The Endless love
in Hospital
Part 1
Cast :
Cho Kyuhyun
Shin Hye Min
Genre :
Love Blues, Pathetic, And Cry.
Note : Anggap saja waktu Kyuhyun dkk
kecelakaan itu di tahun 2011.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
19 April 2011
*Now Play in iPhone Sometimes I
Cry Alone – Kim Yeon Woo ( OST Bad Boy )
Shin Hye Min POV
Suasana malam yang sangat indah dan ribuan
bintang-bintang yang menghiasi awan hitam. Duduk di sebuah kursi roda otomatis
sembari mendengarkan lagu dari iPhoneku dan melihat beberapa orang yang sedang
berjalan santai dengan warna pakaian yang sama seperti pakaian yang aku kenakan
selama 1 tahun terakhir ini. Pakaian yang berwarna biru muda ini sudah aku
kenakan 1 tahun terakhir. Ya… aku adalah seorang pasien di RS Seoul ini. Sudah 1
tahun aku menghuni RS Seoul karna penyakitku yang lambat laun menggerogoti
tubuhku. Dokter bahkan memfonis hidupku tidak akan lama lagi. Seandainya aku
mengetahui penyakitku ini sejak dini, pasti penyakitku ini bisa terobati. Tapi
sayangnya, aku terlambat.
Aku sudah mengidap penyakit Leukemia atau
Kanker Darah sejak 1,5 tahun lalu. Tapi aku baru mengetahui dan melakukan
terapi 1 tahun di RS Seoul ini. Aku anak tunggal di keluarga. Kedua orangtuaku
memilih kerja di luar negeri untuk biaya RS dan kemoterapi. Mereka sering
menjengukku 1 bulan sekali. 2 hari yang lalu mereka baru saja kembali ke Amerika
untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
“ Annyeonghaseo Hye Min-ssi… “
“ Annyeonghaseo Suster Kim…” sapaku.
Walaupun kedua telingaku ini tertutup oleh
aerphone, tapi aku memasang volume yang tidak begitu keras.
Oya, aku pasien yang paling lama disini,
makadari itu semua suster dan perawat mengetahui namaku. Kebanyakan pasien
disini hanya di opnam selama 6 bulan dan tidak ada yang sampai 1 tahun
sepertiku. Bahkan aku hafal detail RS Seoul saking aku lamanya disini. Baiklah,
sepertinya angin malam sudah terasa dingin. Saatnya aku kembali ke kamarku.
*sound End
Kyuhyun POV
Tubuhku terasa sakit. seluruh tubuhku terasa
sakit. Aku kenapa?
Aku mencoba untuk membuka mataku, aku
menemukan diriku tergeletak di jalan. Saat mendapat kesadaran kembali, aku
menyadari bahwa mobil yang aku naiki bersama Teukie hyung, Shindong hyung, Eunhyuk
hyung dan 2 Manager hyung itu terjatuh. Aku mencoba untuk bangkit dan berlutut
di tanah. Tapi, tiba-tiba pandangan mataku seketika buyar, dan segalanya mulai
tak nyata di benakku. Aku berusaha untuk bangun sekuat tenaga, tapi tiba-tiba
ada cahaya putih melesat di depan mataku dan semuanya terlihat bergerak seperti
rol film. Flashback gambar-gambar dari saat pertama aku masuk bangku sekolah,
adegan berlibur bersama keluarga, kali pertamanya aku bernyanyi diatas
panggung… apakah aku akan meninggal secepat ini? Mungkin seperti inikah yang
dirasakan sebelum ajal menjemput?
Shin Hye Min POV
* Now Play in iPhone Sung Si
Kyung - You're My Spring ( OST Secret Garden )
Aku kemudian menuju ke kamarku tanpa melepas
aerphoneku. Untung kursi rodaku ini otomatis, jadi aku tidak perlu mendorong
kursi rodaku ini dengan kedua tanganku. Enak bukan… ahahahah haaa~
Saat dalam perjalanan menuju kamar, tanpa
sengaja aku berhenti disebuah kamar. Dengan tidak sopan, aku melihat kedalam
kamar dan orang2 didalamnya menangis. Tak selang beberapa detik, Dokter Lee
keluar dari dalam kamar.
“ Dokter Lee… Biar aku tebak, pasti pasien
itu meninggal? “
“ Nde. Tebakkanmu benar Hye Min-aa. “
“ Lagi lagi… 1 lagi ciptaannya yang pulang.
Sebentar lagi juga aku akan menyusul. Iya kan? “
“ Hye Min-aa, kau ti . . . “
“ Dokter Lee… Tolong selamatkan pasien ini.
Dia dan 5 orang temannya mengalami kecelakaan parah. Jebal.. “
“ O Nde… “
Dokter Lee kemudian menyusul ke ruang UGD.
Aku melihat banyak orang yang mengerumuni 3 korban kecelakaan itu. Tunggu…
bukan 3, tapi 6 orang yang kecelakaan dan… kenapa ada wartawan yang terus
mengshoot pasien yang masuk terakhir ke ruang UGD itu? Apa orang2 yang
kecelakaan itu adalah orang terkenal? Sudahlah… lebih baik aku segera kembali
ke kamar.
*sound End
==è PAGI HARINYA ç==
Author POV
Saat Suster Kim membuka gorden jendela kamar
Hye Min, saat itu juga cahaya matahari menyinari langsung ke wajah Hye Min dan
membuat Hye Min bangun dari tidurnya.
“ Selamat pagi, Shin Hye Min. “
“ Selamar pagi, Suster Kim.
Huuuaammm~ Ternyata tuhan masih memberiku
waktu untuk menghirup oksigen di bumi ini. “
“ Hye Min-aa, kau pasti akan sembuh.
Percayalah… “
“ Suster Kim sudah mengatakan kalimat itu
beribu-ribu kali padaku. tapi nyatanya, penyakitku ini semakin berkembang dan
membuatku susah bernafas. “
“ Hye Min-aa, kau memang anak yang tegar.
Mana mungkin kau meninggalkan dunia ini begitu cepat. “
“ Sudahlah, Suster Kim.
Aku ingin ketaman. “
“ Biar suster Kim temani ya… “
“ Aniyo. Aku ingin sendiri saja. “
“ Joha. Suster Kim bantu duduk di kursi roda
ya… “
“ Nde. “
Shin Hye Min POV
Setelah suster Kim membantuku untuk duduk
dikorsi roda, aku kemudian keluar kamar. Saat aku berjalan di lorong kamarku,
aku melihat Dokter Lee.
“ Dokter Lee… “
Langkah dokter Lee seketika berhenti, aku
kemudian menyusul Dokter Lee yang sebenarnya mau masuk ke dalam ruang ICU.
“ Dokter ingin memeriksa pasien di ruang ICU
ini? “
“ Nde. Apa kau ingin membantuku, Hye Min-aa?
“
“ O… bolehkah? “
“ Tentu saja boleh. Sekalian aku ingin
mengajarimu menjadi dokter. “
“ Hm~ Johayo. “
“ Pakailah baju ICU ini. “
“ Nde. “
Setelah aku memakai baju yg dikhususkan untuk
ruang ICU, Aku dan Dokter Lee kemudian masuk kedalam. Oya, Dokter Lee ini
dokter spesialis penyakit apapun. Dokter Lee juga dokter bedah wajah. Beliau
bisa menormalkan wajah pasien yang semula rusak menjadi normal kembali seperti tidak
terkena apa-apa. Kali ini, sepertinya Dokter Lee membenarkan wajah orang ini.
buktinya, wajah pasien ini seluruhnya diperban dan menyisahkan kedua matanya,
mulut dan 2 lubang hidungnya
“ Hye Min-aa, apa kau bisa memeriksa denyut
nadinya? “
“ Ooo… bisa. Serahkan padaku Dokter Lee. “
Aku lalu memposisikan kursi rodaku ke tangan
pasien ini dan memegang denyut nadinya sembari melihat kearah jam dinding yang
menempel di tembok.
“ 1 2 3 4 5…
Denyut nadinya normal, Dokter. “
“ Syukurlah kalau kondisinya sudah mulai membaik.
“
“ Memang sebelumnya kondisinya memburuk, Dok?
“
“ Hm~. Namja ini yang paling parah kondisinya
saat kecelakaan. Bahkan aku mengira namja ini nyawanya tidak tertolong lagi. Pita
suaranya rusak saat kecelakaan kemarin malam. Tapi untungnya tidak parah. Dia
masih bisa bernyanyi namun untuk sementara dia tidak bisa berbicara. “
“ A~
O.. Bernyanyi? Apa namja ini seorang
penyanyi? “
“ Mollayo. “ sembari mengangkat kedua bahunya
“ Haa~ Molla? “
“ Molla. Karna saat aku ingin mengoprasi
lehernya untuk melihat serusak apa pita suaranya, ayah namja ini tidak setuju
dan meminta untuk mengoprasi dengan cara lain. Maka dari itu aku mengoperasi
dari dada sampai perutnya. “
“ Iiiiihhh…. Sangat menyeramkan kondisinya.
Sudahlah dokter jangan diteruskan ceritanya. “
“ Ahahah haa~
Hye Min-aa, kenapa kau sering bangun pagi?
Ini kan baru jam 6. “
“ Ingin membersihkan paru-paruku dengan udara
yang masih bersih. Maka dari itu aku selalu bangun jam 6 pagi untuk menghirup
udara. “
“ Hmmm~ Hye Min-aa, apa kau bisa membantu
pekerjaanku? “
“ Mwoya? “
“ Kau kan sering bangun jam 6 pagi. Bisakah
kau sebelum pergi ketaman, kau cek denyut nadi dan infus pasienku ini? “
“ Ha~ Kenapa tidak menyuruh suster Kim saja?
Dia juga sering membangunkanku jam 6 pagi. “
“ Tapi Suster Kim setelah itu juga mengecek
kondisi pasien lainnya. Pasti dia sibuk. Jadi aku memintamu jadi suster disini?
“
Apa aku bisa? Setiap pagi kekamar namja ini
dan mengecek kondisinya? Hye Min… aku harus menolak atau menerima tawaran
Dokter Lee?
“ Hye Min-aa, kau mau kan membantuku? Nanti
setelah kau cek kondisinya, kau kasih buku catatan pasien ini padaku. araseo? “
seru dokter Lee sembari memberikan buku catatan kecil dari saku jas dokternya.
“ Nde. Araseo, Dokter Lee. “ jawabku ragu.
“ Joha. Aku harus mengecek kondisi pasienku
yang lain.
Kau mau disi . . . “
“ Aku mau pergi ke taman.
Bye Dokter Lee. “
==è6
hari kemudianç==
Shin Hye Mi POV
Sudah 6 hari berlalu, tapi pasien ini belum sadar
juga. Betah sekali ia tidur dan tidak makan selama 6 hari? Daebak!!
Aku kemudian mulai melakukan rutunitas pagiku
selama 6 hari ini yaitu mengecek kondisinya dan mencatatnya di buku pasien ini
setelah itu mengasihkan buku ini ke dokter Lee.
“ 1… 2… 3… Joha. Seperti biasa denyut nadinya
normal.
Hmm~ Sampai kapan aku setiap pagi pergi
kesini? Apa sampai aku mati?
Dokter Lee, Dokter Lee… Kenapa menyuruhku
untuk mengecek kondisi pasienmu ini? Sudahlah… hitung-hitung menambah pahala
sebelum ajalku tiba. “
Sesekali aku melihat kearah wajah namja ini.
walaupun wajahnya masih diperban seperti mumi. Ahahah haa~ Mumi bisu. Kata
Dokter Lee namja ini tidak bisa berbicara sementara waktu. Malang sekali
nasibnya.
“ Ooo… Nuguseo?
Sedang apa kau disini? “
Pandanganku kemudian beralih ke sang empunya
suara itu. OMO~ Lagi lagi aku menemukan namja yang menjenguk pasien ini.
Kemarin, namja memakai baju pink dan namja yg berwajah seperti yeoja (Heechul).
Kenapa sekarang namjanya berbeda lagi? Apa jangan-jangan, pasien ini…abnormal?
“ HYA! Kau ini siapa? dan sedang apa kau di
ruang ICU ini? “
“ … Kau tidak liat seragam pasienku ini? Aku
ini pasien disini. “
“ Lalu, untuk apa kau disini? “
Iiisshhhh…. Bisakah bertanyanya pelan-pelan.
Kenapa mulutnya seperti mulut ikan? Tidak bisa tertutup. Dia ini mau bertanya
atau mau mengintrogasiku sih?
“ HYA! Sudahlah. Tugasku sudah selesai
disini.
Aku mau pergi.
Permisi… “
Author POV
Saat Hye Min melewati ranjang Kyuhyun,
perlahan kedua mata Kyuhyun terbuka. Donghae yang melihat Kyuhyun siuman
kemudian menghampiri Kyuhyun.
“ Kyuhyun-aa… kau sudah sadar? Syukurlah…
Mana yang sakit? bicaralah padaku… “
“ Dia… untuk sementara ini tidak dapat berbicara.
Pita suaranya mengalami kerusakan sedikit. Tapi dia masih bisa bernyanyi. Itu
yang dikatakan Dokter Lee. “ sambung Hye Min dan kemudian pergi keluar.
“ Siapa yeoja itu? CIH! “
Kyuhyun POV
Dimana aku? Apa aku sudah berada dialam
berbeda? Rasa sakit ditubuhku juga sudah tidak sesakit kemarin. Donghae hyung?
kenapa hyung ada disini? Hyungkan tidak ada dalam kecelakaan itu? Apa mungkin…
aku masih dibumi? Jadi, aku belum meninggal.
“ Kyuhyun-aa,,, “
Wae? Kenapa suaraku tidak bisa keluar? Andwae!!
Dengan sekuat tenaga, aku berusaha mengeluarkan suaraku. Tapi… nihil. Aku tidak
bisa berbicara.
“ Kyuhyun-aa, bicaralah. “
‘ Hyung. aku tidak bisa berbicara. ‘ jawabku
dalam hati.
“ Jadi benar yang dikatakan Hye Min-aa, kalau
kau sudah sadar. “ seru seorang Dokter yang berjalan kearahku.
“ Dokter, kebetulan dokter disini.
Kyuhyun-aa, dia kenapa tidak berbicara dari
tadi? “
“ Apa asistenku tidak memberi tahukanmu? “
“ Asisten? Mian. “
“ Nde. Asisten.
O… itu dia asistenku. “
Aku dan Donghae lalu melihat yeoja yang duduk
di korsi roda otomatis dekat Dokter itu berdiri.
“ Jadi, kau ini asistennya dokter? “
“ Nde. Yeoja ini pasien sekaligus asisten yg
membantuku untuk mengecek kondisi temanmu ini selama 6 hari terakhir.
Joha. Aku cek lagi kondisi temanmu ini. “
“ A~ Silahkan, dok. “
Pandanganku sedari tadi terus menatap kearah
yeoja yang duduk di kursi roda otomatis itu. Jadi, suara yang selalu mengajakku
berbicara setiap pagi itu bukan suara malaikat, melainkan suara yeoja ini.
suara yang indah.
“ Hye Min-aa, mana buku pasien ini? aku ingin
lihat kondisi yang sudah kau tulis di buku catatan pasien ini? “
“ O~ Nde. Ini, Dok. “
Hye Min. Jadi namanya Hye Min. Apa dia
mengenalku? Sepertinya tidak. Kalau Hye Min mengenalku, pasti saat bertemu
Donghae hyung Hye Min sudah heboh seperti ELF yang setiap kali bertemu dengan
kami.
Shin Hye Min POV
Kenapa pasien ini menatapku terus? Apa ada
yang aneh denganku?
Aku lalu melihat detail keseluruh tubuhku.
Tapi aku tidak melihat keanehan pada diriku. Lantas… kenapa pasien ini melihat
kearahku?
“ Joha. Kondisimu berangsur pulih.
Kau sudah bisa dipindahkan ke kamar. “
“ Kalau begitu, pindahkan Kyuhyun ke kamar
VVIP, Dok. “
“ Baiklah. Aku akan panggil perawat.
Oya, kondisi ke 5 temannya juga sudah
membaik. Bahkan mereka besok sudah boleh pulang. “
“ Jinjayo?
Syukurlah… Aku akan menyampaikan kabar baik
ini pada mereka. “
Senang. Terlihat sangat jelas diwajah teman
pasien ini. Matanya menjadi sipit saat ia tersenyum.
“ Chukkae. “ seruku pada teman pasien ini.
“ Gomawo. “
“ Dokter Lee, aku akan memanggil beberapa
perawat untuk membantu memindahkan pasien ini ke kamar VVIP. “
“ Aniyo. Biar aku saja…
Kau kembalilah kekamar dan istirahat. “
“ Aniyo. Biar aku saja.
Sekalian aku ingin ketaman RS. “
“ Hye Min-aa, tapi penyakitmu . . . “
“ Naneun gwenchana.
Aku pergi. “
Setelah memberi salam, aku lalu pergi keluar
kamar ICU dan memanggil perawat setelah itu seperti biasa ke taman RS.
Sesampainya aku di taman RS, aku berhenti
ditempat biasa dan memandangi seluruh taman. Aku kemudian mengeluarkan iPhone
dan memasang headset di kedua telingaku dan memutar music.
* Now Play in iPhone Lee Sun Hee
- Fox rain (My girlfriend is a Gumiho Ost)
Aku cenderung sering mendengarkan OST Drama
Korea ketimbang lagu BB dan GB Korea. Bahkan aku tidak kenal BB dan GB Korea
saat ini.
Saat iringan music mulai terdengar
ditelingaku, aku perlahan memejamkan kedua mataku dan menikmati music ini. lagu
yang membuatku ingin meneteskan air mata setiap kali mendengarkan.
Perlahan aku menegakkan tubuhku dan mulai
menghirup udara pagi hari yang masih bersih ini. Sempat aku berfikir untuk
menghentikan rutinitasku setiap pagi seperti ini. Setiap hari harus
membersihkan paru-paru dengan oksigen yang alami dan bersih. Ini semacam terapi
untuk paru-paruku agar aku tidak sering sesak nafas. Aku lelah kalau setiap
pagi harus seperti ini dan penyakitku ini juga tak ada perubahan sedikitpun. Sewaktu-waktu
aku bisa mimisan, pingsan, sesak nafas, dan melakukan terapi sumsum tulang
belakang. Aku merasa kesakitan setiap kali menjalankan kemoterapi untuk
penyakitku ini. Kalau seperti ini terus… lebih baik aku memilih untuk berbaring
dikamar.
“ Hye Min-aa, sudah saatnya kau di
kemoterapi.
Kau sudah 2 jam di taman. “
Aku hafal dengan suara ini. Ini suara Suster
Lee. Suster Lee yang setiap saat menemaniku untuk kemoterapi.
“ Nde, suster. “ jawabku sembari membuka
mata.
“ Kaja. “
Suster Lee kemudian membawaku masuk kedalam
RS dan menuju ruang kemoterapi.
*sound End
Author POV
*backsound Various Artists - No
Eul (Dialogue) (OST Secret Garden)
“ Annyeonghaseo Hye Min-aa. “
“ … Annyeonghaseo dokter Lee. “
“ Kita kemoterapi dulu ya… “
“ Nde. “
Suster Lee membantuku untuk berbaring di
kasur dan memposisikan tubuhku agar miring.
“ Tenanglah. Suster Lee akan berdiri dan
mengenggam tanganmu disini sampai kau selesai kemoterapi. “
“ Hm~ Gomawo.
Pegang terus tanganku, Suster. “
“ Joha. “
“ Kita mulai ya Hye Min-aa. “
“ Hm~ “
Perlahan jarum suntik menembus ke sumsum
tulang belakang Hye Min dan disaat itu Hye Min menggenggam erat tangan Suster
Lee.
“ Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! Sakit!!!!! “ rengek
Hye Min dan air matanya mulai mengalir bebas.
“ Hye Min-aa, tenang. Tahan ya… “
“ Suster Lee, appoooooo!!!!!!!!
Aaaaaaaaaa!!!!!!! “
“ Shin Hye Min… Uljima. Tahan rasa sakitnya. “
“ Aaaaaaaaaa!!! Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!
“
Hye Min terus menangis sembari memegang
tangan Suster Lee dengan kuat. Selama proses kemoterapi, Hye Min terus menangis
dan berteriak kesakitan.
Hampir 15 menit Hye Min menjalani kemoterapi
cuci darah. Setelah selesai cuci darah, Hye Mi kembali ke kamarnya.
*backsound End
==èMalam
Harinyaç==
08:00 PM
Shin Hye Min POV
Setelah selesai membantuku makan malam dan
meminum obat, suster Lee kemudian membersihkan meja dekat ranjangku.
“ Gomawo Suster Lee. “
“ Cheonmaneyo. Kalau butuh sesuatu tekan
alarmnya.
Suster Lee keluar dulu. Istirahatlah. “
“ Nde.
Annyeong. “
“ Annyeong, Hye Min-aa. “
Aku terus melihat Suster Lee sampai keluar
dan menutup pintu kamarku. Oya, bagaimana kondisi pasien itu? Apa dia sudah
berangsur pulih? Sepertinya tidak secepat itu kondisinya membaik. Lebih baik
aku menjenguknya sebentar.
Aku perlahan bangun dari tempat tidurku dan
duduk di kursi roda otomatisku. Untung Suster Lee meletakkan kursi rodanya tak
jauh dari ranjangku. Setelah aku bertanya kamar pasien itu kepada perawat Kim,
aku kemudian menelusuri lorong kamar VVIP dan ternyata kamar VVIPnya tak jauh
dari kamarku. Hanya selisih 6 kamar.
Aku perlahan membuka pintu kamarnya dan
seperti biasa tidak ada siapa2. Hanya namja itu yang sedang berbaring. Aku kemudian
mengecek selang infusnya. Sepertinya dia sudah tidur. baiklah… aku tidak akan
menganggunya. Aku hanya ingin mengecek kondisinya saja.
Setelah memastikan kondisinya, aku lalu
menatap wajah namja ini yg masih seperti mumi dan sedang tidur.
“ Chukkae, kau sudah siuman.
Selamat datang kembali ke dunia ini. “
lirihku.
Saat aku ingin keluar dari kamar, disaat itu
juga seorang namja yang berpakaian pasien masuk kedalam kamar.
“ OMO~ Nuguseo? “
OMO~ Lagi lagi namja. Kenapa yang membesuk
pasien ini namja semua? Mencurigakan. Tunggu… bukannya dia pasien juga.
Kepalanya saja diperban seperti itu dan menenteng infus? Apa dia juga korban
kecelakaan?
“ Aku pasien di RS ini. “
“ Lalu kenapa kau bisa disini? “
“ Dan aku assisten Dokter Lee. Aku kesini
hanya mengecek kondisinya saja.
OMO~ Cepat angkat infusmu lebih tinggi.
Darahmu keluar dari infus. “
“ O… OMO~ Eotthokae? “
“ Cepat letakkan infusmu di tiang infus. “
Dengan cepat namja itu menggantungkan
infusnya di tiang infus dekat ranjang. Aku kemudian menggeret kursi agar namja
itu duduk.
“ Duduklah. Jangan berdiri. Dan rendahkan
tanganmu kebawah anggar infusnya tidak menyedot darahmu. “
“ O “
“ Kau terlalu rendah memegang infusnya. Jadi
darahmu keluar dan disedot oleh infus.
Sebentar lagi juga akan kembali normal. “
“ O
Gomawo. “
“ Chonmaneyo. “
“ Leeteuk imnida. 24yo. “
“ O Nde.. Shin Hye Min imnida. 18yo.
Bangapseumnida oppa. “
Kyuhyun POV
Sepertinya ada seseorang yang sedang
berbicara. Bukannya Siwon hyung dan KiBum hyung sudah pulang dari tadi. Tunggu…
aku mendengar kata Hye Min. Apa dia disini?
Aku perlahan membuka mataku dan benar… itu
Hye Min. Kenapa dia bebicara dengan Teukkie hyung?
“ O Kau bangun. Mianhae. Kalau aku mengganggu
tidurmu. “
‘ Aniyo Hye Min-aa. ‘ jawabku dalam hati.
“ Kyuhyun-aa, kau terbangun. Mianhae.
Oya, dia Shin Hye Min. Yeoja ini tadi
membantuku untuk menormalkan infusku yang mengeluarkan darah. Tapi tenanglah,
nan gwenchana. “
“ Jadi, namamu Kyuhyun.
Annyeonghaseo Kyuhyun-aa. Joneun Shin Hye Min
imnida. Joneun 18sal imnida. Bangaseumnida. Sepertinya kita seumuran. “
‘ Aniyo. Seharusnya kau memanggilku oppa
karna aku lebih tua 1 tahun darimu. ‘ gumamku dalam hati.
“ Hye Min-aa, jadi kau baru tau kalau namanya
Kyuhyun? “
“ Nde. Waeyo Leeteuk oppa? “
“ Aku fikir kau . . .
Tunggu, kau tau siapa aku? “
“ Bukannya oppa pasien disini? Memang oppa
siapa? “
“ Kau benar-benar tidak tau siapa kami?
Ahahah haa~ Syukurlah. “
“ Ha~ Memang kalian siapa? Siluman? “
“ Ahahaha haa~ kalau kami siluman kami tidak
akan dirawat disini.
Kami ya pasien disini. Ahahahah haaa~
Sama sepertimu. “
“ Ha~ Leeteuk oppa aneh…
Ahahahah haa~ “
Hye Min… dia tertawa didepanku. Ingin rasanya
tertawa bersama. Tapi, wajahku masih dalam pemulihan dari operasi.
Syukurlah kalau Hye Min tidak mengenal Super
Junior. Masa Hye Min tidak kenal Super Junior?
“ A~ Kyuhyun-aa, kau beruntung sekali bisa
selamat dari maut. Bagaimana rasanya? “
“ Kyuhyun-aa? Kau memanggilnya apa tadi…
Kyuhyun-aa?
Ahahaha haaa~ Kalau Kyuhyun-aa sembuh pasti
dia akan langsung menjitakmu karna kau memanggilnya hanya menggunakan namanya
saja. “
“ Berhentilah menertawaiku oppa.
Waeyo? Bukannya aku dan Kyuhyun seumuran? “
“ Kyuhyun-aa itu lebih tua darimu 1 tahun.
Jadi kau memanggilnya oppa. sama sepertiku. “
“ OMO~ Mianhae. Aku tidak tau kalau usiamu 1
tahun lebih tua dariku.
Jeongmal mianhae Kyuhyun oppa. “
Shin Hye Min POV
Apa semua teman-teman Kyuhyun oppa ramah
seperti Leeteuk oppa? aku berharap seperti itu. Akhirnya aku mempunyai teman di
RS ini selain Suster Lee dan Suster Kim.
“ Leeteuk oppa, Kyuhyun oppa, aku kembali ke
kamarku dulu ya. Ini sudah malam. Oya, besok pagi seperti biasa aku akan mengecek
kondisimu, Kyuhyun oppa. “
“ Aku juga kembali ke kamar dulu, Kyuhyun-aa.
Baik-baik ya. Istirahatlah.
Kaja Hye Min-aa. “
“ Tunggu sebentar. “
Aku lalu menekan salah satu tombol di kursi
rodaku dan perlahan tiang untuk menggantungkan infus keluar dari samping
belakang kursi rodaku.
“ Gantungkan infus Leeteuk oppa disini. Biar
aku antar Leeteuk oppa kekamar dulu setelah itu aku kembali kekamarku. “
“ Ooo… aniyo Hye Min-aa. Aku bisa kembali
kekamarku sendiri. “
“ Gwenchana. Leeteuk oppa kan tidak membawa
tiang yg untuk menggantungkan infus. Aku bantu oppa. jebal. “
“ Kau yakin ingin membantuku? “
“ Nde. Kaja. “
Leeteuk oppa kemudian menggantungkan
infusnya.
“ Kami pergi dulu, Kyuhyun-aa. Istirahatlah.
Annyeong. “
“ Annyeong Kyuhyun oppa. “
Aku dan Leeteuk kemudian keluar dari kamar
Kyuhyun. Setelah mengantarkan Leeteuk kekamarnya, aku kemudian kembali ke
kamarku dan berbaring di ranjang.
===è35 hari berlaluç===
07:16 AM
Author POV
Sudah 1 bulan Hye Min mengecek kondisi
Kyuhyun setiap pagi. Hye Min juga sudah mulai akrab dengan semua personil Super
Junior. Walaupun Hye Min tidak tau kalau mereka Super Junior. BB yang saat ini
sedang naik daun. Hye Min terlalu tidak menyukai BB/GB maka dari itu Hye Min
tidak mengenal personil BB/GB Korea. Walaupun mereka sudah sedikit akrab, namun
anggota Super Junior tidak mengetahui tentang penyakit yang diderita Hye Min
selama 1 tahun ini.
“ Annyeonghaseo Kyuhyun oppa.
Mianhae aku terlambat mengecek kondisimu 1
jam. Akhir-akhir ini aku susah sekali bangun pagi dan selalu bangun jam 7
lebih. “
Hye Min kemudian mulai mengecek denyut nadi
Kyuhyun sembari melihat jam dinding.
“ Seperti biasa. Kondisimu baik-baik saja
oppa. “
Kyuhyun POV
Apa ini saatnya aku berbicara dengan Hye Min?
sebenarnya suaraku sudah kembali normal 1 minggu lalu. Tapi, aku takut saat Hye
Min mendengar suaraku, dia akan mengenali suaraku.
Masa bodolah… Pada akhirnya juga Hye Min akan
tau sebenarnya.
“ Gomawo Hye Min-aa. “
“ OMO~ Oppa sudah bisa berbicara sekarang? “
“ Nde. Annyeonghaseo. “
“ O… Annyeonghaseo oppa.
Wah suara oppa ternyata bagus. Tidak salah
kalau oppa seorang penyanyi. “
Mwo? Hye Min bilang apa? Tidak salah kalau
aku seorang penyanyi. Apa Hye Min sudah mengetahui kalau aku ini anggota Super
Junior? Dari mana dia mengetahuinya?
“ Hye Min-aa, darimana kau tau kalau aku ini
seorang penyanyi? “
“ Dokter Lee yang bilang dan dokter Lee tau
dari appa Kyuhyun oppa. “
“ Apa kau mengenali Super Junior? “
“ Super Junior?
Nugu? “
Sepertinya Hye Min tidak mengetahui Super
Junior. Lebih baik aku tidak memberitaunya sekarang. Aku akan memberitahunya
setelah perban diwajahku ini dibuka.
“ A… Aniyo.
Oya, Hye Min-aa, boleh aku bertanya padamu? “
“ Nde. Mwoya oppa? “
“ Kau sudah lama di rumah sakit ini? “
“ Nde. Sudah 1 tahun lebih aku menjadi pasien
disini. “
“ 1 tahun ya…
Memangnya kau sakit apa? Apa penyakitmu itu
belum kunjung sembuh? “
“ Penyakitku ini tidak mungkin disembuhkan
dan belum ada orang yang sembuh dari penyakit ini. “
“ Mwo? Maksudnya.. belum ada orang yang
sembuh dari penyakit ini? “
“ Yaa… orang yang menderita penyakit ini
pasti akan meninggal. “
“ Memangnya, kau menderita penyakit apa? “
“ … Leukemia stadium akhir. “
Wajahnya berubah menjadi sedih saat menjawab
pertanyaanku. Seharusnya aku tidak pertanya tentang penyakitnya. Hhhaassshhh…
dasar babo!!! Baboya!!
Shin Hye Min POV
Kenapa air mataku keluar lagi? Aku kan sudah
berjanji pada diriku sendiri tidak akan menangis lagi?
“ Hye Min-aa… Mianhae. Seharusnya aku tidak
berta . . . “
“ Gwenchana oppa. “
“ … Uljima Hye Min-aa. “
Aku bisa merasakan tangan Kyuhyun yang
menyeka air mataku. Lembut.
“ Uljima… “
“ Hye Min-aa? Kau kah itu?
Suster Lee cari di kamar tidak ada. Ternyata
kau disini. “ seru Suster Lee sembari menghampiriku.
“ Ada apa Suster Lee mencariku? “ tanyaku
sembari mengusap air mataku.
“ Sudah saatnya kau untuk kemoterapi. “
“ Lagi? Sampai kapan aku terus menjalani…
kemoterapi cuci darah, Suster? “ seruku bebarengan dengan air mataku yang
kembali menetes.
“ Hye Min-aa… Kita sudah ditunggu dokter Lee
di ruang kemoterapi.
Kaja. “
*backsound Lee Sang Gon - My Tears [Ost. BBF
Vol.2]
Aku lalu mengalihkan pandanganku kearah lain
agar Kyuhyun tidak melihatku menangis. Setelah ku rasa perasaanku lebih tenang,
aku kemudian menyeka air mataku dan melihat kearah Kyuhyun.
“ Oppa. aku pergi dulu..
Oppa istirahatlah kembali. “
“ Nde. “
Aku kemudian menyusul Suster Lee yang sudah
keluar kamar terlebih dahulu. Sepanjang lorong menuju ruang kemoterapi aku
terus diam walaupun Suster Lee terus menghiburku.
Kyuhyun POV
*Backsound Charles Bridge - Eh
Sarang (OST Secret Garden)
Aku hanya bisa melihatnya dari balik jendela
ruang kemoterapi. Aku merasakan air mataku menetes saat aku melihat Hye Min
merengek kesakitan. Bahkan teriakannya terdengar sampai telingaku.
“ Kyuhyun-aa… “ seru Sungmin yang berdiri
disampingku.
Untung ada Sungmin yang menjengukku tepat
waktu. Saat Hye Min keluar dari kamarku, disaat itu juga Sungmin masuk dan aku
langsung menyuruhnya untuk membantuku duduk dikursi roda lalu mengikuti Hye
Min.
“ Kita kembali kedalam kamar saja. Hye
Min-aa… dia pasti baik-baik saja. “
“ Aniyo, hyung. Aku ingin disini sampai Hye
Min-aa selesai kemoterapi. “
“ Suster Lee!!! Appppoooo!!! Neomu neoumu
appooooo!!!
Aaaaaaaaaaaa!!! “ teriak Hye Min dari dalam
ruang terapi.
“ Kasihan Hye Min-aa… Setiap 2 hari sekali dia
harus rutin melakukan cuci darah. “
“ Darimana hyung tau? “
“ Saat kau belum sadar dulu, Hye Min-aa
selalu melakukan terapi sesudah mengecek kondisimu. Aku sering melihatnya
seperti ini. Teriak kesakitan dan menangis sambil mengeggam erat tangan Suster disampingnya.
“
Berteriak kesakitan? Ya Tuhan… Kenapa kau
memberi penyakit Leukemia pada Hye Min??
Aku terus melihat Hye Min dari balik kaca
ruang kemoterapi. Wajahnya basah karna keringat dan matanya terus mengeluarkan
air mata karna rasa sakit.
“ Hye Min-aa, bertahanlah dan percaya kalau
kau pasti sembuh. “ lirihku.
TO BE CONNTINUED >>>>>
Mianhae… kalau ceritanya kepanjangan.
Seharusnya ini jadi cerpen, tapi lagi lagi author nggak bisa buat cerpen.
Padahal pengin bgt buat cerpen…
Lain kali di coba lah…
Tolong tinggalkan jejak ya…
Gomawo ^_~>
Don't Be SILENCE and CoPast
Tidak ada komentar :
Posting Komentar