.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

Januari 23, 2014

Music in Love 2 #7

Music in Love 2 #7


Cast :
Cho Kyuhyun              Choi Rae Ki
Kim Jonghyun             Choi Hye In
Henry Lau                   Park Hyun Young


Cameo :
Kim Gyurae

Genre :
Blues, Love, and Romance




@Kyuhyun’s Home
08:30 AM KST


Kyuhyun POV

“ Haruskah aku keluar??? Haruskah aku keluar???
Haruskah aku melupakan Woo-ya?!!!!!!!!!!
Hhhaaassshhhhh!!!!!!!!!!!!!! “ teriakku frustasi

“ Kyuhyun-a! Waeyo?
Kenapa kau berteriak dari kamar eo? “

“ .. Amm.. ANIYO!! GWENCHANA, Noona! “

“ .. HYA! Turun kebawah! Ada orang yang mencarimu!! “

“ mencariku? Pagi-pagi sudah ada yang mencariku? Nugu?
Jonghyun-a? ah mana mungkin. Siwon-a? ah itu jelas tidak mungkin karena dia sedang berada di Nami untuk dramanya. Joon Wook-ya? Ahh… pasti itu dia. Untuk apa pagi-pagi mencariku eo? “ gumamku menebak siapa yang datang.
“ NDE AHRA NOONA!! “

Aku lantas mematikan laptopku dan setelah itu turun kebawah menuju ruang tamu tak lupa sebelum keluar ku tutup pintu kamarku.

“ Joon Wook-ya.. untuk apa kau da… “ ucapku menggantung saat melihat orang yang menemuiku bukan Joon Wook. Melainkan… Woo.

“ Annyeong “ sapanya

“ O.. kau sudah datang, Kyu.
Kalau begitu Noona pergi ke Butik dulu. “
“ Rae Ki-ya, eonnie pergi ne.
Senang akhirnya eonnie bisa melihatmu lagi. Kau tumbuh menjadi wanita cantik sekarang.
Annyeong~~ kalau kau ada waktu senggang, datanglah ke Butik eonni. Ara?! “

“ Nde~
Gomabseumnida, Ahra eonni. “

“ Cha! Aku pergi dulu ne.
Byee semua~ “ Ucap Ahra kemudian meninggalkanku dan Woo di ruang tamu.

Aku melihat Woo berdiri dan mengantar Ahra sampai kedepan pintu rumah.

“ Waeyo? Kenapa menatapku seperti itu? “ ucap Woo saat ia berbalik dan melihatku sedang menatapnya aneh.

Masih tetap diam. Aku lantas berjalan menuju sofa dan duduk. Begitu juga dengan Woo.

“ Bagaimana bisa kau mengetahui rumahku? “

“ .. Aku meminta alamat rumahmu dari Jong Hyun-a. “

‘ Cih! Kenapa namja itu memberitahukan alamat rumahku eo? Dasar ember! ‘
“ Lalu.. untuk apa kau datang kerumahku pagi-pagi eo? “

“ … Menjemputmu.
Bukankah hari ini kita ada take vocal. Dan.. kenapa kau belum bersiap-siap eo? “

“ … Haahh~ … Woo-ya… ehem.. maksudku, Rae Ki-ya. Apa kau lupa eo? Bukankah aku mengajukan persyaratan duet ini. Take vocal di lakukan sendiri-sendiri. “

“ Araseo. Aku tidak melupakan persyaratanmu. Tapi… Bukankah di lagu kita ada part bernyanyi bersama. Bagaimana bisa take sendiri-sendiri? “

“ Hanya menggabungkan suara. Itu bisa di atur oleh tim editting.. “
“ Sudahlah Rae Ki-ya… pulanglah. Aku sedang tidak ingin keluar atau berbicara dengan siapapun. “


Author POV

“ Termasuk berbicara denganku? “ tanya rae Ki dengan wajah menyelidik dan membuat Kyuhyun sekilas melihatnya.
“ … Joahyo.. nan kka. “ ketus Rae Ki dan Kyuhyun mengalihkan pandangannya ke arah lain.
“ … jangan mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaan. “ sambung Rae Ki lalu berdiri.

“ Apa tujuanmu kembali ke SMEnt? Bukankah kau sudah memutuskan untuk keluar? “ ucap Kyuhyun dengan dingin

Rae Ki diam mematung dan otaknya kini sedang berfikir keras mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan Kyuhyun. Namun nihil. Rae Ki seperti sedang terpojokkan dengan pertanyaan Kyuhyun.

“ Waeyo? Kenapa kau diam? “
“ Melihatmu kembali ke SMEnt.. itu membuatku sedikit aneh. “

“ … Aneh? Kenapa harus aneh?
Aku kembali karena ingin melanjutkan karir menyanyiku. Soo Man ajjusi sendiri yang memintaku untuk bergabung kembali di SMEnt. “ jelas Rae Ki tanpa melihat Kyuhyun dan itu justru membuat Kyuhyun semakin aneh dengan gerak gerik Rae Ki.
“ … Walaupun kini aku tidak mengingat siapapun, tapi aku bisa merasakan… “ ucap Rae Ki menggantung. Kyuhyun terus melihat Rae Ki dengan wajah curiga dan penasaran dengan kalimat selanjutnya.
“ … Sudahlah..
Nan kka “ dengan cepat Rae Ki langsung keluar dari rumah Kyuhyun.

Rae Ki mengemudikan mobilnya entah kemana. Pandangannya kosong menatap jalan. Beberapa kali Rae Ki memukul stir mobilnya dengan kesal.

“ .. Pabo… paboya! “

> Ponsel berdering <

Rae Ki lalu memasang headset wireless dan langsung terhubung.

“ Nde, yeoboseo~ “
“ … O.. Ryeowook oppa. waeyo? “
“ Aniya. waeyo? “
“ .. A nde.. nde.. araseo.. aku akan kesana. “


@Cafelatte

“ Oppa! “ panggil Rae Ki begitu melihat Ryeowook duduk tak jauh dari pintu masuk café.

Ryeowook hanya melambaikan tangan dan Rae Ki lalu berjalan ke meja Ryeowook lalu duduk di kursi kosong didepan Ryeowook.

“ Waeyo, oppa? “

“ … Minumlah susu coklatmu dulu selagi masih hangat. “

“ Aiisshhh~ waeyo? Kau ingin bicara apa eo? “

Ryeowook tetap diam. Rae Ki lalu menyeruput secangkir susu hangat yang sudah dihidangkan didepannya.

“ Aku akan ke London dan berangkat siang nanti. “ ucap Ryeowook tiba-tiba membuat Rae Ki hampir tersedak.

“ … Mwo? Waeyo? “

“ Ada client dari perusahaan nae aboji yang tidak bisa ke Korea karena visanya ada masalah dan dia memintaku yang datang ke London. “

“ Kenapa harus oppa yang ke London? Kalau dia tidak bisa ya sudah… batalkan saja kontraknya. “

“ Tidak semudah itu, Rae Ki-ya. Dia sudah membantu banyak di perusahaan. “

“ … Rae Ki-ya.. Jadi aneh kalau oppa memangiilku Rae Ki-ya. “

“ Waeyo? Haruskah aku tetap memanggilmu dengan sebutan chagiya?
Dangshineun yeojachingu aniyeyo (TR : Kau bukan pacarku lagi). Bahkan kau bukan lagi tunanganku. “

“ Oppa~ “

“ Aku akan segera ke London dan sepertinya akan membutuhkan beberapa minggu disana. Dan selama itu juga aku tidak bisa… mengikuti permainanmu. Dan aku memutuskan untuk menjadi bonekamu, Rae Ki-ya. “

“ Wooki oppa~ “

“ … Mau sampai kapan kau akan membohongi Kyuhyun-a dengan cara seperti ini, Rae Ki-ya? “

“ … Op . . . “

“ Hanya karena kesalahan Min Ho-ya kau tega menghukum Kyuhyun-a seperti ini. Seharusnya kau menghukum Min Ho-ya karena sudah mengarang cerita, bukan Kyuhyun-a. “

“ … Awalnya… aku memang berencana menghukum Min Ho oppa. tapi… Min Ho oppa mengenalku dengan baik. Sedikit saja aku berbohong, pasti akan diketahui Min Ho oppa. aku juga sudah menjelaskan semuanya pada Min Ho oppa dan memintanya untuk tutup mulut serta mengikuti permainanku. “

“ … Aku tak menyangka kau sekejam ini Rae.
Rae Ki yang aku kenal dulu tidak seperti ini. Dia  . . . “

“ AKU JUGA SEBENARNYA TAK INGIN SEPERTI INI! “ ucap Rae Ki dengan nada tingginya dan membuat pelayan café sekilas hanya melihatnya. Untung saja café sudah di booking oleh Ryeowook untuk 30 menit, jadi sekarang tidak ada mengunjung selama 30 menit.
“ … aku hanya ingin mengujinya dan sedikit memberinya pelajaran atas kebodohannya dulu yang dengan mudahnya percaya pada perkataan Min Ho oppa yang mengatakan aku meninggal karena kecelakaan tanpa Kyuhyun-a selidiki terlebih dahulu kebenarannya. “

“ Tapi tidak dengan kau berpura-pura tak mengingatnya!
Kau tau… saat insiden kecelakaan itu, Kyuhyun-a benar-benar mengkhawatirkanmu. Wajahnya tampak seperti orang ketakutan kalau kau terjadi hal yang buruk. Dan kau justru membenarkannya. Kau siuman dan mengatakan kalau kau tak mengingatnya. Dan dengan bodohnya, aku sempat percaya kalau kau hanya mengingatku seorang. “

Tanpa diduga, Ryeowook tiba-tiba saja mengeluarkan ponselnya yang sudah ia pegang dan disembunyikan di bawah meja lalu memperlihatkan layarnya kearah Rae Ki.

“ … re-cord? Oppa kau merekam se . . . “

“ Kalau kau tak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Kyuhyun-a, biar aku yang mengatakan semuanya dengan mengirimkan rekaman suara ini. “

“ Oppa, kau mengancamku? “

“ .. Nde. “

“ Op . . . “

“ STOP RAE!! Hentikan semuanya sekarang!
Apa seperti inikah balasanmu terhadap orang yang sudah medonorkan banyak darahnya untukmu eo?! “
“ … Kau tau… kau sangat tau kalau Kyuhyun-a selama ini tidak melupakanmu. Begitu juga dengan kau, Rae.
Kalian masih saling menyukai satu sama lain. Kau juga dulu pernah mengatakan kalau kau masih menunggu Kyuhyun-a menepati janjinya untuk bertemu denganmu walau sudah melebihi batas tahun yang Kyuhyun-a janjikan.
Berhenti menyakiti perasaan Kyuhyun-a lagi, Rae. “
“ Aku juga namja, Rae Ki-ya. Jadi aku tau bagaimana perasaan Kyuhyun-a.
Ok. Dia pernah mengatakan kalau dia akan meninggalkanmu jika kau tak mengingat masa lalu kalian semasa kecil. Tapi… bukankah sebenarnya Kyuhyun-a sudah berhasil sejak awal. Dan kau malah masih berbohong padanya.
Aku fikir setelah kalian 1 minggu bersama, fikiranmu untuk menghukun Kyuhyun-a akan hilang dan mengatakan kalau kau sudah mengingatnya. Tapi apa? justru kau yang membuat Kyuhyun-a menepati ucapannya untuk melepasmu dan kau hadir disaat Kyuhyun-a sedang berusaha melepasmu. “
“ Tak semudah itu namja melepas yeoja yang ia cintai dengan setulus hatinya. “

Rae Ki menundukkan kepalanya, sedangkan Ryeowook hanya melihatnya dalam diam kemudian pergi meninggalkan Rae Ki sedirian. Beberapa menit mengheningkann diri atau lebih tepatnya merenungkan semuanya, tiba-tiba saja ada pesan masuk.

1 New Messages
From : Leeteuk kyowon

“ Saya telah meminta ijin pada pihak menejemen kalian masing-masing untuk membooking kalian hari ini. segera datang ke SEOUL MUSIC HIGH SCHOOL sekarang untuk membahas tentang SHOWCASE yang dulu sempat berantakkan dan pesta penyambutan siswa baru. Kita bertemu di aula tengah sekolah. PPALIWA! ^^ “

Bukan hanya Rae Ki saja yang mendapat pesan singkat itu, melainkan Kyuhyun, Jonghyun, Hye In, Henry, Hyun Young, Joon  Wook, Jiyeon, Siwon, Jung Young, Taemin, Miran, Youngmin, dan Hwayoung juga mendapat pesan yang sama dari Leeteuk.
Dengan malas dan tanpa gairah, Rae Ki kemudian berjalan menuju mobilnya dan melaju ke Seoul Music High School. Rae Ki melajukan mobilnya dengan sangat lambat.

‘ Haruskah aku menyeselaikan permainanku ini. sepertinya Kyuhyun-a benar-benar bersikeras untuk melupakanku jika aku lihat sikapnya yang berubah menjadi dingin sama seperti saat aku baru masuk di Seoul Music.
Aku tau ini memang keterlaluan untuk Kyuhyun-a. Mianhaeyo Kyuhyun-a ‘ batin Rae Ki berkata.

Sesampainya di depan Seoul Music dan selesai memarkirkan mobilnya, Rae Ki lalu keluar dari dalam mobil dan sekilas memandangi bangunan yang masih terlihat megah itu. Rae Ki menghirup udara sebanyak mungkin dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut. Dengan santainya Rae Ki berjalan memasukki gedung sekolah itu dan menuju ke aula tengah. Tanpa Rae Ki sadari, dari arah belakangnya ada Kyuhyun yang juga berjalan santai dalam diam dan tatapannya menatap punggung Rae Ki. Kilasan kenangan yang ada di sekolah ini mulai bermunculan dibenak Rae Ki dan membuatnya tersenyum manis lalu menempelkan jemarinya ke tembok sembari tetap berjalan menuju aula tengah.


Kyuhyun POV
Dalam keheningan, aku tetap memperhatikannya yang terus berjalan didepanku. Aku lihat Rae Ki menyentuh tembok sembari masih tetap berjalan. Apa maksudnya? Apa ia sedikit teringat dengan sekolah ini?

“ O .. kalian sudah datang rupanya. “ ucap Leeteuk kyowon yang tiba-tiba saja melintas di depan Rae Ki dan membuatku dan Rae Ki berhenti.

“ Nde~ “

“ O Rae Ki-ya… aku sudah mendengar beritamu. Apa kau benar-benar tak mengenali siapapun? Kau tak mengenaliku? “

“ Tentu saja aku mengenalimu. “ ucap Rae Ki sukses membuatku shock. Saat aku hendak melangkahkan kaki…
“ .. Dilayar ponsel tertera nama Leeteuk kyowon. “ sambungnya lagi dan membuatku mengurungkan niatku untuk menghampirinya.

“ A~ nde. Mau saja aku menghubungi managermu untuk memberikan nomer ponselmu. Aku fikir kau sudah mengganti nomer ponselmu. “

“ Nde.. aku memang mengganti nomer ponselku. Hanya saja nomerku yang dulu masih aku pakai. Aku takut jika seseorang mengubungiku ke nomer ponselku dulu. Dan terbukti Leeteuk kyowon mengirimiku pesan. “

“ hahaha~ nde nde nde. “
“ O.. kalian datang bersama? “

“ Nde? “

Leeteuk kyowon kemudian melihatku dan beberapa detik kemudian Rae Ki juga melihatku yang berdiri dibelakang tak jauh darinya dengan  wajah kaget. Kuputuskan untuk berjalan kearah Leeteuk kyowon dan sekilas membungkukkan badanku.

“ Annyeonghaseo Leeteuk kyowon. Lama tak jumpa. “

“ Nde~~ sekarang kau lebih sopan dengannku, Kyu. Hahaha~ “ ketawanya
“ O.. aku dengar kalian melakukan project duet bersama untuk mini album winter SMEnt, Jinja?
Dan kau Kyuhyun-a, kau benar menulis lagu project kalian? “

“ Waeyo? Kyowon tak mempercayai kalau aku menciptakan lagu itu eo? “

“ … An… aniya. bukan seperti itu maksud kyowon. Hanya saja.. dari sepantauan kyowon, kau itu pandainya hanya di bidang nyanyi dan… lemah dibidang penciptaan lagu. “

“ Cih! …
Aku akan buktikan pada kyowon kalau laguku akan cepat buming. “ ucapku dengan percaya diri dan langsung berjalan pergi.

Setelah semua alumni tingkatanku sudah berdatangan, Lee teuk kyowoon kemudian membuka suara setelah beberapa menit hening.

“ CHA! Kyowon tak perlu berbelit-belit menyampaikannya.
Natal hampir dekat, tepat 5 tahun lalu beberapa diantara kalian memiliki showcase yang buruk atau lebih tepatnya diantara kalian pasangan duetnya ada yang pergi sebelum showcase tiba. Sejak saat itu kyowon merasa bersalah pada kalian. Mungkin lebih tepatnya pada Hyun Young-a dan Kyuhyun-a. Mianhaeyo~
Jujur saja, saat Henry-ya memutuskan untuk keluar demi melanjutkan perusahaan ayahnya, Kyowon tak bisa memaksa dan berbuat lebih untuk Henry-ya tetap tinggal sampai acara showcase berlangsung. Mianhae Hyun Young-a. Dan… Begitu juga dengan Rae Ki-ya. Kyowon juga tidak bisa berbuat apapun untuk mempertahankan Rae Ki-ya. Karena saat itu oppanyalah yg meminta untuk dikeluarkannya Rae Ki-ya dari sini karena melanjutkan study di luar negri. Mianhaeyo Kyuhyun-a.
Tapi… kyowon akhirnya berlega hati saat mengetahui Henry-ya dan Rae Ki-ya akhirnya menjadi seorang penyanyi terkenal di California dan U.S.A. Dengan begitu kalian semua tak ada yang gagal dalam menggapai impian kalian. dan~~~ kyowon juga ingin melihat kalian berempat bisa bernyanyi dalam 1 panggung. Araseo!
Dan showcase bulan desember nanti juga sekaligus showcase untuk penerimaan sisiwa baru di SMH School ini. eotte? “

“ Jadi.. showcase ini sebagai reunian kita? “

“ Hm nde Miran-a! “

“ Leeteuk kyowon, apa kita juga kembali keasrama seperti dulu untuk melakukan pelatihan showcase? “

“ Aniyo, Youngmin-a. kalian semua tak perlu kembali ke asrama hanya untuk latihan.
Kalian hanya perlu datang saja kesini saat aku mengcalling kalian untuk latihan. “

“ Tapi… kalau saat Leeteuk kyowon mengcalling kami dan kami sedang sibuk dengan kegiatan kami masing-masing bagaimana? “

“ Kau tak perlu mencemaskan itu, Taemin-a. Biar kyowon yang mengaturnya. “

“ … lalu showcase itu akan digelar kapan, Leeteuk kyowon? “

“ 2 hari sebelum hari natal atau lebih tepatnya tanggal 23 Desember. “

“ MWO? “ kejutku dan membuat semua orang di sini menjadi menatapku.

23 Desember… bukankah itu hari kematiannya? Bagaimana bisa aku mengikuti showcase dihari kematiannya? Dasar teukki teukki -.-“
Changkkaman… hhaasshhh~~ paboya!! Bukankah Woo masih hidup dan duduk disebrang sana eo! Kenapa aku bisa pikun seperti ini hah!!!

“ Kyuhyun-a waeyo? “

“ … eo… eobseoyo Leeteuk kyowon.
Silahkan lanjutkan diskusi showcasenya. “ ucapku canggung dan aku melihat kyowon berdecik sembari menggelengkan kepalanya melihatku.

“ Ya. Jadi ditanggal 23 Desember nanti kita adakan  showcase. Waktunya tak lama lagi bukan. Dan kali ini, kyowon tak akan mengatur kalian untuk membawakan ataupun menciptakan lagu. Free. Hanya saja, pasangan yang dulu masih tetap berlaku! “

“ NDE??!! “ ucapku berbarengan dengan Woo dan membuat semua pasang mata bergiliran menatap kearah kkami dengan tajam.

“ Ada apa dengan kalian eo? “

“ … eobseoyo~ “ dan untuk kedua kalinya aku mengatakan hal yang sama dan secara bebarengan dengan Woo.

“ iiisshh~ aigoo~ kalian ini kompak sekali eo.
Kalian mau menolak? Showcase ini bintang utamanya adalah kalian ber-2 sekaligus Henry-ya dan Hyun Young-a. hitung-hitung sebagai perkataan maaf dari kyowon karena tidak bisa membuat kalian bernyanyi bersama didalam 1 panggung. “

“ Geudae Leeteuk kyowon… apa ini tak berlebihan? Yang lain pasti ingin menjadi yang utama? “

“ Araseo, Rae Ki-ya. Sebelumnya juga aku sudah membicarakan pada yang lain dan mereka tak keberatan dan malah mensetujuinya. “
“ Cha! Kalian diskusikan 2 lagu yang akan kalian bawakan bersama dan 2 lagu yang kalian bawakan secara solo. Bebas, kalian ingin menyanyikan lagu orang lain atau… menciptakan lagu sendiri. Setelah itu kalian latihan sebentar dengan para guru pembimbing. “

Tepat disaat Leeteuk kyowon mengatakan guru pembimbing, tiba-tiba saja dari arah belakang Leeteuk kyowon keluar orang-orang yang tak asing untukku lagi. Yesung, Yunho, Donghae, Eunhyuk, Jessica, Changmin, dan Sungmin yang notabennya adalah guru di sekolah ini. apa mereka ini yang akan menjadi guru pembimbing?

“ Kalian pasti sangat paham dengan orang-orang disebelahku ini. Mereka semua akan menjadi guru pembimbing kalian. Kyowon akan mengaturnya. “
“ … Yang pertama, Sungmin seongseonim akan membimbing Youngmin dan Seo Hwayoung. Jessica seongsonim akan membimbing Kim Jonghyun dan Choi Hye In. Eo.. sepertinya hari ini kau berlatih sendiri Hye In-a. Jonghyun-a mengatakan pada kyowon kalau dia masih belum bisa bangun dari tidurnya.
Cha!! Selanjutnya…. Eunhyuk seongseonim akan membimbing Kim Joon Wook dan Park Jiyeon. Changmin seongseonim akan membimbing Choi Siwon dan Lee Jung Young. Donghae seongseonim akan membimbing Lee Taemin dan Kim Miran. Yunho seongseonim akan membimbing Henry dan Park Hyun Young. Dan yang terakhir… Yesung seongseonim akan membimbing Cho Kyuhyun dan Choi Rae Ki. “
“ Guru pembimbing sudah ada. Kalian semua bisa berdiskusi lagu duet dengan pasangan duet kalian dan kalian juga bisa meminta saran pada guru pembimbing kalian.
Kalau begitu kyowon kembali bertugas. “
“ goodbye and fighting! “


Choi Rae Ki POV
Leeteuk kyowon lantas meninggalkan kami semua dan kami semua langsung membubarkan diri, kecuali Yesung aku dan Kyuhyun. Aku melihat Yesung seongseonim berjalan kearahku dengan ekpresi wajah yang tak bisa dimengerti dan tiba-tiba saja Yesung seongseonim langsung memelukku dengan gira.

“ Huuaaaa!!! Jennifer!! Kau tau, seongseonim ini salah satu penggemarmu!!! Auuuuusshhh~~ kau ini!! “ girangnya dan langsung mengacak-ngacak poniku.
“ Kau ini… tak seongseonim sangka kau bisa menjadi penyanyi terkenal di USA eo. Ckckck!
Seongseonim bangga denganmu!! “ ucapnya lagi sedangkan aku masih menatapnya tak mengerti.
“ … Waeyo? Kenapa kau menatap seongsenim seperti itu eo? “
“ … A~~ abata! Seongseonim baru ingat kalau kau hilang ingatan. Apa kau benar-benar tak mengingat seongseonim eo? Benar-benar tak ingatkah? “

‘ jelas aku ingat dengan seongseonim berkepala besar ini. ‘ jawabku dalam hati. aku lalu menggelengkan kepalaku pelan dan membuat Yesung seongseonim seketika lesu. Sepertinya ia kecewa karena aku melupakannya.

“ Begitu ya…
Johayo. Tak apalah. “ ucapnya dengan lemas.
“ Cha! Sekarang kita diskusikan lagu kalian.
Kita diskusikan sambil duduk di pinggir aula saja. “ ucapnya lagi dan berjalan lemas menuju pinggir aula.

Disaat aku berbalik, aku melihat Kyuhyun melihatku namun detik berikutnya Kyuhyun langsung pergi menyusul Yesung seongseonim yang duduk di tepi aula. Dengan sikap yang biasa, aku juga menyusul Yesung seoseonim dan duduk disebelahnya.
Setelah cukup lama berdiskusi, akhirnya Yesung seongseonimlah yang memilihkan lagu untuk duetku dengan Kyuhyun. Walaupun hanya satu yang baru pas “menurut Yesung seongseonim”, tapi setidaknya leeteuk kyowon tidak menangih lagu kami setiap kali ia memeriksa anak-anak. Setelah itu, Yesung seongseonim membawa kami ke ruang alat music untuk memulai tes vocal.

“ ok! Kita mulai latihannya. “ ucap Yesung seongseonim dengan semangat lalu memplay music instrumentnya.

Kyuhyun :
Nae nuneul bogo malhaeyo dwidora uljin marayo
Honjaseoman apahaesseotdeon geudae gyeote ijen naega itjanha
Nunmuri gyesok chaoreulttaemyeon gogae dolliji malgo
Naege an-gyeoseo nae pum gadeukhi ureodo doendago

Saranghanda malhaedo bogo sipda malhaedo
Geudae maeumeul nan deureul su eobseo
Jom deo gakkai deo dagawa nae nun bogo malhaejwo
Geudae sarangdo jeonbu deullil suga itdorok

Masih melihat lirik lagu di ponselku, aku menunggu partku lalu sedikit berdehem mengatur suaraku. Entah kenapa tenggorokkanku sedikit tak enak.

Raeki :
Nae gameun du nun sairo geudaega utgo inneyo eum~
Nunmureul heulligo itjiman~ … . . .

“ uhuk… ehem.. uhuk uhuk.. “

“ Waeyo Rae Ki-ya? “ tanya Yesung seongseonim menyadari aku mengelus-elus tenggorakkanku yang terasa sakit.

Aku berkali-kali berdehem untuk menetralkan suara, tapi setiap aku mengucapkan kata “A~” tenggorokkanku terasa sakit. Seperti ada yang mengganjal di tenggorokkanku.

“ Rae Ki-ya waeyo? Tenggoranmu sakit eo? “

“ .. ehem.. nde seongseonim. Ehem.. sepertinya aku akan terserang flu. Tenggorokkanku terasa sakit. “

“ Aigoo~~ kau harus meminum air putih yang banyak.
Gidaryo~ seongseonim akan belikan air mineral dan obat flu di supermarket disebrang jalan sana. “

“ Tidak usah, seongseonim. “ cegah Kyuhyun
“ kebetulan aku membawa air mineral. “ lanjutnya dan langsung pergi keluar dan kembali membawa botol air mineral lalu menyodorkannya didepanku.

Aku masih diam tak menerima botol air mineralnya. Begitu juga dengan Kyuhyun yang masih diam melihatku.

“ Wae? “ ucapnya membuatku langsung mengarahkan pandanganku kearah lain.

“ Rae Ki-ya, apa perlu kita ke dokter? Lebih baik kau cek kesehatanmu. Jika benar kau terkena flu, lebih baik kau memakan obat dari resep dokter. “

“ .. Aniya, seongseonim. Minum air mineral aku rasa sudah cukup. “ ucapku dan langsung menerima botol mineral dari Kyuhyun lalu aku meneguknya ¼.
“ Gomawo. “ ucapku kemudian mengembalikan botol air mineralnya..

“ .. Setidaknya seorang penyanyi membawa 1 botol air mineral untuk berjaga-jaga. “

“ … … terimakasih atas nasehatmu. Lain kali aku akan membawa 1 kardus berisi botol air mineral. “ ketusku

“ Itu lebih bagus. “ ucapnya santai

“ HYA!! Uhuk uhuk… ashh~ ndo! “

“ O Rae ki-ya, lebih baik kau jangan berteriak dulu seperti itu. “

“ A~~ nde seongseonim. Mianhae~
Sepertinya aku sedang tak enak badan. Bolehkah aku ijin pulang lebih awal? “

“ O~.. begitu. Baiklah.
Pulang dan istirahatlah~
Apa perlu seongseonim antar pulang? “

“ Gamsahabnisa, seongseonim. Tapi aku membawa mobil sendiri.
Kalau begitu… aku pergi sekarang.
Sekali lagi maaf. “

Aku lalu pergi dan pulang kerumah. Sesampainya di rumah, aku melihat mobil Min Ho terparkir di samping rumah. Masih tetap memegangi tenggorokkanku, aku lantas masuk kedalam rumah dan masuk kedalam kamarku.

“ O Rae Ki-ya? “ panggil Min Ho oppa saat aku hendak masuk kamar.
“ Kenapa kau pulang lebih cepat? Ini masih jam 3 sore. Apa tak ada jadwal bernyanyi kah? “

“ Ada oppa. Nanti malam aku diundang untuk datang ke Sukira. Maka dari itu aku pulang. “ jelasku
“ Aku lelah oppa. aku masuk ne~~ “ sambungku lagi lalu pergi masuk kamar dan mengunci pintu dari dalam.

Aku taruh tasku di meja dan langsung merebahkan tubuhku di atas ranjang. Mungkin dengan aku tidur, suaraku ini akan kembali normal.


@Jonghyun’s Home

Jonghyun POV
Mau sampai kapan yeoja ini dikorea? Bukankah ini sudah lebih dari 1 minggu. Kenapa ia tak kunjung pulang juga eo? Ditambah lagi Hye In. hhhhaaaaahh~ yeoja itu benar-benar membuatku frustasi. Sejak kejadian ini, Hye In jadi menjaga jarak denganku. Berbicarapun hanya seperlunya.

“ Oppa~ apa kau mau apel?
Biar aku yang . . . “

“ Gyurae-ya.
Mianhaeyo… bukan aku bermaksud untuk mengusir atau bagaimana. Hanya saja… hmmm~ …
Kau bilang  . . . “

“ Araseo oppa. “ ucapnya lalu menaruh buah apel serta pisau yang dipegangnya ke piring.
“ Besok aku akan kembali ke  China. “

“ Gyurae-ya.. mian. “

“ Kenapa oppa yang harus meminta maaf padaku eo?
Seharusnya aku yang meminta maaf padamu oppa karena sudah membuat yeojachingumu jadi salah paham seperti ini. “
“ … Mianhaeyo~ “ ucapnya lagi dengan nada lemas.

Sekilas aku memalingkan wajahku dan sedikit aku pijat keningku yang terasa berat. Gyurae sudah memutuskan besok ia akan kembali ke China dan itu berarti aku bisa menangani Hye In. Tapi bagaimana caranya menjelaskan ini semua?

“ Oppa~ kau tak perlu khawatir.
Sebelum aku pergi, aku akan membantumu menjelaskan kedekatan kita pada yeojachingumu. “

“ … Jinja? “ tanyaku ragu dan hanya diiyakan dengan anggukkan kepala.
“ Kau serius? Kau tak kenal baik dengan Hye In-a. Kau pasti akan kesulitan saat menjelaskan semuanya ini. “

“ Tenanglah~~
Serahkan semuanya padaku. Aku berjanji akan membuat semuanya kembali seperti semula. “ jawabnya dengan tenang dan keluarlah gummy smilenya.


Author POV
Keesokkan paginya dan seperti yang Gyurae ucapkan pada Jonghyun kemarin, hari ini ia akan kembali pulang ke china dan mengambil penerbangan siang. Sebelum ia berangkat menuju bandara, terlebih dahulu ia ke SMEnt untuk mencari Hye In.

“ Oppa! neo eodigayo?
Aku sudah berada di lobi de… “ ucap Gyurae menggantung saat ia melihat Hye In.

Diputusnya sambungan telfonnya lalu menghampiri Hye In. Disaat Gyurae hendak melangkahkan kakinya menuju kearah Hye In, disaat mendekatinya tiba-tiba saja Hye In membenturkan pundaknya ke pundak Gyurae dengan keras sampai Gyurae terjatuh sedangkan Hye In masih terus berjalan.

“ Omo~~ ndo gwenchana? “ ucap Jonghyun yang memang sejak tadi mengejar Hye In
“ HYA!! CHOI HYE IN STOP!!!!!! “ teriak Jonghyun tapi tak digubris oleh Hye In.

Hye In masih tetap berjalan keluar, sedangkan Jonghyun membantu Gyurae untuk berdiri setelah itu langsung berlari mengejar Hye In. Hye In yang sebenarnya mendengar panggilan Jonghyun masih tetap berjalan cepat menuju mobil dan langsung menancapkan gas kemudian pergi begitu saja.

“ Hhhhhaaaaaaaassssssssssshhhhhhhhhh!!!!! “ teriak Jonghyun frustasi karena gagal mengejar Hye In.

Jonghyun mengacak rambutnya dan beberapakali menendang tak jelas. Saat Jonghyun menoleh, Jonghyun melihat Henry dan Hyun Young datang menggunakan motor sport. Tanpa basa basi Jonghyun langsung mengambil alih helm dan merebut paksa kunci motor Henry.

“ HYA!! Ap . . . “

“ Aku pinjam motormu sebentar “ ucap Jonghyun cepat dan langsung meluncur mengejar mobil Hye In.

Mata Jonghyun terus melihat ke arah mobil yang jaraknya lumayan jauh dengan plat nomer yang sudah ia hafal diluar kepala yang tak lain adalah mobil milik Hye In. Begitu ada kesempatan untuk mengebut(?), Jonghyun langsung menambahkan kecepatan motornya untuk menyusul Hye In. disaat sudah berada tepat disamping mobil Hye In, Jonghyun terus menerus mengklakson tapi Hye In masih tetap tidak memperdulikannya. Tanpa pikir panjang dan tak ada cara lain, Jonghyun lantas menambah kecepatan motornya mendahului mobil Hye in dan langsung berhenti. Hye In yang saat itu tidak konsen begitu melihat Jonghyun berhenti didepannya dengan cepat menginjak rem mobil dengan kuat sampai kepalanya membentur stir mobil. Hye In meringis kesakitan dan langsung keluar mobil.

“ HYA NDO PICHEOSEO!! “

“ IYA AKU GILA KARENAMU! “ sahut Jonghyun dan langsung memeluk Hye In erat tak memperdulikan Hye In yang meronta ingin dilepaskan.
“ Jebalyo~
Jangan bersikap acuh padaku, chagiya. “ lirih Jonghyun membuat Hye In perlahan mulai menerima pelukkan Jonghyun.
“ Aku akan menjelaskan semuanya padamu dan aku jamin ini sama sekali tidak seperti fikiranmu. “ sambung Jonghyun kemudian melepaskan pelukkannya tapi kedua tangannya masih memegang pundak Hye In.

Jonghyun menatap bolah mata Hye In dan sesekali menghela nafas agar dirinya riileks saat menjelaskan semua kesalahpahaman yang di buat oleh Gyurae.

“ … Gyurae-ya… aku hanya menganggapnya sebagai adik perempuanku saja. walaupun aku mengetahui kalau sebenarnya ia memiliki perasaan yang berbeda denganku. Tapi ia mengatahui kalau aku hanya mengganggapnya sebagai adik dan tak lebih. Sifatnya memang kelewat manja saat bersamaku dan hampir membuat orang yang melihat kami salah paham dengan kedekatan kami.
Percayalah… Gyurae bukanlah yeojachinguku. “

“ … Kalau aku tidak mempercayai perkataanmu ini. bagaimana? “

Jonghyun mulai menahan rasa kesalnya dan sekilas berdecak lalu mengacak-ngacak rambutnya kemudian kembali melihat Hye In.

“ .. Ndo . . . “

“ Kau harus percaya eonni… “ ucap Gyurae yang entah sejak kapan sudah berdiri tak jauh di belakang Jonghyun bersama dengan namja yang berparas bule.

Gyurae berjalan kearah Hye In dan sekilas memeluk Hye In kemudian berdiri sejajar kembali dengan namja bule yang tak lain adalah calon suaminya.

“ Mianhae Hye In eonni… maaf aku sudah merebut Jonghyun oppa darimu selama beberapa hari ini dan mulai hari ini, Jonghyun oppa aku serahkan padamu. “ ucap Gyurae membuat Hye In mengangkat satu alisnya tanda tak mengerti dengan perkataan 2 manusia di sampir dan didepannya ini.
“ Jonghyun oppa adalah cinta pertamaku. Dan aku ingin memilikinya untuk beberapa hari sebelum acara pernikahanku berlangsung. “

Gyurae sekilas melihat kearah calon suaminya itu, memperlihatkan senyumnya, dan kembali melihat kearah Hye In dan Jonghyun. Dipegangnya tangan calon suaminya itu.

“ Dia Choi Xian Mi… namja yang dijodohkan denganku. Kami akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Jadi eonni… kedatanganku sebenarnya adalah ingin melepas cinta pertamaku. Selama hampir 10 hari lebih Jonghyun berada disisiku itu sudah cukup, walaupun dengan sadar aku sudah berbuat buruk padamu eonni. Disaat kau memutuskan hubunganmu dengan Jonghyun oppa… jujur aku sedikit senang. Dengan begitu tidak ada yeoja yang berhubungan dengan Jonghyun. Tapi setelah aku menghingat tujuan kedatanganku kesini, aku merasa bersalah pada kalian karena kedatanganku. Jonghyun oppa terus mencoba ingin menjelaskan semua ini padamu eonni, tapi eonni terlanjur murka pada Jonghyun dan itu membuat Jonghyun kehilangan selera makan sampai akhirnya Jonghyun oppa jatuh sakit. “
“ Jebalyo eonni… aku mohon kau berbaikkan dengan Jonghyun oppa. Kembalilah menjadi sepasang kekasih.
Kau beruntung bisa dicintai oleh Jonghyun oppa dan aku… “ ucap Gyurae menggantung lalu perlahan kembali melihat kearah calon suaminya.
“ … dan aku juga beruntung bertemu dengan namja yang jauh lebih baik dan juga tampan dari Jonghyun oppa. “ jelasnya membuat Jonghyun tersenyum kecil dan senyuman kecil itu sirna saat Jonghyun melihat Gyurae tersenyum dipaksakan saat melihat kearah calon suaminya.

‘ yeoja itu berbohong ‘ batin Jonghyun

“ Maaf atas kelakuan nae yeoja, Hye In-ssi. “ kali ini Xian Mi ikut bersuara
“ Aku juga ikut bersalah dalam masalah ini. Tidak seharusnya aku mengijinkannya untuk pergi ke Korea dan bertemu dengan Jonghyun-ssi. Tapi apa dayaku… Jonghyun-ssi adalah cinta pertamanya dan yeoja tidak akan pernah melupakan cinta pertamanya. Tapi aku percaya padanya kalau ia akan melepaskan cinta pertamanya pergi.
Bukan begitu, chagiya? “

“ .. Hm~
Dan cinta pertama akan selalu gagal. Itu hukumnya.
Sekarang aku sudah bisa melepasmu, Jonghyun oppa.
Gomawo~ … kau sudah menemaniku dan menuruti permintaanku. Mian sudah membuat hubungan kalian seperti ini. Aku harap setelah ini aku mendapat kabar bahagia dari kalian. “

Airmata Gyurae mulai menggenang dikelopak matanya saat menatap kearah Jonghyun. Sejujurnya didalam hatinya masih mencintai Jonghyun. Tapi apa boleh buat… takdir tidak mempersatukan mereka. Dan Gyurae pasti lambat laun akan melupakan Jonghyun.

“ Xian Mi… bisakah aku memeluk Gyurae saengi? “ pinta Jonghyun dan mendapat tatapan kaget dari Gyurae sekaligus Hye In.

Xian Mi masih diam tak menjawab pinta Jonghyun. Tapi beberapa detik kemudian Xian Mi perlahan mengganggukkan kepalanya tanda ia mengijinkan Jonghyun untuk memeluk Gyurae. Gyurae yang melihat itu hanya bisa tersenyum menangis tangis. Jonghyun lantas bnerjalan kearah Gyurae dan memeluknya.

“ Apa kau marah denganku? “ tanya Jong dan hanya dijawab dengan gelengan kepala.
“ Baguslah kau tak marah denganku karena aku tidak bisa menerima perasaanmu.
Hiduplah bahagia bersama Xian Mi.
Mianata… oppa… oppa tidak bisa membalas perasaanmu. “ sesal Jonghyun

Gyurae mengangguk kecil kemudian melepaskan pelukkan Jonghyun dan tersenyum. Gyurae melihat Hye In yang sejak tadi sudah menatapnya tidak suka. Diputuskan untuk menghampiri Hye In.

“ … Eonni… Mian . . . “

Plllaaakkkkkkk

“ Hye  . . . “

“ Nan gwenchana oppa “ potong Gyurae kemudian merapikan rambutnya yang sedikit berantakkan.
“ Ini sudah sepantasnya aku terima. “

“ Cih! Kau benar. Tamparanku tadi sudah seharusnya kau terima.
Apa dengan kata minta maaf semua akan kembali normal HAH?! “ bentak Hye In

“ … Araseoyo, eonni. Aku tau ini semua pasti akan rumit karena keegoisanku.
Tapi… tak bisakah eonni berbaikkan dengan Jonghyun oppa? “

“ Dan kau… kau juga bodoh.
Kenapa tidak sejak awal kau mengatakan ini dengan begitu aku juga tidak perlu menemui Joon Wook-a?! “ kesal Hye In pada Jonghyun kemudian kembali masuk kedalam mobil.

Ekpresi wajah Jonghyun berubah menjadi innocent tapi beberapa detik setelahnya Jonghyun langsung menghampiri Hye In dan sesekali menggedor kaca mobil Hye In disaat mobil Hye In laju.

“ HYA!! CHOI HYE IN BERHENTIIIIII!!!!! “ teriak Jonghyun sia-sia karena mobil Hye In melaju dengan cepat.

“ … Oppa~~ Jeongmal mianhae~~ “ sesal Gyurae.

“ … hahhh~ … Mianhae. Aku tidak bisa mengantar kalian ke Bandara. Aku harus mengejarnya.
Jeongmal mianhae. “ ucap Jonghyun cepat dan langsung menaiki motornya untuk mengejar mobil Hye In.



>>> MALAM HARINYA <<<
10:00 PM KST


Author POV
Begitu selesai mengerjakan seluruh jadwalnya hari ini, Kyuhyun langsung melajukan mobi sportlnya menuju rumah. Selesai memarkirkan mobil di garasi, Kyuhyun berlari kecil masuk kedalam rumahnya. Saat kakinya baru menapaki 1 tangga menuju kekamarnya, Ahra tiba-tiba memanggilnya dengan membawa 1 kotak berukuran sedang ditangan kanannya.

“ Ige mwoya, noona? “

“ Nado mollayo, eonni tidak membukanya. Saat Noona pulang siang tadi, seorang namja menitipkan kotak ini pada Noona untuk diberikan padamu. Mungkin fans.
Tapi… sepertinya bukan fansmu. Soalnya namja ini jauh lebih tampan darimu, Kyu. “

“ Hya NOONA! “

“ Hhhaassshhh aigooo~ kau fikir rumah ini hutan apa eo yang bisa seenaknya berteriak-teriak?!
Inih.. ambil. Noona mau mengerjakan design lagi. “ ucap Ahra dan langsung menaruh kotak itu ditangan Kyuhyun kemudian kembali masuk kekamarnya.

Kyuhyun yang masih menerka-nerka siapa pengirim kotak ini lalu kembali melanjutkan jalannya menaiki tangga menuju kamarnya. Pusing menerka, Kyuhyun melempar kotak itu keranjangnya kemudian menyalakan radio dan menyalakan saluran Sukira lalu masuk kedalam kamar mandi.


@Sukira
11:00 PM KST

Choi Rae Ki POV
Setelah berbincang-bincang cukup lama, akhirnya sampai juga diujung acara. Hahh~ tubuhku seperti akan remuk. Dan entahlah hari ini aku merasa malas melakukan jadwalku.

“ Rae Ki-ssi… terimakasih karena sudah datang ke Sukira dan berbagi pengalaman bernyanyi. Semoga aku cepat mengingat semuanya ne~ dan sukses untuk lagi duetmu bersama Kyuhyun-ssi dan Album SM Winter yang akan diluncurkan bulan Desember ini. “

“ .. O.. bisakah aku berbicara sebentar sebelum closeing, Suho-ssi? “

“ O~ nde nde nde silahkan. “

“ … Hmmm~ aku hanya ingin memberitahukan 1 hal.
Sekolah Musik Seoul telah membuka pendaftaran murid baru bulan lalu dan sudah ratusan orang yang terseleksi dan akhirnya resmi menjadi siswa disana. Aku berserta yang lain saat ini sedang berlatih membuat pesta penyambutan untuk kalian yang sudah resmi di terima. Konser penyambutan ini akan dilaksanakan tanggal 23 Desember nanti di Sekolah Musik Seoul. Ini terbuka untuk umum. Jadi kalian semua bisa datang untuk menyaksikan para alumni dari Seoul Music. Gamsahabnida~ “
“ … Mmmm satu lagi. Pendaftaran akan ditutup tanggal 1 Desember. Jadi bagi kalian yang ingin sepertiku, Kyuhyun-ssi, Hyun Young-ssi, Henry-ssi, Hye In-ssi, Jonghyun-ssi, atau bisa diakui bakat kalian di 3 agency terbesar sekorea ini, kalian harus segera daftar di Seoul Music High School. Karena Sekolah Musik Seoul sudah bekerjasama dengan 3 agency terbesar di korea seperti SM, JYP, dan YG. “

“ O Rae Ki-ssi, kau bahkan mempromosikan agency lain. Hahaha “

“ O nde, Suho-ssi. Hehehe~ “

“ Hhhuuuaaaa~ apa konser itu gratis? “

“ Nde, Luhan-ssi. “

“ Wahh~ Suho-ya bagaimana kalau kita datang kesana? “

“ ahahahah~ aku akan memikirkannya setelah acara ini. “
“ Cha~ sepertinya sudah cukup sampai disini perbincangan kita. Dan kalian jangan lupa untuk datang keacara konser penyambutan dan melihat Rae Ki-ssi bernyanyi disana. “

“ CHA! sampai disini perbincangan kita~~
See you next time and bye bye~~
Mari kita sambut.. Jennifer Ai-Lian Woo dengan lagu yang sudah di request oleh Xian Ni yaitu dari Kibum, I’m Going to Meet You Now~~
Annyeong~~ “

Saat music mulai terdengar, aku sedikit mengubah posisi dudukku agar nyaman saat bernyanyi dan mengepaskan kic didepanku.


Seuchyeo jinaganeun saramdeul~  geu sogeseo
Nuguboda meonjeo chatgosip~eosseo
Ulgeotman gatdeon geu nundongja.. moksoriga
Anajugo sipeun maeumma..  deureo
Geuriwoseo~ bogosipeo geudael bureumyeon
Sesang eodideun..  geudaengeollyo~


Dasi geudael bulleobomnida
Na ireoke.. geudaerasseo
Saranghanun geudaerasseo
Jigeum geudael mannareo gamnida
Naege~~ uhuk..


Dan untuk kedua kalinya aku merasakan sakit ditenggorokkanku. Music masih berputar, disaat aku ingin melanjutkan bernyanyi tiba-tiba saja suaraku tidak bisa keluar. DJ Suho melihatku. Begitu juga dengan DJ Luhan. Ia melihatku dengan ekpresi tanda tanya dan mereka lalu menggantikan aku bernyanyi. Aku mendengar kaca terketuk. Aku langsung melihat kearah kaca itu dan melihat manager eonni menyuruhku untuk keluar ruangan.

‘ pasti aku akan kena omelannya Manager eonni ‘ tebakku sembari berjalan keluar ruangan.

“ Gwenchanayo? Hm~ gwenchana~ “ ucapnya panik sembari memegang kening, leher, lalu pundakku.

Belum sempat mengucapkan sepatah kata tiba-tiba saja aku merasakan ponselku bergetar dari dalam saku bleserku ini. aku mengambil ponselku dan melihat kelayar ponsel. Cukup lama aku diam dan tetap melihat kearah layar.

‘ Kyuhyun-a… untuk apa dia menelfonku? ‘

Dan saat aku ingin menjawab telfon dari Kyuhyun-a, tiba-tiba saja ponselku berhenti bergetar. Tapi beberapa detik kemudian kembali berdering. Kali ini bukan telfon, melainkan video call dari Kyuhyun. Aku kemudian menekan yes, dan muncullah wajah Kyuhyun yang terlihat khawatir.

“ Apa kau benar-benar terserang flu eo? Apa kau sudah pergi kedokter hari ini? “

Aku diam lalu mengangguk pelan.

“ Na… “ suaraku hilang.

Suaraku… kenapa suaraku tidak bisa keluar?
Aku kembali mengucapkan sepatah kata lagi, tapi nihil. Suaraku benar-benar tidak bisa dikeluarkan. Sekilas aku melihat Manager eonni yang wajahnya terlihat shock.

“ .. Rae Ki-ya.. suaramu.. ada apa denganmu eo? “

Aku berusaha kembali berbicara, tapi untuk kedua kalinya suaraku tidak bisa keluar. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku tidak percaya dengan suaraku yang tiba-tiba saja menghilang. Airmataku mulai menggenang dan aku hanya menunduk.

“ Hya~ kenapa kau menundukkan kepalamu, Rae Ki-ya? Lihat kemari Rae Ki-ya?!! “ ucap Kyuhyun yang menyadarkanku kalau sambungan videocall kami masih terhubung.

Aku langsung mematikan ponselku saat itu juga dan melepas batre ponselku. Aku mulai panik, beberapa orang dan DJ yang sedang istirahat menunggu giliran perlahan mengerumuniku, sedangkan aku masih terus berusaha mengeluarkan suaraku ini. aku terus mencoba berteriak dan terus berteriak. Tapi suaraku tidak keluar sama sekali. Aku terus meronta dan beberapa kali memukul tenggorokkanku frustasi, hingga sampai akhirnya manager eonni memelukku. Aku menangis tanpa adanya suara yang aku keluarkan.

‘ waeyo? Aku kenapa? Kenapa suaraku hilang tanpa sebab seperti ini? ‘ ucapku dalam hati.

Aku mendengar suara ponsel manager eonni berdering. Manager eonni melepaskan pelukkanku dan mengangkat telfon.

“ Rae Ki noona, kau tak apa? “ tanya DJ Luhan begitu keluar dari studio.

Suasana menjadi panik. Aku hanya mengangguk sekilas kearah Luhan dan kembali menundukkan kepalaku. Takut… takut… dan takut, rasa takut kini mulai menyelimutiku. Takut, aku takut kalau suaraku ini tak mungkin kembali. Kalau suaraku ini tak kembali, bagaimana aku bisa bernyanyi. Haruskah semua ini sirnah. Karir yang aku dapatkan. Haruskah sirnah.

“ Rae . . . “

Aku langsung berlari keluar dengan airmata yang masih mengalir dan tak memperdulikan orang bahkan fans yang meneriakki namaku. Aku terus menerobos mereka lalu  berlari menuju pintu keluar.

Greepp


Kyuhyun POV
Aku tau. Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan Rae Ki saat kita di sekolah kemarin. Dan sekarang… saat aku mendengarkan ia bernyanyi, tiba-tiba saja terdiam dan saluran Sukira langsung berhenti beberapa menit setelahnya. Khawatir. Itu yang menyelimutiku. Tanpa basa basi aku langsung mengubungi Rae Ki. Beberapa detik tak diangkat, aku putuskan untuk menghubunginya melalui video call dan tersambung. Tak ada 1 menit, aku melihat ponselnya mengarah kebawah dan aku mendengar sekilas percakapan manager noona dan Rae Ki lalu setelah itu sambungan videocallku off. Kepanikkan semakin menjadi. Aku langsung mengambil cepat kunci mobilkui dan sesegera mungkin meluncur ke Sukira.
Setibanya disana, aku langsung keluar lalu berlari masuk kedalam. Tapi.. saat menyadari begitu banyak fans yang berkerumun, akupun hanya diam. Namun tak berapa lama, aku melihat seseorang yang menerobos krumunan fans Rae Ki tanpa adanya pengamanan.

‘ Di-a.. menangis~ ‘ batinku

Aku tetap mematung dan orang itu berlari kearahku dengan kepala yang masih menunduk. Perduli apa dengan fansnya dan dengan janjiku yang akan meninggalkannya, tanpa basa basi aku langsung memeluknya disaat itu juga. Tubuhnya bergetar, namun tak mengeluarkan suara senadapun. Ia terus menunduk dan tetap menundukkan kepalanya. Aku beranikan diri untuk memegang pipinya tanpa menyuruhnya untuk mendangakkan kepalanya kearahku. Basah. Itu yang aku rasakan saat jemariku ini berada di pipinya.

“ Gwenchana~? “ lirihku tepat di telinganya dan Rae Ki hanya menggelengkan kepala sekilas.

Aku semakin erat memeluk tubuhnya dan sesekali mencium pipinya yang basah.

“ Uljima. Ada aku disini? Kau tak perlu takut. Hm~ “ ucapku pelan dan aku merasakan Rae Ki juga mempererat pelukkannya.






TO BE CONTINNUED >>>>>>>>>>>>>




Don't Be SILENCE and CoPast please~~ ㄱ.ㄱ

Tidak ada komentar :