>>> Flashback <<<
Author
POV
Bbbrrraaaaakkk
Setelah
berhasil menendang kasar pintu ruang dance hingga terbuka, tanpa basa basi
Jonghyun langsung memukul Youngmin sampai luka pukulannya tertempel(?) di wajah
Youngmin.
Melihat
Taemin kesusahan meleraikan Jonghyun dan Youngmin, Joon Wook lantas membantu
meleraikan mereka dan menjauhkan tubuh Jonghyun dari Youngmin. Siwon yang
melihat Kyuhyun ingin maju memukuli Youngmin, dengan cepat menghentikan
tindakkannya itu dengan memegang pundak Kyuhyun.
“
Kenapa kau tiba-tiba memukuliku eo? “
“
Cih! Kau benar benar… “
“
Jonghyun-a… “ cegah Joon Wook
“
Youngmin-a, bisa kau jelaskan pada kami tentang berita yang kau sebarkan ke
anak-anak. “
“
Berita? Hya Siwon-a, berita apa yang aku sebarkan? Aku sama sekali tidak
menyebarkan berita apapun. “
“
NDO!! “
“
Kyu, calm down. Biar aku yang menyelesaikannya. “
“
Youngmin-a, jelaskan kepada kami sekarang. Apa kau memiliki bukti atas berita
yang kau sebarkan tentang Hyun couple? Berita tentang mereka Gay? “
Pandangan
membunuh Hyun Couple langsung tertuju pada Youngmin. Sekilas Youngmin melihat
kerah Taemin dan kembali memandang Hyun couple bergantian.
“
Youngmin-a… “ seru Taemin dan sekilas Youngmin menggelengkan kepalanya kearah
Taemin dan kearah 4 orang didepannya.
>>> FLASHBACK END <<<
èèèèèè MUSIK IN LOVE çççççç
Music in Love
#7
Taemin
POV
“
Youngmin-a… “ lirihku dan sekilas Youngmin menggelengkan kepalanya kearahku dan
Hyun Couple yang sudah mengeluarkan tatapan membunuh sedaritadi.
Mana
mungkin Youngmin menyebarkan berita ini ke anak-anak satu sekolah. Ya..
walaupun aku tau kalau Youngmin memiliki sifat suka bergosip seperti yeoja pada
umumnya. Tapi aku percaya, kalau Youngmin tidak membocorkan berita ini pada
siapapun.
“
Sungguh.. aku tidak menyebarkan berita apapun tentang Hyun Couple.. “
“
JANGAN BERBOHONG LAGI! ATAU KAU INGIN AKU MEMATAHKAN SELURUH TULANG-TULANGMU
HA?! “ seru Kyuhyun dengan nada tingginya
Hhaaasshhh~
sepertinya saat Youngmin menceritakannya padaku ada yang mendengarkannya. Tapi
setauku, tidak ada siapapun saat Youngmin memberitahukan berita ini.
“ Atau…
kau bersekongkol dengan Kim Jae Joong untuk mempermainkan kami HA?! “ timpal
Jonghyun dengan nada membunuh
Tunggu…
Kim Jae Joong? Nugu? Ahh~ mungkin dia orangnya yang menguping pembicaraanku
dengan Youngmin kemarin. Hhaaassshhh~ benar-benar membuat salah pahan. Tapi,,
siapa Kim Jae Joong? Aku rasa dia bukan teman 1 kelasku.
“ Hmmm~
… Kim Jae Joong… nugu? “ ucapku dengan hati-hati dan tidak membuat Hyun couple
meninggikan nada suaraku padaku. Jujur, aku sedikit takut melihat Hyun Couple
yang sudah marah.
“ Dia
adik kelas di kelas 1A. Dia mengatakan mendapat berita tentang Hyun Couple dari
Youngmin-a. wae? “ jawab Siwon dan aku benafas lega karena yang menjawab bukan
Hyun couple
Tanpa
menjawab pertanyaan Siwon, aku langsung berlari keluar dan mencari orang yang
bernama Kim Jae Jooong dari kelas 1A. Beberapa kali aku bertanya pada anak-anak
yang aku termui dan hasilnya nihil, akhirnya saat aku bertanya kepada anak lain
dia memberitahukanku keberadaan Kim Jae Joong yang tenyata sedang di ruang UKS
karena lemparan bola basket dari Kyuhyun mengenai perutnya. Tanpa membuang
banyak waktu, aku langsung berlari menuju ruang UKS dan menemui Kim Jae Joong.
Beruntung sekali aku tidak haus mencarinya lagi, karena di UKS hanya ada 1
namja yang sedang bebaring dan aku yakin dialah yang bernama Kinm Jae Joong.
“
Annyeonghaseo. Apa kau yang bernama Kim Jae Joong? “
“ Nde.
Wae? “ jawabnya sinis
Cih!
Sikap macam apa itu? Acuh dengan Sunbaenya. Dasar namja ingusan!
“ Kau
kan yang menyebarkan berita mengenai Hyun Couple itu Gay?! “ ucapku dengan nada
mulai emosi
“ Nde.
Wae? Kenapa kau bertanya seperti itu? “
“ ..
CIH! Kau? Sopan sekali kau terhadap sunbaemu ha?! “
“ HYA!
Kenapa kau meninggikan nada suaramu? “
“
HYA!!! “ ucapku sembari menarik kerah bajunya
“
Katakan! Apa Youngmin-a sendiri yang memberitahukanmu tentang berita Hyun
Couple?! “
“ Ani.
Aku hanya mendengarkannya saat Youngmin sunbae berbicara dengan temannya di
ruang dance. “
“
LANTAS! KENAPA KAU MENGATAKAN KALAU KAU MENDAPAT BERITA ITU DARI YOUNGMIN-A?! “
“ NDO!
Ikut aku sekarang?! “
“
Kemana? “
“
Menemui Hyun Coule dan membersihkan nama baik Youngmin-a! Karena perkataanmu
yang salah itu, Youngmin-a dituduh sebagai penyebar berita Hyun Couple! “
Aku
kemudian menggeret Jae Joong ke ruang dance tanpa memperdulikan kata-katanya
yang meminta untu tidak menemui Hyun Couple.
Hhassshhh~
seharusnya kau mengatakan kalau kau mendengarkan berita itu dari Youngmin,
bukan mendapat berita dari Youngmin. Kareka kau Youngmin dijadikan tersangka
utama. Padahal bukan Youngmin tersangka utamanya.
Bbbuukkk
Sedikit
keras aku menjatuhkan Jae Jongg hingga ia berlutut dan membuat Hyun couple,
Youngmin, Siwon, dan Joon Wook melihatku sekilas dan berakhir melihat kearah
Jae Joong.
“ Untuk
apa kau membawa Jae Joong-a kemari, Tae Min-a. “
“ Jelas
untuk membelamu, Youngmin-a. “
“ Kau,
katakan yang sebenarnya. SEKARANG! “
“ …
nndde.
Hmm~
sebenarnya aku bukan mendapatkan berita itu dari Youngmin sunbae. Melainkan aku
mendengarnya dari Youngmin sunbae dan… menyebarkannya dari anak-anak. “
“ Mwo?
“ seru Hyun ouple berbarengan
“ Nah… sekarang
sudah jelas bukan salah youngmin-a seutuhnya. Melainkan Jae Joong-a. dia yang
menyebarkan berita itu, bukan Youngmin-a. “
“
gomawo “ lirih Youngmin dan aku menatap kesal kearahnya
“ Dan
kau Youngmin-a, sekarang kau katakan. Kau dapat berita itu dari siapa? Saat kau
menceritakan berita itu, kau tidak menyebutkan dari siapa. Hanya mengatakan
dari sumber terpercaya. “
Pandangan
yang semula mengarah pada Jae Joong, seketika langsung berpindah kearah
Youngmin.
“
KENAPA DIAM?! “ bentak Kyuhyun
“ Hmmm~
aku mendengarnya dari… Hye In-a. “
“ MWO?!
“ shock Hyun Couple, Siwon dan Joon Wook.
Jonghyun
POV
Dia
menyebut nama siapa tadi? Hye In? aku tidak salah mendengarnya kan? Tapi, bagaimana
bisa Hye In beranggapan kalau aku dan Kyuhyun… haassshhh~ aku bahkan jijik
mengucapkan 3 huruf itu.
Tunggu…
mungkinkah ini ada sangkut pautnya dengan sikap Hye In yang belakangan ini
menjauhiku dan terlihat ilfeel saat latihan dance Troubel Maker denganku? Hah!!
Bagaimana bisa Hye In berpikiran seperti tu???
Tepat
disaat aku melihat kearah luar ruangan, aku melihat Miran melintas di depan
ruangan dance. Dengan cepat aku menyusulnya dan berdiri di depannya.
“
Omona~ kenapa mengejutkanku seperti ini? Wae? “
“ Hye
In-a… eodieso? “
“ Eo…
dia baru saja meminta ijin pada Leeteuk kyowon untuk pulang lebih cepat
kerumahnya karena eommanya jatuh sakit. “
“ Mwo?
Pulang? “
“ Hm~
mungkin Hye In-a sedang membereskan barang-barangnya di asrama.
Jonghyun-a
wae? “
Hhhaaaasssshhhh~
kenapa tiba-tiba ingin pulang? Andwae! Aku harus mencegahnya dan meminta
penjelasan tentang berita itu.
Aku
lantas berlari dan disaat itu Kyuhyun mencegahku.
“
Urusan ini, biar aku saja yang menyelesaikan dan berbicara dengan Hye In-a. Aku
akan membersihkan nama baik Hyun couple. Tenanglah. “ ucapku pada Kyuhyun dan langsung
berlari menuju asrama putri.
Sesampainya
di gedung asrama, aku melihat Hye In menaruh koper di bagasi mobil dan mulai
masuk kedalam mobil. Sebelum supirnya menyalakan mobil, dengan cepat aku
berlari tapi naasnya saat itu mobil yang ditumpangi Hye In sudah laju dan
semakin jauh dari kejaranku.
“ HYE
IN-A!!! CHOI HYE IN!! “ teiakku dan berharap Hye In dengar dari dalam mobil
tapi usahaku nihil. Mobilnya semakin jauh.
Aku
mencoba mengatur nafasku dan seketia tubuhku jatuh terduduk. Aku berlutut
sembari mengatur nafasku dan perlahan menundukkan kepalaku kebawah.
“ Kau
memanggilku? “ ucap seseorang
Perlahan
aku melihat kedepanku dan menulusuri sebuah tubuh yang berdiri tegap di depanku
dari sepatunya sampai berakhir di kepalanya.
“ Hye
in-a? “
“ Wae?
Kenapa mengejar mobilku? “ tanyanya datar
Tanpa
membuang banyak waktu, aku langsung berdiri dan membersihkan celanaku yang
kotor.
“ Ada
apa? “
“ ...
Aku hanya ingin meminta penjelasan darimu. “
“
Penjelasan? Penjelasan apa? “
“
Penjelasan tentang berita Hyun Couple. “
“
Berita Hyun Couple? Maksudnya? “
“ …
Ndo! … hhaasshhH!! Bagaimana bisa kau menganggap aku kan Kyuhyun-a itu GAY?!! “
Choi
Hye In POV
Mwo?
Darimana jonghyun tau? Tunggu… aku hanya menceritakan ini pada Jung Young. Hah!
Ternyata Jung Young menceritakan ini pada Jonghyun. Dasar yeoja menyebalkan!
“ Apa
Jung Young-a yang menceritakannya padamu? “
“Jung
Young-a?
Aniyo.
“
“
Lantas… nugu? “
“ HYA!
Kau pura-pura polos atau apa ha?! Apa kau tidak tau kalau 1 sekolah
menganggapku dan Kyuhyun-a Gay akibat anggapanmu yang KONYOL itu!
Bagaimana
bisa kau menganggapku seperti itu ha? Apa yang membuatmu beranggapan seperti
itu padaku?! “
1
sekolah tau? Hash! Memalukan sekali. Tapi kalau bukan Jung Young yang mengatakan
pada Jonghyun, lantas siapa?
“ Jawab
pertanyaanku Choi Hye In?! “
“
… hmmm~ … dulu… Hmmm~… itu… berawal dari… hmmm~ … saat itu aku baru selesai
menemui Jessica seongseonim di ruang BK untuk menceritakan keluh kesahku saat
sebelum aku tidur. Dan saat aku keluar ruangan, aku melihat kau merangkul Kyuhyun-a
dan masuk kedalam toilet dan 1 bilik.
Penasaran.
Aku diam-diam mengikuti kalian dan tepat saat didepan pintu, aku mendengar
Kyuhyun-a bersuara “ HYA!! Jonghyun-a, apa yang kau lakukan? Appoooo!! Pelan
sedikit!! “ dan kau menjawab “ Ssstttssshhh~ Diamlah. Jangan bergerak! Nanti
juga rasa sakitnya akan hilang sendiri! Aku akan melakukannya dengan pelan.
Jadi diamlah! “
Dan…
UNTUK APA KAU MELAKUKAN HAL YANG TIDAK WAJAR SEPERTI ITU DENGAN KYUHYUN-A HA?!
“ teriakku dan hanya mendapatkan tatapan wajah shock dari Jonghyun. Tapi kenapa
Jonghyun shock seperti itu?
“
HYA!! “ teriakku lagi dan membuat tingkat kesadaran Jonghyun kembali
“
jadi… karena insiden itu kau menganggapku Gay dan sikapmu yang 180 dejarat berubah
menjadi menjauhiku. Jadi gara-gara kesalahpahaman di toilet itu.
Aigoo~
Hye In-a, aku bisa jelaskan semuanya. Ini sama sekali bukan seperti yang kau
bayangkan. Aku ti . . . “
“
Tapi, bukankah kau dan Kyuhyun saat itu mela . . . “
“
Berhenti menganggapku dan Kyuhyun-a melakukan hal konyol itu!! DAN AKU MASIH
NORMAL HYE IN-A!! “
“
Kalau kau masih normal, kena . . . “
“
STOP CHOI HYE IN!! “ teriak Jonghyun dengan amarahnya dan membuatku seketia
mematung.
Walaupun
ini bukan pertama kalinya Jonghyun membentakku seperti ini, tapi… entah kenapa
aku merasakan sakit di dadaku melihat Jonghyun marah denganku seperti sekarang.
Aku
melihat Jonghyun masih mengatur nafasnya dan sekilas memejamkan matanya lalu
menatapku kembali.
“
Hahhh~ Dengarkan aku..
Ini
semua salah paham dan tidak seperti yang kau bayangkan selama ini.
Biar
aku jelaskan detailnya kejadian di toilet itu.
Sebenarnya
aku dan Kyuhyun-a . . . “
*Backsound Lee Ki Chan - Sick of Hope
“
Aku sudah tidak membutuhkan penjelasan darimu, Jonghyun-a.
Perasaanku
kepadamu sudah hilang saat kejadian itu. Dan apa kau tau, betapa sakitnya
perasaanku saat itu. Bahkan bisa mengalahkan rasa sakit dari goresan pisau yang
menyayat kulit sekalipun. “
“
Nan… johayo Jonghyun-a. Tapi itu dulu, saat sebelum aku memergokimu dengan
Kyuhyun-a di toilet. Dan sekarang…”
“
… Aku membencimu, Jonghyun-a. “ ucapku bohong dan tepat saat itu 1 butir air
mataku terjun dari ujung kelopak mataku.
Lega.
Itulah yang saat ini aku rasakan setelah mengatakan semuanya pada Jonghyun. Aku
sudah tidak dapat menampung semua perasaanku di dalam hati. Jika aku terus
melakukannya, aku pasti akan merasa sakit yang lebih. Aku tidak peduli Jonghyun
menganggapku apa sekarang.
“
Hye In-a~ “ lirih Jonghyun dan masih tetap menatap manic-manik mataku
Sedetik
kemudian aku memalingkan wajahku kearah lain dan menghapus air mataku yang
masih mengalir. Aku menutup mulutku sebisa mungkin agar isakkan tangisku tidak
didengar oleh Jonghyun.
“
Choi Hye In agashi… bisa kita berangkat sekarang. “ ucap supirku dan aku
langsung berbalik dan perlahan berjalan menjauhi Jonghyun.
Author
POV
Choi
Hye In terus berjalan dan masih tetap menangis, sedangkan Jonghyun… dia hanya
berdiri mematung sembari melihat punggung Choi Hye In. Melihat anak majikkannya
berjalan kearah mobil, sang supir lantas masuk kedalam mobil terlebih dahulu.
‘
Selama 2 tahun ini aku hanya melihatmu. Setiap hari aku hanya melihatmu dan kau
sama sekali tidak melihatku. Di setiap perdebatanmu denganku, entah mengapa aku
merasa sedikit senang. Tapi… kejadian itu yang sudah membuat hatiku sakit.
Meskipun aku mencoba untuk membencimu dan menghapus perasaan ini, aku tetap
tidak bisa berhenti memikirkanmu Jonghyun-a. Dan sejak saat itu aku menyadari 1
hal.. sampai kapanpun hatiku tidak bisa menyentuh hatimu. ‘ ucap Choi Hye In
dalam hati sembari sesekali menghapus air matanya.
‘
Apa barusan… yeoja itu mengatakan… dia menyukaiku? Jeongmal?
Hye
In-a… dia mengatakan ia menyukaiku dulu. Jadi… Hye In selama ini… menyukaiku.
Itu berarti.. perasaan kita… sama. ‘ ucap Jonghyun dalam hati
“
Hye In-a! “ panggil Jonghyun
Mendengar
namanya di sebut, Choi Hye In lantas berhenti dan tidak membalikkan badannya
menghadap kearah Jonghyun. Dan disaat Jonghyun melangkahkan kakinya, di saat
itu juga Choi Hye In langsung berlari kearah mobil dan masuk. Sedangkan disisi
lain, melihat Choi Hye In berlari Jonghyun kemudian juga berlari mengejar Choi
Hye In. Namun sayangnya, mobil yang di tumpangi Choi Hye In sudah melaju
sebelum Jonghyun sampai dan mengetuk kaca mobil.
“
Gajimaseoyo (Jangan pergi)… “ lirih Jonghyun dan tubuhnya kembali terjatuh
berlutut
“
Gajimaseoyo, Hye In-a!! Aaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrgggggggghhhhhhhhhh!!! “ teriak
Jonghyun frustasi sembari mengutuk dirinya sendiri karena kesalapahan ini.
Kim
Joon Wook POV
Aku
melihat Kyuhyun sudah terlihat tenang sekarang dan menyantap makanannya setelah
kami bertiga memberi konfirmasi pada semua anak-anak kalau skandal itu tidak
benar. Dengan kata lain mereka bedua masih normal. Hah~ bagaimana bisa ada
skandal seperti ini tentang Hyun couple? Choi Hye In… cih! Bagaimana bisa dia
menyebarkan ini semua.
Untuk
beberapa menit kemudian, pandanganku mengarah ke Henry yang berjalan menuju
meja yang disana ada Jiyeon, Miran, dan Hyun Young sembari membawa nampan
sarapannya dan duduk disebelah Jiyeon. Entahlah… melihat pemandangan seperti
ini… kenapa perasaanku jadi merasa aneh? Sedikit kesal melihat Henry dan Jiyeon
duduk bersebelahan dan tertawa.
“
Joon Wook-ya! “ panggil Siwon menyadarkan lamunanku dan seketika sekilas
melihatnya sembari melanjutkan makanku.
“
Ndo wae? (kau kenapa?) “
“
… Hah? … eo… eobseoyo(tidak apa-apa) “
“
Kau tidak mendengarkan aku dan Kyuhyun-a berbicara? “
“
Hah? … memangnya kalian berbicara apa? “ tanyaku dengan tampang polos bagai
malaikat(?)
“
Hhhhaasshhh!! NDO!!
Lupakan
saja lah!! “ kesal Kyuhyun sembari mengarahkan sendok makannya kearahku dan
membuat wajahku menjauh agar tidak tersentuh sendok menjijikan itu.
Untuk
kedua kalinya, aku melihat kearah meja Jiyeon dan saat itu Jiyeon dan juga
Henry berdiri lalu keluar dari area kantin berdua. Penasaran. Aku lantas ikut
berdiri setelah meminum jusku.
“
HYA!! Kau mau kemana eo? “ seru Kyuhyun begitu menyadari gerak-gerikku dan
membuatku mati kutu seketika. Mana mungkin aku bilang aku ingin mengikuti
Jeyeon dan Henry.
“
… Hmm~ … Toilet. “ ucapku gagap dan langsung berlari keluar area kantin dan
mengikuti Jiyeon dan Henry dari belakang.
Dengan
langkah pelan dan mata masih tertuju pada dua makhluk berbeda jenis itu, aku
terus mengikuti mereka sampai tiba di sebuah taman di samping sekolah. Melihat
mereka berhenti, aku lantas memposisikan tubuhku di balik pohon -yang ukurannya
lebih besar dari tubuhku- yang tak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.
“
Jiyeon-a “ ucap Henry memulai pembicaraannya dengan Jiyeon setelah beberapa
menit diam mereka berdua hanya diam.
“
Hm~ “
“
… I… hmm~ … nan… “
“
Kalau kau tidak biasa menggunakan bahasa korea, kau bisa menggunakan bahasa
inggris. “
“
… Ok… hmm~ … Jiyeon… I… I … Love you~ “
Jederrrrrrrrrrrrrr
Mendengar
kata terakhir itu membuatku serasa tersambar petir di cuaca cerah. Namja
blesteran itu barusan mengatakan perasaanya pada Jiyeon. Park Jiyeon. Park
Jiyeon yang selama ini sering memandangiku dan 3 bulan belakangan ini bersikap
manis padaku akhirnya di tembak oleh namja blesteran itu. Dan… perasaan apa
ini? Kenapa aku ingin sekali marah pada namja bernama Henry itu? Dan ini
konyol. Sama sekali konyol. Mereka baru berteman selama 3 bulan dan Henry
adalah murid yang notabennya masih baru di sekolah ini ketimbang dengan ku yang
sudah 2 tahun belajar di sekolah ini. Dan hari ini, dengan seenaknya namja itu
menyatakan perasaannya pada Jiyeon.
Dan
hey!! Ekspresi macam apa yang di tunjukkan oleh Jiyeon. Senyuman. Senyuman
manis. Park Jiyeon menunjukkan senyuman manis kearah henry. Jangan katakan
kalau Jiyeon menerimanya.
“
Jeoneun dangsineul johaeyo, Henry-ya. (Aku suka kamu, Henry. ) “ jawab Jiyeon
manis
Jjjeedddeerrrr!!
Apa
yang barusan Jiyeon katakan? Aku tidak salah dengar bukan dan telingaku ini
tidak salah menangkap frekuensi nada yang keluar dari mulut Jiyeon bukan?
“
Ji… Jiyeon-a.. dia menerima Henry. Tapi bukannya… selama ini… yang aku dengar..
dari anak-anak lain… ka-lau Jiyeon itu… hahhh~ lupakan. Seharusnya aku tidak
mempercayai perkataan anak-anak dan mempercayainya. Hhaassshh~ aku fikir sikap
manisnya yang selama ini dia tunjukkan padaku itu adalah perasaan… “
“
… ternyata salah. “ ucapku lemah.
Perlahan
aku memundurkan diriku dan memastikan mereka tidak melihat keberadaanku.
Sekiranya sudah jauh dari mereka, aku lantas membalikkan tubuhku dan pergi dari
taman meninggalkan mereka berdua.
Kim
Miran POV
Dengan
santai aku menyantap sarapanku bersama Hyun Young. Sebenarnya tadi ada Jiyeon
dan Henry, tapi mereka berdua pergi entah kemana.
“
Hahhh~ tidak terasa kita akan showcase setelah 2 tahun terkurung disini. “
ucapku enteng sembari mengunyah makanan.
“
Eo… Hyun Young-a, Wae? “ tanyaku begitu menyadari Hyun Young murung dan hanya
memutarkan sendoknya di atas piring.
“
Gwenchanayo? “ sambungku
“
Hm~ Gwenchana. “ jawabnya lemas
Perhatian untuk
seluruh murid-murid sekalian. Saya Leeteuk kyowon ingin menyampaikan sesuatu
pada kalian. Dalam showcase nanti, bukan hanya ada agency SMEntertaiment saja.
Beberapa hari yang lalu, saya di calling dari JYPEntertaiment dan juga Star
House untuk mengikut sertakan mereka ke dalam showcase ini.
Dan 1 hal lagi… Dengan
sangat menyesal, jadwal libur yang semula hanya 7 hari, saya kurangi 1 hari.
“
Omo~~ “
Dan itu kalian pakai
untuk gladiresik sebelum showcase mulai. Jadi, H -1 Showcase kalian diharapkan
kembali keasrama dan melakukan gladiresik.
Terimakasih atas
perhatiannya. Selamat berlibur!!
“
Omo~~ hhhaaassshhhH~ dasar kepala sekolah menyebalkan!! “ grutuku kesal dengan
pengumuman yang kyowon sebarkan itu.
02:00 PM KST
Henry
POV
Setidaknya
aku sudah merasa lega setelah mengatakan semuanya pada Jiyeon tadi pagi dan
cukup puas mendengar jawabannya. Akhirnya aku bisa pergi tanpa adanya beban
dari sekolah ini.
Begitu
sampai di depan ruang kepala sekolah dan sekilas mengetuk pintu dan menjapat
jawaban dari Leeteuk kyowon, aku lantas masuk dan membungkukkan sedikit
tubuhku.
“
Duduklah, Henry. “ perintahnya dan aku ikuti untuk duduk kursi depan meja
kepala sekolahnya.
“
Apa kau yakin akan meninggalkan ini semua? “ ucap Leeteuk kyowon langsung
“
… Hm~ setelah beberapa hari ini berfikir. Aku yakin. “
“
Tapi kau sudah berlatih keras selama 3 bulan ini dan sebentar lagi kau akan
debut. Apa kau tetap yakin untuk melepaskan ini semua? “
“
… nde. “
“
Lalu… bagaimana dengan Hyun Young-a? kalau tidak ada kau pada saat showcase
nanti, dia tidak mungkin bernyanyi. Apa kau tidak bisa menyempatkan untuk
datang? “
“
… Aku tidak janji. Perusahan my father di California sedang dalam ambang
kebangkrutan dan membutuhkanku untuk mengolahnya. Walaupun pengeahuanku di
dunia bisnis sangat minim, tapi aku akan berusaha mengubah kondisi perusahan my
father kembali stabil. Dan itu tidak mungkin aku lakukan dalam waktu 6 hari. “
wajabku melemah saat mengucapkan kalimat terakhir dan Leeteuk kyowon hanya
mengangguk mengerti.
“
Joha. Kalau itu pilihanmu. “
“
Ini surat-surat keluarnya kau dari sekolah Seoul Music. Dan saya masih berharap
kau akan tampil di showcase nanti. “
“
… aku tidak menjanjikan itu. “
“
Nde.
Goodbye
dan… sukses. “
“
Thank you very much, Leeteuk kyowon. “
Setelah
memasukkan surat-surat ke dalam tas, aku lantas berdiri dan sedikit
membungkukkan tubuhku sebelum keluar dari ruang kepala sekolah.
‘
Henry… keputusan yang kau ambil sudah benar. Ini demi perusahaan father. Tidak
apa-apa jika harus mengorbankan impian penyanyimu untuk sementara. Fighting! ‘
ucapku dalam hati untuk memberikan semangat pada diriku sendiri dan meyakinkan
bahwa keputusanku ini benar.
Dengan
langkah yakin, aku berjalan keluar sekolah kemudian masuk kedalam taxi yang
sudah menungguku di luar sekolah dan langsung menuju bandara Incheon.
Cho
Kyuhyun POV
Begitu
turun dari taxi, aku lantas berjalan masuk kedalam rumah sembari menggeret
koperku dan menekan beberapa bel rumah.
Cklek..
“
Omona~ Kyuhyunnie~~ “
“
Noona~~ “ ucapku langsung memeluk Ahra noona dan sedikit memutarkan tubuhnya
saat kami berpelukkan.
“
HYA! Hentikan! Aku bukan anak kecil, Kyuhyunnie. “ protes Ahra noona sembari
memukul pundakku dan aku menuruti permintaannya dan menampilkan sederet gigiku.
“
Appa hago eomma eodieso? “ tanyaku sembari berjalan masuk kedalam rumah
“
Mereka ada urusan di Jepang beberapa hari ini. “
“
Mwo? Berapa hari mereka ada disana? “
“
Molla. Mungkin sedikit lama. Karena sekolah di Jepang ada sedikit hambatan
tentang dana.
Waeyo?
“
“
Eotteokhae? Natal nanti aku sekolah akan mengadakan showcase.
Noona,
mungkinkah appa dan eomma datang? “ ucapku sembari duduk di sofa ruang tengah
dan di ikuti Ahra noona yang duduk di sofa depanku
“
… Mollayo, Kyuhyunnie. Apakah itu harus dihadiri oleh orangtua? “
“
… hmm~ sebenarnya tidak. Yang terpenting ada wakil saja. “
“
O~ … kalau begitu biar Noona yang datang menonton showcasemu jika appa dan
eomma tidak bisa datang. “
“
Jinjayo? Tapi… bagaimana dengan butikmu? “
“
Gwenchana. Toh juga noona hanya beberpa kali menengok butik. Ditinggal untuk
menonton showcasemu tidak akan apa-apa. “
“
Geuraeseo… butikmu sedang banyak peminatnya dan sedang ramai pengunjung. “
“
HYA!! Lantas, untuk apa aku ada di sini sekarang eo. Dan untuk apa aku menugaskan
pelayan toko di butik kalau tidak untuk menerima pembeli yang datang disaat aku
tidak mood untuk datang ke butik ha! “ ucap Ahra noona panjang lebar dalam
sekali tarikkan nafas(?)
“
Araseo~ “
“ Cha! Aku ingin kekamar dulu… “
“ Cha! Aku ingin kekamar dulu… “
“
Hm~ istirahatlah. “
Aku
kemudian menyeret koperku menuju kamarku. Seharusnya aku pulang kemarin. Tapi 1
hari kemarin aku tidak pulang kesini, melainkan aku pulang ke rumahku yang di
Nohwon. Seharian aku disana dan berkeliling ke tempat dimana aku dan… Woo
bermain. Dan saat aku kembali ke Seoul karena aku berharap Woo sudah kembali kesekolah,
aku malah mendapat skandal yang tak mengenakkan. Benar-benar sial!! Bagaimana
bisa Hye In menyebarkan skandal yang tidak benar itu kepada anak-anak?!
Benar-benar membuat orang marah! Kalau saja Jonghyun tidak mencegahku untuk
menemui Hye In, mungkin Hye In sudah mati ditanganku. Untung saja skandal itu
cepat-cepat aku selesaikan dan menjelaskan pada semua anak-anak.
“
Akh! “ pekikku saat merasakan sikutku terasa sakit dan sedikit berdenyut
Perlahan
aku membuka jaketku sembari duduk di ranjang dan melihat luka jahitan yang
sudah sedikit mengering yang sebelumnya tertutupi oleh perban.
“
Ini gara-gara kau Jonghyun-a. kalau kau dengan benar memberi intruksi saat
turun dari pagar yang berkawat itu, mungkin sikutku tidak akan tergoles dan
dijahit seperti ini. “ grutuku lalu menutup lagi luka jahitan dengan perban.
Tanpa
sengaja aku melihat kearah meja belajarku dan mendapati kotak kecil yang
warnanya sudah kusam. Aku lantas memindahkan posisiku ke kursi meja belajar dan
mengambil kotak kecil itu.
“
ini… bukannya ini… “
#Flashback
Author
POV
@Gereja
“
Woo-ya… “ panggil Kyuhyun kecil sembari berlari keraha Woo kecil yang sedang
duduk di bangku kayu di bawah pohon.
“
Kau menunggu orangtuamu? “ tanya Kyuhyun kecil sembari duduk disamping Woo
kecil.
“
Hm~ Waeyo Marcus? “
“
… Hmm~ … aku ingin memberimu sesuatu. “
“
Memberiku sesuatu? Apa itu? “
Dengan
segera, Kyuhyun memindahkan tas gendongnya ke pangkuannya dan mengeluarkan 2 kotak
kecil berwarna putih dari dalam tas lalu meletakkan tas itu di sampingnya.
“
ini untukmu “ ucap Kyuhyun sembari memberikan 1 kotak kecil kearah Woo dan
dengan wajah innocent Woo menerimanya
“
Apa ini? “
“
Ini adalah symbol pertemanan kita yang sudah berjalan 203 hari. “
“Mwo?
203 hari? Kau menghitungnya? “
“
Hmm~ dan angka 203 juga ada artinya. “
“
… Hah? Memang memiliki arti apa? “
“
Hmmm~ … hanya mengepaskannya saja dengan hari ulangtahunku yang jatuh pada
tanggal 3 Februari. Jika di tulis angka, akan menjadi 203. “
“
Wah~ jadi itu artinya.
Eo…
203… itu… jika angka 0-nya dihilangkan, itu akan menjadi 23 bukan. Dan itu
artinya tanggal lahirku. “
“
O~ jinjayo?
Kenapa
bisa kebetulan seperti ini? “
“
Hm~… molla. “
“ Eo… bukalah. “
Mendengar
Kyuhyun memerintahkan untuk membuka kotak yang diberikannya, Woo lantas
membukanya dan mendapati sebuah cincin perak dengan ukiran garis melengkung dan
terpotong oleh daun semanggi -yang berjumlah 4daun dengan bentuk love- lalu
diteruskan lagi dengan garis melengkukung sampai mengikuli bentuk cincin.
(Author : ada gambaran nggak? Jd tuh gmbr depan dari cincinnya kayak gini =>
“
cincin? “ bingung Woo
“
Hm~ ini symbol pertemanan.
Eo…
aku juga menyuruh nae noona untuk mendesain bagian depannya. “
“
… kau tidak suka? “ ucap Kyuhyun dengan nada melemah
“
A… aniya. Bukan itu. Hanya saja… kenapa harus cincin? “
“
Awalnya aku juga ragu memilih cincin sebagai symbol pertemanan kita. Tapi tidak
ada benda lain. Cincin satu-satunya benda yang menurutku mudah sekali untuk di
bawa dan cincin juga asesoris yang digemari oleh apara yeoja bukan. Aku hanya
ingin memberimu benda yang bisa kau pakai dan membuatmu selalu mengingatkanku.
“
“
Marcus-ya… “
“
Kalau kau tidak menyukainya juga tidak apa-apa. “
“
… aniya. Aku menyukainya. Hm~ “ ucap Woo sembari mengeluarkan cincin itu dari
tempatnya.
“
Eo… dibagian dalamnya, aku yang mendesainya. “
“
Hah? “
Kyuhyun
juga ikut membuka kotaknya dan mengeluarkan cincin yang sama dan mendekatkan
kedua cincin itu.
“
Lihat. Dimasing-masing cincin aku menuliskan 203 day dan inisial nama kita. “
jelas Kyuhyun.
“
CKH? … CRK? … Apa maksud inisial ini, Marcus? “
“
Itu ini sial nama kita. CKH untuk inisial namaku dan CRK untuk inisial namamu.
“
“
Hah? Aku tidak mengerti? Bukankah namamu Marcus Cho? Kenapa ditulis CKH? “
“
… Biar itu menjadi rahasiaku. “
“
HYA!! Jadi nama Marcus Cho itu . . . “
“
Itu nama baratku dan aku memiliki nama korea sendiri. Seperti dirimu. “
“
Mwo?
Jadi…
CKH kepanjangan apa? “
“
Tidak akan aku beritau. Karena kau juga beberapa waktu lalu tidak
memberitaukanku kepanjangan dari nama koreamu itu. “ cibir Kyuhyun sembari
sekilas menjulurkan lidahnya.
“
KAU CURANG! Mana boleh seperti ini!! “
“
Tentu saja boleh. “ ucap Kyuhyun enteng sedangkan yeoja kecil di sampingnya itu
sudah mengembungkan kedua pipinya dan menampakkan wajah yang kesal pada
Kyuhyun.
#Flashback
END (back to Kyuhyun POV)
*Backsound Super
Junior M - Blue Tomorrow
Dengan
ragu, aku membuka penutup kotak ini dan mengambil cincin itu. aku melihat karya
noonaku yang cantik di bagian depan cincin ini. 4 daun semanggi yang memotong
garis lengkung. Aku melihat di dalamnya tertulis 203 day dan saat aku memutar
cincin itu, aku melihat inisial nama CRK.
“
Untung saja saat itu kau tidak bertanya arti dari 4 daun semanggi ini padaku.
Memang benar yang menggambar ini adalah Ahra noona, karena aku tidak berbakat
untuk menggambar. Tapi konsepnya berasal dari… hatiku. Cincin ini dan segala
goresan di cincin ini memiliki arti tersendiri untukku, walaupun beberapa
bagian sudah aku jelaskan padamu. Tapi tidak untuk arti 4 daun semanggi ini dan
inisial nama kita yang tergores di masing-masing cincin. “
“
CKH… Cho Kyuhyun.. “
“
CRK… “
Seketika
mataku membulat saat menyadari kepanjangan dari nama korea Woo adalah…
“
… Choi… Rae-Ki… “
“
Kenapa aku baru menyadari sekarang. Dan itu berarti… perasaanku yang mengatakan
bahwa Woo-ya belum meninggal… itu benar. Dan dia muncul di hadapanku dengan
nenggunakan nama koreanya. “
OH
Tuhan…. Bagaimana bisa aku meragukan perasaanku saat pertama kali melihat Woo
datang kembali dengan nama Choi Rae Ki? Nama koreanya.
Berulang
kali aku mengutuki diriku sendiri dan air matakupun akhirnya jatuh saat
mengingat pertama kali Rae Ki masuk keasrama dan Jonghyun mengerjainya. Dan
disaat aku membalas dendam -atas perbuatannya yang menyiramku dengan sisah air
toilet- saat di kantin sekolah. Tamparan marahnya dan kata-kata itu :
“
CIH!!! Dan sebelum kau melakukan itu terhadapku, aku juga akan membuatmu
menyesali perbuatanmu ini. SEUMUR HIDUPMU!!! Aku akan membuatmu menyesalinya
seumur hidupmu!! “
“
Mianhae~~ Jeongmal mianhaeyo, Woo-ya.
Aku
menyesali perbuatanku itu…
Mianhae…
mianhae… mianhae… Rae Ki-ya. “
TO BE CONTINNUED
::
AUTHOR NOTE ::
Mianhae
kalau ada tulisan yang typo aka salah dan keterlambatan ngepost karena mood
author lagi naik turun. Jadi salahkan mood author yaa, jangan authornya :o
*loh* -_-“v
Mohon
di maafkan sebesar-besarnya *bow* ^^v
Don't Be SILENCE and CoPast
Tidak ada komentar :
Posting Komentar