Author
POV
“ Nae
anae.. “ panggil Kyuhyun dalam keadaan mabuk dan memasang senyum evilnya.
“ Kka~
Kita tidur bersama. Hm~ “
“
Mwoya?! “ kejut Park Hye Moon dan seketika itu juga, dengan perasaan marah Park
Hye Moon mendorong kepela Kyuhyun dampai ia tertidur disofa.
“ DASAR
NAMJA MESUM! “
Setelah
membentak Kyuhyun, Park Hye Moon langsung melangkahkan kakinya menuju kedalam
kamar.
#PREVIEW END
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Thank You For Everything
#4
Cast :
Cho Kyuhyun
Park Hye Moon
Shin Jae Mi
Lee Sung Min
Genre :
Blues, Romance, Tragedi and Drama
èSoul café clubç
12:00 AM KST
Shin
Jae Mi POV
Inilah
aku… setiap hari aku harus bekerja siang dan malam. Pukul 9 pagi sampai 6 sore
aku bekerja di café dan pukul 9 malam, aku bekerja di club malam dan… menghibur
para tamu dan tamu VIP yang berkunjung disini, apapun permintaan mereka. Apapun.
Pekerjaan ini sudah aku tekuni selama 3 tahun. aku hanya bisa istirahat 3 jam
dalam 1 hari. kalau di club sudah tidak ada pelanggan atau aku sudah
melaksanakan kemauan pelanggan itu, aku langsung segera pulang. Bahkan aku bisa
melayani mereka sampai subuh menjelang.
Ya…
kalimat yang ada di fikiran kalian memang benar. Memang benar pekerjaanku ini
sangat buruk, bahkan jauh lebih buruk. Ini semua aku lakukan untuk… membiayai eomma
yang koma 3 tahun ini. Apapun akan aku lakukan, asalkan alat bantu eomma tidak
terlepas dari tubuhnya. Bahkan sekalipun aku menjatuhkan hargadiriku dan
kehilangan harga yang sangat berharga dalam diriku, aku akan melakukannya demi
eomma. Hanya demi eomma. Walaupun kemungkinan eomma sadar sangatlah kecil.
Dibawah 10%.
Kyuhyun.
Dia sama sekali tidak mengetahui kehidupanku yang sebenarnya. Dia namja yang
menurutku gampang sekali untuk di perdaya hanya dengan bermodalkan… cinta.
Walapun kami sudah 2 tahun bersama, namun selama itu aku hanya menganggapnya
tak lebih sebagai mesin uangku, yang setiap saat bisa aku ambil uangnya. Kyuhyun,
dia hanya mengetahui aku adalah yeoja yang polos. Tapi, otakku tak sepolos yang
ia kira. Dan bodohnya dia, dia sama sekali tidak menyadari kalau aku sudah memperalatnya
hanya sekedar untuk mengambil hartanya.
Aku
kenal Kyuhyun dari salah satu temanku yang juga bekerja di club malam dan 1
universitas dengan Kyuhyun. Darinya, aku tau kalau Kyuhyun adalah pewaris dari
Cho Crop yang terkenal seatero Korea Selatan. Maka dari itu aku mendekatinya.
Bahkan aku mengkamuflase semua kejadian saat pertama kali kami bertemu. Dari
saat aku menolongnya yang saat itu sedang dibully oleh orang-orang yang tak
lain adalah orang suruhanku. Sejak saat itu Kyuhyun terpikat padaku sampai
sekarang. Namun, sejak Kyuhyun memperkenalkanku dengan orangtuanya semuanya
berubah. Orangtua Kyuhyun tidak menyetujui kami. Walaupun saat pertama kami
bertemu sikap mereka biasa saja, namun wajah ketidaksukaan mereka sangat jelas
di wajah masing-masing. Sampai akhirnya aku mencoba untuk bekerja sebagai
sekertaris di perusahaan appa Aku perlahan mulai mencari perhatian orangtua
Kyuhyun. Awalnya aku heran, kenapa dengan mudahnya Appa Kyuhyun menerimaku
sebagai sekertaris? Dan tak selang aku bekerja di Cho crop selama 6 bulan
terakhir, aku mengetahui jabawan dari pertanyaanku itu. Appa Kyuhyun menyuruh
orang untuk menyelidiki latar belakang keluargaku. Bahkan sampai pekerjaanku
malam hari. Dan saat itu juga eomma Kyuhyun menemuiku di perusahaan, memakiku
di depan semua karyawan dan aku di pecat dan orangtua Kyuhyun menyuruh Kyuhyun
untuk tidak menemuiku. Tapi, Kyuhyun orangnya sangat keras kepala, dia tetap
menemuiku secara diam-diam hingga sekarang kami masih menjalin hubungan di
belakang orangtuanya.
Namun
semua itu tidaklah penting buatku. Kyuhyun yang selama ini mengejarku. Aku
sebagai yeoja harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Aku harus mempertahankan
Kyuhyun. Kyuhyun adalah mesin pencetak uang bagiku.
07:15 AM KST
Cho
Kyuhyun POV
Dengan
hati-hati, aku meletakan mangkuk sup dan menyediakan di meja makan. Entahlah…
hari ini suasana hatiku sangat senang. Sepertinya akan ada hal baik yang
terjadi denganku hari ini. Bahkan aku bangun pagi hari dan memasak. Ini seperti
bukan diriku. Biasanya aku akan bangun siang di hari Minggu. Hhhhaaaahhhh~
“
Hhhaaassshhh~ yeoja itu kenapa? Biasanya dia bangun lebih dulu dariku. “
grutuku sebal dan berjalan menuju kamarnya.
Tok
tokk tokkk…
“
Moon-a! “ panggilku dari luar kamarnya.
“ Ada
apa dengannya? Tidak seperti biasanya dia malas untuk bangun pagi. “ lirihku.
Kemudian
aku mengetuk pintunya kembali dan tetap tidak mendapat jawaban. beberapa detik
kemudian, aku samar-samar mendengar suara dari dalam kamarnya. Salah, lebih
tepatnya seseorang yang sedang muntah. Untuk memperjelas, aku lalu menempelkan
telingaku ke pintu dan kembali mengeteuk pintu.
“
Moon-a! Kau kenapa?!
HYA!!
Buka pintunya!! “ teriakku khawatir sembari menggedor pintu kamarnya yang ternyata
terkunci.
Setelah
beberapa detik aku terus menggedor pintunya, aku mendengar suara kunci terbuka
dan Moon keluar dari balik pintu dengan wajah yang sedikit pucat.
“ HYA!
Gwenchanayo? “ tanyaku cemas.
Moon hanya
mengangguk kecil namun sedetik kemudian wajahnya kembali ingin muntah dan
langsung berlari kekamar mandi.
“
Hhhuuueeekkkkkkkkk! “
Dengan
segera aku mengikutinya lalu membantu menepuk pundak belakangnya. Sekilas aku
teringat dengan kejadian pagi hari saat di hotel, Moon yang saat itu juga
sedang muntah seperti ini. Apa dia minum alcohol lagi? Tapi, hidungku
sedaritadi tidak mencium bau alcohol di kamarnya.
“
Gwenchanayo? “ tanyaku lagi dan dijawab dengan anggukan kecil.
Aku
melihat di westafel tidak ada apapun yang tertampung aliat bersih. Moon muntah,
tapi tidak mengeluarkan apapun. Aneh.
“ Kau
kenapa? “
Perlahan
Moon berhenti muntah, mencuci mulutnya, dan mengelap dengan tissue gelung di
sampingnya.
“
Molla. Tiba-tiba aku merasa mual. “ jawabnya lemas.
“ Apa
kau minum alcohol lagi?
HYA!
Sudah be . . . “
“
Aniyo. Sejak saat di jeju, aku tidak lagi minum alcohol. Bukankah kau juga
melarangku untuk meminumnya. “
Berbagai
pertanyaan langsung menghinggap di kepalaku. Kalau Moon tidak meminum alcohol,
lantas kenapa dia muntah dan lagi muntahnya tidak mengeluarkan apapun dari
dalam perutnya? Apa dia masuk angin?
“ Uh!
Bau aroma apa ini? seperti masakan. “ cetus Moon dengan hidung melacaknya.
“ Kau
masak? “
“ Eo~
Abata…
nde. Waeyo? “
“ Kau
me… masak? “
“ Kalau
iya memangnya kenapa ha?! “
“
Kkaja! Kita sarapan. “ kataku lagi dan menggandeng tangan Moon sampai kemeja
makan.
“
Duduklah.. “ perintahku dan Moon langsung duduk dikursi yang sebelumnya sudah
aku tarik, sedangkan aku duduk didepan mejanya. (Auhtor : bisa bayangin nggak?
Bisa yaa~ ^^)
“ Ini…
benar kau yang memasak semua ini, Kyu? “
“ Aneh
ya?
Memang
aneh. aku sendiri juga tidak mengerti. Tiba-tiba aku bangun pagi hari dan ingin
sekali memasak.
Eo..
aku juga memasak sup bayam untukmu? “
“ Sup
bayam? “
“ Hm~
Bukankah itu sup kesukaanmu? “
“ Aku
tau dari eomeonim. “ potongku sebelum Moon berbicara. Moon hanya sekilas
melihat semua masakan yang aku hidangkan di meja dengan ragu kemudian
memalingkan wajahnya.
“ Aku
tidak suka sayuran? Terutama sup bayam itu. “
“ Mwo?
Bukankah kau menyukai segala macam sayuran. “
“ Itu
memang benar dan… entahlah.. saat ini aku sedang tidak ingin makan sayuran. “
“
Mwoya?! HYA! Aku sudah membuatkan sup bayam ini untukmu dan kau… kau bilang
sedang tidak ingin makan sayuran!! “
“ …
Lagian.. siapa suruh kau memasakan sup bayam untukku?
Kalau
begitu… buanglah. “
“ …
hah! Kau bilang buang!
Sup ini
dibeli dengan uang! Dan kau seenaknya ingin membuangnya! Hhhaaassshhhhh~ jinja
jinja… “ ucapku dengan penuh amarah. Aku lalu menuangkan sup kedalam mangkukku
dan memakannya dengan lahap.
“ Kyu~
“
“ APA
LAGI?! KALAU KAU TIDAK INGIN MEMAKANNYA BIAR AKU YANG MEMAKANNYA!! “
“ …
hmmm~ Kyu, bukannya kau… tidak suka… sayuran. “
“ HYA!
. . . . “
‘ eoh…
benar juga. Bukannya aku tidak suka memakan segala macam sayuran. Tapi… tapi
kenapa aku… makan sup bayam ini? apa yang terjadi denganku? ‘ umpatku dalam
hati sembari memandangi mangkuk supku dan meletakkannya di meja.
“
Sepertinya… kau sakit Kyu.
Buktinya
sikapmu aneh sekali. Biasanya di hari minggu kau bangun siang, tapi kau malah
bangun pagi ditambah lagi kau memasak dan makan sayuran.
Gwenchanayo
Kyuhyun-a? “
Park Hye
Moon POV
Apa ini
efek dari semalam ia minum alcohol terlalu banyak, jadi otaknya sedikit aneh
atau miring? Seorang Cho Kyuhyun yang aku ketahui tidak pandai memasak, tidak
suka makan sayur, dan paling susuh untuk bangun pagi disaat hari minggu/libur, sekarang…
180 drajat sangat berbeda.
“ Kyu~
“ panggilku dan memukul pelan pundaknya yang membuatnya terkejut. Sepertinya
daritadi ia melamun.
“
Gwenchana? “
“ Hm~
Kalau kau tidak ingin makan sup ini, lalu kau mau
makan apa? “ cetusnya datar sembari menjauhkan mangkuk sarapannya.
“
Hmmmm~ Jajangmyeon. “
“ Hah?!
Jajangmyeon? “
“ Hm~
Waeyo? “
“ …
Aneh sekali. Kau kan tidak suka Jajangmyeon dan kuah tinta cuminya yang amis,
kenapa tau tau ingin makan Jajangmyeon? “
“
Mollayo. Tiba-tiba aku ingin sekali memakan Jajangmyeon. “
“ Hmmm~
Bagaimana kalau kita membelinya di tempat biasa kau membeli Jajangmyeon? “
“ Mwo?
“
“
Kkaja~ Aku akan mandi, setelah itu kita pergi ketempat biasa kau membeli
jajangmyeon.
OK! “
setelah itu aku berlari kekamar dan mandi.
èJajangmyeon restoç
10:00 AM KST
Cho
Kyuhyun POV
Yeoja
ini lapar atau apa? Kenapa ia makan lahap sekali? Ini sudah yang ke 3x-nya yeoja
ini memakan 3 mangkuk Jajangmyeon. Bahkan aku 1 mangkuk saja tidak habis.
Mungkin ini karna tadi dirumah aku yang memakan masakanku sendiri, jadi aku
tidak bernafsu untuk memakan Jajangmyeon ini. Oh~ jajangmyeon mianhae~
“ Kyu~
“
“ Hm~
Waeyo? “
“
Biasanya kau makan Jajangmyeon dengan lahap, tapi kenapa daritadi aku
perhatikan kau hanya memutar-mutar sumpitmu? “
“ …
Perutku sudah penuh karna aku menghabiskan makanan rumah tadi. “
“ Cepat
habiskan makananmu. “ suruhku dan Moon kembali menyantap Jajangmyeon.
Sesekali
aku melihat kearah Moon yang tengah menikmati Jajangmyeonnya dan akhirnya aku
putuskan melihat ke arah Moon.
‘ Yeoja
ini… wajahnya kadang polos dan lugu dan kadang sangat mengerikan jika sedang
marah. Sifatnya sama sekali tidak bisa ditebak. Sedikit naïf dan baik hati.
Awalnya memang kesal saat kami tiba-tiba menikah dengan mendadak.Tapi, mau
bagaimana lagi? Nenek dan kakek kita
yang sudah membuat perjodohan ini. aku juga terpaksa menerima pernikahan ini
agar warisan nenek tidak berpindah tangan. Dan kami juga sepakat untuk menjadi
seorang sepupu dan merahasiakan status kami sebagai suami istri kepada semua
orang. ‘ ucapku dalam hati.
“ Kyu~
” panggil Moon sembari mengibaskan tangannya di wajahku dan membuatku terkejut.
“ Kau
melamun? “
“ …
Ha.. eo aniyo. “ cetusku datar dan kembali memandangi jalanan dari luar
jendela.
“
Jinjayo~~~?
Tapi
kenapa kau melamunnya kearahku?
Waeyo~?
Ha ha ha. “ serunya dengan nada yang menggoda.
“ Ck!
Kau ini . . . “
“
Heeemmm~ Kyuhyun-a, geojismalhaji masibsio [TR : Jangan berbohong padaku]. Kau
itu tidak pandai berbohong.
Setiap
kau berbohong pasti kedua matamu selalu menatap kearah lain. “
“
Aigoo~ Moon-a, sepertinya kau sudah mengerti diriku. “
“ HAH!
Mulai deh tingkat percaya dirimu meninggi. “
Suasana
yang semula hanya biasa, sekarang menjadi ceria karna kami berdua tertawa
bersama. Baru kali ini aku melihat Moon tertawa.
Park
Hye Moon POV
Apa
ini…? Kyuhyun tertawa? Hah~ ini kali pertamanya aku melihatnya tertawa kecil
seperti ini. eo… kenapa dengan jantungku? Kenapa tiba-tiba berdetak kencang seperti
ini saat melihat Kyuhyun tertawa?
“
Ahahah haaa~ hah hah..
Eo
Moon-a.. Ada apa denganmu? Kenapa kau memegangi dadamu?
Gwenchana?
Apa dadamu sakit? “ seru Kyuhyun saat mengetahui ekpresi wajahku yang perlahan
berubah datar.
“ …
hah.. naneun gwenchana. Hanya saja jantungku… “
‘ mana
mungkin aku mengatakan, -jantungku berdetak tidak normal saat melihatmu-.
Hhhaaaassshhh~ Bisa-bisa tingkat percaya dirinya berubah menjadi 2000x lipat.
Andwae! Mungkin ini karna aku belum minum. Ya.. aku belum minum air. ‘ sambungku
dalam hati dan langsung meneguk ½ gelas air.
“ Aneh
sekali kau ini… “ gumamnya lirih dan aku hanya tersenyum canggung.
Hum!
Ini… kenapa perutku terasa eneg sekali? Rasanya ingin muntah. Eotteokhae?
Sebelum
aku benar-benar muntah, aku langsung bergegas menuju kamar mandi resto ini
tanpa memperdulikan Kyuhyun yang memanggilku. Begitu sampai aku langsung
mengunci pintu kamar mandi ini dan langsung memuntahkan semua isi perutku.
“ Hhhuuueeekkkkkkkkkkk!!!
Hhhhhhhuuuuuuuuueeeeeeeekkkkkkkkk! “
Mungkin
ini karna aku memakan banyak Jajangmyeon, jadi perutku terasa mual sekaligus
eneg.
“
Moon-a… Gwenchanayo? “ teriak Kyuhyun dari luar kamar mandi.
Ini
bukan seperti biasanya aku memakan Jajangmyeon. Aku sama sekali tidak suka
dengan masakan mie dengan tinta cumi itu. Tapi kenapa aku hari ini ingin
memakan makanan itu? hhaaassshhhh~ Ada apa denganku?
Setelah
kurasa aku tidak ingin muntah lagi, aku lantas membersihkan mulutku dengan air.
Disaat aku berbarik membuka pintu, tiba-tiba tubuhku sedikit lunglai, kepala
terasa sakit dan pandanganku kabur. Untung disaat aku mau jatuh tanganku sudah
bertumpu di westafel, namun apa dayaku, aku tidak kuat dan akhirnya semua…
gelap.
Seoul Hospitel
01:00 PM KST
Cho
Kyuhyun POV
Aku
hanya bisa menatap wajahnya yang sedang tidur dengan pergelangan tangan yang
tertancap jarum infus. Wajahnya sudah sedikit membaik, tidak sepucat saat aku
melihatnya tergeletak di lantai kamar mandi. Tapi… bagaimana ini terjadi? Aku
tidak mengerti sama sekali. Ini terlalu mendadak.
#Flashback
Author
POV
Saat
Kyuhyun mendengar suara dari dalam kamar mandi, dengan sekuat tenaga ia
langsung mendobrak pintu kamar yang sengaja terkunci Park Hye Moon dari dalam.
Namun pintu tidak mau terbuka. Kyuhyun dengan cepat mencari pelayan resto dan
meminta kunci cadangan kamar mandi. saat setelah pintu terbuka, Kyuhyun melihat
Park Hye Moon sudah pingsan. Ditepuknya kedua pipinya perlahan agar sadar, tapi
usahanya nihil. Khawatir terjadi apa-apa, Kyuhyun langsung membopong Park Hye
Moon menuju mobil dan langsung melaju ke rumah sakit.
Setelah
menunggu 30 menit pemeriksaan di luar ruang dokter, dokter yang memeriksa Park
Hye Moon akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan dengan senyuman yang
mengembang. Kyuhyun langsung bangkit berdiri menyusul dokter.
“
eotteokhae? Dia baik-baik saja kan? “
“ Hm~
Istri dalam keadaan baik, tuan. “
“ Hah~
Syukurlah~ “
“ …
Istri anda hanya sedikit kelelahan saja. Tubuhnya sedikit melemah. Maka dari
itu ia pingsan. Dan ini sudah biasa terjadi dengan ibu muda yang sedang hamil.
“ jelas sang Dokter dengan tetap tersenyum lebar kearah Kyuhyun. Namun tidak
dengan Kyuhyun. Matanya membulat, mulutnya sedikit terbuka, dan wajahnya
terlihat kaget.
“
Chukkae… kandungan istri anda sudah memasuki minggu ke 7, tuan.
A~ Perawat
akan memindahkan istri anda di kamar rawat. “ lanjut sang dokter sembari
menepuk pelan pundak Kyuhyun setelah itu meninggalkan Kyuhyun yang masih shock.
#Flashback
END
Cho
Kyuhyun POV
Bagaimana
bisa Moon hamil? Dokter itu pasti berbohong. Mana mungkin… itu sama sekali
tidak mungkin. Aku… bahkan aku sama sekali tidak pernah menyentuhnya
sedikitpun. Bahkan kami tidur di kamar berbeda dan Moon selalu mengunci
pintunya setiap kali sedang dikamar. Lantas.. bagaimana Moon bisa.. hamil?
Berbagai
pertanyaan mengenai kehamilan Moon terus berterbangan di otakku. Beberapa detik
kemudian, aku teringat hal-hal yang sedikit mengganjal yang terjadi. Saat Di
Jeju, Moon muntah dipagi hari dan tidak mengeluarkan apapun dari mulutnya dan
mengeluh sakit pada kepalanya. Jika itu disebabkan karna alcohol, seharusnya
Moon saat itu memuntahkan semuanya dari dalam perut. Dan tadi pagi… hal yang
sama juga terjadi pada Moon. Apa… Moon benar-benar hamil? Lalu dengan siapa? Hhhaassshhhh!!
Ini sungguh membuatku sakit kepala!!
Aku
lantas mengacak-ngacak rambutku karna berbagai pertanyaan didalam otakku ini.
Rasanya kepalaku seperti bom waktu yang siap meledak. Aaarrrrggggghhhhh!!!! Ini
buruk!! SANGAT BURUK!!!!!!!!!!
“ Kyu…
“ kejutku dengan suara serak Moon
“
Kenapa kau mengacak-ngacak rambutmu seperti itu? Ada apa denganmu? “
Pasti!!
Anak yang ada dalam perutnya itu pasti bukan anakku!! Itu mustahil! Sangat!
Mungkin
anak itu anak Moon dengan namja lain. Ya… pasti. Lee Sungmin. Namja itu…
bukankah namja itu yang disukai Moon. Pasti anak dalam kandungan Moon adalah
anak Sungmin.
“ Eoh…
rumah sakit? apa aku sedang dirumah sakit?
Kenapa
bisa aku di rumah sakit? “ tanyanya panjang lebar sembari melihat
kesekelilingnya mencoba mencari kebohongan kalau saat ini ia sedang tidak di
rumah sakit.
“ Aaa…
aku ingat sekarang. Aku pingsan di kamar mandi.
Hah~
lagi lagi aku pingsan. Kenapa tubuhku lemah sekarang? “
Tunggu…
apa maksud ucapannya “ lagi lagi aku pingsan “? Bukankah ini kali pertamanya ia
pingsan?
“ Apa
maksudmu? Apa sebelumnya kau sering pingsan? “ selidikku
“ Hm~ “
jawabnya dengan deheman sembari bangun dari tidurnya.
“ Kalau
dihitung… ini sudah yang ke 3 kalinya aku pingsan. Pertama aku pingsan saat
hari pertama aku bekerja. Tepatnya saat setelah aku selesai interview. Ke dua,
saat semua karyawan baru dari kantorku berkunjung ke pabrik untuk pertama
kalinya, 1 minggu lalu. Dan yang ke tiga, yaaa tadi.
Seingatku…
aku tidak mempunyai penyakit anemia? “ ucapnya dengan wajah menerka-nerka. Dan
beberapa menit kemudian…
“ Eo!
Kebetulan aku berada dirumah sakit. Kenapa tidak sekalian saja aku menjalani
pemeriksaan kesehatan? Semoga tidak terjadi apapun denganku. “ ucapnya
semangat.
“
Moon-a… “ cegahku sembari memegang pudaknya saat sebelum moon turun dari kasur.
“ Ada…
yang ingin… ku tanyakan. “ sambungku dengan hati-hati.
“ Wae?
Waeyo? Apa yang ingin kau tanyakan? “
“ Hmmm~
apa kau tau… Sungmin-a dimana? “ ucapku lalu disambut dengan wajah kaget dari
Moon.
“
Sungmin sunbae?
Kenapa
kau menanyakan keberadaan Sungmin sunbae padaku?
Sejak
saat terakhir aku bertemu dengannya di Pantai, aku tidak melihatnya lagi sampai
sekarang. Wae? “
Tidak
bertemu? Sampai sekarang? HAH! Lucu sekali! Kalau tidak bertemu lalu… Andwae!!
Itu bukan anakku!! ANIYO!! Aniyo!! Aku tidak merasa melakukannya pada Moon!!
Park
Hye Moon POV
Ada apa
dengannya? Kenapa tiba-tiba menanyakan keberadaan Sungmin oppa padaku?
“
Geojismalhaji masibsio. “ ucapnya menekan.
“ Apa
maksudmu? “
Aku
melihat kedua tangan Kyuhyun perlahan menggumpal dan gemetar. Seperti seseorang
yang sedang menahan amarahnya. Dan dengan sigap Kyuhyun berdiri dan
memandangiku dengan tatapan marah.
”
GEOJISMALHAJI MASIBSIO!!!! “ teriaknya dan mebuatku tersentak kaget.
“
Kenapa kau tiba-tiba berteriak padaku?
Siapa
yang sedang berbohong?! Aku sama sekali tidak berbohong padamu!! Aku sama
sekali tidak tau kebera . . . “
“
LANTAS!!! ANAK SIAPA YANG BERADA DALAM PERUTMU SEKARANG HA??!! “
Dduuaaarrrrrr…
Perkataannya
seketika membuat jantungku serasa berhenti dan otakku seketika mati. Apa maksud
perkataannya barusan? Anak? Didalam perutku? Sekarang? Mana mungkin aku…
“ WAE?
KENAPA KAU DIAM HAH?!!
BENAR!!
KALIMAT YANG ADA DI OTAKMU BENAR!! “
“ …
hamil? Naega? “ gumamku lirih.
“ NDE!
KAU HAMIL!! “
“ Tapi…
bagaimana bisa ak . . . “
“ JELAS
BISA!! BUKANKAH KAU MELAKUKANNYA DENGAN SUNGMIN-A!! “
PLAK!!
“ HYA!!
MWOYAJISA?!!!!
DASAR
YEOJA KOTOR!! “
PLAKKK!!!
“ HYA!!
“
“ Kau
bilang apa tadi? Yeoja kotor? “
“ NDE!
WAE? ITU KENYATAANNYA!! “
“
BERHENTI BERTERIAK DI HADAPANKU!!!! “
“ Dan
berhenti menuduhku yang tidak-tidak dengan Sungmin oppa.
Aku
sama sekali tidak melakukan apapun dengan Sungmin oppa. “ sambungku dengan
kata-kata melemah.
“
LANTAS!! ANAK SIAPA YANG KAU KANDUNG?!
NAEGA?!
CIH! MANA MUNGKIN!! AKU SAMA SEKALI TIDAK MELAKUKAN HAL ITU PADAMU!! “
“ DAN
AKU JUGA TIDAK MELAKUKAN HAL ITU PADA SUNGMIN OPPA!!!!!!!! BERHENTI MENUDUHKU
YANG BUKAN-BUKAN!! “
“
Bukankah sudah ku katakan tadi!! 2 bulan ini… aku sama sekali belum pertemu
LAGI dengan Sungmin oppa! “
“
BUKANKAH KALIAN BERTEMU DAN JALAN-JALAN DI JEJU!! “
“ Nde!
Kami memang bertemu dan berjalan-jalan saat di Jeju. Tapi kami hanya sekedar
jalan-jalan. Makan, melihat-lihat barang khas pulau Jeju, dan terakhir kami
memandangi matahari terbenam. Hanya itu! Dan saat itu sampai sekarang aku tidak
bertemu lagi dengannya. “ jelasku panjang lebar dan perlahan menundukkan
kepalaku lalu sedetik kemudian aku merasakan air mataku terjun bebas dari
kelopak mataku.
Ini
terlalu mendadak. Aku bahkan belum siap untuk ini semua. Kenapa ini bisa
terjadi padaku disaat usiaku masih 21 tahun? aku belum siap menerima orang baru
dalam tubuhku.
Kalau
Kyuhyun tidak melakukannya, lantas siapa? selama ini aku hanya tidur dengan
Kyuhyun dan itupun hanya sekali saat di Jeju setelah itu kami tidur terpisah.
Lantas bagaimana bisa aku hamil?
Terlalu
banyak pertanyaan di kepalaku. Aku butuh ketenangan sembari mengingat kejadian
2 bulan ini. Dengan cepat aku langsung mencabut jarum infus dari kulitku yang
langsung disambut darah segar yang mencuat keatas.
“ akh!
“ pekikku lalu berdiri dari dudukku
“ HYA!
Mwoyajisa?! “
“
LEPAS!!
Kau
benar… mungkin aku memang yeoja kotor seperti dugaanmu. “
“ HYA!
Tanganmu mengeluarkan darah! “
“
BIARKAN SAJA!! APA PEDULIMU HA!! “ brontakku dan mengibaskan kasar pegangan tangan
Kyuhyun lalu berlari keluar dari kamar rawat. Tak sampai beberapa langkah dari
luar kamar, tiba-tiba Kyuhyun memegang tanganku lagi.
“ AKU
BILANG LEPAS!! “
“ Kau
mau kemana hah?! Jangan melakukan hal bodoh! “
“ APA
PEDULIMU?! KAU BUKAN SIAPA-SIAPA!!
TERSERAH
AKU MAU MELAKUKAN HAL BODOH ATAU TIDAK!! INI SAMA SEKALI BUKAN URUSANMU, TUAN
CHO KYUHYUN!! “
“
SEKARANG LEPASKAN TANGANMUUU!!! “ ucapku sembari berusaha melepas genggaman
tangannya yang terlalu kuat menggenggam tanganku. Begitu aku melepaskan
peganggannya aku langsung mendorong Kyuhyun sampai ia jatuh lalu berlari
secepat mungkin.
Aku
terus berlari menerobos orang-orang yang berlalulalang tanpa mendengar
panggilan Kyuhyun yang mengejarku. Bisaku rasakan darah segar menetes dari jari-jari
tangan kananku dan terjatuh di lantai rumah sakit ini. Namun itu tidak
membuatku berhenti berlari dan saat setelah keluar rumah sakit aku langsung
menaikku taxi yang saat itu baru menurunkan penumpangnya.
“ HYA!!
MOON-AA!! BUKA! “ Teriak Kyuhyun sembari menggedor kaca jendela.
“
Ajjusi cepat jalan sekarang. “ pintaku dan langsung dijalankan oleh supir taxi.
Cho
Kyuhyun POV
Perlahan
lariku semakin lambat dan nafasku juga bersengal mengejar taxi yang dinaiki
Moon. Kuputuskan untuk berhenti mengejarnya dan mencoba mengatur nafasku.
Saat
aku mengatur nafasku, tiba-tiba ponselku berbunyi..
From : Moon Sachon
Hamil… Hanya kata itu saja sudah membuat
system otakku kongslet seketika dan membuatku tidak bisa berfikir jernih saat
ini.
Kau benar… aku sudah menjadi yeoja kotor.
Bahkan aku tidak tau siapa yang mengotoriku. Hanya ada 2 namja yang ada didalam
hidupku selain Appa. Sungmin sunbae dan kau. Dan 1 hal yang perlu kau ketahui,
Kyu. Aku hanya pernah tidur sekali dengan namja. dan itu kau.
Kau tidak menginginkan bayi ini bukan? Sama.
Aku juga tidak menginginkannya. Ini terlalu cepat buatku untuk menjadi seorang
eomma. Tenanglah… aku tidak menggugurkannya. Aku sudah menemukan cara agar
kandungan ini tidak merasa kesepian saat aku melepaskannya.
Jangan mencariku… kau pasti tidak akan
menemukanku.
Annyeong~
Setelah
membaca pesan itu, 1 kalimat yang terlintas dalam otakku… Jangan sampai Moon
berfikir untuk bunuh diri.
“
Hhhhaaaasssshhhh~ Yeoja babo!!! Baboya!!!!!!!!! “
Tanpa
membuang waktu lebih banyak, aku langsung berlari menuju tempat parkir dan masuk
kedalam mobilku. Dalam perjalanan entah kemana, aku terus mencoba menghubungi
ponsel Moon tapi tidak di angkat. Dan sepertinya dewi fortuna tidak berpihak
padaku, saat aku mencoba melacak dengan signal GPS tiba-tiba ponselku mati.
“
SIAL!!! Kenapa disaat seperti ini ponselku lowbet?!! Aaaarrrrgggghhhh!!
Nappuna! “ grutuku kesal.
Dengan
cepat aku mengambil charger di dosboard lalu mengcharger ponselku. Aku terus
menekan tombol On tapi ponselku tidak mau menyala. Sial!
“
Hhhhaaaasssshhhh~ Pikiranmu sangat dangkal sekali. Yeoja babo! “
Park
Hye Moon POV
Aku
terus memandangi jembatan sungai han ini dan tanpa ku sadari aku tidak membawa
uang untuk membayar taxi ini. sekilas aku melihat argo yang terpampang jelas
angkanya di bawah type taxi ini. 15.000 Won. Hah~ bagaimana aku membayarnya?
“
Ajjusi, aku turun disini saja. “
“ Tapi
Agassi, kendaraan dilarang untuk berhenti di jembatan sungai Han. “
“ Eo…
kalau begitu berhenti di ujung jembatan ini. “
“ Nde.
Araseumnida. “
Saat
setelah melalui jembatan sungai Han, taxi ini langsung menepi. Kuputuskan untuk
membayar taxi ini dengan ponselku. Awalnya memang ajjusi itu tidak mau menerima
pembayaran taxi dengan barang, tapi aku terus memohon padanya dan akhirnya
ajjusi itu setuju.
Begitu
turun dari taxi, aku lantas berjalan kembali sembari memegang besi pembatas
jembatan ini. Dengan ragu aku mulai memegang perutku dan tetap berjalan
menulusuri jembatan ini.
‘ tidak
ada yang menginginkanmu di dunia ini. Bahkan aku… eomamu sendiri… juga tidak
menginginkanmu. Usiaku masih 21 tahun. Aku belum siap mengeluarkanmu di usia
yang masih 21 tahun.
Bagaimana
kau bisa muncul dalam diriku? Seingatku aku tidak melakukan hal itu dengan
Kyuhyun-a. bahkan Kyuhyun-a juga mengatakan hal itu.
Dengan
kehadiranmu, aku berani jamin tidak ada namja yang menginginkanku bahkan
Sungmin oppa sekalipun. Mana mungkin ia menyukai wanita hamil.Tapi… kalau di
lihat lihat nasip kita sama. tidak ada yang menginginkan kita di dunia ini.
Walaupun aku kejam, tapi aku tidak ingin membiarkanmu sendirian. Eomma… akan
ikut denganmu kembali pada penciptamu.
Jeongmal
mianhae nae soa. Aku harap kau mengerti posisi eommamu saat ini. ‘ ucapku dalam
hari sembari terisak.
Perlahan
aku berhenti dan menatap sungai han dari jembatan ini dengan terjangan angin
yang lumayan besar.
Shin
Jae Mi POV
Aku
terus melajukan mobilku dengan santai menuju apartementku sembari menikmati
alunan music dari aerphoneku dan pemandangan sungai han dari jembatan. Mataku
yang semula tertuju pada jalan raya teralih kepada sosok yeoja yang mengenakan
pakaian rumah sakit. Ku perlambat laju mobilku saat melintas dibelakangnya.
“ Apa
yang akan yeoja itu lakukan? “
Omona! Darah!
Mataku seketika tertuju pada pergelangan tangan kanannya. Disana aku melihat
darah segar menetes dan melumuri jari-jarinya. Apa mungkin yeoja itu akan…
andwae! Aku kemudian melihat kearah kaca spion dan… benar dugaanku, yeoja itu
sedang mengambil ancang-ancang(?) untuk naik ke besi pembatas dan tubuh yeoja
itu juga mulai oleng. Dengan cepat aku langsung menepikan mobilku dan saat aku
keluar dari mobil, membalikkan tubuhku disaat itu tubuh yeoja itu hampir jatuh
kedepan.
“
ANDWAE!! “ teriakku dan dengan cepat aku berlari kearah yeoja yang kukira masih
berumur belasan tahun itu.
Bbukkk!
“ Akh!
“ pekikku sakit saat aku menarik tubuh yeoja ini sampai terjatuh tepat
diatasku.
Dengan
susah payah aku duduk dan memposisikan tubuh yeoja ini dipangkuanku. Namun
yeoja ini pingsan dengan raut wajah yang putih pucat dan di punggung tangan
kanannya yang terus mengeluarkan banyak darah. Inisiatif aku langsung
mengeluarkan saputanganku dari saku dan melilitkan di tangan kanannya.
Karna
panic dan takut menyelimutiku, aku langsung memapah tubuh yeoja ini ke mobil
dan membawanya menuju apartement. Sesampainya di apartement, aku menyuruh salah
satu pelayan untuk membantuku membawakan tubuh yeoja ini keapartementku.
Dibaringkannya tubuh yeoja ini di ranjangku oleh pelayan yang kusuruh tadi.
“ Ini
tips untukmu. “ seruku sembari memberi uang 2000 Won untuk tips.
“
Gamsahabnida agasi. “ balasnya lalu keluar dari apartementku.
08:00 PM KST
Entah
sudah berapa jam yeoja ini pingsan dan sedangkan aku… aku hanya bisa panic
sedari tadi. Aku tidak tau harus berbuat apa. sekilas aku melihat wajah yeoja
ini tidak sepucat tadi siang. Apa ini tandanya ia membaik? Entahlah… aku
bingung sekarang. Aku hanya mondar-mandir tidak jelas dan sesekali melihat
kearah yeoja ini. ini kali pertamanya aku merasa takut… takut yeoja ini tiba-tiba
meninggal. Hash! Berfikir apa aku ini.
Aku
terdiam melihat kearah yeoja ini dan memperhatikan detail baju pasien yang ia
gunakan.
“
Sepertinya aku mengenali baju pasien ini. “
Kemudian
aku duduk disampingnya dan mencari sesuatu identitas dari baju pasien ini. Tapi
perlahan aku melihat mata yeoja ini bergerak dan perlahan terbuka. Matany
mengerjip beberapa kali sebelum akhirnya terbuka namun sayu.
“ Kau
sudah sadar? Syukurlah~ “ ucapku plong(?)
“ Nan…
eodieso? “ ucapnya serak.
“ Kau berada
diapartementku sekarang.
Saat
aku menolongmu, seharusnya aku membawamu ke rumah sakit tapi aku terlalu panic
dan takut. Makadari itu aku membawamu keapartementku. Mianhae… “ jelasku
panjang lebar dan hanya disambut dengan tatapan lemah yeoja ini.
“ Eo…
sikutmu… “
“ Ah…
ini.. gwenchana. Sudah aku obtain..
Mungkin
ini karna aku tadi menarikmu sampai kau menimpaku dan kita terjatuh.
Heheheh
heee~ “
Untuk
beberapa saat kami hanya saling diam dan kemudian yeoja ini menyingkirkan
badcover dari tubuhnya.
“
Bolehkah aku menumpang ke toiletmu? “
“ Haa…
o.. nde.
Biar
aku membantumu, tubuhmu kelihatannya masih lemas. “ tawarku lalu mengenggam
tangannya.
“
Gomawo eonnie-ya. “
“ Eoh…
kau… “
“ Sepertinya kau lebih tua dariku. makadari itu aku memanggilmu eonnie. “ jelasnya dan aku tersenyum canggung.
‘
Eonnie.. yeoja ini memanggilku eonnie. Dan.. Kenapa perasanku jadi gembira saat
yeoja ini memanggilku eonnie? ‘ batinku.
Aku lantas memapahnya menuju toilet. Tak
selang beberapa langkah, tiba-tiba yeoja ini kembali pingsan.
“ Hey…
kau kenapa? Hey… yodongsaeng~ “ ucapku panic dan sekilas aku melihat tulisan
yang ada di bawah saku bajunya. Seoul Hospital.
Dengan
cepat aku memencet tombol # yang langsung tersambung ke reseptionis dan
menyuruhnya untuk memanggil pelayan ke apartementku.
08:15 PM KST
Cho
Kyuhyun POV
Entahlah…
perasaanku sedaritadi tidak tenang. Aku masih terus mencari Moon sepanjang kota
Seoul, berharap aku bisa menemukannya. Namun, setiap kali aku bisa melacak
signal GPSnya dan menghampirinya, tanda hijau itu kemudian kembali bergerak
dengan cepat. Semoga ada seseorang yang mencegahnya untuk melakukan hal konyol
dan bodoh itu.
“
Moon-a… kenapa kau berfikir sedangkal itu ha?!! “ ucapku kesal dan memukul stir
mobilku.
Dan
disaat aku melihat ponselku kembali, signal GPS dari ponsel Moon berhenti.
Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kesana. Aku lalu memperbesar tampilan GPSku
untuk melihat detail posisinya dan ternyata tak jauh sini. dengan cepat aku
melajukan mobilku kearah signal GPS itu.
Begitu
berhasil kutemukan, aku melihat sebuah rumah yang sederhana dan didepannya
terparkir mobil taxi.
“
Kenapa Moon-a bisa disini? Rumah siapa ini?
Itu tak
penting… yang terpenting kau masih hidup. “
Aku
lalu mematikan mesin mobil dan langsung berjalan menuju kedalam rumah. Ku gedor
pintu rumah itu keras dan berteriak memanggil nama Moon. Tak selang beberapa
detik, seseorang membukakan pintu.
“ HYA!
Kenapa kau menggedor rumah orang seenaknya?! “ protes ajjusi.
“ Moon.
Edieso? “
“ HYA!
Kau siapa? “
“ Aku
suaminya. Apa Moon-a ada didalam?!
Moon-a…
Moon-aa!! “
“ HYA
HYA HYA!! Moon-a? Nugu? Kenapa kau mencari istrimu kesini? “
“
Yeobeo… nugu? “ timpal seorang yeoja yang kuyakini itu istrinya.
“
Molla. Sepertinya dia tidak waras. Sudahlah kita masuk saja. “
“ HYA!
Ajjusi! Aku ini masih normal!! “ Protesku.
“ Moon-a!!
Moon-a!!! Keluarlah!! “
“ HYA!!
Disini tidak ada Moon-a!! “
“ Kau
pasti berbohong!! Aku menemukan signal GPS dari ponsel Moon-a yang mengarah
kesini!! “
“ Apa
katamu? Ponsel? “ ulang ajjusi dengan wajah yang mencoba mengingat sesuatu.
>>>>>
TO BE CONTINNUED <<<<<
TYFE #1 >>> http://choiraeki.blogspot.com/2013/01/thank-you-for-everything-1.html
TYFE #2 >>> http://choiraeki.blogspot.com/2013/01/thank-you-for-everything-2.html
TYFE #3 >>> http://choiraeki.blogspot.com/2013/01/thank-you-for-everything-3_8332.html
Don't Be SILENCE and CoPast
Tidak ada komentar :
Posting Komentar