#PRIVIEW
Author
POV
“ hah~~~
bagaimanapun caranya, aku harus bisa membujuk Kyuhyun oppa untuk menolongku.
HARUS! “
“ HM~!
HARUS! Karena dia satu-satunya yang bisa membantumu menemukan tubuhmu. “
sambung seseorang
“ NDE! “
ucap Choi Rae In dengan semangat sembari menggempalkan tangan kanannya
Dan
beberapa saat kemudian, Choi Rae In menyadari bahwa ada seseorang yang menjawab
kata-katanya –yang sebenarnya bukan pertanyaan tanya dan tidak memerlukan
jawaban-.
“ Ndo(Kau)… “ ucap Choi Rae In dengan wajah
yg masih terkejut saat setelah dia membuktikan makhluk yang disampingnya ini
sejenis dengannya.
#PRIVIEW END
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Spirit Of A GIrl To Be Human
#2
Cast :
-
Cho Kyuhyun
-
Choi Rae In (you)
-
Kim HeeChul
-
Henry SJ M
-
Super Junior
Genre :
Romance and Comedy
èKeesokkan
Paginyaç
@KyuMin’s
Room
08:00 AM KST
Author
POV
Dengan
penuh sabar, Choi Rae In -yang sudah duduk di ranjang milik Sungmin- setia menunggu
Kyuhyun terbangun dari alam bawah sadarnya. Sesekali Choi Rae In terlihat kesal
saat Kyuhyun tidak kunjung bangun dan hanya menggeliat saja.
“
Aaarrrrgggghhhh!!! Namja ini!! Menyebalkan sekali!! Dia pikir ini sudah jam
berapa ha! Kenapa belum bangun juga?! “ kesal Choi Rae In
“ Aigoo~
aku harus sabar. Kalau tidak, Kyuhyun oppa akan sulit aku mintai tolong.
Benar
yang di katakan malaikat Henry kemarin. Aku hanya perlu sabar dengan Kyuhyun
oppa dan bersikap baik padanya, dengan begitu Kyuhyun oppa pasti mau
membantuku. Huuhh~ sabar… sabar… sabar… “
#Flashback
at Han River
Author
POV
“ Kau
dapat mendengarkanku? “ selidik Choi Rae In dengan jari telunjukknya mengarah
ke hidung dan dijawab dengan anggukan oleh namja yang didepannya.
“ Kau
juga dapat melihatku? “ dan lagi-lagi namja itu menggangguk sebagai jawabannya.
“ Oh
Tuhan~!! Gomawoyo~~ Akhirnya ada seseorang yang bisa melihatku dan
mendengarkanku selain Kyuhyun oppa!! Oohhh~ betapa bahagianya aku tidak harus
memaksa namja kepala batu itu untuk menolongku!! “ ucap Choi Rae In penuh
dengan syukur
“ Siapa
bilang aku akan membantumu? “ cetus sang namja yang belum diketahui namanya
itu.
“ Nde?! “
kaget Choi Rae In dengan mimic wajah innocent
“ Aku
diutus hanya untuk menjagamu. Ara?! “
“ Hah?
Mwoya? “
“ Nan…
hhhhaaassshhh~ … aku Malaikat Henry, turun kebumi hanya untuk menjagamu sampai
kau kembali. “
“ … jadi…
kau bukan penolongku? “ lemas Choi Rae In dan lagi-lagi Henry hanya mengangguk.
“ ANI!
Hahh~
Sepertinya ada kesalahan. Kenapa kau hanya bisa dilihat olehnya? Itu tidak
masuk akal kalau dilihat dari kejadian kecelakaan saat itu. “
“ …
Maksudmu? “
“ … NDE!
Harusnya rohmu itu tidak bisa di lihat oleh orang yang… “
“ … Yang?
Apa? Kenapa tidak dilanjutkan? “
“ .. Hash!
Lupakan! Ini rahasia langit.
Sekarang
kau hanya perlu meminta tolong pada namja itu. “
“ Sudah.
Tapi nihil. “
“ ..
hahh~ Jelas saja nihil! Kau itu memaksanya untuk menolongmu, bukan memintanya
untuk menolongmu. Caramu saja sudah salah! “
“ … Kau
hanya perlu bersikap baik, sabar dan tulus saat memintanya untuk menolongmu. “
setelah mengucapkan kata itu, dengan sekejap mata Henry langsung menghilang
dari pandangan Choi Rae In.
#Flashback
END (back to Choi Rae In POV)
Harus
berapa lama aku menunggunya bangun? Sungmin oppa saja sudah bangun pagi hari
tadi. Benar-benar kobo(?) nih namja?
“ Mau
sampai kapan kau duduk disitu? “ ucap seseorang dan membuatku sedikit kaget.
Aku
lantas mengedarkan pandanganku keseluruh kamar ini dan mencari sosok yang
berbicara dengan suara serak tadi. Tapi aku tidak menemukan siapapun.
Dengan
gerakan cepat, tiba-tiba saja badcover yang di gunakan Kyuhyun oppa untuk
menutupi seluruh badannya tadi terbuka dan Kyuhyun oppa langsung bangun dari
tidurnya.
“ Kau!
Belum pergi juga ha?! “ ucapnya tanpa melihat kearahku, tapi sedetik kemudian
Kyuhyun oppa dengan tatapan membunuh langsung melihat kearahku dan membuatku
tertunduk lemas.
“ KKA! “
gertaknya dan langsung menyingkirkan badcover kasar lalu berjalan menuju kamar
mandi.
Bbbbrrraaaakkkkkkkk
“ Ish!!
Tidak bisakah dia menutup pintu dengan pelan. “ grutuku kesal.
Kyuhyun
POV
Hah!
Kenapa yeoja itu masih mengikutiku ha?! Bukannya kemarin dia sudah menghilang
dan kenapa sekarang muncul lagi?
“
Memangnya hanya ku saja yang dapat menolongnya? Bukankah di bumi ini ada jutaan
orang. Nan wae?(kenapa aku?) wae wae wae?? “ ucapku kesal.
Dengan
masih mood kesal, aku menyalakan keran dan mandi.
Setelah
selesai, aku lantas keluar dan tidak mendapati yeoja itu di dalam kamarku. Aku
berjalan dan mengenakan pakaian setelah itu keluar dari kamar. Dan tepat di saat
aku membuka pintu kamarku, aku tersentak kaget melihat yeoja itu berdiri persis
di depan kamar.
“ Oppa~
jebalyo. Hanya kau yang bisa menolongku~~ “ ucapnya seperti nada merengek.
“ Aku
fikir kau sudah sirnah. “ cetusku tajam dan langsung berjalan menuju meja
makan.
“
Hyung-a, jadwalku hari ini apa? “ tanyaku pada Teukkie hyung yang berada di
dapur.
“
Bukankah kau sedang libur 3 hari, Kyu. “
“ Eo…
abata. “
“
hhaasshh~ lalu aku harus berbuat apa selama 3 hari ini. “
“ Tentu
saja menolongku “ ucapnya dengan tiba-tiba muncul dan duduk di kursi sebelahku
Sekilas
aku menatapnya dengan tajam dan dia hanya memamerkan deretan giginya. CIH!
Sikap macam apa itu ha?
“ Ndo!!
Berapa kali aku harus katakan kalau aku tidak ingin menolongmu ha?! DAN JANGAN
MENYERETKU KEDALAM MASALAHMU?! “ teriakku kesal dan mendapat tatapan aneh dari
hyungdeul
“ Kenapa
kau berteriak, Kyu? “
“ …
heheheh hee… ehem… hanya… ingin mengetes tenggorokan saja.
Hyung
lanjutkan saja menyisir Chocho. “ elakku pada Eunhyuk yang tengah duduk di sofa
bersama Chocho.
Kalau
seperti ini, aku bisa benar-benar dianggap sudah gila berbicara sendiri.
Aku
kemudian berdiri dan menyambar kunci mobil lalu keluar. Dan lagi-lagi tepat
saat aku masuk kedalam mobil, yeoja itu tiba-tiba muncul.
“ Tidak
bisakah kau tidak mengejutkanku?! Tiba-tiba menghilang, tiba-tiba muncul! Kau
ingin membunuhku dengan cara mengejutkanku ha?! “ bentakku
“
Yeongseohamnida (Maaf “dalam bentuk formal”) “
Benar-benar
membuatku kesal dan tidak nyaman. Kalau yeoja ini terus mengikutiku dan meminta
aku untuk menolongnya, ini sama artinya dia ingin membuat hidupku tidak nyaman.
Apa yang harus aku lakukan?
Aku
melihat yeoja ini menatapku terus menerus dan membuatku sedikit bergidik ngeri
melihat tatapannya.
“ Hya! ..
berhentilah menatapku seperti itu. “ ucaku sedikit takut tanpa melihat
kearahnya.
“ Jo… jo…
johayo. Baiklah baiklah… aku akan menolongmu. Dan berhenti menatapku dengan
tatapan membunuh seperti itu. “
“ Aku
memang ingin membunuhmu “ cetusnya dingin
“ Mwo?! “
kejutku dan menatapnya tak percaya. Apa dia serius?
Beberapa
detik pandangan kami bertemu dan sedetik kemudian dia langsung tertawa sembari menunjukku beberapa kali.
CIH!! Dia mempermainkanku ha? Apa yang lucu?
“
Ahahahah haaaa~ Lucu sekali tampangmu. Ahahahah haaaa~ tenanglah… aku tidak
akan membunuhmu. Ahahah haaa~ aku ini roh yang baik hati. “
“ Cih!!
Benar-benar… hhaaassshhh! BERHENTI TERTAWA! “ teriakku dan membuat tertawanya perlahan
menghilang.
“
Yeongseohamnida. “ sesalnya
“ Eo…
oppa tadi mengatakan akan membantuku bukan? Jinjayo? “
Eotteokhae?
Hah~ sudah terlanjur mengatakan. Harus bagaimana lagi. Lebih baik aku
menolongnya, daripada seumur hidupku dia menggangguku.
“ Nde “
ucapku cepat dan menyalakan mesin mobil
“
Jeongmal? “
“ Nde!
Kau tuli atau apa ha? “
“ …
Heheheh heee~ gomawo, oppa. “
Aku terus
melajukan mobilku entah kemana tujuannya. Sekilas aku melihatnya sedang
melihat-lihat jalan raya dengan takjub. Seperti orang yang baru melihat Korea.
“ Omo~ “
kejutnya saat aku sengaja tombol untuk membuka atap atas mobilku ini. Bukankah
jika seperti ini pemandangannya akan terlihat jelas.
“ kau… “
ucapku terhenti saat mendapati tubuhnya.. maksudku rohnya… terlihat
transparent. Ralat. Maksudku lebih transparan dan hampir tidak terlihat oleh
mata.
“ Gwenchana.
Ini akan terjadi padaku kalau sinar matahari menyinari rohku.
Oppa
masih dapat melihatku? “
“ Nde.
Sedikit. “ jawabku sembari mengangguk
“Eo… aku
akan menutup kembali. “
Dengan
gugup, aku menekan lagi tombolnya dan perlahan atap mobil menutup membuat
rohnya kembali terlihat seperti semula.
“ Eo…
kita mau kemana oppa? “
“ hah?
o… menara
seoul. “ ucapku asal ceplos(?) dan lagsung menuju menara Seoul.
@Seoul
Tower
“ Waahhh~
pemandangannya terlihat sangat cantik. “ kagumnya saat setelah sampai di atap
menara.
Ku
putuskan untuk duduk di kursi yang sudah tersedia. Untung ini bukan hari libur,
sehingga disini tidak ada orang sama sekali. Sebenarnya menara seoul sedang
tutup dan tidak boleh dikunjungi. Hanya dapat dikunjungi pada hari selasa dan
kamis saja. Tapi… bukan Cho Kyuhyun namanya kalau tidak bisa memaksa petugasnya
untuk membukakan pintu menuju atas menara.
Choi Rae
In POV
Benar-benar
tampak indah jika melihat pemandangan dari menara dan sepertinya aku sering
kesini. Setelah puas melihat-lihat, aku lalu berjalan dan duduk di kursi depan
Kyuhyun oppa yang tengah askyik dengan ponselnya.
“
Bagaimana aku harus menolongmu? “
“ Nde? O…
mollayo, oppa. “
“ Mwo?
Apa maksudmu tidak tau? “
“ Aku
tidak ingat kejadian sebelumnya yang membuat roh dan tubuhku terpisah. “
“ Jadi
maksudmu kau hilang ingatan? “
“ ..
hmmmmm~ bisa dibilang begitu. Geurae, aku bisa mengingat namaku. Dan hanya
namaku saja yang aku ingat. Kejadian itu… “
Aku
terdiam sejenak dan dengan cepat aku melihat sebongkah adegan dimana aku
membanting stir mobilku saat melihat ada mobil menuju kearahku dan akhirnya aku
menabrak pembatas jalan sembari terus berteriak.
“
Kecelakaan… aku mengalami kecelakan mobil. “
“ … Kau
sudah mengingatnya?
Dimana
kau mengalami kecelakaan? “
“ … … Molla.
“
Aku terus
mencoba mengingat sesuatu, tapi nihil. Bayangan itu menghilang dan tidak muncul
kembali. Aku merasa pernah melewatinya. Dan aku seperti sedang mengikuti mobil
seseorang saat sebelum mobil di depanku menyingkir dan mempertemukanku dengan mobil berlawanan
arah yang membuatku membanting stir dan akhirnya aku mengalami kecelakaan. Dan
sepertinya kejadian itu terjadi saat malam hari. Karena lampu mobil yang
membuatku kecelakaan itu menyorot kearahku.
“ hey…
waeyo? “ seru Kyuhyun oppa membuat lamunanku buyar
“ …
Gwenchana… “ jawabku singkat dan kembali terdiam
‘ apa aku
harus bertanya pada Henry. Bukankah dia malaikat penjagaku? Mungkin dia
mengetahui sesuatu. ‘ ucapku dalam hati
“ Oppa,
aku pergi dulu ya..
Annyeong(bye)…
“ ucapku cepat dan langsung menghilang dari hadapan Kyuhyun oppa dengan sekali
menjentikkan jariku.
Setelah
aku yakin tempat dimana aku bisa menemui Henry yaitu di sungai Han dan saat aku
membuka mata aku sudah berada di Sungai Han. Aku terus mengedarkan pandanganku
keseluruh penjuru sembari mencari sosok yang katanya adalah malaikat penjagaku.
“ Henry!!
Henry-ya!! “ panggilku
“ Wae? “
ucapnya yang tiba-tiba muncul dihadapanku
“ Ada apa
memanggilku? “
“ Ada
sesuatu yang ingin ku tanyakan dan aku harap kau mengetahuinya. “
“ Mwo? “
ucapnya sembari duduk dan aku mengikutinya duduk.
“
Bagaimana bisa… roh dan tubuhku terpisah? “
“
Bukankah kau sudah melihatnya tadi? “
“ Mwo? “
“ Saat di
Menara. Bukannya kau sudah mengingat kejadian kecelakaan itu. “
“ Jadi
benar aku mengalami kecelakaan mobil? “
“ Hm~ Itu
sebenarnya karena kecerobohan mobil yang berada didepanmu dan… “
“ Dan?
Kenapa berhenti? “
“ Hah!
Sudahlah. Aku sudah berjanji untuk tidak mengatakan semuanya. Segitu sudah
cukup, jadi kau jangan menanyakan lagi apapun padaku. Kau harus berusaha
mengingatnya sendiri. Toh juga secara tidak langsung dia sudah menebus
kesalahannya padamu. “
Aku
semakin menatapnya tidak mengerti. Aku terdiam dan berusaha mencerna perkataan
namja yang ada di sampingku saat ini. Kecerbohan mobil di depanku? Menebus
kesalahannya secara tidak langsung padaku? Apa maksud perkataannya? Hah~ ini
benar-benar membuatku sakit kepala.
“ Jika
tidak ada lagi keperluan, aku pergi.
Bye.. “
“
Cha..keman.
Hash!
Kenapa seenaknya menghilang seperti itu? aku hanya ingin bertanya dimana
tubuhku sekarang?! “
Aku
menatap kesal menghilangnya malaikat penjagaku itu. dan sekarang… aku mulai
bingung bagaimana aku bisa mengingat kejadian sebelum kecelakaanku itu dan
mengartikan kata-kata Henry barusan.
“ Eotteokhaejo?!!!!
“ teriakku frustasi.
Kim
Heechul POV
Aku
mengemudikan mobilku ketempat seperti biasa. Rumah sakit. Ya… sudah 2 hari ini
aku mengunjungi rumah sakit dan bukan untuk memeriksa kesehatanku. Melainkan
menjenguk seseorang yang aku tolong dan kata dokter dia mengalami koma. Bahkan
dokter saja tidak tau kapan dia akan sadar.
Aku
berjalan di lorong yang menuju kamar rawatnya. Suasana didalam masih tetap
sama. Hening dan tenang, karena memang penghuninya sedang terbaring koma.
“
Annyeonghaseo… “ ucapku sendiri dan duduk di kursi dekat ranjangnya.
“ Apa kau
tidak bosan tidur seperti ini?
Ahahah
haaa~ aku seperti orang bodoh yang berbicara sendiri. “
“ hmm~
sepertinya setelah ini aku akan jarang menjengukmu. Atasanku sudah menegurku
karena aku sering keluar dari wamil dan melalaikan tugas wamilku yang akan
selesai dalam beberapa bulan ini.
Mianhae~
“
>>>Malam
Harinya<<<
@Dorm
Suju
09:00 PM
Kyuhyun
POV
Sesekali
aku menatap kearah pintu dan tidak focus pada pertandingan sepak bolaku dengan
Donghae hyung.
“ Hey!
Kau melihat apa Kyuhyun-a? “ selidik Donghae hyung yang menyadari arah
pandangku tidak tertuju kearah LCD flat didepan.
“ Kau
sedang menunggu Sungmin hyung? “
“ Ha? Eo…
hm~ “ jawabku sekenanya dan kembali menatap layar LCD
“ Kkaja…
kita lanjutkan mainnya. “ alihku dan Donghae hyung mengikuti.
Apa dia
tersesat? Atau dia sudah menemukan tubuhnya? Dan sepertinya iya. Buktinya tadi
siang dia langsung pergi begitu mengingat kalau dia seperti ini karena
kecelakaan mobil. Kalau begitu, syukurlah kalau dia sudah tidak mengikutiku
kembali.
“
GOLLLLLLL!! Aku menang!! “ teriak Donghae hyung tiba-tiba
“ Hah!!
SIAL!! “ kesalku sembari melempar stik PS3 ini sembarangan dan memindah posisi
dudukku ke sofa.
Brruukkkk~
Sekejap
aku kaget melihat yeoja itu jatuh terduduk di depan pintu. Wajahnya terlihat
lelah.
“ Aku
sudah berusaha mengingatnya. Tapi aku hanya mengingat malam kejadian dimana aku
kecelakaan. “ ucapnya dan masih tetap menunduk.
“
Eotteokhae? Bagaimana aku harus mengingat semuanya? Otakku sudah sangat lelah
untuk mengingat semuanya seharian ini. “ ucapnya lagi.
Aku
melihat butiran air matanya jatuh kelantai. Dia menangis? Iya yeoja itu
menangis dan aku hanya melihatnya. Seharusnya aku menenangkannya, tapi aku
masih menyadari kalau disini masih ada Donghae.
‘ roh
yang malang ‘ umpatku dalam hati
Kalau
yeoja itu terus menangis disana, bisa-bisa lantainya basah karena airmatanya
yang terus jatuh dan itu akan menimbulkan pertanyaan bagi Hyungdeul.
“
Hhoaaaaaaannmmmm~ Hya! Kyuhyunnie, kau masih ingin menunggu Sungmin hyung
disini? “
“ hah?
Eo… nde. “
“ Joha.
Aku masuk kekamar dulu nde. “
“ Hahh~
jadwalku hari ini sangat berat. Sepertinya besok aku harus ke SPA untuk
merilekskan tubuhku ini. “ ucap Donghae hyung sendiri sambil menuju kearah kamarnya.
Saat aku
melihat Donghae hyung sudah benar-benar masuk ke dalam kamarnya, aku lantas
menghampiri yeoja itu dan berjongkok di depannya –menyamai tubuhnya yang duduk
di lantai-.
“ …
hahhh~ … uljima… aku pasti membantumu menemukan tubuhmu. “
“ Bagaimana
caranya? Aku bahkan tidak mengetahui tempat kejadian kecelakaan itu? “
Rasa
kasihan tiba-tiba muncul melihat yeoja yang aku lupa namanya ini menangis
didepanku. Inisiatif untuk menenangkannya, aku perlahan membawanya kedalam
pelukkaku dan menepuk pundak belakangnya pelan agar tangisannya hilang.
“
Sudahlah… Uljima… “
Aku masih
menepuk pundak belakangnya pelan. Dan setelah beberapa kali tepukkan, aku
menyadari sesuatu hal. Seketika aku berhenti dan melihat tanganku menyentuh
pundaknya. Benar-benar menyentuh pundak yeoja ini.
‘ aku
bisa menyentuhnya? ‘ tanyaku dalam hati
Perlahan
aku melepaskan rohnya dan masih memegang kedua pundaknya. Bukan aku saja yang
terkejut, dia juga tampak terkejut melihat kedua tanganku bisa menyentuh
rohnya.
“ Kyuhyun
oppa… kau… bisa menyentuhku? Bagaimana bisa? Bukankah sebelumnya kau tidak bisa
menyentuhku? “
“ …
mollayo. “ jawabku sembari menyingkirkan kedua tanganku dari pundaknya.
Choi Rae
In POV
Ini
sungguh membuatku aneh. Sebelumnya Kyuhyun oppa tidak bisa menyentuhku. Tapi
kenapa sekarang Kyuhyun oppa bisa menyentuhku? Bahkan memelukku juga bisa?
“ Itu
karena kau terlalu banyak mengeluarkan air matamu. Jika seperti itu, rohmu akan
bisa terjamah oleh manusia. “ jawab Henry yang tiba-tiba muncul tepat di belakang
Kyuhyun oppa.
Cklekk~
“ Omo~
Kyuhyunie, kenapa kau duduk di depan pintu seperti itu? “
“ Eo…
Sung… Sungmin hyung. Hehehe heee~ “ jawab Kyuhyun oppa gugup dan langsung
berdiri.
Dan tepat
saat aku ingin berdiri, tiba-tiba saja…
“ Akh!!
APOOOOOOO!!!!!!! “ teriakku kesakitan saat Sungmin oppa entah sengaja atau
tidak menginjak tangan kiriku saat berjalan menuju sofa. Aku lantas berdiri dan
mengusap tangan kiriku yang seperti habis ditelindas oleh traktor.
“ Heheheh
heee~ gwenchana. “ ucapku saat Kyuhyun oppa melihatku dengan tatapan heran.
“ Dasar
yeoja pabo. Ckckck… bukankah aku sudah mengatakannya tadi. Jika kau
mengeluarkan air matamu terlalu banyak, rohmu akan melemah dan itu menyebabkan
rohmu bisa terjamah oleh manusia. Dan injakkan oleh namja itu menjadi bukti ke
dua. “ seru Henry dengan nada tengik dan dalam sekejap menghilang begitu saja.
‘ Dasar
Malaikat sialan! ‘ grutuku dalam hati.
“ … apeuda?
“ lirih Kyuhyun oppa
“ hehehe
heee~ “ kikikku.
Aku
melihat Sungmin oppa berdiri dan berjalan menuju kamar dengan langkah yang
lelah.
“ Kenapa
jam segini Kyuhyun oppa belum tidur? “
“ … Eo…
hmmm~ … tadi… aku sedang bermain game dengan Donghae hyung. “
“ O~ “
“ A~
Kyuhyun oppa… apa disini ada… kamar kosong? Aku lelah dan ingin tidur. Bolehkah
aku menumpang tidur di salah satu kamar disini? “
“ Hah? …
memangnya kau selama ini tidur dimana? “
“ … hmm~
… sebenarnya… selama ini… aku tidur di… samping Sungmin oppa. “ jawabku gugup
“ MWOYA?!
“ teriak Kyuhyun oppa kaget.
“ HYA!
MANA BOLEH KAU TIDUR DI SAMPING . . . “
“ Ara~ …
araseo… tidak seharusnya aku tidur di samping Sungmin oppa. Tapi… mau bagaimana
lagi. Ranjang Sungmin oppa cukup besar daripada ranjangmu. “
“ Eoh~
jadi kalau ranjangku lebih besar kau akan tidur di sampingku begitu?! “
“ … hmmm~
… ehem… ya tentu saja tidak.
Ah~
sudahlah kenapa jadi berdebat. Jadi... apa tidak ada kamar kosong disini? “
“ ANI! “
“ Jinja?
Hahh~
eotteokhae? Apa aku harus tidur di luar? Mana mungkin. Dan mana mungkin aku tidur 1 ranjang lagi dengan
Sungmin oppa setelah ia bisa menginjak tangan kiriku. Apalagi disaat rohku
sedang dalam keadaan lemah. Siapapun bisa menyentuhku kalau seperti ini. “
“ Itu
bukan urusanku.
Jika
tidur diluar itu cara satu-satunya, jadi kau memang harus tidur diluar. “
“ Hya!
Kenapa sikapmu dingin sekali terhadap yeoja?! Kau tega membiarkanku tidur
diluar ha?! “
“ nde!
Waeyo? Kau tidak suka?
Dan kau
juga harus menyadari 1 hal. Kau itu yeoja dan saat ini kau sedang berada di
dorm Super Junior yang semua personilnya adalah namja. Kau harus menyadari itu.
dan tidak sepantasnya kau tidur 1 ranjang dengan Sungmin hyung!! “ ucap Kyuhyun
oppa dengan penekaan di setiap kalimat.
“ Araseo…
araseo araseo… Oppa tak perlu mengingatkanku seperti ini.
Aku tau
aku salah dan tindakkanku itu tidak seharusnya aku lakukan. Geurae… tapi saat
itu aku bingung harus kemana. “ jelasku tertunduk
“ Saat
aku membuka mataku, aku sudah berada di kamarmu dan Sungmin oppa. Aku sendiri
saja tidak tau kenapa aku bisa berada di kamar kalian. “ ucapku lagi dan
perlahan butiran demi butiran air mataku jatuh lagi
“ Bukan
hanya oppa yang terkejut denganku. Akupun sama oppa. Aku terkejut melihat
diriku yang hanya roh tanpa raga dan sementara ragaku entah berada dimana
sekarang. Dan saat itu aku yakin bahwa oppa bisa membantuku mencari dimana
tubuhku. Tapi apa… oppa terus berteriak ketakutan saat bertemu denganku dan
tidak ingin menolongku. Oppa terus meninggikan nada suara oppa setiap kali oppa
berbicara denganku. Dan tepat saat oppa keluar dari dorm, aku mulai putus asa
dan pergi melihat sungai Han. Disana aku mencari seseorang yang bisa melihatku
dan juga berinteraksi denganku.
Oppa tau
yang aku dapat saat itu? “
“ … “
“
Eobseoyo (tidak ada). Nihil. Aku tidak menemukan seorangpun yang dapat melihat
sekaligus berinteraksi denganku. Tapi tiba-tiba saja seorang namja duduk
disebelahku. Dia mengatakan kalau ia adalah malaikat pelindungku. Aku mulai
senang saat itu tapi setelah itu ia menjelaskan bahwa ia tidak bisa menolongku.
Dia ditugaskan hanya untuk menjagaku di bumi yang asing ini. Bumi yang sangat
asing buatku dan aku merasa sendirian di dalamnya. Hiks hiks… “
Author
POV
Kyuhyun
terus menatap Rae In yang sedang menangis dengan tatapan penyesalannya. Kyuhyun
menyesal dengan sikapnya yang dingin pada Rae In.
Belum
sempat Kyuhyun melangkah mendekat kearah Rae In, tiba-tiba dengan sekejap mata
Rae In menghilang bagai debu yang tertiup angin. Kyuhyun sekilas menundukkan
kepalanya tanda ia menyesal atas sikap dinginnya.
TO BE CONTINNUED
*modus ajang promosi* kkkkk~ ^^v
Don't Be SILENCE and CoPast
Tidak ada komentar :
Posting Komentar