>>> Flashback <<<
*Backsound Kim Ryeowook Super Junior – Saranghamnida
Choi
Rae Ki POV
Mataku
seketika membulat sempurna melihatnya berdiri didepan pintu gerbang sekolah.
Seseorang yang usianya 2 tahun lebih tua dariku. Seseorang yang selama 7 tahun ini
selalu berada disampingku dan tepat 3 tahun lalu namja itu menyatakan cintanya
dan entah kenapa aku menerimanya. Dan saat hubungan kami berjalan 1 tahun, aku
memutuskan pergi ke California untuk meneruskan pendidikan SMAku selama 2
tahun, namja itu dengan senyum manisnya membolehkan ku untuk pergi ke
California.
Entahlah…
aku merasa air mataku kembali pecah saat melihat namja itu tersenyum kearahku.
Aku merindukannya selama 2 tahun ini, aku merindukan sosok namja ini selama aku
tinggal di California. Aku lantas berlari menuruni anak tangga dan langsung
memeluknya. Pelukan ini… pelukkan ini yang bisa membuatku menghilangkan semua
kenanganku dengan seseorang yang aku sendiri tidak tau dia dimana.
“
Bogoshipo… Kim Ryeowook oppa“ lirihku dengan isak tangis
“ Nado
bogoshipo, chagiya. “ jawabnya lembut. Aku mulai merasakan tangannya mengelus
pungguku dengan lembut.
Ryeowook
oppa lalu perlahan melepaskan pelukkanku. Beberapa detik kemudian, Ryeowook
oppa mendekatkan wajahnya kearahku lalu mencium bibirku lembut dan dengan
reflek aku memejamkan kedua mataku. Aku merasakan ciuman kita sedikit asin,
mungkin airmataku masih mengalir dan melewati bibirku. Dan aku juga merasakan
kedua tangannya melingkar di pinggangku.
>>> Flashback END<<<
*Backsound END
MUSIK IN LOVE
Music in Love
#2
>>> Vocal Class Room <<<
Kim
Miran POV
Pasti
saat ini ia malu dan menghilang entah kemana. Salah sendiri berani menyiram
Siwon oppa. Daebak buat Jonghyun dan Kyuhyun si Hyun Evil couple itu. mereka
keren…
Clekk..
(anggap suara pintu terbuka)
Sekilas
aku melihat kearah pintu dan ternyata mereka adalah… Prince di sekolah ini. Kim
Jonghyun, Cho Kyuhyun, Choi Siwon, dan Kim Joon Wook. Mereka ber 4 memang
Prince di Seoul Music High School ini dan khusus untuk Choi Siwon… kau adalah
my prince in my heart. Oohhh~
Park
Jiyeon POV
Kim
Joon Wook… kenapa setiap kali aku menatapmu jantungku berdebar lebih cepat dari
sewajarnya??
Setiap
kali aku melihatmu, kau selalu menebarkan senyumanmu ke semua orang. Dasar
pengobral senyum. Tak bisakah kau tersenyum hanya untukku?? Aku yang babo atau
kau yang babo.
Kim
Jonghyun POV
Aku
lalu berjalan dan duduk di bangku paling depan dekat dengan… Choi Hye In. Yeoja
ini… benar-benar membuatku gila. Setiap kali kami bertemu, selalu bertengkar.
Tapi, itulah yang ingin aku lakukan. Membuatnya marah. Dengan begitu aku bisa
melihat wajahnya yang yeoppo dan berbicara dengannya.
‘ Choi
Hye In… seharusnya aku meminta maaf soal kemarin. Mengataimu babo. Sungguh…
kata-kata itu aku ucapkan bukan dari hatiku. ‘ gumamku dalam hati.
“ Wae?
Kenapa menatapku seperti itu? “ seru Hye In saat menyadari aku menatapnya.
“ …
CIH!! Siapa yang menatapmu? Jadi yeoja jangan terlewat PD. Aku bukan menatapmu,
tapi… tapi… tapi aku menatap Kyuhyun. Tuh~ “ seruku saat mengetahui Kyuhyun
sedang duduk 2 bangku dari bangku Hye In. Terpaksa ini menjadi alasanku.
Daripada aku ketahuan.
Choi
Hye In POV
Mwo?
Dia menatap Kyuhyun. Ini tidak mungkin kan… jelas-jelas aku tadi memergokinya
sedang melihatku. Tapi kenapa di bilang dia menatap Kyuhyun.
Ini
bukan berarti kalau Jonghyun itu… Aaaaaaaa!!! Andwae!! Jonghyun itu namja
normal. Mana mungkin dia… dia… Andwae! Tapi… kalau di fikir lagi, ada
kemungkinan juga. Selama ini Jonghyun selalu dekat dengan Kyuhyun. Bahkan seisi
sekolah ini tau kalau mereka berdua adalah Hyun Evil Couple. Ditambah lagi,
beberapa yeoja di sekolah ini senang sekali membuat FF tentang Hyun Evil Couple
dan mereka diceritakan sebagai… sepasang kekasih. Hhhhhuuuuuaaaaaa!!! Mana
mungkin itu terjadi… mana mungkin my Prince seperti itu.
Author
POV
Tak
lama setelah ke 5 namja itu masuk, Yesung seongseonim masuk kedalam kelas dan
memulai pelajaran Vocalnya.
Selama
pelajaran music berlangsung, Yesung seongseonim menyadari kalau salah saru
muridnya tidak memperhatikannya saat dia mencontohkan nada tinggi yang baik.
“ Cho
Kyuhyun… “
Sang
empunya nama hanya melamun dan tatapannya kosong. Tubuhnya memang sedang duduk
di bangku, tapi otaknya tidak berada di tempatnya. Entah berapa kali Yesung
seongseonim memanggil namanya, tapi Kyuhyun tetap diam dan lamunannya memudar
saat seseorang melempar penghapus dari belakang yang tepat mengenai kepalanya.
Ppplleetttaaakkk~
“ HYA!!
“ teriak Kyuhyun dan langsung melihat kearah belakang.
“ PARK
HYUN YOUNG!!! KAU BERANI SEKALI MELEMPAR PENGHAPUS KEARAHKU?! KAU CARI MATI!! “
sambung Kyuhyun
Park
Hyun Young hanya menunjukkan senyum 3 jari dan sekilas menjulurkan lidahnya
kearah Kyuhyun. Kyuhyun yang melihatnya langsung melotot ke arah Park Hyun
Young dan saat Kyuhyun berdiri dari tempat duduknya..
“ Wae?
Aku hanya membantu Yesung seongseonim untuk mengembalikan rohmu ke dalam
tubuhmu. “
“ Mwo?!
HYA! Kau fikir ak . . . “
“ Ehem…
“ dehem Yesung seongseonim.
Kyuhyun
tau persis deheman ini. Dengan wajah babonya, perlahan Kyuhyun membalikkan
badannya dan…
“ CHO
KYUHYUN!!!!! “
“
Seongseonim… “ lirih Kyuhyun
“
KELUAR DARI KELASKU SEKARANG JUGA!!!!!!!!!!!!!!!! “
“ Seong
. . . “
“ KELUAAARRRRRR!!!!!!!!
UNTUK PELAJARAN INI, NILAIMU KOSONG. “
Tanpa
babibu, Kyuhyun langsung mengambil tasnya dan keluar dari dalam kelas. Siwon
yang melihat Kyuhyun keluar hanya melihatnya dan mendengar suara pintu yang
tertutup dengan keras.
‘ Kenapa
lagi dengan anak itu? Apa dia kembali memikirkan yeoja teman kecilnya dulu
atau… dugaannya terhadap Choi Rae Ki kembali muncul? ‘ gumam Siwon dalam hati.
========== MUSIK IN LOVE ==========
Malam Harinya
Kyuhyun
POV
Hhhaaassshhh~
Kenapa kejadian tadi siang selalu muncul di otakku?? Namja itu… apa dia namja chingunya?
Sepertinya iya. Buktinya dia memeluknya dan… ah~ kenapa perasaanku jadi seperti
ini saat melihat mereka bermesraan??!! Dan kenapa saat aku melihat ia menagis
dan berlari memeluk namja itu, lagi-lagi aku melihat dia didalam tubuhnya. Mana
mungkin yeoja itu dia. Ini sama sekali tidak masuk akal!! Mana mungkin… mana
mungkin… Choi Rae Ki itu dia. Bukannya 7 tahun lalu aku mendapat kabar kalau
dia… sudah meninggal.
#Flashback
>>>
7 Tahun lalu <<<
23
Desember 1993
Begitu
keluargaku sampai di rumah saat dari dalam perjalan Seoul. Aku langsung berlari
kecil menuju sebuah taman bunga yang jaraknya tak jauh dari kompleks rumahnya.
“
Woo-ya, aku kembali. Aku menepati janjiku 3 tahun lalu padamu. Begitu aku
sampai di rumah, aku akan menemuimu di taman bunga dekat komplek rumahmu. Aku
harap kau menungguku disana. aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Hal yang
sudah lama aku pendam dalam hatiku. “
Dan
saat aku sampai di taman bunga, aku tidak menemukan Woo disana. aku lantas
berjalan lemas menuju tempat duduk yang sering kami tempati saat kami berada
ditaman.
Bosan
menunggu, aku lantas mengeluarkan iPhoneku dan mendengarkan lagu yang sering
kami dengarkan bersama.
*now Playing iPhone [Saxophone Inst] Lee Jung
Sik – I Know (ost BBF)
Perlahan
aku memejamkan mataku untuk menikmati dentingan piano dan sexophone. Dan saat
aku sedang menikmati lagu, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.
‘
Woo-ya.. akhirnya kau datang juga. ‘ ucapku dalam hati.
Dan
begitu aku membuka mataku, ternyata… dugaanku salah. Yang menepuk pundaku bukan
Woo melainkan seorang namja.
“ Nuguya?
“
“ .. hmm~
Apa kau yang bernama Marcus Cho? “ selidik namja itu.
“ nde.
Joneun Marcus Cho imnida. “
“ ..
Hmm~ Aku adalah oppanya Woo-ya. Kedatanganku kesini hanya ingin menyampaikan
kabar untukmu. “
“
Kabar? Kabar apa? “
“ Atas
nama yodongsaengku. Aku meminta maaf padamu, karna ia tidak bisa datang
menemuimu hari ini…. besok… ataupun lusa. Bahkan untuk selamanya. “
“
Mwoya? Apa maksudmu? “
“ Woo… Woo-ya
3 hari lalu… dia mengalami kecelakan mobil bersama sopir kami saat dalam
perjalanan pulang dari les vocalnya. “
*Backsound Super Junior - Someday
“
MWOYA?!!!!!!! “
Ucapan
namja disampingku ini bagai petir yang terdengar begitu keras di telingaku. Pandanganku
kosong saat namja ini memberitahukan kalau Woo… meninggal. Bisa ku rasakan
airmataku jatuh dari kelopak mataku.
“ Aku
mengerti perasaanmu. Tapi.. inilah takdir tuhan. Kami semua juga terpukul saat
Woo meninggalkan kami diusianya yang masih sangat muda. Sebelum Woo meninggal,
ia menyuruhku untuk datang kesini. Dia memberikan suratmu yang mengabarkan kau
akan datang hari ini. ini suratmu… dia juga menyuruhku untuk mengembalikannya
padamu. “
“
ANDWAE!! INI SEMUA SANGAT TIDAK MUNGKIN TERJADI!! KAU PASTI BOHONG PADAKU!!!! “
teriakku sejadi-jadinya dan membuang kertas yang namja itu pegang.
“ …
Terserah apa yang kau ucapkan. Aku harap kau bisa melupakan Woo agar dia dialam
sana bisa tenang tanpa melihatmu menangis terus menerus seperti ini.
Annyeong~
Lupakan Woo. “
Namja
itu lantas berlari kecil meninggalkanku di taman. Aku lalu mengangkat kedua
kakiku keatas tempat dudukku dan aku memeluk kedua lututku dan menangis
sejadi-jadinya.
‘ Mana
mungkin ini terjadi padanya. Kenapa kau meninggalkanku secepat ini sebelum kau
mendengarkan kalau aku… aku… mencintaimu, Woo-ya. Kau bahkan berjanji, kelak
kita akan bersama-sama selamanya. Bahkan kau pernah mengucapkan kalau kau ingin
menikah denganku. Tapi… tapi menapa kau pergi secepat ini, Woo-ya. WAEYO???!!!!
Bahkan aku belum sempat menjawab “Iya” saat kau bertanya padaku, aku mau
menikah denganmu atau tidak!!! ‘ gerutuku dalam hati.
“ Aku
tidak akan pernah melupakanmu, Woo-ya. Walaupun aku berusaha keras. Itu tidak
mungkin bisa. Saranghaeyo… Woo-ya. “ lirihku
#FlashBack
END
Mengingat
kejadian sama saja membuat memori kenangan Woo muncul kembali. Sampai
sekarangpun aku masih terus berusaha melupakannya, tapi… sekeras apapapun aku
menyingkirkan bahkan memendam memoryku dengan Woo atau melupakannya,, usahaku
itu selalu sia-sia. Bahkan video saat kami menari sambil bernyanyi lagu 3 bear
masih aku simpan didapan ponselku ini.
Brrruukk…
*Backsound
END
Seketika
lamunanku pecah saat mendengar suara pintu mobil tertutup. Aku lalu melihat
kedepan dan itu… Choi Rae Ki dan namja chingunya. Lagi-lagi aku melihat mereka…
berciuman dan berpelukkan. Aarrrgggghhhh~ menyebalkan!! Tunggu… kenapa aku
merasa marah melihat mereka. aku… aku tidak mungkin menyukai yeoja itu kan?
ANDWAE!
Choi
Rae Ki POV
Walaupun
tadi siang aku sangat sial. Tapi semua itu berubah menjadi sebuah kebahagiaan
buatku karna Kim Ryeowook oppa datang. 1 hari ini Ryeowook oppa mengajakku
jalan-jalan setelah aku meceritakan kejadian disekolah dan kenapa seluruh
tubuhku basah dan penuh dengan tepung. Aku juga menceritakan kalau keberadaanku
di Korea saat ini tanpa sepengetahuan Appa dan Eommaku. Dan aku juga
menyuruhnya untuk tidak mengatakan kepada siapapun. Rahasia ini hanya aku,
Ryeowook oppa, dan Minho oppa yang tau.
Setelah
seharian penuh jalan-jalan, tak terasa siang sudah berganti malam. Ryeowook
oppa lantas mengantarkanku ke asrama. Saat sudah sampai di pintu gerbang dengan
pagar yang menjulang tinggi keatas itu, aku lalu turun dan diikuti Ryeowook
oppa.
“ Ini…
“ ucapnya sembari memberikan tas berisi seragam sekolahku yang sudah di
laundry.
“ Hm~
Gomawo, Wookie oppa. “ seruku dan langsung memeluk oppa.
Biarkan
aku merasakan pelukan ini lebih lama lagi. Rasanya sangat hangat. Sama seperti
saat namja kecil itu memelukku. Hhhaaasshhhh~ kenapa aku memikirkannya namja
pengkhiat itu?!! Ingat!! Aku sudah mempunyai Wookie oppa. Aku tidak
membutuhkannya lagi. Dasar namja pengkhianat!!
“
Sampai kapan kau akan terus memelukku seperti ini, chagiya? “ ucapnya tiba-tiba
dan langsung membuyarkan lamunanku.
“ O~
Mianhae. “ jawabku dan langsung melepaskan pelukkanku.
“
Gomawo untuk hari ini, Wookie oppa. “ sambungku
“ Hm~
Saranghae~
“
“ Nado
saranghae~ “
Wookie
oppa lantas mencium keningku dan sekilas mencium bibirku kilat. Aku hanya
tersenyum melihat perlakuannya yang manis seperti ini.
“ Joha…
annyeong oppa.
Jaljayeo~
Gomawo saranghae~ “
“ Hm~
Oppa
pulang dulu ya.. “
Wookie
oppa lantas berlari kecil dan masuk kedalam mobilnya. Pandanganku tidak lepas
melihat mobilnya perlahan menghilang didalam kegelapan malam. Setelah mobilnya
benar-benar hilang di kegelapan, aku lalu berjalan menuju asrama. Senyum yang
tadinya mengembang di wajahku, seketika menghilang saat aku membalikkan tubuhku
dan melihatnya sedang duduk di anak tangga depan pintu masuk asrama. Sejak
kapan ia berada disana?
Author
POV
Choi
Rae Ki terus berjalan menuju asrama dengan wajah seperti biasa, tanpa ekspresi
sedikitpun. Sedangkan Kyuhyun masih tetap duduk di anak tangga. Sedikitpun Choi
Rae Ki tidak melihat kearah Kyuhyun bahkan sampai Choi Rae Ki lewat disamping
Kyuhyun.
========== MUSIC IN
LOVE ==========
PAGI HARINYA
10:00 AM KST
++==+==+ Seoul Music High School +==+===++
Selama
pelajaran Vocal yang di bimbing oleh Park Jong Woon atau lebih di kenal dengan
nama Yesung, semua para murid kelas 2A memperhatikan dengan detail apa yang di
ucapkan oleh seongsonim mereka.
“ Joha.
Sebelum mata pelajaran vocal saya akhiri, saya ingin menyampaikan sesuatu pada
kalian. Sebuah pengumuman penting.
Sekolah
kita ini… untuk pertama kalinya akan mengadakan showcase bulan Desember. Ja . .
. “
“ apakah
kita akan debut sebagai penyanyi? Apa tidak terlalu cepat, seongsonim? “
sambung Kim Miran
“ Hm~ bisa
dibilang seperti itu. CHA! kalian semua harus bekerja keras, agar saat tampil
nanti kalian tidak memalukan. Tema showcasenya adalah… hmm~ karna Showcasenya
di adakan bulan Desember dan bertepatan dengan Natal. Jadi, Tema showcasenya
adalah… Memory. “
“
Memory? “ seru semua anak.
“ Hm~
nde memory. Jadi kalian harus menyanyikan lagu semasa kecil kalian. Terserah
kalian mau itu lagu barat atau korea. Yang penting lagu yang akan kalian
bawakan ini memiliki sebuah kenangan serta arti tersendiri untuk kalian semua.
“
“ A
Abata, Kepala sekolah kita juga akan mengundang wartawan untuk meliput showcase
kita ini. “
“
Wartawan? “ Lirih Choi Rae Ki namun terdengar oleh Yesung.
“ Nde.
Waeyo Rae Ki-ya? Kenapa kau terkejut seperti itu? “
“ Dia
pasti demam wartawan, seongsonim!!!
Ahahaha
haaaaa~ “ cetus Kyuhyun dan langsung tertawa girang dengan Jonghyun.
Choi
Rae Ki POV
Entah
sejak kapan aku terus membenturkan jari telunjukku satu sama lain. Gugup. Ya...
itulah yang aku lakukan, membenturkan jari telunjukku setiap kali aku gugup dan
kebingungan.
Jelas
saja aku terkejut dan… sedikit senang mendengar pengumuman ini karna aku
sebentar lagi akan membuktikan pada Appa kalau aku bisa meraih mimpiku sebagai
penyanyi. Tapi… Kenapa harus di liput wartawan? Kalau seperti ini, Appa akan
mengetahui kalau aku sudah kembali ke korea lebih cepat dan meninggalkan bangku
universitas. Eottokhae?
“ Karna
bulan Desember tinggal 4 bulan lagi, jadi selama 4 bulan ini kalian semua
dilatih khusus di semua bidang menyanyi. Dan saat 1 minggu sebelum tanggal 25
Desember, kalian boleh pulang ke rumah masing-masing. Jadi… Bersiaplah untuk
debut pertama kalian.
Dan 1
lagi. Jangan lupa undang kedua orangtua kalian atau wali kalian. Araseo?! “
“ Nde
Araseo seongsonim! “
“ CHA!
Keluarkan seluruh bakat kalian! Entah itu menyanyi, dance, dan bermain alat
music! Keluarkan semuanya!! Dan jangan lupa, setiap kalian melakukan sesuatu
harus dari hati kalian! Jangan asal! “
“ …
Hmm~ Itu maksudnya apa, seongsonim? “
“ Argh!
Dasar kau ini… makannya, dengarkan dulu sampai selesai, jangan asal memotong,
Park Hyun Young… “
“
Hmmmm~ Sebagai contoh.. Menyanyi. Jika kalian bernyanyi, kalian harus bisa
mencurahkan sebuah perasaan dalam lagu yang kalian bawakan! Jangan hanya
mengeluarkan suara! Itu semua orang juga bisa melakukannya! Kalian harus
mengerti dan menangkap arti dari lagu itu!
Jadi,
selama 4 bulan kedepan, aku… akan mengajari kalian bagaimana cara mencurahkan
sebuah perasaan kedalam sebuah lagu! Bersiaplah kalian untuk besok!
Kalian
boleh istirahat sekarang dan Selamat siang!
“
“
Selamat siang, seongsonim! “
Begitu
Yesung seongsonim keluar dari kelas, kami semua langsung berhamburan keluar.
Aku lantas berjalan menuju katin sekolah.
‘
Mencurahkan sebuah perasaan kedalam lagu yang kita nyanyikan? Bukankah setiap
bernyanyi hanya bermodalkan suara bagus.
Pengkhayatan.
Mungkin itu yang di maksud oleh Yesung seongsonim tadi. Kalau itu… menurutku
tidak sulit. ‘ gumamku dalam hati.
Disaat
aku menuruni anak tangga, aku melihat beberapa siswa sedang melihat berita dari
layar LCD. Dan disaat aku mendengar suara reporter TV itu, seketika langkahku terhenti
saat melihat berita itu.
“ Tepat hari ini, Choi Sang Goo beserta
seluruh stafnya, meresmikan sebuah hotel
baru Choi Sanbil mereka di Daegu dengan fasilitas setara dengan hotel kelas
dunia. “ terang
reporter TV itu.
“ Eh…
coba lihat. Choi Sang Goo-ssi membuka hotel lagi di Daegu.
Wah~
orang itu benar-benar kaya. Pembisnis yang terkenal. Sekarang, siapa coba yang
tidak kenal dengan Choi Sang Goo-ssi? Orang terkaya no 2 seatero Korea setelah
perusahaan Hyundai. “
“ Nde.
Choi Sang Goo is Bisnisman. Dan selain itu juga beliau sangat dermawan. Orang
itu benar-benar kayanya hampir melebihi Hyundai. “
Dan bla
bla bla… itulah percakapan 2 orang namja tentang Choi Sang Goo yang aku dengar.
Apa mereka penggemar Choi Sang Goo? Sepertinya ia.
“
Chukkahamnida, appa. Chukae atas hotel yang kau resmikan hari ini. aku akan
selalu mendoakan yang terbaik untukmu.
Mianhae
Appa. Mianata~ “ lirihku sembari melihat ke layar LCD dan tersenyum kecil.
“ Kau
tersenyum? “ cetus seseorang dari sampingku dan ternyata itu… Jiyeon.
“ Kau
tersenyum. Manis sekali.
O… tadi
kau berbicara apa? Appa? Mian? Apa maksudmu? “
Iiisshhh~
Yeoja ini… benar benar… sejak kapan dia berdiri disampingku dan
memperhatikanku? Dasar yeoja kurang kerjaan!
“ Kau
juga tersenyum saat melihat berita itu. Apa kau kenal dengan Choi Sang Goo-ssi?
“
“
Diamlah!! Neo… kau cerewet sekali jadi yeoja! “ gertakku dan langsung menaiki
tangga menuju atap sekolah ini.
Sesampainya
di atap sekolah, aku lalu menyandarkan punggungku di pagar pembatas dan melihat
kearah langit biru.
“ Kurang
dari 4 bulan lagi aku akan debut. Sesingkat itukah? Padahal aku baru masuk di
sekolah ini. Joha. Aku akan menampilkan suara terbaikku saat showcase nanti dan
menunjukkan bakat bernyanyiku pada dunia. Tapi... Yesung seongsonim mengatakan
kalau perwakilan wali murid harus diundang. Apa aku harus mengundang Appa dan
eomma? Andwae! Mungkin aku akan mengundang Min Ho oppa untuk datang ke
showcase. “
“
Ehem.. mianhae. Hmm~ Sepertinya kami tersesat. Bisakah kau menunjukkan ruang
kepala sekolah? Kami sudah menanyakan pada siswa disini, tapi sepertinya kami
dijaili. “ seru namja yang memiliki paras jawah yang lonjong(?). (author :
maksud author itu Youngmin. Heheheh maaf ya.. masalahnya author nggak pandai mendiskripsikan wajah orang
selain wajah SuJu. #Gubrakk -_-“)
“ Kalian ber-5 murid baru? “
“ Ani.
Lebih tepatnya kami akan menjadi murid baru. “ jawab salah satu yeoja.
“ hah.
Itu sama saja.
Hm~
kalian turunlah dari tangga ini lalu belok ke kanan. Setelah itu kalian naik
kelantai 2. Ruang kepala sekolah terletak di sebelah kanan. “
“ O…
nde. Gamsahabnida chingu.
Kami
keruang kepala sekolah dulu. Jeongmal gamsahabnida. “ seru salah satu namja
yang berwajah seperti orang China dan mereka semua lalu menuruni anak tangga.
>>
Ruang Dance <<
Author
POV
Setelah
beristirahat selama 30 menit, semua siswa lantas kembali melanjutkan jadwal pelajaran
mereka yaitu kelas tari/dance.
“ Cha
cha cha!! Kita bertemu lagi. Nah… sebelum kita memulai kelas dance, seongsonim
akan memperkenalkan murid baru pada kalian.
Hey
kalian… masuklah! “ cetus Lee Hyuk Jae atau lebih sering dipanggil Eunhyuk oleh
murid-muridnya.
Setelah
mendengar perintah, ke 5 murid baru -yang ditemui Choi Rae Ki di atas gedung
sekolah- ini masuk kedalam ruang dance dan sudah berganti seragam seolah.
“ Silahkan
perkenalkan diri kalian masing-masing. “
“ Nde~
“ jawab ke 5 murid itu bersamaan.
“
Annyeonghaseo. Joneun Youngmin imnida. “
“
Annyeonghaseo. Joneun Taemin imnida. Aku dan Youngmin adalah TaeYoung. “
“
Annyeonghaseo. Joneun Lee Jung Young imnida. “
“
Annyeonghaseo. Joneun Seo Hwayoung imnida. Kami berdua juga menamai diri kami JungHwa.
“
“
Hello. My name is Henry Lau. Nice too meet you. “
“ Apa
kalian ini berteman? “
“ Nde.
Kami berteman baru saja saat kami datang kesekolah ini. “ jawab namja bernama
Henry.
“
Aaaaa~ begitu.
Cha!
Kalian bergabunglah dengan yang lain. “ perintah Eunhyuk seongsonim dan ke 5
murid itu langsung duduk di lantai ruang
dance sama seperti yang lain dan memperhatikan Eunhyuk seongsonim.
Eunhyuk
seongsonim kemudian memperlihat dance energicnya. Begitu selesai member
lihatkan dancenya, satu per satu siswa lantas disuruh meniru gerakannya. Dan begitu
seterusnya sampai mata pelajaran dance selesai dan berganti dengan pelajaran
ekspresi.
“
Bagaimana pelajaran dancenya? Menyenangkan? “ seru Lee Dong Hae atau lebih
sering dipanggil Dong Hae seongsonim.
“
Melelahkan seongsonim~ “ seru lemas semua murid.
“
Terlihat jelas di wajah kalian.
Joha…
seongsonim akan memberikan waktu 15 menit untuk kalian beristirahat sebelum
pelajaran dimulai. “
Mendengar
Donghae seongseonim memberi waktu 15 menit, mereka semua berdiri dari bangku
masing-masing..
“ Eh
eh… HYA! Kalian mau kemana? “
“
Bukankah seongsonim memberi waktu 15 menit untuk istirahat? “ lemas Kyuhyun.
“
Hhhaaassshhh~ Aigoo~ seongsonim memang memberi waktu untuk istirahat, tapi
seongsonim tidak menyuruh kalian untuk keluar dari ruangan ini! Aaarrrggghhh~ jinja jinja…“
Semua
murid lantas kembali ke bangku masing-masing.
>>Setelah
15 menit berlalu<<
“ Joha.
Seongsonim ingin bertanya-tanya pada kalian. “
“
Kalian pasti sudah diberitau oleh Yesung seongsonim tenatang showcase bukan
serta temanya.
Jadi,
pada saat showcase nanti, kalian ingin menampilkan bakat apa? Solo, duet, break
dance, atau apa? “
Terlihat
tidak ada jawaban dari semua murid. Mereka semua hanya sibuk dengan pemikiran
mereka masing-masing tentang persembahan untuk showcase nanti.
‘
eottokhae? Lagu yang memiliki arti tersendiri untukku? Lagu apa?
Hhhaaassshhh~
kenapa otakku buntu seperti ini? ‘ batin Kim Miran.
‘ lagu
yang memiliki arti untukku? Banyak. Sangat banyak. Tapi itu membuatku sangat
susah untuk memilihnya. ‘ batin Jiyeon
“ Ehem~
sepertinya kalian masih bingung menentukannya? Baiklah. Hari ini kalian hanya
mengikuti ½ jam dari pelajaran dan bisa kembali ke asrama. “
“
Abata, apa Yesung seongsonim sudah memberitaukan pada kalian kalau… khusus
untuk kelas 2A ini akan menyanyikan 2 lagu. Pertama terserah kalian, dan yang
kedua secara berduet? “
Mereka
semua hanya menggelengkan kepala.
“ hmm~
untuk lagu ke 2 kalian, kepala sekolah yang menentukan. Beliau juga akan
menentukan pasangan duet kalian serta guru yang akan membimbing kalian.
Mungkin
besok pagi kepala sekolah akan memberitahukan kepada kalian di layar
Pengumuman. “
“ Joha.
Kalian boleh pulang ke asrama kalian. Selamat Siang semua… “
“
Selamat siang, seongsonim. “
Choi
Rae Ki POV
Aku
lalu menggendong ranselku dan berjalan keluar sekolah dan menuju ke asrama.
Selama dalam perjalanan ke asrama, aku terus memikirkan tentang perkataan Appa.
2 tahun lalu, tepatnya sebelum aku dibuang ke
USA untuk kuliah disana, aku dan Appa bertengkar saat aku terpegok sedang bernyanyi
di sebuah café.
#FLASHBACK
>Nohwon Café<
Mendengar
namaku disebut, aku lantas membawa gitar berwarna blueku dan duduk di bangku
diatas stage. Aku melihat para tamu disini menatapku dan menungguku untuk
bernyanyi. Sejenak aku teringat lagu yang sangat berarti di hidupku. lagu yang
mengingatkanku dengan seorang namja kecil yang selalu membuatku tersenyum dan
selalu mengatakan “IYA” disaat aku memintanya untuk mendengarkanku bernyanyi.
Lagu yang aku ciptakan sendiri bersama dengan gitar kesayanganku, saat aku
sedang berusaha untuk melupakannya.
Malam
ini, aku akan menyanyikannya disini... Di café ini dan di tonton semua orang
yang berkunjung ke café ini.
Sejenak
aku menghela nafas panjang agar rasa gugupku hilang dan perlahan aku memetik
senar gitar hingga berbunyi nada.
“ … nol
gidarida honja saenggakheso…
Ttonagan
non jigeum~ neomu apa dasi.. negero dorao.. gil wie ulgo itgo… “
Sekilas
bayangan namja itu muncul di benakku. Namja yang selalu menemaniku dan sellau
bersedia mendengarkanku bernyanyi.
“ … nol
baraboda mundeuk saengakhaeseo..
Oneulnal haneuri~ balgajimyeon machi…
ttonatdon nalchorom
Gamanhi
noneun nege eotgeji…
Perlahan
aku menutup kedua mataku..
“ Ne
ape inneun no~ … “
Dan
disaat aku menyanyikan lagu ini sembari bermain gitar, dengan mudahnya air
mataku menetes. Kenangan itu selalu melekat di memori otakku. Walaupun sudah
bertahun-tahun lalu. Namja yg tidak menepati janjinya dan sekaligus… my first
love.
Saat
aku ingin melanjutkan lirik lagunya, tanpa sengaja aku melihat seorang namja
berjas yang berdiri di pintu masuk café ini. Dia adalah… tak lain dan tak bukan
adalah nae appa.
Aku lalu berhenti bermain gitarku dan perlahan berdiri
dari tempatku. Aku melihat kedua matanya yang sudah mengisyaratkan perasaannya
yang sedang marah. Tanpa berbicara, Appa meninggalkan café dan disaat itu juga
2 orang bodyguard appa berjalan kearahku dan menarik kedua tanganku secara
paksa. Akupun tidak hanya diam, aku terus memberontak kepada 2 orang bodyguard
appa untuk melepaskanku disaat berjalan keluar café ini. Tapi hasilnya nihil,
tenaga mereka lebihkuat daripada aku. Sebelum aku dipaksa untuk masuk kedalam
mobil, aku melihat mobil yang membawa appa sudah berjalan duluan.
Sesampainya dirumah, aku hanya mengekori Appa yang
berjalan menuju ruang tengah keluarga. Sekilas aku melihat Min Ho oppa sedang menonton
TV dan disaat Min Ho oppa melihat Appa dengan cepat mematikan TV itu.
“
Appa, kau sudah pu . . . “ sapa Min Ho oppa yang terpotong..
Ppppppllllaaaakkkk!!
“
Yeobo~ Mwoyajisa? “ seru eomma yang begitu saja datang dan langsung
menghampiriku dan mengusap halus pipiku yang merah karna tamparan Appa tadi.
“
KAU!! MALAM INI KAU KEMASI SEMUA BARANG-BARANGMU DAN PINDAH KE USA!! “ tegas Appa.
“
SHIREO!! AKU TIDAK INGIN KE USA! AKU INGIN TETAP DISINI DAN TERUS BERNYANYI!! “
seruku tak kalah seru dengan perkataan appa.
“
BERNYANYI?! KAU BILANG BERNYANYI?!
MAU
SAMPAI KAPAN KAU AKAN BERNYANYI, HA?!
MIMPIMU
SANGAT TIDAK BERGUNA DAN TIDAK AKAN TERWUJUD! LEBIH BAIK KAU KULIAH DI USA DAN
MENGAMBIL JURUSAN BISNIS DI SANA! “
“
Dan kalian berdua, selagi Rae Ki-ya mengemasi barang kalian awasi baik-baik.
Jangan sampai yeoja ini kabur. ARASEO?! “ perintah appa kepada 2 orang
bodyguardnya yang sedari tadi berdiri di belakangku.
#FLASHBACK END
Saat itu… kali
pertamanya Appa menamparku. Marah? Tentu saja. Siapa yang tidak marah saat di
tampar? Tapi aku berusaha untuk tenang walaupun tingkat emosiku sudah mencapai
ubun-ubun.
Selama
ini appa selalu menganggap impianku ini tidak berguna. Sedikit penasaran kenapa
appa melarangku untuk bernyanyi. Dan aku menemukan jawaban itu. Saat aku masuk
keruang kerja appa dulu, tanpa sengaja aku melihat riwayat hidup appa. Dan
disaat aku membacanya, aku sangat shock dengan tulisan “ Kanker Servic pada
Tenggorokan “. Yang aku ketahui dari eomma, dulu appa juga seorang penyanyi amatir
yang bernyanyi dari café ke café dan sampai akhirnya ada seorang produser mau
mengontraknya. Namun, belum ada 1 tahun produser itu membuang appa karna appa
mengidap penyakit Kanker Servic di tenggorokannya saat setelah appa debut yang
pertama. Tidak terlalu serius, hanya saja appa tidak bisa bernyanyi dengan
suara yg tinggi atau dengan suara 3 oktafnya. Itulah sebabnya Appa berhenti
menjadi penyanyi dan membenci dunia menyanyi dan memilih untuk meneruskan bisnis
keluarganya hingga sekarang menjadi sukses dan di kenal ke seluruh atero Korea
bahkan merambah kedunia.
Kalian
pasti bertanya, kenapa di sekolah tidak ada yg mengenaliku sebagai putri dari
Choi Sang Goo? Itu karna aku tidak sering muncul di TV jd tidak banyak orang
yang mengenaliku. Sepertinya aku harus ralat sedikit perkataanku tadi. Ada… Ada
1 orang yang mengenaliku di sekolah. Dia tak lain dan tak bukan adalah… kepala
sekolah. Tapi aku sudah menyuruhnya untuk tidak memberitaukan identitasku yang
sebenarnya.
“ Hay
Choi Rae Ki!!! “ teriak seseorang dari arah belakangku.
Aku
lantas berhenti dan membalikkan tubuhku untuk melihat siapa yang memanggilku
dan ternyata itu… Henry dan dibelakangnya ada 4 orang lagi. Mereka semua lalu
berjalan kearahku.
“ Ada
apa kau berteriak memanggil namaku, ha? “
“
Disini kami hanya mengenalimu. Kami takut kami tersesat saat menuju asrama.
Maka dari itu kami ber-5 memanggilmu. “ jelas namja bernama Youngmin.
‘
seperti anak ayam yang tersesat… ‘ batinku.
“ Jadi
dimana asramanya, Rae Ki-ya? “ seru Jung Young.
“ IiissshhhH~
Benar benar merepotkanku saja… “ grutuku dan langsung melanjutkan jalanku
menuju asrama dan mereka mengikutiku dari belakang.
Sesampainya
didepan asrama, sekilas aku melihat Taemin yang wajahnya menampakkan takjub
pada bangunan asrama ini yang menjulang tinggi dan panjang.
“
kampungan “ lirihku dan berjalan lagi.
Setelah
melewati pintu masuk, lagi lagi Taemin memasang wajah takjub pada asrama ini.
kedua matanya menelusuri semua sudut asrama ini dari samping kiri dan berhenti
di samping kanan. Dia ini memang kampungan..
“
Waaaaahhh~ “ desis kagum yang keluar dari mulut Taemin.
“
Disini,… asrama putra dan putri dipisah. Asrama putri disebelah kiri. “ jelasku
sembari menunjuk kearah samping kiriku.
“ Dan
asrama putra terletak di sebelah kanan. “ jelasku lagi sembari menunjuk kearah
kananku dan mereka hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
Setelah
mereka ku rasa sudah mengerti, aku lantas berjalan menuju pintu asrama putri.
Aku juga mendengar mereka say goodbye-ria dan akhirnya aku merasakan ada 2
orang yang mengikutiku dari belakang… Seo Hwayoung dan Lee Jung Young.
========== MUSIC IN
LOVE ==========
KEESOKAN HARINYA
è Seoul Music High School ç
09:15 AM KST
Author
POV
Terlihat
semua murid berkumpul di depan LCD pengumuman untuk menunggu pengumuman dari
Leeteuk kyowon tentang pasangan duet ,mereka di showcase. Setelah beberapa
menit menunggu, akhirnya secara langsung LCD pengumuman itu menampilkan video
langsung di ruang Leeteuk kyowon.
“
Selamat pagi anak-anak.
Sebelum
aku membacakan nama pasangan kalian, saya ingin menyampaikan 1 hal lagi tentang
Showcase. Aku ingin… di Showcase nanti kalian akan menyanyikan… 3 lagu. “
Semua
murid langsung berbisik lebih tepatnya desisan protes.
“ …
untuk lagu pertama, kalian harus menyanyikan lagu yang memiliki arti kenangan
tersendiri untuk kalian. Lagu ke 2, aku yang akan menentukannya. Dan… “
‘ Dan…
‘ batin Cho Kyuhyun, Choi Rae Ki, Kim Jonghyun, Choi Hye In, Henry Lau, Park
Hyun Young, Choi Siwon, Lee Jung Young, Kim Joon Wook, Park Jiyeon, Lee Taemin,
Kim Miran, Youngmin, dan Seo Hwayoung.
>>>> TO
BE CONTINNUED <<<<
Tidak ada komentar :
Posting Komentar