.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

April 13, 2013

Spirit Of A GIrl To Be Human #3


#PRIVIEW


Author POV
Tubuh Choi Rae In seketika ambruk saat ia muncul dibalik pintu dorm Super Junior. Kyuhyun yang melihatnya hanya terdiam, walaupun hatinya sendiri ingin menghampiri roh itu. Tapi kesadarannya itu mencegahnya, karena disampingnya masih ada Donghae. Dan disaat Donghae memutuskan untuk tidur lebih awal, Kyuhyun lantas menghampiri roh itu yang mulai menangis karena keputusasaannya tidak menemukan ingatannya sebelum malam kecelakaan dirinya terjadi. Merasa kasihan, Kyuhyun perlahan membawah Rae In kedalam dekapannya. Tapi itu malah menimbulkan pertanyan dari keduanya, karena sebelumnya Kyuhyun tidak bisa memegang roh Rae In. Henry, sang malaikat itupun tiba-tiba muncul dan menjelaskan kenapa roh Rae In bisa tersentuh oleh Kyuhyun.


#PRIVIEW END

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Spirit Of A GIrl To Be Human
#3
Cast :
-                     Cho Kyuhyun
-                     Choi Rae In (you)
-                     Kim HeeChul
-                     Henry SJ M
-                     Super Junior

Genre :
Romance and Comedy



Author POV
3Bulan sudah berlalu dan Choi Rae In masih belum mengingat semuanya. Tempat kejadian kecelakaan dan sebab-akibat dari kecelakaan yang dialaminya hingga roh dan raganya terpisah itu ditambahlagi ingatan yang hanya minim. Henrypun juga jarang muncul saat Choi Rae In memanggilnya. Bukannya Henry menghindar, tapi Henry menjaga tubuh Choi Rae In. ya… Henry, sang malaikat pelindung Choi Rae In itu sebenarnya mengetahui posisi tubuh Choi Rae In berada dimana. Sebenarnya Henry memiliki hak untuk memberitaukan ini pada Choi Rae In. Tapi, Henry ingin Choi Rae In berusaha menemukan tubuhnya sendiri dan kejadian ia kecelakaan.

Dalam diam dan tatapan yang focus, Henry terus menatap tubuh Choi Rae In yang terbaring tenang diranjang dengan masker oksigen yang menutupi hidungnya dan cairan infuse dan juga darah yang masuk ketubuh Choi Rae In melalui jarum yang menembus kulit tangan kirinya.

“ Bersyukurlah kalau kau selamat dari kecelakaan maut itu. “ lirih Henry dan sedetik kemudian tubuhnya menghilang bersama dengan angin yang menerpanya.




Sedangkan ditempat lain, Super Junior terlihat tengah sibuk memenuhi permintaan ELF yang mengikuti Fanmeet yang diselenggarakan di Pulau Jeju. Dengan senyuman yang manis, para member Super Junior memberikan tanda tangan di album yang ELF bawa dan juga berfoto bersama.
Setelah schedule 1 hari ini mereka selesaikan. Malam harinya, Super Junior kembali ke hotel untuk beristirahat karena paginya mereka ada pemotretan dan pembuatan video untuk mempromosikan Jeju Island ke wisatawan asing.


Cho Kyuhyun POV
Akhirnya selesai juga semua schedule hari ini. Tubuhku serasa ingin hancur terutama jari-jariku. Hahh~ sedari tadi terus memberikan tandatangan untuk ELF yang beribu banyakknya. Tapi aku senang akhirnya aku bisa bermain santai dengan PSPku selagi dalam perjalanan menuju hotel. (Author : Katanya jari-jarinya sakit? Itu kenapa bisa main game? O.o)

“ Kyu~ bisa kita bebicara serius sekarang? “ ucap Leeteuk Hyung yang duduk di sampingku dan mengusik pekerjaanku.

“ Mwo? “ tanyaku dan masih terfokus dengan game.

“ Apa kau bisa menghentikan sejenak game-mu itu? hyung ingin berbicara serius denganmu, Kyu~ “ timpal Sungmin hyung.

Dengan malas aku menuruti roommate-ku itu dan mematikan PSPku dan menaruhnya kedalam tas.

“ Wae, teukkie hyung? “

“ … Ndeo.. hmm~ … kau bersungguh-sungguh tidak ingin menjenguknya? “

“ nugu? “ ucapku innocent

“ … beberapa bulan lalu, Heechul-ya memberitahukanku kalau dia sudah tidak bisa lagi menjenguknya dirumah sakit karena Heechul-ya sudah kena beberapa kali teguran dari ketua wamil karena melalaikan tugas wamilnya. Dan… 2 minggu yang lalu, aku membesuknya. Keadaannya kritis dan masih belum sadarkan diri sejak malam itu.
Kau yakin tidak ingin menjenguknya? Setidaknya kau menjenguknya sebentar dan mengucapkan maaf padanya. “ jelas Leeteuk hyung dan aku hanya diam seribu bahasa.

Haruskah aku menjenguknya? Tapi aku terlalu tidak berani untuk menjenguknya. Perasaan bersalahku ini terlalu besar pada orang itu. Kalau saja aku tidak memaksa supir hyung untuk menukar posisinya padaku pasti tidak akan terjadi kecelakaan seperti malam itu dan menyebabkan mobil dibelakang mobil van Super Junior mengalami kecelakaan. Sejak kejadian itu, hyungdeul melindungiku dari semua pemberitaan yang sebenarnya benar dan menggantikannya dengan sebuah kebohongan demi menjagaku.

“ Kyu~ “

“ Hmm~ … akan aku pikirkan, Leeteuk hyung. “

Aku mulai terdiam dan kejadian malam kecelakaan itu muncul di benakku. Ini semua kesalahanku. Ini semua memang benar kesalahanku. Seharusnya aku tidak memaksa supir hyung dan mengambil alih kemudi sementara tubuhku merasa lelah. Pabo!! Neomu neomu paboya!!!

Begitu sampai di hotel. Aku hanya berjalan dibelakang hyungdeul dan masih tetap diam, sementara hyungdeul membicarakan entah itu apa. Aku sendiri tidak berminat mendengar percakapan mereka. Saat pintu lift terbuka, hyungdeul lantas masuk kekamar mereka dan aku masuk kekamarku sendiri. Ya sendiri, tanpa Sungmin hyung.

Dengan lunglai aku membuka pintu kamarku dan langsung melempar tasku entah kemana lalu duduk di sofa.

“ Omona~ kau mengejutkanku oppa “

“ eo? Mian. “ ucapku lemas dan memijat leherku sejenak.

Sekilas aku melihat Rae Rn duduk diatas ranjang dan terlihat focus melihat layar TV. Sepertinya kata sendiri itu aku ralat. Dikamar ini aku tidak sendiri, tapi bersama dengan roh itu. Sejak 3 bulan belakangan ini dia terus mengikutiku kemanapun. Seperti saat ini. Dan entah kenapa aku mulai benar-benar menerima kehadirannya yang mengikutiku. Tapi tidak untuk hari ini. Hari ini dia memilih untuk melihat-lihat Pulau Jeju sendirian.

“ kau tidak tidur? Ini sudah jam berapa? “

“ eo… sebentar lagi dramanya akan selesai, oppa. Begitu selesai, aku akan tidur. “

“ hahhh~ terserah kau. “ ucapku malas dan masuk kedalam kamar mandi.


Choi Rae In POV
Ada apa dengannya? Kenapa wajahnya terlihat lelah?
Hmm~ tapi bukankah wajahnya memang selalu terlihat lelah. Hhaassshhh~ paboya.

“ Matikan TVnya. Aku ingin tidur. “ ucap Kyuhyun oppa tiba-tiba saat keluar dari kamar mandi dan melintas didepan TV.

“ Tapi op . . . “

“ Matikan! “ teriak Kyuhyun oppa dan tubuhnya menghilang dari balik badcover.

“ Araseoyo~ “ jawabku lemah dan menuruti ucapannya
‘ Huft~ menyebalkan sekali namja satu ini ‘ batinku

Ini belum larut malam, apa yang harus aku lakukan? Sejak pagi hingga sore aku sudah berjalan-jalan mengelilingin Jeju. Dan sekarang, apa yang harus aku lakukan? Tidur? Aku belum mengantuk ataupun merasa lelah.

“ eo~ aku tau harus kemana. “ ucapku lirih saat mendepati tempat yang belum aku kunjungi hari ini, yaitu Pantai didekat hotel.

Dengan 1 jentikkan jari, rohkupun pindah menjadi berada di depan hotel. Bisa saja aku langsung berada di Pantai, hanya saja aku ingin menikmati udara malam hari. Lagian juga pantainya hanya beberapa langkah dari Hotel.

“ Hahhh~ Udara yang sejuk~ “ ucapku sembari terus berjalan menuju Pantai.


Author POV
Choi Rae In terus melangkahkan kakinya menuju pantai. Sesampainya disana, Choi Rae In lantas duduk dihamparan pasir sembari melihat bulan yang terlihat begitu bercahaya.

“ 3 bulan ini… kenapa aku tidak bisa mengingat semuanya secara sempurna? Benarkah aku kecelakaan sama seperti bayangan yang aku lihat beberapa waktu lalu? Dan… dimana tubuhku sekarang? Mungkinkah ada seseorang yang membawa tubuhku ke rumah sakit? Atau… atau… “

“ Mwo?
Kau sudah meninggal? Begitu? “ cukap seseorang tiba-tiba

“ Kyuhyun oppa “

Kyuhyun lantas duduk tepat di samping Rae In dan menekuk kedua lututnya lalu menguncinya dengan kedua tangannya.

“ Kau mulai berfikir negative lagi? “ ucap Kyuhyun dan dijawab dengan anggukan lemah dari Rae In.
“ Paboya. Dangshineun neomu paboya (TR: Bodoh. Kau sangat bodoh.)
Jika kau memang benar sudah meninggal, maka rohmu juga seharusnya tidak ada di bumi. Mungkin saja kau… koma” jelas Kyuhyun dan nadanya melemah saat dibagian kata Koma.

Menyadari Rae In menatapnya dengan aneh, Kyuhyun lantas mengubah arah pandangnya menuju pantai.

“ Waeyo oppa? “

>Beberapa Menit Hening<

“ Bolehkah aku… menceritakan rahasiaku padamu, Rae In-a? “ ucap Kyuhyun penuh dengan hati-hati

“ Hm~ Mwo? “ balas Rae In dan mengubah duduknya menjadi menghadap Kyuhyun.

“ … Mungkin cerita ini akan menghancurkan imageku sebagai member Super Junior. Dan mungkin juga semua fansku akan meninggalkanku setelah mengetahui perbuatanku ini. Dan mungkin juga kau akan.. membenciku.
Tapi sungguh… itu murni kecelakaan. “

“ Oppa, ceritakanlah dengan jelas. Aku tidak mengerti apa yang kau katakan. “

“ … hhhhaahhhh~
Aku… aku telah mencelakai orang itu dan membuatnya sampai sekarang terbaring koma. “

“ Mwo? Oppa~ “ kejut Rae In

“ kejadiannya berawal dari malam dimana Super Junior comeback dan membawakan lagu terbaru kami. Saat setelah kami selesai dari station tv KBS, malamnya kami semua menggelar fansmeet di Sungai Han secara mendadak. Awalnya, pengunjung disana tidak mengenali kami sebagai Super Junior, tapi salah satu ELF melihat kami dan berteriak menyebut nama Super Junior. Selesai memberikan tandatangan, kami lalu kembali ke Dorm. Saat itu keinginanku untuk mengendarai mobil van yang membawa Super Junior itu muncul. Setelah membujuk supir Kim, akhirnya super kim mengijinkanku untuk menyetir.
Tapi… saat dalam perjalanan… “

“ … waeyo? “

“ … saat dalam perjalanan… terjadi kecelakaan beruntun antara mobil van Super Junior dengan mobil yang berada tepat di belakang mobil Super Junior. “
“ saat itu aku merasa dadaku terasa sakit dan sesak. Mungkin karena jadwal comeback kami sangat padat dan menyebabkan pheneumotoraxsku kambuh. Aku kehilangan kendali… dan tidak berkonsentrasi dengan jalan. Akhirnya ada sebuah mobil berlawanan melaju kearahku dan dengan cepat aku menghindar. Tapi… justru yang celaka adalah mobil dibelakangku. Kedua mobil itu keluar dari pembatas jalan. Dan itu semua murni kecelakaann dan diluar kendaliku. “
“ Sejak itu hyungdeul melindungiku dari penyidik. Terutama Heechul hyung dan Teukkie hyung. Mereka berdua benar-benar melindungiku. “

Dengan iba dan kasihan, Rae In hanya melihat Kyuhyun dalam diam. Dan tanpa Rae In sadari, 1 butir airmatanya melesat keluar bebas dari kelopak matanya.

“ Kyuhyun oppa~ “

Sang pemilik nama itu hanya diam tertunduk dan tatapannya mulai kosong. Rae In sekilas  menghapus air matanya itu sebelum akhirnya membawa tubuh Kyuhyun kedalam pelukkannya.

“ Araseoyo, oppa. Nan Araseo. Aku mengerti perasaan oppa saat ini. Tapi.. mungkin itu seutuhnya bukan salah oppa. “ ucap Rae In dan perlahan Rae In melepaskan pelukkannya dan menatap Kyuhyun.
“ Apa kau sudah membesuknya? “ sambung Rae In dan Kyuhyun hanya diam
“ Setidaknya kau harus membesuknya, oppa. “ timpal Rae In lagi dan tepat saat itu Kyuhyun langsung menatap Rae In

“ Wae? … kau tak ada bedanya dengan Teukie hyung yang terus memaksaku untuk membesuk orang itu. Kau bilang kau mengerti perasaanku. Tapi kenapa kau menyuruhku untuk membesuknya?! Apa kau menyalahkanku?! “

“ A.. aniyo, oppa. Bu . . . “

“ LANTAS APA?! “
“ Tak adakah orang yang mengerti posisiku… dan image yang sudah aku bangun selama ini? Dan jika skandal ini terkuak ke media, imageku akan hancur dan ELF akan kembali membashingku sama seperti saat aku pertama kali bergabung dengan Super Junior dulu! “

“ Oppa~ aku jamin itu tidak akan terjadi padamu dan aku percaya ELF juga akan selalu ada untuk oppa dalam kondisi apapun. Itulah ELF. ELF akan selalu bersama Super Junior dalam kondisi apapun. Kau harus percaya perkataanku. “

“ Tapi sayangnya aku tidak mempercayai perkataanmu. “
“ Terbukti banyak artis lain yang tersandung skandal dan fans dari mereka perlahan berkurang. Dan aku tidak ingin itu terjadi padaku. Bagiku, ELF adalah oksigen untukku. Tanpa oksigen aku tidak bisa bernafas di dunia ini. “

“ … Dan.. apa oppa akan selamanya menyimpan ini dari mereka?
Oppa, skandal ini pasti lambat laun akan terkuak. Mereka akan tau. Dan jika mereka tulus mencintai oppa. Mereka akan menerima oppa tanpa kecuali. “

“ STOP! KAU TAU APA TENTANG ELF! AKU YANG LEBIH TAU TENTANG MEREKA! “
“ .. Memang kau siapa berani menyuruhku untuk membesuk orang itu atau tidak! Membesuknya atau tidak, itu sama sekali bukan urusanmu! Dan jangan mencampuri kehidupanku lebih dalam lagi, Rae-ya! ARSEO?! “ bentak Kyuhyun sebelum akhirnya ia berjalan pergi menuju hotel.

“ Kyuhyun oppa~… aku fikir kau menganggapku sebagai teman selama ini. dan ternyata… kau sama sekali tidak menganggapku sebagai temanmu. Apa kau juga menganggaku tidak ada? Dan apakah kau selama ini membantuku secara tidak tulus?
Kyuhyun oppa~ … hiks hiks hiks… Kyuhyun oppa~~ “

>>> KEESOKKAN HARINYA <<<


11:00 AM KST

Cho Kyuhyun POV

“ Gamsahabnida~ jeongmal gamsahabnida yeorobun~~ “ seru teukkie hyung sembari beberapa kali membungkuk kepada semua staf photoshoot kami.

Begitulah sifat Teukkie hyung, setiap kali pekerjaan kami sudah selesai hyung langsung mengucapkan terimakasih sembari membungkukkan tubuhnya kepada semua staf yang terlibat. Sepertinya julukan Angel Without Wings itu memang pantas ia sandang.

“ Setelah ini kalian bisa istirahat di mobil selama dalam perjalanan kembali ke Seoul. Hm~ “ ucap Teukkie hyung pada kami semua.

Aku lantas membereskan ranselku dan kemudian menggendongnya.

-… apa oppa akan selamanya menyimpan ini dari mereka?
Oppa, skandal ini pasti lambat laun akan terkuak. Mereka akan tau. –
Kata-kata Rae In itu memang ada benarnya. Skandal kecelakaan ini pasti akan muncul lambatlaun. Dan… benarkah ELF akan tetap menerimaku saat skandal ini terkuak? Hahh~ kenapa ini harus terjadi padaku? Dan haruskah aku menjenguk korban kecelakaan itu? tapi perasaan bersalahku ini masih mendekap di benakku dan aku masih belum berani untuk membesuknya. Bagaimana kalau ada paparazzi yang melihatku saat membesuknya di Rumah sakit?

“ Kyuhyun-a… kkaja. “ ajak Sungmin hyung

“ Hm~ “

Dan sepertinya sikapku pada Rae In saat dipantai malam itu berlebihan. Tidak seharusnya aku meninggikan suaraku seperti itu. Tapi… kenapa aku baru menyadari kalau keberadaannya tidak ada di sekitarku saat ini? Apa dia marah padaku?

“ Kyuhyun-a, waeyo? Kau sedang mencari seseorang? “ ucap Sungmin hyung yang memergokiku sedang mencari Rae In.

“ Nde hyung. Apa hyung melihat Rae In-a? sejak tadi aku tidak melihatnya. “

“ Mwo? Rae In-a? “

‘ haaassshhhhh~ paboya!! Kenapa aku bertanya pada Sungmin hyung?! ‘ grutuku dalam hati
“ hmmmm~ … bukan siapa-siapa. Hehehe~ “

“ … Jinja? Atau… dia yeojachingumu? “

“ Sungmin hyung~ … aku bilang bukan siapa-siapa. Sudahlah~~ jangan meledekku seperti itu! kkaja! “ elakku dan mendorong Sungmin hyung masuk kedalam mobil.

Selama dalam perjalanan ke Seoul aku terus memikirkan Rae In. Entahlah… aku mulai merasa khawatir pada Rae In. Karena sejak di pantai sampai saat ini aku tidak melihatnya. Sepertinya Rae In marah karena aku membentaknya kemarin. Haahh~ itu diluar kendaliku. Jadi, diamana Rae In sekarang?

‘ Rae In-a… Rae In-a… Rae In-a… Choi Rae In… ‘ panggilku dalam hati


Choi Rae In POV

“ huh? Kyuhyun oppa “ ucapku terbangun dan langsung mengedarkan pandanganku kesekitar tempatku duduk sekarang saat aku mendengar suara Kyuhyun oppa memanggilku.

Aku terus mencari sosok Kyuhyun oppa, tapi Nihil dan aku menyadari 1 hal… Kyuhyun oppa tidak di Sungai Han sekarang, dia pasti masih di Jeju. Ya… sejak malam itu aku putuskan untuk kembali ke Seoul dan duduk di bangku dekat Sungai Han ini.

“ Hahhh~ mungkin tadi adalah halusinasiku. Mana mungkin Kyuhyun oppa menmanggilku. Aku di Sungai Han, sedangkan Kyuhyun oppa saat ini berada di Pulau Jeju. Jaraknyapun sangat jauh. Jadi mana mungkin aku mendengar suara Kyuhyun oppa yang memanggilku. Rae In-a pabo! Huhh! “

“ Kau disini rupanya… “

“ Omona~ Hhhaaasshhhh! Kau mengejutkanku saja! “ ucapku kaget saat Henry tiba-tiba muncul dan duduk dihadapanku. Aku lantas menurunkan kedua kakiku dari bangku.
“ Untuk apa kau ada disini? Jika tidak ada urusan lebih baik kau pergi. Aku sedang ingin sendirian saat ini. “

“ hah? … Cih! Kau benar-benar… hhaaassshhh! “

“ Mwo?! “

“ … HYA! … hahhh~ bagaimana aku mengatakannya padamu? “ ucap Henry dengan mimic wajah bingung

“ Waeyo? Kenapa kau terlihat bingung eo? “

“ Tubuhmu… hhhaassshhh~ “

“ Tubuhku?
Ada apa dengan tubuhku? Kau sudah menemukan tubuhku? Katakan! “

“ Tubuhmu sekarang membutuhkanmu. Ini sudah 3 bulan dan jika dalam waktu dekat ini kau tak kembali kedalam tubuhmu, pihak rumah sakit akan melepas semuanya. “

“ Mwo? Apa yang kau katakan? Rumah sakit? Melepas semuanya? Apa yang sedang kau ucapkan padaku? “

“ … Mianhae. Sejujurnya… aku selama ini mengetahui dimana tubuhmu berada. Dan alasanku kenapa tidak muncul saat kau memanggilku adalah… menjaga tubuhmu, karena seseorang yang sering membesuk serta merawatmu selama ini sudah tidak muncul. Dan temannya itu juga jarang membesukmu karena pekerjaannya. “

“ Henry-ya… kau . . . “

“ Jadi aku mohon, kau harus mengingat semuanya sebelum malam kecelakaan itu. dengan begitu kau bisa kembali ke tubuhmu secepatnya. “

“ Kau fikir selama ini aku berbuat apa? Aku sudah berusaha untuk mengingat se . . . . “

“ PABOYA! Dangshineun paboya… Apa semua petunjuk yang diberikan oleh Tuhan tidak bisa membuat ingatanmu kembali?! Kyuhyun-a dan tempat ini! Apa kau tak menyadari sesuatu selama kau berada di dekat Kyuhyun-a dan sering berdiam diri di Sungai Han?! “

“ … Apa yang kau ucapkan? “

“ Maka dari itu! Kau harus mengingatnya sendiri! “

Kyuhyun oppa? Sungai Han? Apa yang sedang Henry coba katakan padaku? Sungguh aku tidak mengerti sama sekali. Dan tunggu… Henry bilang tubuhku berada di rumah sakit?

“ Antarkan aku kerumah sakit tempat dimana tubuhku dirawat. “

“ Un . . . “

“ NOW! “

“ … kalau aku menolak. “

“ Wae? “

“ Aku tidak ingin… kau melihat tubuhmu. “

“ Wae? Itu tubuhku kenapa kau . . . “

“ TUBUHMU MENGALAMI LUKA PARAH! KAU TAU ITU! “

Seketika aku diam seribu bahasa. Perkataan Henry itu bagai suara petir yang terdengar di telingaku dan membuat tubuhku seketika kaku tidak bergutik. Luka parah? Tubuhku? Separah apa?


Author POV
Henry terdiam sedangkan Choi Rae In mulai berusaha untuk berdiri. Dengan lunglai Choi Rae In berjalan tanpa arah dan airmatanya kembali mengalir dari kelopak matanya.

“ Rae In-a… “ panggil Henry tapi sang pemilik nama tidak mendengarnya dan terus berjalan.

Choi Rae In terus berjalan hingga akhirnya rohnya semakin melemah dan ia jatuh terduduk di tepi jalan. Dan disinilah tangis Rae In mencapai puncaknya. Choi Rae In terisak dan Henry yang sedaritadi mengikuti Choi Rae In dari belakang hanya bisa ikut menangis tanpa suara.

Tinnnn tinnnnnnnnnnnnnnn……..
Bruuuuuuuuuuukkkkkkkkkkkkk……

Mendengar suara klakson mobil itu, Choi Rae In lantas menganggkat kepalanya dan tepat disaat itu sebuah bayangan saat kecelakaannya terlintas.


>Flashback Kronologi Kecelakaan 3 bulan lalu<

“ Annyeonghaseo. “ sapa Rae In
                                                                                                            
“ Sepertinya, kau yang terakhir. “

“ Nde. Aku yg terakhir.
Kyuhyun oppa, boleh aku meminta tanda tanganmu? “pinta Rae In sembari mengeluarkan buku yang bersampulkan warna Shappire Blue

“ Joha. Karna itu kami datang kesini. “

Kyuhyun lalu menggoreskan tinta di halaman buku Rae In yg sedari tadi terus melihat kearahnya.

“ Selesai…
Untuk siapa tanda tangan ini? “

“ Hhhhmmm~ tulis saja C-R-I “

“ Apa itu inisial namamu? “

“ Nde. “

“ OK. Aku akan menambahkan inisial itu dibawah tandatanganku. “

Setelah selesai memberikan tulisan C.R.I, Kyuhyun lalu mengembalikan buku itu kepada pemiliknya.

“ Gamsahabnida, Kyuhyun oppa. “

“ Cheonmaneyo
Apa ka . . . “

Ucapan Kyuhyun terpotong saat Rae In dengan seenaknya langsung pergi begitu saja. Rae In terus berjalan menuju mobilnya yang terparkir di tepi jalan tanpa menghilangkan sedikitpun senyuman yang sedari tadi terus mengembang di wajahnya.

“ Nde Rae Ki-ya. Waeyo? “ ucap Rae In begitu ia mendengar ponselnya berdering dan mengangkatnya.
“ Mwo? Aku baru saja meminta tanda tangan Kyuhyun oppa. “
“ .. Araseo. Aku akan kembali lagi kesana dan meminta tanda tangan Ryeowook oppa untukmu. Hm~ “ ucap Rae In terakhirkali saat sebelum menutup sambungan telfonnya.

Belum sempat Rae In membalikkan badan, Rae In melihat mobil van Super Junior melintas di depannya.

“ O~~ Omona~~ Kyuhyun oppa!! Changkkeman!! Supeo Junieo-ya!! “
“ Haaassshhhh~ eotteokhae? Aku belum meminta tandatangan Ryeowook oppa untuk Rae Ki-ya. Haaahhhhh!! Eo~ abata. Mobilnya belum terlalu jauh. “

Tanpa membuang banyak waktu, Rae In lantas berlari menuju mobilnya dan langsung mengemudikan mobilnya untuk mengikuti mobil Super Junior.

“ Eotteokhae? Kalau aku tidak memenuhi permintaan Rae Ki-ya yaitu tandatangan dari Ryeowook oppa, pasti saat sampai apartement aku akan di cincang olehnya.
Hhhhaaassshhhhh~ dasar saudara menyebalkan. “ grutu Choi Rae In sembari vokus mengemudikan mobilnya yang tak jauh dari mobil van Super Junior.

*ponsel berdering*

“ Ne Rae Ki-ya? “
“ Eobseo (belum) “
“ Araseo!! Aku sekarang sedang mengejar mobil Super Junior. Aku akan mendapatkan tanda tangan Ryeowook oppa untukmu. “
“ Nde “

Setelah sambungan telfon terputus secara sepihak, Rae In lantas meletakkan lagi ponselnya tapi tanpa Rae In sadari Rae In menjatuhkannya. Takut ponselnya rusak, Rae In lantas sedikit menundukkan badan sebelahnya dan meraba-raba untuk mencari ponselnya yang terjatuh di bawah.

“ Haasshhh~ dimana ponselnya? “ kesal Rae In karena tidak kunjung meraih ponselnya.

Tangan kanan Rae In terus meraba sedangkan mata dan tangan kanan Rae In tetap focus pada jalan serta setir mobil.

“ Dapat! “ ucap Rae In begitu menemukan ponselnya

Tapi naasnya tepat saat itu juga pandangan Rae In teralih ke ponselnya –yang sedari tadi ia touch tidak menyala-.

Cciiiitttttttttttttttttttt…
Tinnnn tinnnnnnnnnnnnnnn……..
Bruuuuuuuuuuukkkkkkkkkkkkk……

Shock mendengar suara klakson mobil yang keras, Rae In lantas mengembalikan arah pandangnya kesemula. Kedua mata Rae In seketika membulat sempurna saat sebongkah cahaya dari lampu mobil didepannya menyorot kearahnya.

“ Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! “ histeris Rae In

Rae In lantas langsung banting setir. Tapi naasnya mobil Rae In melaju sangat cepat dan menyenggol mobil lain sebelum akhirnya mobil Rae In terpental berguling beberapa kali membuat kaca depan serta bemper mobil bagian depan rusak parah dan mobil Rae Ki berhenti terseret dengan posisi terbalik. Tubuh Rae In mengalami luka cukup sirus karena terkena kaca mobil di bagian luarnya. Dari keningnya, perlahan mulai mengeluarkan darah segar yang menetes kebawah.

“ Ada kecelakaan!! Ppali ppali panggil polisi dan ambulance!! “ seru seseorang yang melihat insiden kecelakaan itu.

Beberapa mobil berhenti di sekeliling TKP untuk menolong Rae In. Dari bemper depan Rae In, mulai mengeluarkan asap dan percikkan api.

“ Aggasi aggasi!! Kau mendengarku? “ seru seorang namja bertopi dengan panic.

“ Lebih baik kita mendobrak pintu mobilnya, mobil ini bisa meledak sewaktu-waktu. Ppaliwa! “ timpal ajjusi yang disampingnya

Namja bertopi itu dengan panic mencari benda yang bisa membuat pintu itu terbuka, sedangkan asap yang keluar dari mobil bagian depan Rae In mulai banyak. Beberapa orang yang semula berada di sekililing mobil langsung menghindar.

“ Ini terlalu berbahaya! Lebih baik kita menjauh sekarang! “ peringat seorang ajjusi

“ Dan membiarkan gadis itu mati terbakar?! Itu GILA! “

Mendapat teriakkan dari orang yang umurnya jauh dari ajjusi itu, ajjusi itu lantas berlari menghindar meninggalkan namja bertopi itu sendiri yang sedang berusaha membuka pintu mobil Rae In yang masih terkunci. Namja bertopi itu lantas mengedarkan pandangannya ke sekelilinya untuk mencari sesuatu. Setelah dilihatnya ada sepotong batang kayu yang besar, namja itu lantas mengambilnya dan pada hitungan ketiga dengan kerasnya namja itu mengarahkan kayu ke kaca mobil hingga pecah. Begitu berhasil, dengan cepat ia membuka pintu mobil dari dalam lalu melepaskan sabuk pengaman yang melilit tubuh Rae In. setelah terlepas, namja itu langsung menarik tubuh Rae In keluar lalu menggendong Rae In dan dengan cepat menjauh dari mobil. Tepat disaat mereka menjauh, mobil Rae In langsung meledak dengan dahsyat.
Perlahan langka namja itu semakin pelan dan akhirnya terjatuh di aspal dengan tubuh Rae In yang masih tergendong di punggungnya. Beberapa ajjusi lantas menolong namja itu serta Rae In.

“ Kau sangat nekad, anak muda. Aku salut dengan keberanianmu. Sedetik kau tidak menjauh dari mobil, bukan nyawa yeoja itu saja yang melayang tapi kau juga akan ikut dengan yeoja itu. “ ucap ajjusi yang sebelumnya di bentak oleh Namja bertopi.

“ Aggasi, kau mendengarku? “ ucap ajjusi satunya lagi yang menolong Rae In.

Suara sinire polisi dan ambulancepun mulai terdengar. Polisi dengan segera memasang garis pembatas serta mengamankan TKP, sedangkan 2 perawat dari mobil ambulance itu berlari menuju Rae In dengan mendorong trolli ranjang (Author : ngerti maksudnyakannya? Yang ranjang dorong itu.. doh! Author kgk tau namanya T.T) lalu meletakkan tubuh Rae In di atasnya. Beberapa mobil reporter dari station TV juga terhenti saat melihat krumunan orang dan langsung menyiarkan berita secara LIVE.


>>Flashback End <<<

“ aku mengingat semuanya.
Aku mengingat semuanya! “ seru Rae In yang masih terisak.

Henry lantas menghampiri Rae In yang masih terduduk di aspal jalan, menenangkan Rae in dengan cara menepuk pelan pundaknya.

“ Antarkan aku ketubuhku. Aku ingin melihatnya. “

“ … hahhh… johayo. “ ucap Henry pasrah.

Henry lantas memegang tangan Rae In sebelumnya menyuruh rae in untuk menutup matanya terlebih dahulu. Dengan sekejap mereka berdua sudah berada didalam sebuah kamar rawat.


Choi Rae In POV

“ Kau boleh membukakan matamu sekarang “ perintah Henry

Perlahan aku membuka kedua mataku. Tepat disaat aku dengan sempurna membuka kedua mataku, aku sedikit memundurkan langkahku karena terkejut dengan pemandangan didepanku. Aku menutup mulutku dengan tangan kiri untuk mencegah suara terisaku keluar lagi. Bisa kurasakan airmataku mulai mengalir dari kelopak mataku.

‘ Benarkah yang berbaring diatas ranjang dengan banyak alat yang menempel itu adalah tubuhku? Benarkah itu tubuhku? Separah itukah… sampai2 wajahku hampir semuanya terperban. ‘
Ucapku dalam hati


>>>>> TO BE CONNTINUED <<<<<

Tidak ada komentar :