.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

September 09, 2013

Sorry and I Love You #1

Sorry and I Love You
#1

Cast :
Cho Kyuhyun
Choi Yunae

Genre :
Drama, love, and friendship





Author POV
" Choi Yunae-ssi, chukkahamnida. Tahun ini kau memenangkan lagi olimpiade Matematika tingkat SMA.  Lebih tepatnya lagi, kau dan parnermu selama 2 tahun ini. "
" Gamsahabnida, seongsonim. Ini juga berkat seongsonim yang dengan sabar menerangkan rumus2 Matematika dari kelas 1 sampai kelas 2. "
" Kau ini.
O~ Kemana partnermu itu? "
" Molla. "
Yeonae hanya memutar kedua bolamatanya dan berbalik badan membelakangi guru Matematikanya lalu berjalan menuju kearah teman2nya.
" Dasar yeoja itu. Padahal sudah 2 tahun mereka parner dalam setiap olimpiade matematika. Kenapa sikap Yunae-ya selalu dingin. Bukannya dulu mereka sekolah di SMP yang sama. " gumam Seongsonim.
" Kita sambut sang juara Olimpiade Matematika… Choi Yunae!!! " teriak teman2nya saat Yunae berjalan mendekati mereka.
" Hhhaaassshhh… kalian ini. bersikaplah biasa. "
" Chukkae, kau dan parnermu memenangkan lagi olimpiade ini. "
" Lebih tepatnya aku. Kalian lihat sendirikan, aku yang lebih banyak menjawab soal2 Matematika itu. Bukan namja gamers itu. "
" Tapi kan dia juga berpengaruh besar saat babak penyisihan. " seru salah satu teman Yunae… Kim Hyun Jae.
" HYA! Hyun Jae-ya!! Sebenarnya kau berpihak pada siapa? Jangan bilang karna kau namja, kau jadi berpihak padanya. Kau ini memang chingu yang plin plan. Kau harusnya berpihak padaku, bukan namja itu. "
" Aku berada dipihak yang netral kok… aku tidak berpihak pada siapapun. "
" Iiissshhh~ "
Ke 2 orang temannya hanya melihat Yunae dan Hyun Jae yang bertengkar kecil dengan tertawa bahagia.
" Kalian tau… aku sangat beruntung memiliki best friends seperti kalian. Gomawo. "
" Owh~ Choi Yunae. "
Mereka berempat lalu berpelukan dan seperti biasa sehabis itu mereka kemudian berfoto. Saat Hyun Jae mengatur timernya, Hyun Jae lalu berlari menuju ketika temannya yang sudah bersiap untuk foto.
" OK. Ha… Du… Se!! " teriak mereka berbarengan.
" Biar aku saja yang mengambil kameranya. " seru Park Min Ri.
Mereka tersenyum gembira melihat hasil fotonya.
Choi Yunae POV
Beruntung sekali aku memiliki ketiga chingu yang selalu ada untukku. Sejak kita duduk di bangku SMP kelas 2 sampai saat ini, kita selalu bersama. Aku tidak menyangka saat aku tau mereka juga bersekolah di Seoul High School sama sepertiku. Bahkan kami juga 1 kelas. Memang benar2 tidak bisa terpisahkan dariku.
Hai… perkenalkan aku Choi Yunae. Aku berusia 17 tahun. Saat ini aku duduk di kelas 2B di Seoul High School. SMA yang terkenal di Korea Selatan. Sidikit sombong ya… aku ini yeoja terpintar di kelasku. Selama 2 tahun ini, kepala sekolah mempercayakanku untuk mengikuti hampir setiap olimpiade, terutama Matematika. Karna hampir 2 tahun ini, aku selalu memenangkan olimpiade Matematika tingkat SMA seperti saat ini. Harus ku akui, aku tidak sendiri selama mengikuti Olimpiade. Kepala Sekolah menunjuk salah satu siswa terpandai lain dari kelas 2A untuk menemaniku. Aku memang yeoja terpandai di kelas, tapi siswa yang ditunjuk kepala sekolah ini adalah siswa terpandai di sekolah. CATAT!! SISWA TERPANDAI DISEKOLAH. Hal yang paling aku benci, saat mereka mengcouple2kan aku dengan namja itu. Ya… parnerku ini seorang namja. Selama olimpiade berlangsung, aku tidak berbicara sepatah katapun dengannya. Dan AKU MEMBENCI PARNERKU INI.
" Choi Yunae-ssi, bisa kau kemari sebentar? " seru kepala sekolah.
" Nde. "
Dengan agak malas aku berjalan menuju kepala sekolah dan… partnerku.
" Nah… mereka ini adalah siswa terpandai di sekolah.
Kalian, cepat beri salam pada pemilik sekolah kita. "
" Annyeonghaseo. " seru kami sambil membungkuk memberi hormat.
" Nde. Annyeonghaseo.
Siapa nama kalian? "
Wajar saja kalau pemilik sekolah ini tidak mengetahui namaku dan partnerku ini. Karna beliau baru menyaksikan olimpiade kami sekarang selama kurun waktu 2 tahun.
" Cho Kyuhyun imnida. "
" Choi Yunae imnida. "
"Yunae-ya? Namamu Yunae-ya? Bukannya Yunae itu artinya Cinta.
Pasti kedua orang tuamu sangat mencintaimu. "
" Nde. " jawabku sembari tersenyum malu.
" Gamsahabnida… kalian sudah mengharumkan nama sekolah selama 2 tahun. Walaupun bapak baru datang sekarang dan menyaksikan pertandiangan kalian, tapi bapak sering mendengar berita tentang kalian yang selalu memenangkan pertandingan.
Jeongmal gamsahabnida, Kyuhyun-ssi dan Yunae -si. "
" Nde, cheonmaneyo. " jawab Kyuhyun.
" O~ Bersediakah kalian berfoto denganku? "
" Tentu saja. "
Kyuhyun POV
Kalau bukan karna Kim Seongsonim, Yunae tidak akan mau berdiri disampingku seperti ini. Hanya saat2 seperti ini aku bisa melihat senyum Yunae. Walaupun senyumannya itu tertuju pada lensa kamera yang berada didepan kami.
" OK. Bersiaplah. Aku akan menyalakan timernya. "
Saat setelah Kim Seongsonim mengatur timernya, Kim seongsonim lalu berdiri di samping kiriku.
Saat setelah sesi foto bersama, Kim seongsonim dan kepala sekolah pergi meninggalkan aku dan Yunae. Seperti biasa, Yunae selalu menghindar dan bersikap dingin padaku. Apa dia masih marah?
#FlashBack
3 tahun lalu…
" HYA!! KYUHYUN-AA!! Kembalikan PSPku!! "
" Aniyo. "
" HYA!!! Dasar evil!! Kembalikan PSPku sekarang!! Kau kan sudah punya PSP sendiri!! "
" PSPku rusak dan sedang diperbaiki. Biarkan aku bermain dengan PSPmu sebentar saja. "
" Andwae!! "
Yunae terus berlari mengejarku dan berusaha mengambil PSPnya dari tanganku. Dengan wajah yang marah, Yeonae melompat untuk mengambil PSPnya dari tanganku yang sengaja aku angkat tinggi biar dia tidak bisa mengambilnya. Naasnya saat aku mundur, aku tidak melihat ada selokkan kecil. Aku terjatuh, namun PSP milik Yeonae lepas dari genggamanku dan tergeletak di jalan sekolah. Saat Yunae mengambil PSPnya, saat itu juga ada mobil yang melintas dan mentelindas PSPnya sampai hancur perkeping-keping. Langkah Yunae terhenti saat melihat PSPnya tertelindas mobil. Aku kemudian bangun dan menghampiri Yunae yang berlutut pasrah melihat PSPnya yang sudah hancur.
" Yun . . . "
" Kau tau… PSP itu aku beli dengan uang sakuku sendiri dan… sekarang kau merusaknya. "
" Kau kan bisa meminta kepada orangtuamu untuk membelikannya yang baru. " jawabku dengan angkuh.
" KAU TAU APA!!! " teriak Yeonae.
Perlahan Yeonae berdiri dan langsung menatapku. Bisaku lihat matanya yang merah karna menangis dan tatapan yang marah.
" Yunae-ya, mi . . . "
" Aku memang terlahir dikeluarga kaya. Tapi, apa aku salah membeli PSP tanpa meminta kepada orangtuaku dan aku membelinya dari uang sakuku sendiri??!! Dan kau dengan mudahnya melempar PSPku dan sampai akhirnya tertelindas mobil DAN HANCUR!! "
" Yunae . . . "
" KALAU KAU TIDAK MEREBUT PSPKU DARI TANGANKU, PASTI KEJADIANNYA TIDAK AKAN SEPERTI INI!!! "
Saat Yunae berjalan melewatiku, disaat itu Yunae membenturkan pundaknya kepundakku dan terus berjalan. Marah. Pasti. Itu sangat terlihat jelas saat Yunae membenturkan pundaknya kepundakku dengan keras.
" 1 Hal yang harus kau ingat, CHO KYUHYUN.
AKU MEMBENCIMU SEUMUR HIDUP, CHO KYUHYUN! SAMPAI KAPANPUN AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU, NAPPEUN NAMJA. "
Perlahan aku membalikkan tubuhku agar aku bisa melihatnya yang berjalan pergi meninggalkanku.
#FlashBack END
3 tahun aku menyimpan rasa penyesalan ini dan kata2 itu selalu terngiang setiap kali aku berusaha mengajaknya berbicara saat disekolah. Setelah kejadian itu, esoknya aku memberikan PSP yang baru untuk Yunae. Bukannya diterima, tapi PSP pemberianku itu dibuang ketempat sampah. Aku kira saat itu Yunae tidak serius mengucapkan kata-kata itu, ternyata dugaanku salah. Dia benar-benar marah sampai saat ini.

===( Sore Harinya (===
@ Choi Yunae's Home
Choi Yunae POV
Saat ini aku sedang membantu eomma didapur untuk memasak makan malam. Sudah tugasku membantu eomma di dapur sebagai anak pertama. Sedangkan dongsaengku, Choi Yunjae, dia sedang asyik bertanding catur dengan appa di ruang TV. Enaknya dongsaengku itu.
"Yunae -ya, tolong kau masukkan sedikit garam ke sup. "
" Nde. "
Aku lalu melakukan apa yang eomma suruh.
Tepat jam 7 malam, semua hidangan telah tersaji diatas meja. Hidangan yang mewah dan lezat. Membuatku ingin segera menyantap masakanku sendiri.
" HYA! Kenapa kau diam disini? Cepat ambilkan 3 piring, 3 pasang sendok dan garpu. "
" Eomma, eomma tidak lihat dimeja sudah ada. "
" Araseo. Mata eomma belum rabun. Malam ini teman lama appa dan eomma akan datang berkunjung. Maka dari itu kita memasak lebih banyak daripada sebelumnya. "
" Nugu? "
" Kau tidak tau mereka. Ppali…
O~ setelah itu kau ganti baju ya. "
Setelah aku meletakan piring diatas meja, aku lalu berjalan menuju kamarku dilantai 2. Sesampainya didalam kamar, aku lalu sejenak merebahkan tubuhku diatas ranjang kemudian setelah itu aku kekamar mandi untuk membersihkan wajahku.
Setelah memilih dress yang nyaman ditubuhku, aku lalu sedikit memakai make up tipis ke wajahku. Kalau bukan karna ada tamu malam ini, aku tidak mau memakai make up.
" Yunae-ya, ayo cepat turun. Teman appamu sudah berada dibawah. "
" Nde. " jawabku dan setelah selesai aku lalu keluar kamar.
" OMO~ Noona, kau cantik sekali. Kyeopta… neomu neomu kyeopta noona. " seru Yunjae.
" Iiisshhh kau ini.
Sudahlah… ayo kita keruang tamu. Appa dan eomma sudah menunggu. "
" Nde. "
Aku lalu merangkul Yunjae sembari menuruni anak tangga dan menuju ruang tamu.
" Mianhae ka . . . "
Kata-kataku terhenti saat aku menatap namja yang tak asing dimataku. Namja yang sudah merusak PSPku 3 tahun lalu, dia perlahan berdiri mengikuti kedua orangtua disampingnya.
Kyuhyun POV
Wajahnya seketika berubah 180 derajat saat ia menatapku. Sekarang aku benar2 yakin kalau selama ini ia membenciku. Mungkin lebih tepatnya, benar2 membenciku.
" Kenapa kalian diam. Ayo beri salam kepada teman appa. " seru Tn Choi
Yunae tetap menatapku dengan amarah, sedangkan adiknya memberi salam dan memperkenalkan dirinya. Sangat sopan. Tidak seperti noonanya.
" Yunae-ya, ternyata parnermu saat olimpiade matematika tadi siang adalah anak dari teman appamu. Beruntung sekali. Jadi eomma tidak perlu memperkenalkan kau dengan Kyuhyun-aa. "
" Wah~ Cantik sekali anakmu Ny Choi. "
" Jangan berlebihan Ny Cho. "
" Jadi, selama 2 tahun ini kalian sudah menjadi partner di Olimpiade Matematika. Hebat sekali… " sambung appa.
" Kenapa kalian masih berdiri. Duduk disini. "
Yunae dan adiknya lalu menuruti yang dikatakan Ny Choi. Yunae dan adiknya lalu duduk disamping Ny Choi atau lebih tepatnya duduk dihadapanku.
Selama orangtuaku dan orangtua Yeonae mengobrol dengan santai, selama itu pula yeonae tidak menatapku sama sekali. Yunae lebih memilih berbicara dengan adiknya. Bahkan saat kami semua menikmati makan malam di meja makanpun, Yunae masih tetap pada pendiriannya. Aku merasa seperti patung disini… -_-"
" Yunjae-ya, apa kau sudah siap dengan lomba fisikamu besok? "
" Nde, noona. Noona besok akan datangkan? "
" Hm~ … Noona akan datang dan menyaksikan kau menjadi juara 1 lagi. "
" OMO~ Juara 1 lagi? Lomba fisika? Waah~ Anak2mu sangat pintar2 ya… " seru appa.
" Nde. " jawab Tn Choi sembari tertawa kecil.
" Waah~ diusiamu yang masih kecil, kau sudah menjadi juara 1 lomba fisika. Yunjae-aa, kau pandai seperti noona dan orangtuamu. "
" Gamsahabnida ajjusi. "
" Kau pasti bangga memiliki kedua anak yang pandai seperti mereka, Ny Choi. "
" Kau juga pasti bangga memiliki putra seperti Kyuhyun-aa, Ny Cho. "
" Oya, kami sebenarnya memiliki 1 putri lagi bernama Cho Ahra. Dia lebih tua 2 tahun dari Kyuhyun. Tapi saat ini dia sedang menyelesaikan studynya di luar negeri. "
" O~ Nde. "
" Choi, apa kau sudah mengatakannya pada Yeonae-aa? " sambung appa.
Choi Yunae POV
Hahh~ aku mulai bosan disini. Terlebih lagi dengan namja yang duduk di meja sebrang sana. Sebenarnya acara makan malam apa ini. Terlihat formal sekali. Ckck…
" Apa sebaiknya tunggu mereka lulus dari SMA baru kita mengatakannya? "
" Masalah itu bisa belakangan. Sebaiknya kau tanyakan ini pada Yeonae-ya. Masalah Kyuhyun-aa, dia pasti akan mensetujuinya. "
" nde? Mwoya? Apa yang harus aku setujui? "
" Appa, mensetujui apa maksudnya? " tanya Kyuhyun.
" Kyuhyun-aa… appa dan ajjusi ingin… menyatukan perusahaan kita. "
" Lalu… apa hubungannya denganku? " sambungku.
" Yunae-ya, appa dan ajjusi ingin… kau menikah dengan Kyuhyun-aa? "
" MWOYA???!!!!!!!!!!!!! Nan wae? (TR: Kenapa aku?) "
" Kau jangan terkejut dulu. Kau akan menikah dengan Kyuhyun-aa setelah kau dan Kyuhyun-aa lulus dari SMA. "
" AND . . . "
" Aku menyesetujui perkataan, Appa. "
" Kyuhyun-aa, jinjayo?  Kau mau menyesetujui perjodohan ini? " tanya Tn Cho.
" HYA!!! APA YANG KAU UCAPKAN!!!
KAU LUPA DENGAN PERKATAANKU YANG AKU UCAPKAN 3 TAHUN LALU, HA?!!! " seruku sembari berdiri menatap kearah Kyuhyun.
" Ani. Aku tidak akan pernah lupa kata-katamu 3 tahun lalu dan itu selalu terngiang di telingaku. "
" LANTAS… KENAPA KAU MENYSETUJUI PERJODOHAN INI KALAU KAU MASIH MENGINGAT PERKATAANKU???!!! "
" Mungkin dengan kita dijodohkan, rasa bencimu perlahan akan hilang. "
" CIH!! SAMPAI KAPANPUN, KEBENCIANKU TIDAK AKAN HILANG. ASAL KAU TAU, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCABUT PERKATAANKU 3 TAHUN LALU. ARASEO??!!! DAN JANGAN TERLALU BERHARAP AKU AKAN MENIKAH DENGANMU!! NAPPEUN NAMJA. "
" Yun . . . "
" JANGAN PERNAH SEBUT NAMAKU!!! "
" Choi Yunae!!
Selama ini appa tidak mengajarkanmu berbicara kasar pada orang lain!! Bersikaplah sopan! Kau ini yeoja! Mana boleh kau bersikap seperti itu pada Kyuhyun-aa eo!! "
" Mianhae, appa. Aku akan bersikap sopan, tapi bukan pada NAMJA INI.
Dan 1 hal lagi, aku menolak perjodohan ini. TITIK!!! "
" CHOI YUNAE!! SEKARANG JUGA KAU MASUK KEDALAM KAMARMU!! DAN JANGAN KELUAR SEBELUM KAU MENYESALI PERBUATANMU!!! "
" Johayo. Aku tidak akan pernah menyesal dengan perbuatanku ini dan dengan senang hati aku akan mengurungkan diri didalam kamar. Dan aku harap selama itu appa mau membatalkan perjodohan yang konyol ini. "
" Dan Appa harap kau menyutujuinya! "
Tanpa pikir panjang aku lalu meninggalkan ruang makan dan pergi ke kamarku.
Kyuhyun POV
Sebegitu bencikah kau denganku, Yunae? Padahal aku sudah membelikan PSP baru untuk menggantikan PSPmu yang rusak. Tapi kau malah membuangnya. Apa yang sebenarnya yang kau mau? Apa yang harus aku lakukan agar kau mau memaafkanku, Yunae?
" Kyuhyun-aa, sebenarnya apa yang terjadi 3 tahun lalu antara kau dan Yeonae-ya? " tanya eomma.
" … 3 tahun yang lalu, aku dan Yunae-ya teman 1 SMP. "
" Teman 1 SMP? Jadi, kalian sudah mengenal satu sama lain sejak SMP? " tanya Ny Choi
" Nde Ajjuma. Aku sudah mengenal Yunae-ya sejak duduk dikelas 2. Karna saat di kelas 1, kami tidak 1 kelas. "
" Lalu, apa yang terjadi sampai2 Yunae-ya begitu marah padamu? Ajjuma baru melihat sikap Yunae-ya yang seperti tadi. "
" 3 tahun lalu, tanpa sengaja… PSP Yunae-ya terlepas dari genggamanku dan PSP itu tertelindas oleh mobil.  Sejak saat itu, Yunae-ya menbenciku dan marah padaku sampai saat ini. Mianhamnida ajjuma. Mianhamnida yeorobun~ "
Setiap kali aku mengingat kejadian itu, entah kenapa hatiku jadi sakit. Rasa bersalah juga kembali menyelimutiku. Seharusnya aku bilang " mianhae" pada Yunae. Tapi setiap kali aku ingin mengeluarkan 1 kata itu, Yunae selalu menatapku marah dan menjauhiku. Dan saat Yunae bersikap dingin padaku, aku selalu mencoba untuk dingin juga terhadapnya.
' Yunae-ya, apa yang harus aku lakukan agar kau tidak marah dan membenciku? Gumamku dalam hati.
===( 3 HARI KEMUDIAN (===
@Kyuhyun's Home
Author POV
Kyuhyun kemudian bergegas keluar rumah dan mengendarai mobil sportnya ke RS Seoul. Dalam perjalanan ke RS, Kyuhyun terus gelisah dan terfikir Yunae yang dari 3 hari lalu tidak muncul di Sekolah. Sampai akhirnya, Kyuhyun mendapat berita dari Ny Choi yang tadi menelfon ibunya kalau Yunae masuk RS karna telat makan dan terserang dehidrasi.
*Backsound Lee Donghae - My Everything
Dengan kecepatan penuh, Kyuhyun kemudian sampai di RS Seoul. Dengan tergesa-gesa, Kyuhun memarkirkan mobilnya dan berlari menuju ke dalam RS. Setelah bertanya dimana kamar rawat inap Yunae kepada suster, Kyuhyun kemudian berlari menuju kamar VVIP Class 2.
' Dasar yeoja babo!! Apa yang kau lakukan?? Nekat sekali kau tidak makan selama 3 hari eo. ' gumam Kyuhyun dalam hati.
Setelah sampai didepan kamar Yunae, tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung masuk kedalam kamar dan melihat tubuh Yunae yang berbaring dengan jarum infus yang menembus kulit tangan kirinya.
" Kyuhyun-aa, kau datang. "
" Ajjuma, bagaimana keadaan Yunae-ya? Kenapa bisa seperti ini? "
" Gwenchana. Baru saja suster menyuntikkan vitamin kedalam infus Yunae-ya.
Sejak malam itu, Yeonae-ya tidak keluar dari kamarnya. Bahkan untuk pertama kalinya Yunae-ya bolos sekolah. Saat perasaan ajjuma tidak enak dan khawatir, tadi malam saat ajjuma ingin mengetok pintu kamar, tiba2 ajjuma mendengar suara benda terjatuh. Saat itu juga ajjuma memanggil ajjusi dan mendobrak pintu kamar Yunae-ya lalu menemukan Yunae-ya pingsan di lantai. "
" … Mianhamnida ajjuma. Ini semua salahku. "
" Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri, Kyuhyun-aa. "
Ny Choi lalu menepuk pundak Kyuhyun perlahan dan mengelusnya supaya Kyuhyun merasa tenang dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri.
" Kyuhyun-aa, bisakah ajjuma meminta tolong padamu? "
" Nde. "
" Tolong jaga Yunae-ya dan Yunjae-ya sebentar bisa?
Ajjuma ingin pulang sebentar untuk membawa beberapa pakaian ganti untuk Yeonae-ya. Yunae-ya tidak suka mengenakan baju pasien. "
" O~ Nde ajjuma. "
" Johayo~ Ajjuma pulang dulu ne...
Ajjuma harap kalian bisa akur. Cobalah untuk meminta maaf pada Yunae-ya. Mungkin dengan begitu kebencian Yunae-ya padamu akan berkurang. Dan cobalah mengerti Yunae-ya dengan baik. "
" Nde. Gamsahabnida ajjuma. "
" Hm~ "
Ny Choi lalu keluar dari kamar meninggalkan Yunae dan Yunjae yang sedang istirahat. Kyuhyun sekilas melihat kearah Yunjae yang masih tertidur dan perlahan Kyuhyun duduk dikursi dekat ranjang Yunae.
" Kau belum sadar juga, Yunae-ya. Kenapa kau nekat sekali melakukan ini dan menyiksa dirimu sampai seperti ini? kau sudah tidak sadar dari semalam. Jebal ireona, Yunae-ya. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. " lirih Kyuhyun.
Perlahan tangan Kyuhyun memegang kening Yeonae dan sedikit membetulkan poni Yeonae. Entah karna Yunae merasakan tangan Kyuhyun berada di keningnya atau tidak, mata Yunae perlahan terbuka.
*Backsound END
Choi Yunae POV
Aku bisa merasakan tangan eomma yang mengelus keningku walaupun mataku terpejam. Tapi aku bisa rasakan, pasti eomma sangat mengkhawatirkanku selama 1 hari penuh.
' mianhae eomma. Tapi aku ingin menaklukkan kata2 appa yang menjodohkanku dengan nappeun namja itu. Maka dari itu aku tidak keluar kamar selama 3 hari penuh. Jeongmal mianhae eomma. Pasti eomma khawatir denganku. ' ucapku dalam hati.
Perlahan aku mulai membuka mataku. Buyar. Pandanganku buyar. Saat aku beberapa mengedipkan kedua mataku, akhirnya pandangan mataku kembali normal.
" Yunae-ya, kau sadar. "
Kenapa ada suara namja? bukannya tadi yang mengelus keningku itu eomma, seharusnya suara eomma.
Perlahan aku melihat ke arah sampingku dan… Cho Kyuhyun. Sedang apa dia disini?
" Yunae-ya, gwenchanayo? Bicaralah… "
" Sedang apa kau disini? "
" … Ajjuma… Ajjuma menyuruhku untuk menjagamu dan Yunjae-ya selama ajjuma pulang. "
" Aniyo. Kau pulanglah… aku tidak membutuhkanmu sekarang. "
" Tapi kau baru saja sadar, Yunae-ya. Aku takut kau kenapa-napa. "
" Pulang!! Aku suruh kau pulang ya pulang!! " seruku sembari perlahan bangun dari ranjang.
" Kau mau kemana? Biar aku bantu. "
Saat Kyuhyun ingin memegang kedua lenganku dengan cepat aku langsung menepisnya.
" Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Aku bisa melakukannya sendiri. "
Saat beberapa detik duduk di ranjang, perlahan aku turun dari ranjang. Aku merasa tubuhku masih lemas tapi aku berusaha untuk berjalan ke kamar mandi. Sekilas aku melihat Yunjae yang sedang tertidur pulas di sofa. Saat beberapa langkah, tiba-tiba tubuhku mulai lemas dan kepalaku pusing. Saat aku hampir jatuh, lagi-lagi Kyuhyun memegang pundakku dari belakang.
" Biar aku bantu. Kau ingin ke kamar mandi kan? Aku akan mengantarkanmu. "
" … Berapa kali aku harus mengatakan padamu? Aku tidak membutuhkan bantuanmu. Lebih baik kau sekarang pulang. " Seruku sembari menyingkirkan kedua tangan Kyuhyun dari pundakku dengan kasar.
Aku kemudian berjalan menuju kamar mandi. Saat aku keluar dari kamar mandi, aku masih melihat Kyuhyun di kamarku dan sedang bermain game dengan dongsaengku di sofa.
" Yunjae-ya, kau sudah bangun rupanya. "
" O~ Nde nuna. "
Saat aku berjalan menuju ranjang, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan itu Kim Hyun Jae, sahabat terbaikku.
" Hyun Jae-ya, kenapa kau bisa ada disini? "
" Tadi aku menelfon ke rumahmu dan ajjuma mengatakan kalau kau masuk rumah sakit.
Kau tidak apa-apa? "
" O.. Seperti yang kau lihat. Naneun gwenchana.
Apa kau datang sendiri? "
" Nde.
O~ Min Ri-ya dan Taeyang-aa juga sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. "
" Jinja. Joahyo. "
Aku kemudian berjalan menuju ke ranjang dan Hyun Jae membantuku mengangkat infusku sampai dia menggantungkan infusku di tiang infus.
" O~ Kyuhyun-aa, kau juga ada disini? Mianhae aku tidak melihatmu. Lama kita tidak bertemu. Terakhir bertemu waktu hari kelulusan.
Hay Yunjae-ya. "
" … "
" Hay hyung-aa.
Hyung-aa, kau membawa apa itu di kantong? "
" OMO~ Aku hampir lupa.
Ini aku membawa buah jeruk yang aku beli sewaktu perjalanan kesini. Apa kau ingin memakannya Yunjae-ya? "
" Nanti saja aku memakannya. Aku sedang sibuk dengan Kyuhyun hyung.
Kyuhyun hyung bagaimana cara mengalahkan Zereg? "
Kyuhyun hanya menatapku sekilas dan kembali focus pada PSP Yunjae.
" Yunae-ya, apa kau ingin memakan buah jeruk? "
" Yunae-ya tidak suka buah jeruk. Kau seharusnya membelikannya buah apel merah. " seru Kyuhyun yang pandangannya masih tertuju pada PSP.
" Abata~~ Aku lupa kalau kau tidak suka Jeruk.
Mianhae Yunae-ya. "
Aku hanya tersenyum canggung kearah Hyun Jae. Ish! Sebagai sahabat.. kenapa melupakan hal sekecil itu eo?
" Yunjae-aa, kau belum sarapan kan? Kita sarapan dulu, baru kita lanjut bermain game.
Araci? "
" Nde, Hyung-aa. "
" Aku dan Yunjae-ya akan membeli makanan dulu. Apa kau ingin menitip sesuatu Yunae-ya? "
" Aniyo. " ketusku
" Joha. Kita pergi dulu. "
Saat beberapa detik Kyuhyun dan Yunjae keluar dari kamarku, Min Ri dan Taeyang lalu masuk.
" Hai Yunae-ya. " sapa Taeyang.
" Yunae-ya~~~ Kenapa kau bisa masuk rumah sakit? kau juga tumben sekali tidak berangkat kesekolah. Kau tau aku sangat mengkhawatirkanmu. " seru Min Ri dan langsung memelukku.
Mulai lagi kebiasaannya yaitu menangis sambil memelukku saat dia tau kalau aku sedang sakit. setelah ku rasa cukup lama, aku lalu melepaskan pelukannya.
" Sudahlah. Uljima Min Ri-ya. "
" Yunae-ya, kami tadi tidak sengaja berpapasan dengan Kyuhyun-aa dan Yunjae-ya sewaktu kami berjalan kesini. Apa Kyuhyun-aa menjengukmu? "
" Kalian sudah akrab lagi? " sambung Min Ri.
" Sampai kapanpun aku tidak akan akrab dengannya!! Araseo?! "
Author POV
Mereka kemudian berbincang-bincang cukup lama sampai akhirnya Kyuhyun dan Yunjae selesai sarapan dan kembali ke dalam kamar.
" Annyeonghaseo yeorobun? " seru Kyuhyun
" O~ Annyeonghaseo Kyuhyun-aa " jawab Min Ri dan Taeyang bebarengan
Kyuhyun kemudian meletakan kantong pelastik di meja dekat ranjang Yeonae sedangkan Yunjae duduk disofa dan langsung menyalakan PSPnya.
" Apa kalian sudah sarapan? Aku membelikan gimbab dan bubur abalone untuk kalian dan Yunnae. "
" Wah~ Kyuhyun-aa, kau perhatian sekali.. gomawo. " seru Min Ri dan hanya dijawab dengan senyuman tipis dari Kyuhyun
" Eo Yunae-ya… kau ingin aku menyuaipimu atau kau ing . . . "
" Kau fikir aku orang lumpuh yang harus meminta bantuanmu untuk menyuapiku sarapan? Perlu kau ingat Nappeun namja, aku masuk ke RS karena stamina tubuhku down. "
" Aigo~ Yunae-ya… " timpal Taeyang.
" A~ 1 more… aku juga tak akan makan bubur abalone yang kau beli itu. Araseo!! "
Kyuhyun yang masih sangat mengerti tentang kebencian Yunae padanya hanya bias diam dan menerima setiap perkataan yang dilontarkan Yunae padanya.
" …. Hahhh~ … Yunae-ya. Bisa kau hentikan ini sekarang? "
" Waeyo? Kau yang memulainya terlebih dahulu.. "
" .. Ash~!! … Ara! Nan araseo~ aku memang merusak PSPmu, tapi aku juga sudah membelikan yang baru untukmu! Dan.. apa yang kau lakukan saat itu?! KAU MEMBUANGNYA! "
" Aku membuangnya karena ada alasan. "
" Mwo? Alasan? "
" … Cih! Ternyata kau tak memperhatikan perkataanku 3 tahun lalu.
Sudahlah! Sekarang kau pulanglah. KKA!! "
Kyuhyun POV
Alasan? Apa alasan Yunae membuang PSP yang aku beli untuknya? Sebenarnya apa alasan Yunae itu?
" HYA! Kenapa kau masih berdiam disana eo?! KKA!! "
" … kenapa aku harus pergi? Toh juga aku masih ada janji pada eomeonim untuk menjagamu selama eommeonim pulang kerumah. "
" Mwo? Kau bilang apa Kyuhyun-a? Eom… Eommeonim? " ucap Hyun Jae
" Eommeonim?? " timpal Yunae bebarengan dengan 2teman yeojanya.
" hm~ nde. Waeyo? Kenapa kalian terkejut seperti itu? Apa Yunae-ya tidak menceritakan rencana pernikahan antara aku dan Yunae-ya? "
" MWO?! " teriak Yunae serta ke-3 temannya.
" HYA! Yunae-ya… kau dan Kyuhyun-a.. Mwo??
Ak.. akan menikah? "
" Hyun Jae-ya… ma… mana mungkin… hhaaasshhh~ "
" HYA! NDO! Apa yang kau ucapkan eo?! "
" Wae? Memang itu kenyataannya… "
" Aigoo~ … Yunae-ya, kenapa kau tak memberitaukan kami eo? " timpal 2 yeoja chingu Yun Ae.
" … hmmm~ … Yunae-ya… aku pergi sebentar.. " ucap Hyun Jae dan langsung berlari keluar kamar
" Hei! Hyun Jae-ya! Hyun Jae-ya! "
" Ada apa dengan anak itu.. " gumamku
Dalam sekejap, Yunae langsung menatapku dengan marah. Bahkan wajahnya sekarang menampakkan smirk evil. Tak mau kalah, aku juga tersenyum licik sembari memamerkan smirk evilku.

TO BE CONTINNUED >>>>>>

Tidak ada komentar :