.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

September 02, 2013

Real LOVE #14 [Part B]

[Part B]

Real LOVE
#14

Cast :
Cho Kyuhyun
Choi Rae Ki
Hwang Lian Zi
Kim So Hyun
Zhao Mei Mei
Member Super Junior

Genre :
Love, Romance, and little Abal-abal




Choi Rae Ki POV
Deg!! Kenapa Kyuhyun bertanya seperti itu? Apa Kyuhyun mulai curiga dengan semua kejadian ini? aku harus menjawab apa.

" Tadi… saat kau pingsan. Kau mengigau dan berkata…  Lian.. hentikan semua ini!!.
Apa maksud dari ucapan itu? "
Bahkan aku sampai mengigau seperti itu. ya Tuhan… sepertinya aku sudah tidak kuat menghadapi ini. Melihat appa yang terbaring koma dan eomma yang keracungan makanan. Tunggu dulu… eomma. Saat aku mendapat telfon dari rumah sakit yang memberitahuku kalau eomma keracunan aku langsung datng kesini dan… pingsan.

" Eomma…. Eodieso? "

" Eomeonim ada diruang sebelah. "

Dengan cepat aku turun dari ranjang, dan saking terburu-rubunya saat turun tanpa sengaja aku menyenggol infusku sampai terlepas dan mengeluarkan tetesan darah.

" Auw!! "

" HYA!! Sebenarnya kau kenapa?
Liahtlah… infusmu terlepas. " seru Kyuhyun panik saat aku hendak berjalan.

" Berbaringlah!! " teriak Kyuhyun dan itu membuatku seketika diam dan kembali berbaring di ranjang.
Kyuhyun terus memegang titik infusnya dikulitku agar darahnya tidak keluar dan tangan kanannya berulah kali menekan bel darurat.

" Hhhaasshhh~ Kenapa tidak ada suster atau dokter yang kesini? Hhhaaasshhhhh~ " gerutu Kyuhyun.
Beberapa detik kemudian, seorang suster masuk kedalam kamar dan saat melihat darah yang bercucuran di lantai dengan cepat suster itu memasangkan kembali infus yang terlepas itu ke kulitku.

" Sudah selesai.
Saya akan menyuruh office boy untuk mengepel darah dilantai ini.
Permisi. " ucap Suster itu dan langsung keluar dari kamarku.

Cklekk..

" Aaaaaaaaa!!! Keponakanku!! Oh Keponakanku… gwencana?! " teriak Heechul oppa begitu masuk kedalam dan langsung memelukku. Mungkin lebih tepatnya perutku.

" Hey! Kau! KIM HEECHUL! Menyingkirlah dari perutku!! " seruku tak kalah dari triakkannya tadi dan
menyingkirkan tubuh si Cinderella ini.

" O Mianhae. Mianhae mianhae. Aku terlewat khawatir saat mendapat kabar kau pingsan. "
Aku melihat Kyuhyun berjalan kearah sofa dan duduk di sofa lalu menghela nafas panjang. Dia benar-benar mengkhawatirkanku.

" OMO~ Kenapa ada tetesan darah di lantai?
Kau tidak keguguran kan, Rae Ki-ya? " sambung Leeteuk oppa.

" Aku tidak keguguran, Teukie oppa. Tanpa sengaja saat aku turun dari ranjang, infusnya terlepas.
Tapi aku tidak apa-apa. kau tak perlu khawatir. "

" hhhaaaahhh~ Syukurlah kalau begitu.
O Rae Ki-ya, Seseorang diluar sana sepertinya ingin bertemu denganmu. Tadi aku tidak sengaja berpapasan dengannya tak jauh dari kamar rawatmu.  "

" Seseorang? Nugu? " penasaran. Aku lantas melihat kearah pintu dan…

" Mei Mei. "

" Ni Hao!!
Rae Ki-ya~ " serunya dan langsung memelukku sesaat.

" Ni Hao Me Mei.
Dari mana kau tau aku disini? "

" Hmm~ tadi… aku… "
Aneh… kenapa Mei Mei terlihat gugup? Bicaranyapun gagap. Seperti ada yang disembunyikan. Matanya juga terlihat sembab. Seperti habis menangis.

" Mei Mei… " seruku dan seketika wajahnya kaget.

" O.. iya. "

" Waeyo? Kau terlihat panic. Gwenchanayo? "

" Hah~ Panik? Aku baik.. gwenchana. "
Sesaat setelah itu Mei Mei diam dan seperti sedang berfikir. Sebenarnya apa yang disembunyikan Mei Mei? Ada apa dengannya? Apa dia sedang ada masalah?

" Permisi. Yongseohamnida yeorobun. " seru OB dari ambang pintu lalu mengepel lantai yang bersimbahkan darahku tadi. Setelah itu ia kembali keluar. (Author : iklan lewat ^^v)

" Chagiya~ Aku akan pulang keapartemen sebentar dan membawakanmu beberapa baju. "

" hm~ Josimhaseo. "

" Teukkie hyung, apa kau bisa ikut denganku pulang? "

" Ha~ "

" Aku sedang tidak mood untuk mengendarai mobil. Hyung yang menyetir.
Kkaja…
Heechul hyung, tolong kau jaga Rae Ki-ya selama aku pulang. "
Kyuhyun dan Leeteuk oppa lalu keluar dari kamarku. Kini hanya ada aku, Mei Mei, dan Heechul. Heechul yang semula duduk di sofa kini berjalan ke ranjangku dan duduk di kursi dekat ranjangku.

" Mei Mei. Apa ada yang ingin kau katakan? "

" Hmmm~ … Hmmm~ "

" Mei Mei… bicaralah. Kau itu tidak pandai untuk berbohong.
Sebenarnya kau kenapa? Apa kau ada masa . . . "
Tiba-tiba Mei Mei memelukku dan… menangis. Dia menangis sejadi-jadinya dipelukkanku. Apa yang terjadi pada Mei Mei? Dan kenapa Mei Mei menangis seperti ini?

" Mianhae~ Jeongmal mianhae Rae Ki-ya.
Seharusnya aku masuk kedalam… dan . . . "

" Apa maksud perkataanmu? Kenapa kau tiba-tiba minta maaf padaku? " potongku dan langsung melepas pelukkannya.

" Aku… Aku… aku saksi matanya. "

" Saksi mata? " seru Heechul oppa.

" … Lian… "

Deg!! Kenapa Mei Mei menyebut nama Lian?

" Katakan dan jelaskan apa maksud perkataanmu? Saksi mata? Saksi mata apa? " seruku dengan nada sedikit tinggi dan mencengkram bahunya.

" … Lian… Dia tadi… disini… di ruang Choi ajjusi. "

" MWO?!! "

" Mana mungkin Lian disini. Asal kau tau, Lian sudah berada dipenjara dan mendekam disana untuk waktu yang lama. "

" Dipenjara? Mana mungkin. Jelas-jelas aku melihatnya masuk ke ruang rawat Choi ajjusi, Heechul oppa. mana mungkin aku salah mengenalinya. "

" Kau… Mei Mei… katakana dengan jelas? Untuk apa Lian masuk ke kamar rawat nae Appa. "


Zhao Mei Mei POV
Bagaimana ini? apa yang harus aku katakan? Jika aku mengatakan apa yang aku tihat beberapa jam lalu, nyawaku pasti bisa terancam.
Lian.. aku tak menyangka kata-katanya beberapa tahun lalu itu terbukti. Kata-kata yang dia ucapkan tentang balas dendamnya untuk Ayahnya dan menghancurkan keluarga dari orang yang membunuh Ayahnya itu. Tapi kenapa dia meracuni Choi ajjuma? Tunggu… apa jangan-jangan keluarga pembunuh yang Lian maksud adalah… keluarga Rae Ki. Ya Tuhan…pantas saja selama ini Lian tidak melakukan apapun pada keluargaku. apa yang harus aku lakukan untuk mencegah Lian?? Keluarga Rae Ki sama sekali tidak bersalah?!

" Mei Mei!! Jawab!! "
Baiklah… bukannya ini yang seharusnya aku lakukan. walaupun pada akhirnya aku akan kehilangan seseorang yang sudah  merawatku dan menggantikan sosok seorang.. Ayah.

" Baiklah…
Saat aku melihat koran hari ini dan menemukan berita  kalau Choi ajjusi tertembak dan di rawat dirumah sakit ini, aku langsung kesini. Dan saat setelah aku bertanya pada suster dimana kamar rawat Choi ajjusi aku lalu menuju kerawat inap Choi ajjusi. Tapi… tapi saat aku akan membuka pintu aku melihat Choi ajjuma tergeletak di lantai dengan mulut yang mengeluarkan busa dan aku melihat …Lian disana. Lian berdiri di samping ranjang Choi ajjusi dengan tatapan kebencian. Dan saat Lian ingin memotong selang oksigen itu, aku lantas mendobrak pintu kamar dan… pergi.
Hiks hiks… seharusnya aku memergokinya~ hiks… seharusnya aku mmemergokinya dan bukan pergi begitu saja~ hiks hiks… "



Choi Rae Ki POV
Jadi… ini semua… Lian yang melakukan. Dan yang meracuni eomma… itu Lian. Sebegitu bencikah Lian terhadap keluargaku sampai-sampai ia mencelakan eomma dan mencoba untuk membunuh Appa untuk yang kedua kalinya.

" CIH!! Jadi nappeun namja itu kabur dari penjara?! Dan sekarang berusaha untuk membunuh orang tua Rae Ki-ya! Berani sekali nyalinya?! "

" Dia bukan kabur oppa. Tapi ia sudah bebas dan membayar uang rugi. "

" MWOYA?! Darimana kau tau?! "

" Aku menyelidikinya selama ini. "

" Jadi kau sudah tau Lian bebas lalu tidak memberitahukanku dan juga yang lainnya?! Begitukah?! "

" … Mianhae, oppa. Ini adalah urusan keluargaku. Dan tidak ada hubungannya dengan kalian semua. "

" MWO?! Memangnya kami ini bukan keluargamu, Ha?! Kau itu adik iparku!! Istri dari Kyuhyun-a!! Hhhaasshhh~ Sebenarnya apa yang kau pikirkan sampai kau tida bilang tentang ini semua?!!! "

Ini kali pertamanya Heechul oppa berbicara sekeras itu dan marah. Apa ini juga yang akan dilakukan Kyuhyun saat aku menceritakan semua tentang kejadian ini? pasti. Maka dari itu aku tidak ingin melibatkan semua yang bukan keluargaku. Cukup aku yang tau dan menyelesaikan ini semua sendiri.
Aku, Mei Mei, dan Heechul oppa, kita bertiga hanya bisa menangis. Heechul oppa pasti merasa kecewa karna aku menyembunyikan semua ini kepada yang lain. Dalam diam aku hanya bisa menangis dan meratapi nasip keluargaku. Dan sekarang orangtuaku terbaring sakit dan menjadi korban balas dendamnya Lian. Sudah cukup… ini sudah cukup. Aku tidak ingin Lian bertindak lebih jauh lagi. Aku harus menemui Lian dan berbicara padanya.

" Kau mau kemana, Rae Ki-ya? " seru Mei Mei saat mengetahui aku hendak bangun dari ranjang.

" bertemu Lian. "

" Rae . . . "

" Aaaaa!! Akkhhhh!! "

Ya Tuhan… ada apa dengan perutku? Kenapa sakit sekali rasanya? OMO~ Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan angel twins.

" OMO~ Rae Ki-ya… Darah! Ada darah keluar dari . . . "

" Ppali… Panggil dokter sekarang!! PPALIWA!! "

Mei Mei lantas keluar dari kamarku sedangkan Heechul oppa membantuku berbaring di ranjang.
' Kenapa aku tidak merasakan darah keluar? Apa yang terjadi pada angel twin?
Mianhae… maafkan eomma. ' batinku.
Samar-samar aku melihat Mei Mei masuk serta dokter, tapi pandanganku seketika berubah menjadi gelap.



Kyuhyun POV
Setelah memasukkan beberapa pakaian Rae Ki kedalam tas dan membawakan laptopnya -supaya disana ia tidak merasa bosan-, aku lantas keluar dari kamar dan melihat Teukkie hyung yang duduk disofa sembari memegangi amplop besar.

" Apa itu, hyung? "

" OMO Kau sudah keluar, Kyu.  " seru Teukkie hyung dengan kaget dan menyembunyikan amplop itu dibalik punggungnya.

" Wae? Kenapa kau terkejut, hyung?
Amplop apa itu, hyung? "

" Ha… aniyo. Bukan apa-apa.
Kkaja.. kita ke rumah sakit. "

" Hyung, kau itu tidak pandai berbohong. Kalau kau berbohong kau pasti terlihat gugup.
Katakan amplop apa itu? "

" Ini bukan apa-apa, kyu. "

Aku lantas berjalan kearah Teukkie hyung, sedangkan Teukkie hyung hanya bisa mundur dan akhirnya terhenti oleh tembok. Dengan cepat aku mengambil amplop itu secara paksa dan begitu terambil aku langsung mengeluarkan isinya.

" MWOYA?! Apa-apan ini?!
WAEYO?! "


TO BE CONNTINEUD >>>>>

Tidak ada komentar :