#PREVIEW
Author POV
Seperti mendapat lampu
hijau dari Shin Jae Mi, namja itu lantas memegang tangan Shin Jae Mi dan
mengajaknya ke dalam ruangan VVIP.
Sejak Cho Kyuhyun
meminta penjelasan tentang foto yang diambil oleh orang suruhan Nyonya Cho,
Shin Jae Mi putuskan untuk berhenti bekerja sejenak di Club Malam agar Cho
Kyuhyun tidak mencurigainya. Tapi, karena batin Shin Jae Mi tertekan
sepeninggal Nyonya Shin, nalurinya yang buruk memintanya kembali untuk menjadi
seorang WP.
#PREVIEW END
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Thank You For Everything
#9
Cast :
Cho Kyuhyun
Park Hye Moon
Shin Jae Mi
Lee Sung Min
Genre :
Blues, Romance, Tragedi and Drama
èKona
Bens Caféç
02:00
PM KST
Lee Sungmin POV
Setelah menyelesaikan
sketsa hotel untuk perusahaan sanbil, aku lantas menyandarkan tubuhku ke kursi
dan memijat sebentar keningku. Selama 4 tahun belakangan ini aku sering
mendapat penawaran untuk menggambar sketsa sebuah hotel atau gedung-gedung
perusahaan dengan fasilitas yang baik. Entah itu dari perusahaan Daewoo,
sanbil, ataupun Hyundai dan beberapa perusahaan terkenal di Korea lainnya.
Bangga. Iya, tentu saja. Bangga karena salah satu desain bangungan perusahaan
mereka adalah karyaku. Aku juga sedikit menjajaki kaki di USA, tapi
keberuntunganku tidak sebesar di Korea.
“ Sungmin-ssi, ini
coffee pesanan tuan. “ seru pelayan cafeku sembari meletakkan secangkir coffee
hangat di meja kerjaku lalu setelah itu pergi keluar.
Aku kemudian menyeruput
coffee kesukaanku setelah itu aku keluar dari ruanganku. Aku melihat keseluruh
penjuru café yang ramai pengunjung. Saat tanpa sengaja aku melihat ke kasir,
mataku seketika membulat saat aku melihat seseorang yang tak asing dimataku
sedang melihat-lihat biji kona di etalase. Dengan cepat aku menghampirinya dan
memedang bahunya yang membuatnya tersentak kaget.
“ Moon-a~ “
Moon menatapku dengan
mimic wajah yang masih kaget dan aku menatap yeoja kecil yang menggenggam
tangan Moon. Siapa anak kecil itu?
“ Eomma~ “
Aku dan Moon melihat
yeoja kecil ini lalu sedetik kemudian tatapan kami bertemu. Moon dengan cepat
memalingkan wajahnya dan setelah itu buru-buru pergi dan meninggalkanku yang
masih kaget dengan panggilan yeoja kecil itu pada Moon.
‘ eomma? Anak itu
memanggil Moon-a dengan sebutan eomma. Apa mungkin Moon… ‘ umpatku dalam hati
Aku kemudian mengejar
Moon dan disaat Moon hendak masuk kedalam mobilnya dengan cepat aku menutup
pintu mobilnya dan mencengram kedua bahunya.
“ Ndo… kau selama ini
dimana? Kenapa kau menghilang begitu saja eo? “
“ Ajjusi, apa yang kau
lakukan dengan nae eomma~ lepaskan nae eomma!! “ rengek yeoja kecil itu sembari
memukuliku.
“ Mwo? … eomma?
Moon-a… sebenarnya apa
yang terjadi? Dan… siapa anak kecil ini? Kenapa ia memanggilmu eomma? “
Moon masih tetap diam
dan sedetik setelah itu ia melepaskan cengkramanku dari bahunya. Setelah itu
Moon menyuruh masuk yeoja kecil itu kedalam mobil.
“ Moon-a.. kita bicara
sebentar.. “ cegahku lagi saat ia membuka pintu mobilnya.
“ Mianhae, Sungmin
sunbae. Aku harus pergi sekarang. “
“ Andwae!! Kau harus
menjelaskan ini, Moon-a. “ ucapku sembari memegang tangan Moon.
“ Jebal Sungmin sunbae…
Mianhaeyo. Aku harus pergi. “
Moon lantas
menghempaskan genggamanku dan langsung masuk kedalam mobil.
“ Moon-a!!! Moon-aa!! “
panggilku dari balik kaca mobilnya namun Moon tidak mendengarkan panggilanku
dan langsung melajukan mobilnya.
Bukan hanya saat ini,
Moon juga sudah sering seperti ini 3 tahun lalu. Dia sering menghindar dariku.
Setiap kali aku memergokinya sedang menatapku dari jauh, dia langsung pergi
menghindar dan lagi saat kami tidak sengaja bertemu, Moon seketika langsung
menghindar dariku. Sebenarnya ada apa dengannya? Apa dia menyembunyikan sesuatu
dariku? jawaban akan ucapanku dulu juga tidak ia jawab. Ada apa denganmu Moon?
Kenapa kau selalu menghindar?
Park Hye Moon POV
Mianhae Sungmin oppa.
Jeongmal mianhaeyo. Untuk saat ini aku belum bisa mengatakan semuanya padamu.
Aku ingin menutup hati padamu oppa. Sudah saatnya aku memikirkan anak-anak dan
melupakanmu. Jeongmal mianhae saranghae Sungmin oppa.
“ Eomma… kenapa eomma
menangis? “ seru Yun Ae saat menyadari air mataku jatuh
“ … Hmmm~ eomma…
gwenchana. Hm~ “
“ Eomma, namja tadi
siapa? “
“ Eo… dia kakak kelas
eomma sewaktu di California. “
“ A~ Wajahnya sangat
manis seperti yeoja. Hehehe~ “
Sesekali aku menghapus
air mataku sembari masih tetap focus melihat jalan. Tapi, tiba-tiba saja aku
merasakan sakit dan serasa tertekan di dada sebelah kiriku. Dengan berani, aku
melepaskan tangan kiriku dari stir mobil dan mencengkram kuat dada kiriku. Tak
selang beberapa menit, aku merasakan sesak nafas.
‘ rasa sakit ini… kenapa
muncul lagi? Oh Tuhan… jangan sekarang. ‘ pikirku
Aku terus mencengkram
kuat dadaku dan berusaha menormalkan nafasku… tapi usahaku nihil dan rasa
sakitnya bertambah.
“ EOMMA AWAS!!!!!!!!!!!
“ teriak Yun Ae
Dengan cepat aku kembali
melihat ke depan dan langsung banting stir ke kiri sembari menginjak rem mobil
saat mengetahui ada mobil yang melaju kearahku.
Author POV
Tapi dewi fortuna tidak
berpihak pada Park Hye Moon saat menghindari kecelakaan itu. Mobil yang
ditumpangi Park Hye Moon dan putrinya menabrak pohon besar di tepi jalan.
Sedangkan Park Hye Moon, kepalanya terbentur kuat oleh stir mobil dan pingsan,
sedangkan putrinya selamat karena saat kecelakaan ia menggenggam kuat
sitbeltnya dan membuatnya shock lalu menangis saat melihat eommanya pingsan
dengan kening yang mengeluarkan darah.
“ Eomma~~ Eomma~
ireona!! EOMMA IREONA!!!!!!!! WAKE UP MOM!! “ teriak putrinya dan menangis
histeris sembari mengoyangkan tubuh Park Hye moon.
Sementara itu, orang
yang berlalulalang dijalan langsung mengrumuni mobil Park Hye Moon dan berusaha
membuka pintu mobil yang terkunci. Salah satu krumunan itu ada yg menelfon
ambulance dan lainnya terus mencoba membuka pintu mobil.
Dan disaat Park Hye Moon
meninggalkan Sungmin tadi, tanpa sepengetahuan Park Hye Moon, Sungmin lantas
mengikuti mobil Park Hye moon dan saat melihat mobil Park Hye Moon menabrak
pohon besar Sungmin langsung menepikan mobilnya dan berlari menuju mobil Park
Hye Moon.
“ Omona~~!! Park Hye
Moon!
HYA!! MOON-A!! Cepat
buka pintunya!! “ teriak Sungmin sembari mencoba membuka pintu mobil
Sungmin yang melihat Cho
Yun Ae menangis lantas berlari dan mencoba membuka pintu mobil, tapi pintu
mobil terkunci. Tingkat kecemasan Sungmin semakin tak terkendali. Ia terus
membuka pintu mobil sembari mengetuk kaca mobil agar Cho Yun Ae melihat
kearahnya dan mengikuti perintahnya untuk membuka kunci mobil dari dalam.
“ Siapa yang membawa
bolfoin dan kertas?! PPALI!! AKU PINJAM!! “ seru Sungmin kepada krumunan orang
dan salah satu diantaranya dengan tergesa-gesa mengeluarkan buku dan bolfoin
lalu menyerahkan kepada Sungmin.
Dengan cepat Sungmin
mengambil buku serta bolfoint itu dan mulai menuliskan :
Cobalah
untuk tenang dan jangan panic! Ajjusi akan menyelamatkan kalian dan kau hanya
perlu menuruti kata-kata ajjusi.
Sekarang
kau lihat kearah samping kananmu. Disana ada tombol pengunci/pembuka pintu
mobil. Tekan sekarang juga!
Setelah selesai menulis,
Sungmin lantas menempelkan buku itu kearah kaca dan mengetuk kaca mobil
berulang kali agar pandangan Cho Yun Ae mengarah ke kaca pintu. Dan usahanya
berhasil… beberapa menit kemudian, Cho Yun Ae melihat kearah sampingnya dan
membaca pesan Sungmin lalu mengikuti perkataan Sungmin. Ditekannya tombol
pengunci/pembuka pintu dan Sungmin langsung membuka pintu mobil begitu
terdengar kunci terbuka. Tepat disaat itu mobil ambulance datang dan
memarkirkan mobil ambulance di depan mobil Park Hye Moon. Sungmin kemudian
membuka sitbelt Cho Yun Ae setelah itu sitbelt Park Hye Moon. Salah satu warga
kemudian membuka pintu dan membawa tubuh Park Hye Moon ke kasur roda yang sudah
dikeluarkan 2 perawat ambulance itu. Begitu tubuh Park Hye Moon terbaring, 2
perawat itu langsung membawa kedalam mobil ambulance lalu memasangkan selang
oksigen yang menutupi mulut serta hidung Park Hye Moon. Sedangkan Sungmin
kemudian menggendong Cho Yun Ae dan menaruhnya di mobilnya setelah itu Sungmin
mengikuti ambulance yang membawa Park Hye Moon dari belakang.
@Samsung Medical Center
Sungmin POV
Dengan situasi panic,
aku mengikuti 2 perawat yang membawa Moon masuk kedalam rumah sakit sembari
menggendong yeoja kecil yang memanggil Moon dengan sebutan eomma.
“ Yeongseohamnida… anda
tidak boleh masuk. “ ucap suster dan langsung masuk kedalam ruang UGD.
Aku lantas memilih untuk
duduk di bangku tak yang berada di dekat ruang UGD dan mendudukkan yeoja kecil
ini disampingku. Sekilas aku melihat ia masih terisak dan cenderung diam
berbeda saat aku menolongnya yang waktu itu menangis histeris didalam mobil.
Bagaimana bisa mobil
Moon kehilangan kendali dan menabrak pohon? Apa Moon sedang tidak konsentrasi
mengemudi? Hah! Dasar yeoja pabo! Semoga tidak terjadi hal serius padanya.
“ Ap… appa.. Appa…
eom…eomma.. hiks hiks… eoma dan aku kecelakaan. App ce.. hiks hiks.. cepatlah
datang ke… hiks hiks… rumah sakit… “ seru yeoja kecil itu disebelahku yang
entah sejak kapan ia menelfon seseorang.
“ Ajjusi… hiks hiks… ini
di… rumah sakit mana? “
“ Eo…. A~ kita sedang di
Rumah Sakit Samsung Medikal Center. “
“ Hiks… di rumah sakit…
Samsung Medical Center… Appa.
Hmm~ … ppaliwa.. nde… “
ucapnya dan langsung menutup telfon
5 menit sudah aku
menunggu Moon untuk keluar dari ruang UGD. Tapi aku tidak melihat pintu UGD itu
terbuka sedikitpun.
“ Yun Ae-ya “ panggil
seseorang dan membuatku mengalihkan pandangan menuju sang empunya suara
“ Saengie~ “
“ Appa~~ Oppa~~ “ seru
yeoja kecil itu dengan nada bergetar
Yeoja kecil itu lantas
turun dari kursi dan berlari kecil kearah namja kecil yang seumuran dengannya.
Sedikit shock saat mengetahui orang yang memanggil yeoja kecil itu tak lain
adalah… Kyuhyun, sepupu dari Moon. Aku perlahan berdiri dari dudukku dan
sedikit menundukkan kepala sekilas kearahnya.
Tunggu dulu… yeoja kecil
itu memanggil Kyuhyun… appa? Bukankah Kyuhyun itu sepupu dari Moon? Bagaimana
bisa seorang sepupu di panggil Appa? Sebenarnya apa yang terjadi? Yeoja kecil
itu juga memanggil Moon dengan sebutan eomma.
Cklek
Mendengar pintu terbuka,
aku lantas berbalik dan melihat dokter yang baru saja keluar dari dalam ruang
UGD.
“ Siapa diantara kalian
keluarga dari pasien ini? “
“ Nan! “ potong Kyuhyun
dan mereka bertiga berjalan bersama kearah Dokter
“ Anda siapanya pasien
ini? “
“ … hmm~ … nan… “
“ Dia nae appa dokter
dan yang didalam adalah nae eomma… “ jelas namja kecil yang baru saja aku
sadari wajahnya mirip sekali dengan yeoja kecil disampingnya
“ Kau suaminya. Istrimu,
dia tidak apa-apa. Hanya memerlukan sedikit jahitan dikeningnya untuk
menghentikan darah yang keluar. Untuk sementara istri anda harus dirawat inap
dan melakukan CT Scan untuk tubuhnya. Saya takutnya terjadi hal serius di dalam
tubuhnya akibat kecelakaan. “
“ Eo… nde. Lakukan yang
terbaik untuknya, Dok. “
“ Hm~ setelah perban di
kepalanya selesai, istri anda akan di pindahkan ke ruang rawat inap. “
“ Nde. Gamsahabnida. “
Kami sekilas menundukkan
kepala saat Dokter itu berjalan pergi. Perasaan canggu kembali aku rasakan saat
duduk sejajar dengan Kyuhyun, yeoja kecil itu, dan namja kecil disebelahnya.
Aku melihat wajah Kyuhyun panic namun dia berusaha menyembunyikannya dan sebisa
mungkin terlihat tenang.
@Park Hye Moon’s Room
08:00
PM KST
Cho Kyuhyun POV
Entah sudah berapa jam
Moon pingsan dan berbaring seperti ini, aku sama sekali tidak menghitungnya. Yang
ku lakukan hanya menunggu Moon sadar. Jujur saja, aku sangat khawatir saat Yun
Ae menelfonku yang mengatakan kalau dia dan Moon mengalami kecelakaan saat aku
dalam perjalanan kembali kerumah bersama Hyun Soo dari rumah eomma. Dengan
segera, aku langsung memutar mobilku dan menuju rumah sakit ini. Dengan terus
menggenggam tangan Hyun Soo, aku berlari ke meja receptionist untuk bertanya
dimana Moon sekarang dan suster itu mengatakan Moon sedang ditangani oleh
dokter di UGD. Dan saat itu juga, aku dan Hyun Soo berlari dan melihat Yun Ae
duduk terisak.
Clek
Aku lantas melihat
kearah pintu dan melihat eomma, appa, eomenim, dan appanim satu per sau masuk
kedalam. Perlahan aku berdiri dan memberi salam pada mereka.
“ Moon-a~ dia belum
sadar? “ seru eomma dan aku menggelengkan kepalaku sebagai jawaban.
“ omona~ Moon-a…
bagaimana ini bisa terjadi padamu? “ seru eommeonim sembari membelai kepala
Moon dan sekilas mencium kening Moon yang tertutupi dengan perban
“ Eo~ Yun Ae-ya, ndo gwenchana?
Hm~ “ sambung eomeonim sembari berjalan menuju Yun Ae yang tengah duduk bersama
Hyun Soo di sofa
“ Hm~ Naneun gwenchana,
halmoni. “
“ Heoh~ syukurlah..
Sebenarnya, bagaimana
bisa kau dan eommamu kecelakaan eo? “
“ Molla. Saat itu, Yun
Ae hanya duduk sembari bermain PSP. Dan saat Yun Ae melihat kedepan, ada mobil
yang melaju kearah kami lalu eomma berbelok dan menabrak pohon besar. “ jelas
Yun Ae dan langsung kembali menangis di pelukkan eomeonim
“ Cup cup cup~ uljima~
yang terpenting kalian berdua selamat~ “
“ .. Hiks hiks… kalau
saja.. hiks hiks… Yun Ae tidak berteriak… dan mengejutkan eomma… pasti Yun Ae
dan eomma.. hiks hiks.. selamat… huaaaaaaaaaaaaa~~ “
“ Ssssttt~ sudahlah Yun
Ae-ya… sudah sudah~ uljima~ “
Perlahan aku berjalan
kearah Yun Ae dan membawanya kedalam gendonganku. Yun Ae terus menerus menangis
dan aku juga menepuk halus pundak belakangnya agar membuatnya kembali tenang.
Dan beberapa saat kemudian, aku tidak mendengar tangisan Yun Ae dan saat aku
melihat wajahnya ternyata ia sudah terlelap tidur di pundakku.
“ Kyuhyunie… kalau
begitu kami akan pulang dulu ya.. kami akan kembali besok.
Ini eomeonim membawa
beberapa pakaian Moon-a. “
“ Nde eomeonim.
Gamsahabnida. “ ucapku pelan agar tidak membangunkan Yun Ae
“ Eo… Hyun Soo-ya dan
Yun Ae-ya biar ikut eomma pulang ke rumah. Suasana rumah sakit sangat tidak
baik untuk kesehatan mereka. “
“ Sini.. berikan Yun
Ae-ya pada eomma. “
Perlahan aku memberikan
Yun Ae pada eomma dan sekilas mengecup keningnya. Itu juga yang aku lakukan dengan
Hyun Soo.
“ Hyun Soo-ya, jaga
yodongsaeng dengan baik eo. Mungkin dia masih sedikit teringat tentang
kecelakaan yang menimpanya tadi siang. Jika dia menangis, beri tahu heolmeonim.
Araseo? “ ucapku pada Hyun Soo dan dia hanya mengangguk tanda mengerti.
Aku lantas mengantarkan
mereka semua sampai kedepan rumah sakit dan kembali masuk kedalam kamar inap
Moon.
>>>>>
Keesokkan Harinya <<<<<
@Shin
Jae Mi’s Apartement
08:00
AM
Shin Jae Mi POV
Aku terus menatap foto
eomma yang tersenyum gembira bersamaku. Foto ini… foto saat aku selesai
diwisuda SMA. Aku memegangi sebuklet bunga sembari mencium pipi eomma,
sedangkan eomma melihat kearah kamera sembari tersenyum. Sungguh... aku
merindukanmu saat ini eomma.
Dan tiba-tiba saja
lamunanku buyar saat ponselku berdering. Sekilas aku menyeka air mataku dan
menatap kelayar ponsel.
“ Nuguya? “ lirihku saat
melihat nomor yang tidak aku kenal.
“ Nde yeoboseo? “ sapaku
Untuk kesekian menit
tidak ada balasan dari sang penelfon. Sekilas aku melihat layar yang masih
tersambung dan kembali mendekatkan ke telingaku.
“ Nu . . . “ ucapanku
terpotong bersamaan dengan telfonnya terputus secara sepihak.
“ Dasar orang iseng… “
grutuku
Aku kemudian meletakkan
ponselku di meja dan juga fotoku bersama eomma. Dan disaat aku hendak berjalan,
aku merasakan rasa sakit di perut bagian kiriku lagi dan mengakibatkan aku
kembali duduk diatas ranjang.
“ Akh! Kenapa rasa
sakitnya kembali muncul? Haassshhh~ “ gumamku sembari tetap mencengkram perutku
dan membungkukkan tubuhku menahan sakit.
Kenapa rasa sakit ini
kembali muncul dan lebih sering? Sebenarnya ada apa denganku? Sepertinya rasa
sakit di perutku ini tidak sembarangan. Apa sebaiknya aku memeriksakan
kondisiku pada Dokter Shin seperti yang dia ucapkan dulu? Tapi bukankah ini
hanya sekedar maag. Dan untuk apa harus melakukan tes kesehatan? Hah~ sudahlah.
Mungkin dengan beberapa menit berbaring, itu akan mengurangi rasa sakitnya.
Mungkin aku hari ini harus meminta ijin pada kepala café untuk tidak bekerja
hari ini.
Setelah menelfon kepala
café, aku lantas kembali berbaring dan masih tetap mencengkram kuat perutku.
Park Hye Moon POV
Aku merasa sebongkah
cahaya menyorot kearahku. Perlahan aku membuka mataku dan beberapa kali aku
mengerjipkan mata untuk menyesuaikan cahaya di hadapanku. Semula pandanganku
hanya tampak putih, tapi beberapa kali aku mengedipkan mataku, perlahan aku
melihat ajjuma -yang umurnya kuyakini sudah tua- yang sedang membuka gorden
jendela.
“ Annyeonghaseo~ “
sapanya dengan nada pelan saat melihatku dan aku hanya menjawabnya dengan
senyum dan sedikit menundukkan kepalaku
Disaat ajjuma itu
merapikan meja didepan sofa panjang, aku melihat ada seseorang yang sedang
tidur di sofa panjang itu dengan posisi membelakangiku. Selesai membersihkan
Ajjuma itu lantas keluar
dari kamarku dengan mendorong tong tempat ia meletakan alat kebersihan.
Sepertinya ia officegirl di sini.
Aku lantas kembali
melihat seseorang yang sedang tidur di sofa panjang tanpa mengubah sedikitpun
posisinya sejak tadi. Aku melihat detail punggungnya yang sepertinya aku
mengenali punggung itu.
“ … Kyu~ “ lirihku
Entah dia mendengar atau
tidak, tepat disaat aku memanggil Kyu tubuhnya bergerak dan mengubah posisinya
menjadi berbaring. Dan ternyata dia benar Kyuhyun. Aku melihat Kyuhyun sesekali
menepuk pipinya lalu setelah itu menggaruknya seperti orang yang sedang digigit
nyamuk. Tidak tega melihatnya tidur di sofa seperti itu tanpa menggunakan
selimut, perlahan aku menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuhku ini dan
turun dari ranjang. Aku lantas berjalan membawakan selimut kearahnya dan
menyelimuti tubuh Kyuhyun yang masih menggunakan kemeja kerjanya setelah itu
duduk di meja. Ku geserkan tiang yang menggantungkan infusku sedikit dekat
denganku.
“ Pantas saja nyamuk
menyukaimu, Kyu. Kau belum mandi. “ ucapku lirih
Perlahan aku
menyingkirkan beberapa helai poni yang menutupi matanya yang masih terpejam.
‘ Apa seperti ini
wajahmu saat sedang tidur pulas, Kyu? Kau tampak begitu banyak pikiran. Apa yang
sedang kau fikirkan, Kyu? Mungkinkah kau… memikirkanku saat ini? Dan
mengkhawatirkanku?
Hah~ Moon-a, apa yang
sedang kau katakan. Mana mungkin Kyuhyun-a memikirkanmu dan mengkhawatirkanmu?
‘ ucapku dalam hati
Aku melihat bola mata
Kyuhyun bergerak dan perlahan memperlihatkan lensa coklatnya kepadaku.
“ Eo… Moon-a… sejak
kapan kau bangun? “ ucapnya dengan suara serak dan mengucek bola matanya
“ Baru saja “
“ Mian kalau aku
membangunkanmu. Kau pasti lelah. Tidurlah lagi.. “
“ Aniya. Kau tidak
membangunkanku sama sekali. Aku memang sudah ingin bangun. “ aku hanya
mengangguk kecil
Sepintas, bayangan saat
kecelakaan kemarin terlintas di otakku dan teringat dengan Yun Ae yang saat itu
sedang bersamaku. Aku kemudian mengedarkan pandanganku di kamar ini untuk
mencari Yun Ae, tapi aku tidak melihat siapapun. Hanya ada aku dan Kyuhyun. Apa
dia tidak apa-apa?
“ Kyu, Yun Ae-ya
eodiseo? “ ucapku panic
“ Tenanglah. Yun Ae-ya…
dia sedang berada dirumah eomma. Dari siang hingga malam ia terus menangis. “
“ Mwo? Menangis?
Aigoo~ pasti ia sangat
ketakutan saat ini. “
“ Kita harus kerumah
eomeonim sekarang. “ ucapku dan langsung berdiri dan berjalan menuju ranjang.
Aku lantas menekan
beberapa kali alarm di dekat ranjang untuk meminta kepada suster melepaskan
infusku ini.
“ Tapi Moon-a, kata
Dokter kau harus melakukan tes kesehatan terlebih dahulu. Takutnya kau
mengalami luka serius saat kecelakaan itu. “ ucapnya sembari berjalan kearahku
dan duduk diranjang
“ Hah~~ Kyu, dengarkan
aku. Tes kesehatan bisa dilakukan lain kali.
Saat ini Yun Ae-ya
sangat membutuhkanku. Perasaanku tidak enak saat ini. Dan ini kali pertamanya
Yun Ae-ya menangis selama itu. Dia pasti merasa takut, Kyu. “ ucapku dengan
cepat dan panic
Beberapa menit kemudian
suster masuk kedalam kamarku dan membantuku melepaskan infuse dari tanganku
setelah itu keluar dari kamar.
“ Apa kau membawa
pakaian ganti untukku? “
“ Moon-a... jebal. Kau
harus cek ke . . . “
” KYU! “
Tidakkah ia merasakan
aku khawatir dengan kondisi Yun Ae? Cek kesehatan itu bisa kapan saja. Saat
ini, aku hanya ingin melihat Yun Ae. Hanya Yun Ae!
Dengan cepat membuka
lemari bawah meja dan aku melihat tas yang kuyakini berisi bajuku. Tanpa
membuang waktu, aku langsung mengambil tas itu dan masuk kedalam kamar mandi.
“ Kkaja “ ucapku setelah
keluar dari kamar mandi
Aku lantas bergegas
memasukkan ponselku kedalam tas. Di saat aku hendak jalan, tiba-tiba Kyuhyun
berdiri di hadapanku.
“ CHO KYUHYUN! “ geramku
melihat Kyuhyun terus menghalangi jalanku
“ CHO HYE MOON!
Haassshhh~ … dengarkan
aku. Dengarkan aku sekali ini saja. “ ucanya dengan memegang kedua pundakku dan
menatapku
“ Aku tau kau saat ini
sangat khawatir dengan Yun Ae-ya, begitupula denganku. Aku juga sama
khawatirnya dan panik saat Yun Ae-ya menelfonku dan mengatakan kalau kalian
berdua kecelakaaan.
Moon-a, kesehatanmu saat
ini masih belum setabil pasca kecelakaan. Keningmu bahkan harus diberi beberapa
jahitan untuk menghentikan darah yang keluar. Dan kata dokter kau harus cek
kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kau baik-baik saja. Jadi.. jebalyo.
Kali ini dengarkan perkataanku, Moon-a. kau harus cek kesehatanmu. Hm~ “
“ Tapi, Kyu . . . “
“ Kali ini. Jebalyo…
bisakah kau menurut padaku sekali ini saja. Hm~
Ini semua untuk
kesehatanmu. Aku takut kau mengalami luka serius saat kecelakaan. “
“ Yun Ae-ya… aku
menjamin saat ini dia tidak apa-apa bersama eomma di rumah.. hm~ “
@Ruang cek kesehatan
Kyuhyun POV
Saat ini aku hanya bisa
bermain iPhoneku sembari sesekali membalas pesan singkat dari Jae Mi. Entah
sudah berapa lama aku duduk dan menunggu Moon yang sedang melakukan CT Scan
untuk melihat ada luka serius atau tidak pasca kecelakaan.
Setelah beberapa menit
menunggu, aku melihat Moon keluar dari ruang CT Scan disusul oleh Dokter. Aku
lantas berdiri dari tempat dudukku dan menghampiri Moon.
“ Eotteokhae? Gwenchana?
“
“ Hasil CT Scannya akan
segera keluar besok. Secara fisik, tubuh istri anda masih lemah. Tapi, saya
harap untuk beberapa hari ini jangan terlalu lelah dulu. Harus banyak
istirahat. eo.. jahitan di kening mungkin akan sering terasa nyeri. Tapi itu
tidak apa-apa. Sering-sering mengganti perban saja. “ jelas Dokter dan setelah
itu masuk kembali kedalam ruangan
“ Kkaja… kita kerumah
eomeonim sekarang. “ seru Moon dan langsung berjalan mendahuluiku
Aku terus melihat Moon
dari belakang sebelum memutuskan untuk menyusulnya dan mensejajarkan jalanku
dengannya.
Selama didalam
perjalanan menuju rumah eomma, Moon masih tetap merasa gelisah dan sesekali
menelfon Yun Ae yang sejak tadi tidak diangkat Yun Ae.
“ Hah~~ kenapa anak ini
tidak mengangkat telfonya? “ grutu Moon dan terus mencoba menghubungi Yun Ae
Sepanik itukah Moon
terhadap Yun Ae? Bahkan ia tidak memperhatikan kondisinya. Benar-benar seorang
ibu yang perhatian. Eo… apa yang barusan aku pikirkan? Apa aku mulai bangga
dengan Moon? Hhassh~ sudahlah.
Aku terus memperhatikan
jalan dan sepintas aku teringat sesuatu.
Sungmin… percakapanku
dengan Sungmin saat di depan ruang UGD dan bagaimana aku menceritakannya pada
Moon?
#Flashback
Author POV
Sungmin dan Kyuhyun
hanya bisa berdiam diri satu sama lain. Sungmin terus berfikir tentang status
Moon yang benar atau tidak sudah menikah dengan Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun,
Kyuhyun masih tampak khawatir dengan kondisi Moon yang masih berada di ruang
UGD pasca kecelakaan mobil.
“ Kyuhyun-a… “ panggil
Sungmin dan Kyuhyun hanya melihat kearahnya sekilas
“ Hyun Soo-ya, bisakah
kau ajak Yun Ae-ya pergi membeli minuman? Pasti dia sangat shock. Hm~ “
“ Nde appa.
Saengie, kaja. Kita beli
minuman.
Uljima~ eomma pasti
baik-baik saja. Hm~
Kkaja… “ ucap Hyun Soo
dan kemudian menggandeng Yun Ae berjalan menuju katin rumah sakit setelah
Kyuhyun memberikan beberapa lembar won
“ … Sebenarnya apa yang
terjadi antara kau dan Moon-a? “
“ Seperti yang kau
dengar tadi dari Hyun Soo-ya. “
“ … Tapi… bukankah
kalian saudara sepupu? Bagaimana bisa kalian menikah? “
“ Hahhh~ Sungmin-a, …
aku sendiri tidak tau harus menjelaskan darimana. Lebih baik kau tanyakan ini
pada Moon-a. “
“ Wae? Tidak bisakah kau
menjelaskannya eo?! “
“ … Joha.
Kau benar. Aku dan Moon
memang sudah menikah dan memiliki anak kembar. Apa itu sudah cukup jelas. “
ucap Kyuhyun dengan cepat
Sungmin merasakan
hatinya bagai ditujuk dengan benda tajam saat Kyuhyun mengatakan kalau ia dan
Moon sudah menikah. Hancur. Seketika perasaan yang selama ini di sembunyikan
oleh Sungmin akhirnya hancur berkeping-keping. Sungmin seketika terdiam dan
mencoba untuk mencari kebohongan dari perkataan Kyuhyun. Tapi nihil. Sungmin
mengingat kejadian saat yeoja kecil itu memanggil Moon dengan sebutan eomma dan
namja kecil tadi saat mengatakan kalau Kyuhyun adalah appanya.
Dengan cepat Sungmin
berdiri dan berjalan meninggalkan Kyuhyun yang masih duduk di dekat ruang UGD.
#Flashback END (Back to
Kyuhyun POV)
Araseo. Seharusnya saat
itu aku tidak mengatakan apapun. Aku juga tau, tidak seharusnya aku mencampuri
urusan Moon. Ini sudah kesepakatan kami berdua untuk tidak mencampuri urusan
pribadi masing-masing. Dan… bagaimana aku menjelaskan pada Moon kalau Sungmin
sebenarnya sudah mengetahui statusnya sebagai istriku? Moon pasti marah besar,
karena aku melanggar kesepakatan kita. Tapi… bukankah ini baik. Toh juga Moon
akan melupakan Sungmin demi si kembar. Dan dengan kata lain, aku sudah membantunya
berbicara yang sebenarnya pada Sungmin.
Begitu mobilku terparkir
di halaman rumah, Moon dengan segera keluar dari mobil dan menekan tombol bel
rumah eomma.
“ Untuk apa kau menekan
tombol bel rumah. Itu tidak perlu.
Kkaja… “ ajakku dan Moon
langsung masuk mengikutiku dari belakang
“ eomma~~ “ panggilku
tapi tidak ada jawaban
“ Yun Ae-ya~ “
“ eo… Cho Kyuhyun-ssi
dan Cho Hye Moon-ssi, kalian berdua sudah pulang. “
“ o Kim ajjuma, eomma
eodie? “
“ Nyonya Cho Hana sedang
jalan-jalan dengan si kembar melihat-lihat sekolah, tuan. “
“ Sekolah? “
“ Nde, nyonya Cho. “
“ eo… joha. Kim ajjuma
bisa lanjutkan perkerjaan sekarang. “
“ nde.
Kalau begitu saya
permisi kebelakang. “ seru Kim ajjuma dan berjalan menuju dapur
Tiba-tiba saja tubuh
Moon seketika jatuh duduk di sofa dan nafasnya tidak teratur. Aku melihat Moon
mencengkram dada kirinya kuat.
“ Moon-a, wae? gwenchana?
“ ucapku sembari mensejajarkan tubuhku dengan Moon
Moon tidak berkata
apapun. Dia hanya masih mencengkram kuat dada kirinya dan masih menahan sakit.
Dengan panic, aku langsung menggendongnya dan membaringkannya di atas
ranjangku.
Park Hye Moon POV
Aku terus mencengkram
dadaku ini dengan kuat saat Kyuhyun menggendongku dan membaringkanku di
ranjangnya. Sekilas aku melihat wajah Kyuhyun sangat panic saat membaringkanku
di ranjang. Ini kali pertamanya aku melihat Kyuhyun panic. Apa dia juga sepanik
ini saat aku kecelakaan? Dan kenapa dadaku sering sakit seperti ini dan
membuatku sesak nafas? Setauku aku tidak memiliki penyakit asma.
“ Moon-a, kau kenapa eo?
Kita kembali kerumah
sakit saja ya.. “
“ Ani. “ cegahku saat
Kyuhyun ingin menggendongku lagi
“ … Gwen…chana. Hm~ “
Aku melihat Kyuhyun
duduk kembali didekatku. Dengan sekuat tenaga aku mencoba untuk menahan rasa
sakit di dada kiriku dan mencoba untuk tidak menampakkan rasa sakit pada
Kyuhyun saat bersandar di headboard ranjang.
“ Seharusnya kau
mendengarkanku. Kondisimu belum stabil. Dan seharusnya kau masih dirawat inap
di rumah sakit. “ ucapnya cepat dengan sekali nafas(?)
“ … nan gwenchana. Lagi
pula, aku sudah terbiasa seperti ini sebelum kecelakaan. “
“ Dan aku sudah cek ke
dokter dan tidak terjadi apapun padaku. Hanya kelelahan saja. “ bohongku
“ Jinja? “ aku hanya
mengangguk kecil dan memalingkan wajahku
Perlahan aku merasakan
sedikit demi sedikit rasa sakitku mulai hilang dan nafasku mulai sedikit
normal. Hah~ hasil CT Scan akan keluar besok. Semoga tidak terjadi apapun.
“ Mandilah, Kyu.
Bukankah kau dari kemarin tidak mandi. “
“ Eo… darimana kau tau?
“
“ Ish! Sudahlah. Sana
mandi. Kau bau sekali. “
“ Hah! Ndo! … cih. “
serunya dan berdiri
“ eo… bukankah kau juga
belum mandi.
Kaja… kita mandi
bersama. “
“ HYA!! CHO KYUHYUN!!! “
teriakku kesal dan langsung memukul tubuh Kyuhyun dengan bantal
“ Akh! Apuda! HYA! “ protesnya
dan langsung mengambil bantal guling dari tanganku
“ joha. Aku mandi. “
sambungnya dan berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamarnya.
“ Moon-a… kau yakin
tidak ingin mandi bersamaku? “
“ HYA!! “ teriakku dan
Kyuhyun langsung masuk kedalam kamar mandi
Namja itu… hobi sekali
meledekiku seperti itu. Sial!!
@Kona Beans
12:00
AM
Lee Sungmin POV
Entah sudah berapa botol
kaleng arak yang sudah habisku teguk. Pikiranku kacau saat ini. Ah.. ralat.
Pikiranku kalau sejak kemarin. Disaat namja bernama Kyuhyun itu mengatakan
kalau dia adalah suami Moon. Hah! Mana mungkin itu. Mana mungkin itu terjadi.
Mereka adalah saudara sepupu. Moon yang mengatakannya sewaktu di Jeju.
“ Eo… tunggu sebentar…
Jeju? … Jeju? … ahh~ araseo..
Geurae(tapi)… mungkinkah
Moon mulai berbohong saat di Jeju? “ ucapku sembari sesekali meneguk arak
#Flashback 3 letter
@Jeju’s Restaurant
“ … hmm~ lalu, kapan kau
kembali ke USA? “
“ Hmmm~ setelah honey...
“
“ Hah?! Honey? “
“ Ah maksudku… Liburan..
ya setelah liburan keluargaku selesai. Iya.. seperti itu.. “
“ A~~ “
#Flashback END
Kenapa aku baru
menyadarinya sekarang? Jadi… saat itu Moon sedang honeymoon di Jeju bersama
Kyuhyun. Hah~ Sungmin pabo. Itu berati, selama 3 tahun ini Moon sudah
membohongiku. Wah~ Moon daebakk. Apa jadinya saat aku menyatakan perasaanku
pada Moon waktu itu saat di pantai?
“ Geuraeseo(tetapi)…
bukan Lee Sung Min namanya kalau aku menyerah begitu saja. Aku tau pasti Moon
mempunyai perasaan yang sama denganku sejak dulu. Mungkin saja selama ini Moon
tersiksa dan tidak bahagia hidup bersama namja bernama Kyuhyun-a itu. “
“ Johayo~~~ nan… hah! …
aku akan menyelamatkan Moon. “
Author POV
Setelah botol terakhir
di teguk Lee Sungmin, akhirnya Lee Sungmin sudah tak sadarkan diri. Kepalanya
jatuh di atas meja kantornya dan sesekali menyebut mana Moon.
Sedangkan malam harinya
di sebuah club bar yang terkenal di daerah Gangnam, terlihat seorang yeoja yang
tengah asyik menikmati alunan music beat yang di suguhkan oleh DJ. Yeoja yang
awalnya sudah tidak ingin menjerumuskan diri di dunia kotor ini, pada akhirnya
yeoja ini kembali lagi menjerumuskan dirinya. Dunia yang bisa dibilang sudah
membantunya hidup di dunia selama 6 tahun dan membayarkan biaya rumah sakit
eommanya beberapa waktu lalu sebelum eommanya pada akhirnya meninggalkan
dirinya seorang diri di dunia.
Dari arah pintu masuk,
terlihat 2 orang namja memakai baju hitam dengan setelan jas yang senada dan
juga mengenakan kaca mata hitam. Kedua namja itu mengedarkan pandangan mereka
keseluruh penjuru bar seperti sedang mencari seseorang. Setelah beberapa detik,
akhirnya pandangan mereka berakhir di seorang yeoja yang tengah menikmati
minumannya di meja bar. Setelah memastikan, 2 namja itu kemudian berjalan dan
duduk di antara yeoja itu. Salah satu namja itu sekilas melihat kearah leher
–yang mengenakan kalung berinisial SJM- yeoja itu dan sedetik kemudian ia melihat
kearah temannya yang duduk di sisi lain dari yeoja itu.
“ Mianhae agashi. “
ucapnya sopan
“ Hm~ nde. Wae? “
“ Jonenun . .. “
“ A~ araseo. Kkaja. “
ajak yeoja itu sembari mengalungkan tangannya ketangan namja lawan bicaranya.
Dengan rasa canggung,namja itu perlahan melepaskan tangan yeoja itu dan membuat
sang yeoja menampakkan wajah tidak mengerti.
“ Yeoseohamnida. Saya
bukan namja seperti itu. “ ucap sang namja kikuk sedangkan temannya hanya
melihat mereka berdua dengan tawaan yang terumpat.
“ Eo? Lantas untuk apa
kau datang kesini kalau bukan untuk bermain ha? “ selidik yeoja itu.
“ Omo~ kenapa pakaianmu
seformal ini? Ini tuh di bar bukan di kantor. Ckckck “ ucap yeoja itu sinis
sembari meneguk minuman beralkoholnya.
“ Hmm~ saya hanya ingin…
mengetahui nama anda? “
“ Mwo? “
Melihat temannya sudah
tidak bisa berkata-kata dan yeoja itu terus melihat kearah temannya dengan
tatapan menyelidk, akhirnya dia angkat bicara.
“ Yeongseohamnida,
agashi.
Apa kau bekerja disini?
“ ucap namja satunya dengan basa basi membuat yeoja itu mengalihkan pandangnnya
ke sebelah kirinya.
“ Hm~ aku bekerja di
sini sebagai changnyeo. Wae? “
“ Eo~ Your so sexy~ “ ucap
namja itu dengan nada sebisa mungkin terdengar sexy dan membuat temannya yang
duduk di seberang sana menganga tak percaya.
“ Abata. Siapa namamu? “
“ Hmm~ sepertinya kau
menarik daripada temanmu ini. “ sindir yeoja itu sembari sekilas melirik kearah
kanannya.
“ O… jonenun Shin Jae Mi
imnida. Ndo? Nugu? “
“ Eo… hmmm~ Jonenun…
Yesung imnida.
Joha. Sepertinya kami
pergi sekarang. “
“ Wae? Kau tak ingin
bermain denganku? “ cegah Shin Jae Mi -saat sebelum namja bernama Yesung itu
berdiri- dengan mengalungkan tangannya di leher Yesung.
Tanpa menjawab
pertanyaan Shin Jae Mi, Yesung dan temannya itu langsung melesat pergi
membiarkan Shin Jae Mi yang tubuhnya sudah dikendalikan oleh minuman beralkohol
di meja bar.
“ Wah~ Yesung-a, kau
hebat. “
“ Diam kau, Ryeowook-a! “
“ kau tau, aku hampir
bergidik ngeri melihat yeoja yang di sukai oleh sajangnim itu. Ck.. bagaimana
bisa selera sajangnim seperti itu. Murahan sekali. “ grutu Yesung dengan nada
bicara yang cepat.
“ Dan kau! Hhhaassshhh~
kenapa melaksanakan tugas sekecil ini saja kau tidak bisa ha? Dan membuatku
jadi turun tangan! “
“ Mianhae. Kau tau
sendiri, aku . . . “
“ Ara! Sudahlah. Kita
sekarang harus melaporkan ini pada sajangnim. “ ucap Yesung dan langsung masuk
kepintu pengemudi mobil dan diikuti oleh Ryeowook yang masuk ke pintu sisi
lain.
Setelah Yesung
mendapatkan pesan singkat dari atasannya, mereka berdua kemudian langsung
melaju ketempat itu.
KEESOKKAN HARINYA
@Samsung Medical Center
09:00
AM KST
Didepan ruang tunggu,
Hye Moon dengan sabar menunggu gilirannya masuk kedalam untuk mengetahui hasil
tes kesehatan yang kemarin ia jalani.
“ Selanjutnya…
Cho Hye Moon-ssi… “
sebut suster yang berdiri didepan pintu
“ Ye~ “
“ Silahkan masuk.. “
perintah suster dan Hye Moon kemudian masuk kedalam ruang dokter.
Hye Moon kemudian duduk
setelah suster mempersilahkannya. Setelah beberapa detik, dokter yang kemarin
Hye Moon temui datang dan langsung duduk di kursi dokter sembari membuka
dokumen yang berisi hasil kesehatan Hye Moon.
“ Cho Hye Moon-ssi? “
“ Nde~ “ jawab Hye Moon
singkat dan mendapat tatapan aneh.
Beberapa kali Dokter
melihat Hye Moon dan kembali melihat dokumen sembari menggelengkan kecil
kepalanya seperti tidak percaya. Hye Moon yang melihat sang Dokter hanya diam.
“ Hmm~ … sebelumnya..
saya ingin bertanya sesuatu pada anda? “
“ Nde?? Eo.. nde.
Silahkan. “
“ Apa keluarga anda
memiliki riwayat menderita penyakit… Jantung Koroner? “
“ … … Aniyo. “
Sang dokter setelah
mendengar jawaban Hye Moon kemudian kembali melihat dokumen yang ditangannya.
Perasaan tidak enakpun menyelimuti Hye Moon.
“ Jinjayo? Pihak eomma
atau appamu.. tidak adakah yang menderita penyakit ini? “
“ … Aniyo.
Geurae.. nae haraboji…
dia meninggal akibat serangan jantung. Apa itu ada kaitannya? “
“ O~ eobseo. Serangan
jantung dan jantung koroner itu berbeda walaupun sama-sama menyerang jantung. “
“ … menurut hasil tes ini, kondisimu normal. Kau juga
tidak gemuk. Makadari itu aku menyimpulkan kalau keluargamu ada yang menderita
penyakit ini. Tapi hasil CT Scanmu, mengatakan kalau kau… menderita penyakit
jantung koroner.. “
“ … mmwo.. Mwoya? “
TO BE CONTINNUED
Don't Be SILENCE and CoPast
1 komentar :
Annyoung eunni qwu suka banget am cerita ini eunni....
Teruslah berkarya semangat... :* :*
Posting Komentar