DAYDREAM
Cast :
Cho Kyuhyun
Soo Eun So
Genre :
Fantasy, Blues and tragedy
SEOUL, SOUTH KOREA
JUNE 2, 2013
07:23 AM KST
@Kyuhyun’s Apartement
Kyuhyun
POV
Sudah
1 tahun dia tertidur tenang di ranjang dan selama itu pula aku hanya bisa
berada disampingnya. Setiap pagi, sore, dan malam… aku selalu menyeka tubuhnya,
menyuruh ajjuma yang tinggal di apartement sebelah untuk menggantikan
pakaiannya. Miris… sangat miris.
“ Eun
So-ya~ “ panggilku lembut sembari tetap menyeka tangan kanannya dengan handuk
kecil yang sudah aku basahi dengan air hangat.
“
Mianhaeyo~ …
Jeongmal
mianhaeyo~ … karena aku sudah membuatmu seperti ini. Terbaring diranjang selama
1 tahun. Mianhaeyo Eun So-ya~
Neomu
neomu mianata “ sesalku dan sekilas mencium keningnya.
Keajaiban….
Jika
saat ini terjadi keajaiban…
Aku
ingin mengulang waktu 1 tahun lalu. Aku ingin mengulang semuanya 1 tahun lalu.
Agar aku bisa menebus semuanya yang sudah aku perbuat.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
REPEATING EVENTS 1 YEAR AGO >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
SEOUL, SOUTH KOREA
JUNE 2, 2012
07:23 AM KST
@Kyuhyun’s Apartement
Soo
Eun So POV
Sekilas
aku mengerjipkan kedua mataku dan mengangkat kedua tanganku keatas
setinggi-tingginya. Setelah merasa otot ditubuhku melunak, aku melihat kearah
samping kiriku dan mendapatkan seseorang yang aku cintai sedang tertidur pulas.
Aku lantas mengubah posisiku menjadi duduk.
Wajah
ini… tampak tenang saat ia tertidur seperti ini. Beberapa menit aku terus
menatap wajahnya dan perlahan aku mengarahkan jari telujukku ke keningnya,
menelusuri tulang hidung, dan belum sempat jariku mengarah ke bibirnya, bulu
matanya mulai bergerak sedikit setelah itu memperlihatkan bola matanya yang
berwarna coklat itu.
“
Eun So-ya “ panggilnya dengan mimic kaget dan segera bangun
Aku
melihat wajahnya tampak shock melihatku dan matanya mengisyaratkan kalau ia
sedang bingung. Dia masih terus menatapku dengan wajah shocknya dan aku hanya
tersenyum. Aku terus melihat bola matanya yang tidak berhenti bergerak tenang.
“
Waeyo, Kyuhyun oppa? Kenapa kau terlihat bingung seper . . . “ ucapku terpotong
saat dengan tiba-tiba Kyuhyun oppa memelukku dengan erat. Sangat erat.
Perlahan aku melepaskan pelukkannya, namun
dengan kecepatan kilat Kyuhyun oppa menciumku dan setelah itu tersenyum manis padaku.
Kyuhyun
POV
Apa
aku sedang melamun? Atau aku sedang bermimpi?
Saat
ini… Dia telah bangun. Dia tersenyum. Senyuman yang sangat indah di hadapanku.
Terimakasih.
“
Oppa… ini… “ serunya sembari memberikanku sebuah Koran.
“
Koran hari ini. Bukankah kebiasaanmu di pagi hari adalah membaca Koran. “
“
Hm~
Chagiya
gomawo… “
Aku
melihat Eun So turun dari ranjang, sedangkan aku kemudian kembali melihat ke
Koran.
Kedua
mataku membulat saat membaca keterangan tanggal edar Koran ini. Bulan itu juga
bulan Juni… 2 Juni.
Bayangan
Eun So yang terbaring koma itu melintas dibenakku. Aku kemudian melihat kearah
kalender hanya untuk memastikan kalau ini salah, namun nihil. Hari ini benar
tanggal 2 Juni.
PYAAARRRRRRRRRR
“
Akh! “ shock Eun S lalu menghampiri vas bunga yang terjatuh pecah di dekat
jendela.
‘
tinggalkan yeoja itu atau appa akan melenyapkan yeoja itu selamanya ‘
Ucapan
appa seketika menggema di telingaku. Benarkah appa akan melakukan tindakkan
keji itu?
“
Eun So-ya~ “ cegahku sebelum Eun So benar-benar berada di depan jendela.
Dengan
terburu-buru aku turun dari ranjang dan menghampirinya. Sekilas aku melihat ke
luar jendela, melihat kebawah dan aku melihat ada beberapa orang berjas hitam
yang sedang mencari seseorang. Mataku kembali membulat saat aku melihat
ditangan mereka ada pistol.
Jadi
appa serius ingin membunuh Eun So? Appa menyewa orang untuk membunuh Eun So?
“Eun
So-ya, cepat ganti pakaianmu! Kita pergi dari apartement ini! PPALI!! “
“
Waeyo? Sebenarnya ada apa ini, oppa? “
Aku
tak menjawab pertanyaannya dan berlari cepat kearah lemari, mengambil dress
putihnya, dan memberikan dress itu padanya. Eun So terus menolak saat aku
menyuruhnya masuk kedalam kamar mandi dan menyuruhnya mengganti pakaiannya
segera.
“
PPALI EUN SO-YA!! Segeralah masuk dan ganti pakaianmu!! “
“
ANIYO!! Oppa belum menjawab pertanyanku. Sebenarnya ada apa ini? “
“
KITA DALAM BAHAYA SEKARANG!! TAK BISAKAH KAU BERHENTI BERTANYA DAN CEPATLAH KAU
MASUK!! KITA HARUS PERGI DARISINI SEGERA!! “ teriakku dan akhirnya Eun So mau
menurutiku.
Beberapa
menit kemudian Eun So keluar dengan dress selututnya dan aku langsung segera
masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaianku. Selesai. Aku kemudian
keluar dari kamar mandi dan langsung menggenggam tangan Eun So. Belum sempat
membuka pintu apartement, Eun So tiba-tiba melepaskan genggamanku.
“
Aku tak akan pergi sebelum oppa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi? “
Aku
memang mencintai yeoja ini. Tapi 1 hal yang aku benci darinya yaitu sikap keras
kepalanya.
Sekilas
aku menarik nafas panjang dan kemudian memegang kedua pundaknya sembari menatap
serius kedua matanya. Tepat disaat aku menatap wajahnya, aku baru menyadari
satu hal. Bukan hanya aku yang merasa panic saat ini, tapi dia juga merasa
panic. Itu terlihat dari mimic wajahnya.
“
Sejujurnya… Appaneun… sebenarnya dia tidak merestui pertunangan kita. Dia
menentang pelaksanaan pertunangan kita. Dan tanpa kau ketahui, acara
pertunangan kita itu terlaksana tanpa sepengetahuan Appa dan eomma. “
“ … Mwo?
Waeyo?
Jadi…
oppa berbohong padaku? “
“
Mianhae, Eun So-ya. “
Aku
melihat Eun So kecewa dan airmatanya perlahan mulai terlihat menggenang di
kedua kelopak matanya.
“
Lalu… maksud perkataan oppa tadi apa?? Kita dalam bahaya… apa maksudnya? “
“ …
… … Haaahhhh~ … … …
Akibat
aku menentang permintaan Appaneun yang menyuruhku untuk meninggalkanmu...
Dia
ingin melenyapkanmu. “
(*Backsound Super Junior – Daydream)
Pecah.
Airmata Eun So seketika pecah dan mengalir mengikuti tulang pipinya saat aku
menjelaskan sebenarnya.
“ …
Apa ajjusi… membenciku… karena latar belakangku yang buruk? Karena aku anak
yatimpiatu dan berasal dari panti asuhan. Apa itu alasannya? “
“
Cukup Eun So-ya… “ ucapku sembari memegang kedua pipinya
“
Berhenti mengucapkan kalimat itu dihadapanku. Yang terpenting sekarang kita
sudah bertunangan dan kita akan segera menikah. Dan 1 hal lagi… kita harus
segera keluar dari gedung apartement ini. Setelah itu kita tinggalkan korea dan
menjalani kehidupan baru bersama. “
“
Aku akan melindungimu. Kau jangan takut. Hm~
Aku akan
selalu melindungimu. “ ucapku dengan tegas.
Perlahan
aku mengeluarkan kepalaku untuk melihat situasi si luar apartement sekaligus
memastikan kalau orang suruhan appa belum sampai ke lantai apartement yang aku
tempati. Setelah aku memastikan diluar aman, dengan cepat aku menarik tangan Eun
So, menggenggam erat tangannya menuju lift. Beberapa kali aku menekan tombol
lift dan tidak kunjung terbuka pintu liftnya. Tepat disaat aku melihat keatas,
aku melihat lift berhenti di angka 3 yang menandakan ada seseorang yang masuk
kedalam lift kemudian lift itu bergerak keatas kelantai 4.
“
Oppa eotteokhae? “
“
Tenanglah…
Kita
turun kebawah melalui tangga. Hm~ “
Dengan
tanganku yang masih menggenggam erat tangan Eun So, aku dan Eun So kemudian
berlari menuju tangga darurat dan menuruni anak tangga hingga lantai 4. Disaat
aku membuka pintu, aku melihat seorang yang aku yakinin itu pembunuh bayaran
Appa sedang berjaga diluar pintu. Dengan hati-hati, aku menutup pintunya
kembali dan kembali menuruni anak tangga menuju lantai 3.
“
Kau masih kuat berjalan? Perlu aku menggenndongmu? “
“
Aniya. Jika oppa menggendongku, itu akan memperlambat gerak oppa. “
“ …
Johayo…
Kkaja~
“
Aku
kembali menuruni anak tangga tanpa melepas genggaman tangan Yun Ae. Saat sampai
di depan pintu keluar, aku mulai sedikit membuka pintu dan mengedarkan
pandanganku kesekeliling. Sepi. Aku lantas membuka pintu dan kemudian berlari
cepat menuju lift.
“
Setelah ini… kita akan hidup dengan bahagia selamanya. Hm~ “ ucapku lembut dan
mempererat genggaman tanganku.
“
Hm~ “
Ting~
*efek pintu lift kebuka*
Dengan
segera aku dan Eun So masuk kedalam lift dan aku langsung menekan tombol penutup
pintu lift setelah itu menekan angka 1.
‘
Bagaimanapun caranya, aku harus melindunginya. HARUS! Aku tidak ingin terjadi
hal buruk terjadi padanya. Aku tidak ingin hal itu terjadi padanya. ‘ ucapku
yakindalam hati
“
SIAL! “ grutuku saat aku melihat dari kaca lift ada 2 orang berjas hitam dengan
menggenggam pistol ditangannya.
Aku
melirik kearah Eun So yang entah sejak kapan sudah melihat kerah luar kaca lift
yang transparan ini kemudian kembali melihat kedepan. 2 orang itu juga melihat
kearahku kemudian segera berlari dan aku yakin mereka saat ini sedang menunggu
didepan pintu lift.
“
Eotteokhae? … … Oppa eotteokhae? “ ucap Eun So berbalik badan menghadap pintu
lift.
Sejenak
aku terdiam memikirkan cara untuk lolos dari mereka. Tetapi, saat ini kami
benar-benar terkepung. Tidak bisa lari dari orang suruhan Appa. Eotteokhae???
Bagaimana aku harus melindunginya???
‘ Eo~
Abata… hanya ada satu cara untuk melindunginya. Hanya dengan cara ini. ‘
“Eun
So-ya “ Panggilku kemudian perlahan mengubah posisinya menjadi menghadapku.
“
Mianhaeyo~ …. Jeongmal mianhae~… aku sudah membohongimu.
Dan…
atasnama appaneun… aku meminta maaf padamu. Aku harap kau memaafkannya setelah
kejadian ini berlalu. Demi aku… aku mohon maafkan kesalahan appaneun. “
“ …
op… oppa~ “
Ting~
Aku
lantas melihat kearah pintu lift yang terbuka. Dan tepat disaat pistol dari orang
bayaran Appa terlihat, dengan cepat aku langsung berdiri dihadapan Eun So..
DORRRRRRRRRRRRRRRR!!
Sakit
dan perih. Aku merasakan peluru menembus masuk ke punggungku. Tepat disaat
tubuhku jatuh kelantai, dengan cepat Eun So menangkap tubuhku dan Eun So menaruh
kepalaku diatas pangkuannya.
“
Oppa~~ … hiks hiks… Kyuhyun oppa~~~!! “
Dia
menangis dan aku tidak bisa menenangkannya. Ini terlalu sakit. Sangat sakit.
Pandanganku juga mulai buyar. Namun aku masih berusaha untuk mengeluarkan
suaraku.
“
Oppa~~ jebal~~ bertahanlah… “
“ … Eun…
So…ya…
Sss…ssaaa…
akh!... hah hah… “
“
Oppa berhenti berbicara! Hiks hiks hiks… Aku tak ingin kau mengeluarkan banyak
darah~~
Seseorang!!!
Hiks hiks… TOLONG AKU!!! TAK ADAKAH SESEORANG DISINI!!!! “
“
Oppa jebalyo… kau harus tetap membuka matamu eo “
“
HELP ME!!!!!! “
“
Eun So-ya …
Mian…
“
“
Oppa jebal jangan seperti ini~~~ “
“ …
Sa… sarang-haeyo~ ……. “ ucapku terakhir kali.
Aku
merasakan tubuhku tidak sesakit tadi. Semua rasa sakit dari peluru itu hilang
seketika. pandangankupun perlahan mulai gelap dan suara isakkan tangis Eun So dengan
menyebut namakupun kian terdengar mengecil.
Inilah
satu-satunya cara untuk melindunginya… Hanya ini yang bisa aku lakukan.
Menggantikan
takdirnya dengan takdirku. Itulah caranya untuk melindungi dia yang aku cintai…
THE END
Eotteokhae????????
Feel sedihnya dapet nggak?
Hahhh~
author ampe nangis bikin ni FF oneshoot L
Eooo~~
omonaaaa~~~!!! Oneshoot!!! :o
Yeeeeyyyyyy!!
Akhirnya author nyiptain(?) FF oneshoot \^0^/ *breakdance*
Kkkk~
^^
FF
ini terinspirasi dari VCR KyuHae yang author liat waktu SS5INA kemarin tanggal
2.
Asli!!
Nggak bohong!! Author juga waktu nonton tu VCR juga nangis di TKP. Bukan Cuma
author doang, ELF disebelah author juga sedih (tp nggak pake nangis) liat tu VCR.
Hahhh~~ pokoknya nyedihin dah. Nah FF ini versi deskripsinya. Tapi… author
bikin beda.
Kalau
di VCR kan ada Donghae, nah disini Cuma Kyu. Niatnya mau di ikutin juga Donghae
ke cast, Cuma author takutnya readers pada nggak maksud (readers : Ini aja
masih belum maksud Thor sama jalan ceritanya - -“).
Ok!
Cukup
sudah author cuap cuapnya…
Kritik
dan saran selalu Author tunggu ^^
Don’t
be SILENCE please L
Tolong
dihargai karya Author ini dengan tidak MengCOPY/MEMPLAGIAT L
Don't Be SILENCE and CoPast
Tidak ada komentar :
Posting Komentar