.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

Juni 27, 2013

DAYDREAM

DAYDREAM


Cast :
Cho Kyuhyun
Soo Eun So


Genre :
Fantasy, Blues and tragedy


SEOUL, SOUTH KOREA
JUNE 2, 2013
07:23 AM KST


@Kyuhyun’s Apartement


Kyuhyun POV
Sudah 1 tahun dia tertidur tenang di ranjang dan selama itu pula aku hanya bisa berada disampingnya. Setiap pagi, sore, dan malam… aku selalu menyeka tubuhnya, menyuruh ajjuma yang tinggal di apartement sebelah untuk menggantikan pakaiannya. Miris… sangat miris.

“ Eun So-ya~ “ panggilku lembut sembari tetap menyeka tangan kanannya dengan handuk kecil yang sudah aku basahi dengan air hangat.
“ Mianhaeyo~ …
Jeongmal mianhaeyo~ … karena aku sudah membuatmu seperti ini. Terbaring diranjang selama 1 tahun. Mianhaeyo Eun So-ya~
Neomu neomu mianata “ sesalku dan sekilas mencium keningnya.


Keajaiban….
Jika saat ini terjadi keajaiban…
Aku ingin mengulang waktu 1 tahun lalu. Aku ingin mengulang semuanya 1 tahun lalu. Agar aku bisa menebus semuanya yang sudah aku perbuat.



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> REPEATING EVENTS 1 YEAR AGO >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


SEOUL, SOUTH KOREA
JUNE 2, 2012
07:23 AM KST




@Kyuhyun’s Apartement


Soo Eun So POV
Sekilas aku mengerjipkan kedua mataku dan mengangkat kedua tanganku keatas setinggi-tingginya. Setelah merasa otot ditubuhku melunak, aku melihat kearah samping kiriku dan mendapatkan seseorang yang aku cintai sedang tertidur pulas. Aku lantas mengubah posisiku menjadi duduk.
Wajah ini… tampak tenang saat ia tertidur seperti ini. Beberapa menit aku terus menatap wajahnya dan perlahan aku mengarahkan jari telujukku ke keningnya, menelusuri tulang hidung, dan belum sempat jariku mengarah ke bibirnya, bulu matanya mulai bergerak sedikit setelah itu memperlihatkan bola matanya yang berwarna coklat itu.

“ Eun So-ya “ panggilnya dengan mimic kaget dan segera bangun

Aku melihat wajahnya tampak shock melihatku dan matanya mengisyaratkan kalau ia sedang bingung. Dia masih terus menatapku dengan wajah shocknya dan aku hanya tersenyum. Aku terus melihat bola matanya yang tidak berhenti bergerak tenang.

“ Waeyo, Kyuhyun oppa? Kenapa kau terlihat bingung seper . . . “ ucapku terpotong saat dengan tiba-tiba Kyuhyun oppa memelukku dengan erat. Sangat erat.

 Perlahan aku melepaskan pelukkannya, namun dengan kecepatan kilat Kyuhyun oppa menciumku dan setelah itu tersenyum manis padaku.


Kyuhyun POV
Apa aku sedang melamun? Atau aku sedang bermimpi?
Saat ini… Dia telah bangun. Dia tersenyum. Senyuman yang sangat indah di hadapanku. Terimakasih.

“ Oppa… ini… “ serunya sembari memberikanku sebuah Koran.
“ Koran hari ini. Bukankah kebiasaanmu di pagi hari adalah membaca Koran. “

“ Hm~
Chagiya gomawo… “

Aku melihat Eun So turun dari ranjang, sedangkan aku kemudian kembali melihat ke Koran.
Kedua mataku membulat saat membaca keterangan tanggal edar Koran ini. Bulan itu juga bulan Juni… 2 Juni.
Bayangan Eun So yang terbaring koma itu melintas dibenakku. Aku kemudian melihat kearah kalender hanya untuk memastikan kalau ini salah, namun nihil. Hari ini benar tanggal 2 Juni.

PYAAARRRRRRRRRR

“ Akh! “ shock Eun S lalu menghampiri vas bunga yang terjatuh pecah di dekat jendela.

‘ tinggalkan yeoja itu atau appa akan melenyapkan yeoja itu selamanya ‘
Ucapan appa seketika menggema di telingaku. Benarkah appa akan melakukan tindakkan keji itu?

“ Eun So-ya~ “ cegahku sebelum Eun So benar-benar berada di depan jendela.

Dengan terburu-buru aku turun dari ranjang dan menghampirinya. Sekilas aku melihat ke luar jendela, melihat kebawah dan aku melihat ada beberapa orang berjas hitam yang sedang mencari seseorang. Mataku kembali membulat saat aku melihat ditangan mereka ada pistol.
Jadi appa serius ingin membunuh Eun So? Appa menyewa orang untuk membunuh Eun So?

“Eun So-ya, cepat ganti pakaianmu! Kita pergi dari apartement ini! PPALI!! “

“ Waeyo? Sebenarnya ada apa ini, oppa? “

Aku tak menjawab pertanyaannya dan berlari cepat kearah lemari, mengambil dress putihnya, dan memberikan dress itu padanya. Eun So terus menolak saat aku menyuruhnya masuk kedalam kamar mandi dan menyuruhnya mengganti pakaiannya segera.

“ PPALI EUN SO-YA!! Segeralah masuk dan ganti pakaianmu!! “

“ ANIYO!! Oppa belum menjawab pertanyanku. Sebenarnya ada apa ini? “

“ KITA DALAM BAHAYA SEKARANG!! TAK BISAKAH KAU BERHENTI BERTANYA DAN CEPATLAH KAU MASUK!! KITA HARUS PERGI DARISINI SEGERA!! “ teriakku dan akhirnya Eun So mau menurutiku.

Beberapa menit kemudian Eun So keluar dengan dress selututnya dan aku langsung segera masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaianku. Selesai. Aku kemudian keluar dari kamar mandi dan langsung menggenggam tangan Eun So. Belum sempat membuka pintu apartement, Eun So tiba-tiba melepaskan genggamanku.

“ Aku tak akan pergi sebelum oppa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi? “

Aku memang mencintai yeoja ini. Tapi 1 hal yang aku benci darinya yaitu sikap keras kepalanya.
Sekilas aku menarik nafas panjang dan kemudian memegang kedua pundaknya sembari menatap serius kedua matanya. Tepat disaat aku menatap wajahnya, aku baru menyadari satu hal. Bukan hanya aku yang merasa panic saat ini, tapi dia juga merasa panic. Itu terlihat dari mimic wajahnya.

“ Sejujurnya… Appaneun… sebenarnya dia tidak merestui pertunangan kita. Dia menentang pelaksanaan pertunangan kita. Dan tanpa kau ketahui, acara pertunangan kita itu terlaksana tanpa sepengetahuan Appa dan eomma. “

“ … Mwo? Waeyo?
Jadi… oppa berbohong padaku? “

“ Mianhae, Eun So-ya. “

Aku melihat Eun So kecewa dan airmatanya perlahan mulai terlihat menggenang di kedua kelopak matanya.

“ Lalu… maksud perkataan oppa tadi apa?? Kita dalam bahaya… apa maksudnya? “

“ … … … Haaahhhh~ … … …
Akibat aku menentang permintaan Appaneun yang menyuruhku untuk meninggalkanmu...
Dia ingin melenyapkanmu. “


(*Backsound Super Junior – Daydream)


Pecah. Airmata Eun So seketika pecah dan mengalir mengikuti tulang pipinya saat aku menjelaskan sebenarnya.

“ … Apa ajjusi… membenciku… karena latar belakangku yang buruk? Karena aku anak yatimpiatu dan berasal dari panti asuhan. Apa itu alasannya? “

“ Cukup Eun So-ya… “ ucapku sembari memegang kedua pipinya
“ Berhenti mengucapkan kalimat itu dihadapanku. Yang terpenting sekarang kita sudah bertunangan dan kita akan segera menikah. Dan 1 hal lagi… kita harus segera keluar dari gedung apartement ini. Setelah itu kita tinggalkan korea dan menjalani kehidupan baru bersama. “
“ Aku akan melindungimu. Kau jangan takut. Hm~
Aku akan selalu melindungimu. “ ucapku dengan tegas.

Perlahan aku mengeluarkan kepalaku untuk melihat situasi si luar apartement sekaligus memastikan kalau orang suruhan appa belum sampai ke lantai apartement yang aku tempati. Setelah aku memastikan diluar aman, dengan cepat aku menarik tangan Eun So, menggenggam erat tangannya menuju lift. Beberapa kali aku menekan tombol lift dan tidak kunjung terbuka pintu liftnya. Tepat disaat aku melihat keatas, aku melihat lift berhenti di angka 3 yang menandakan ada seseorang yang masuk kedalam lift kemudian lift itu bergerak keatas kelantai 4.

“ Oppa eotteokhae? “

“ Tenanglah…
Kita turun kebawah melalui tangga. Hm~ “

Dengan tanganku yang masih menggenggam erat tangan Eun So, aku dan Eun So kemudian berlari menuju tangga darurat dan menuruni anak tangga hingga lantai 4. Disaat aku membuka pintu, aku melihat seorang yang aku yakinin itu pembunuh bayaran Appa sedang berjaga diluar pintu. Dengan hati-hati, aku menutup pintunya kembali dan kembali menuruni anak tangga menuju lantai 3.

“ Kau masih kuat berjalan? Perlu aku menggenndongmu? “

“ Aniya. Jika oppa menggendongku, itu akan memperlambat gerak oppa. “

“ … Johayo…
Kkaja~ “

Aku kembali menuruni anak tangga tanpa melepas genggaman tangan Yun Ae. Saat sampai di depan pintu keluar, aku mulai sedikit membuka pintu dan mengedarkan pandanganku kesekeliling. Sepi. Aku lantas membuka pintu dan kemudian berlari cepat menuju lift.

“ Setelah ini… kita akan hidup dengan bahagia selamanya. Hm~ “ ucapku lembut dan mempererat genggaman tanganku.

“ Hm~ “

Ting~ *efek pintu lift kebuka*

Dengan segera aku dan Eun So masuk kedalam lift dan aku langsung menekan tombol penutup pintu lift setelah itu menekan angka 1.

‘ Bagaimanapun caranya, aku harus melindunginya. HARUS! Aku tidak ingin terjadi hal buruk terjadi padanya. Aku tidak ingin hal itu terjadi padanya. ‘ ucapku yakindalam hati

“ SIAL! “ grutuku saat aku melihat dari kaca lift ada 2 orang berjas hitam dengan menggenggam pistol ditangannya.

Aku melirik kearah Eun So yang entah sejak kapan sudah melihat kerah luar kaca lift yang transparan ini kemudian kembali melihat kedepan. 2 orang itu juga melihat kearahku kemudian segera berlari dan aku yakin mereka saat ini sedang menunggu didepan pintu lift.

“ Eotteokhae? … … Oppa eotteokhae? “ ucap Eun So berbalik badan menghadap pintu lift.

Sejenak aku terdiam memikirkan cara untuk lolos dari mereka. Tetapi, saat ini kami benar-benar terkepung. Tidak bisa lari dari orang suruhan Appa. Eotteokhae??? Bagaimana aku harus melindunginya???

‘ Eo~ Abata… hanya ada satu cara untuk melindunginya. Hanya dengan cara ini. ‘
“Eun So-ya “ Panggilku kemudian perlahan mengubah posisinya menjadi menghadapku.
“ Mianhaeyo~ …. Jeongmal mianhae~… aku sudah membohongimu.
Dan… atasnama appaneun… aku meminta maaf padamu. Aku harap kau memaafkannya setelah kejadian ini berlalu. Demi aku… aku mohon maafkan kesalahan appaneun. “

“ … op… oppa~ “

Ting~

Aku lantas melihat kearah pintu lift yang terbuka. Dan tepat disaat pistol dari orang bayaran Appa terlihat, dengan cepat aku langsung berdiri dihadapan Eun So..

 DORRRRRRRRRRRRRRRR!!

Sakit dan perih. Aku merasakan peluru menembus masuk ke punggungku. Tepat disaat tubuhku jatuh kelantai, dengan cepat Eun So menangkap tubuhku dan Eun So menaruh kepalaku diatas pangkuannya.

“ Oppa~~ … hiks hiks… Kyuhyun oppa~~~!! “

Dia menangis dan aku tidak bisa menenangkannya. Ini terlalu sakit. Sangat sakit. Pandanganku juga mulai buyar. Namun aku masih berusaha untuk mengeluarkan suaraku.

“ Oppa~~ jebal~~ bertahanlah… “

“ … Eun… So…ya…
Sss…ssaaa… akh!... hah hah… “

“ Oppa berhenti berbicara! Hiks hiks hiks… Aku tak ingin kau mengeluarkan banyak darah~~
Seseorang!!! Hiks hiks… TOLONG AKU!!! TAK ADAKAH SESEORANG DISINI!!!! “
“ Oppa jebalyo… kau harus tetap membuka matamu eo “
“ HELP ME!!!!!! “

“ Eun So-ya …
Mian… “

“ Oppa jebal jangan seperti ini~~~ “

“ … Sa… sarang-haeyo~ ……. “ ucapku terakhir kali.

Aku merasakan tubuhku tidak sesakit tadi. Semua rasa sakit dari peluru itu hilang seketika. pandangankupun perlahan mulai gelap dan suara isakkan tangis Eun So dengan menyebut namakupun kian terdengar mengecil.

Inilah satu-satunya cara untuk melindunginya… Hanya ini yang bisa aku lakukan.
Menggantikan takdirnya dengan takdirku. Itulah caranya untuk melindungi dia yang aku cintai…



THE END

Eotteokhae???????? Feel sedihnya dapet nggak?
Hahhh~ author ampe nangis bikin ni FF oneshoot L
Eooo~~ omonaaaa~~~!!! Oneshoot!!! :o
Yeeeeyyyyyy!! Akhirnya author nyiptain(?) FF oneshoot \^0^/ *breakdance*
Kkkk~ ^^

FF ini terinspirasi dari VCR KyuHae yang author liat waktu SS5INA kemarin tanggal 2.
Asli!! Nggak bohong!! Author juga waktu nonton tu VCR juga nangis di TKP. Bukan Cuma author doang, ELF disebelah author juga sedih (tp nggak pake nangis) liat tu VCR. Hahhh~~ pokoknya nyedihin dah. Nah FF ini versi deskripsinya. Tapi… author bikin beda.
Kalau di VCR kan ada Donghae, nah disini Cuma Kyu. Niatnya mau di ikutin juga Donghae ke cast, Cuma author takutnya readers pada nggak maksud (readers : Ini aja masih belum maksud Thor sama jalan ceritanya - -“).

Ok!
Cukup sudah author cuap cuapnya…

Kritik dan saran selalu Author tunggu ^^
Don’t be SILENCE please L

Tolong dihargai karya Author ini dengan tidak MengCOPY/MEMPLAGIAT L




Don't Be SILENCE and CoPast

Tidak ada komentar :