.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

Oktober 28, 2013

Sorry and I Love You #2

Sorry and I Love You
#2
Cast :
Cho Kyuhyun
Choi Yunae
Kim Hyun Jae
Genre :
Drama, love, and friendship





Kim Hyun Jae POV
" Aniya… aniya aniya.. mana mungkin Yunae dan Kyuhyun di jodohkan hah?
Andwae!!!!!!!!!!!!!!!! " grutuku kemudian memukul-mukul tak jelas tempat tidurku ini.
" HYA HYUN JAE-YA!!!! WAEYO?! GWENCHANA?! " teriak eomma dari lantai bawah
" EO GWENCHANA! " sahutku.
" Cepat bangun, mandi, dan sarapan setelah itu berangkat ke sekolah!! Ini sudah jam berapa EO!! "
Dengan malas aku bangun dari tempat tidurku dan aku merasakan semangatkun ini mulai diserap oleh sinar matahari yang menyorot kediriku. Semoga kabar kemarin tidak benar!
Selesai mandi dan memakai seragam sekolah, aku lantas turun ke lantai satu dan berjalan menuju ruang makan yang disana sudah ada adik perempuanku, eomma, dan appa.
" Oppa, hari ini aku berangkat denganmu ya?
Aku dengar hari ini ada razia surat-surat kendaraan dan itu tidak memungkinkanku untuk menggunakan mobilku jika dilihat aku masih berusia 15 tahun. "
" Hm~ " jawabku sekenanya sembari menyantap sarapan.
" Hya~ kau kenapa, Oppa? tidak seperti biasanya kau lesu seperti ini. Biasanya kau selalu semangat setiap kali berangkat sekolah. Waeyo? Apa ini ada hubungannya dengan Yunae eonnie eo? "
" Hya! Bocah kecil! Jangan urusi urusan oppamu. Cepat habiskan makananmu atau oppa tidak akan mengantarmu! Araci! " ketusku dan membuat adik perempuanku ini langsung melahap makanannya.
Setelah selesai sarapan pagi, aku kemudian berpamitan kemudian berjalan keluar rumah. Hari ini benar-benar hari yang unmood. Ingin rasanya membolos, tapi kalau aku ketahuan membolos Appa pasti akan bertindak dan langsung menyita fasilitas yang aku pegang.
Melihat adik perempuanku ini sudah masuk kedalam mobil, baru aku melajukan mobilku menuju Seoul Junior High School. Untung sekolahnya masih satu lingkungan dengan sekolahku. Jadi tak memerlukan banyak waktu untuk menuju ke sekolahku.
" Oppa! Pulang nanti, tunggu aku ne. Kita pulang bersama. OK! " ucapnya begitu kita turun dari mobil.
" Annyeong~ " sambungnya lagi dan langsung berjalan menuju sekolah bersama temannya.
Belum sempat aku melangkahkan kakiku, aku melihat mobil Kyuhyun berhenti tak jauh dari tempatku memarkirkan mobilku. Mataku membulat saat Kyuhyun membuka pintu mobil satunya.
" Yunae-ya " panggilku lirih.
Yunae keluar dari mobil Kyuhyun. Aku juga melihat Yunae masih terlihat tak memperdulikan Kyuhyun yang terlihat menjaganya.
" Eo… Hyun Jae-ya!!! HEI!! " teriak Yunae dan berlari kearahku.
Grepp..
Yunae memelukku dan membuatku mematung tak membalas pelukkannya seperti biasa. Aku merasakan detak jantungku ini kembali tak normal setiap kali Yunae memelukku seperti ini.
" Hya~ kau kemarin kenapa eo? Kenapa kau tiba-tiba saja pulang dari rumah sakit? " Yunae sekilas memukul pundakku pelan.
" A.. geugon.. aku tiba-tiba saja merasa tak enak badan. Makadari itu aku langsung pulang. "
" Aigo~ tak enak badan? Jinjayo? Lalu kenapa kau berangkat eo? Seharusnya kau istirahat. "
Yunae sekilas memegang keningku memastikan suhu tubuhku, namun dengan pelan aku menolak tangannya yang menempel di keningku. Wajah Yunae jadi berubah bingung saat aku menyingkirkan tangannya.
" HYA! CHO YUNAE!! Ppaliwa~ aku harus mengantarkanmu kekelas! " teriak Kyuhyun
" HYA! MARGAKU BUKAN CHO TAPI CHOI!
DAN KAU TAK PERLU MENGANTARKANKU SAMPAI KELAS!! PERGI KAU! HUSH! " usir Yun Ae
Yunae langsung memalingkan wajahnya dan sedetik kemudian tangan Yunae melingkar di lenganku.
" Kkaja. " ajak Yunae langsung menggeretku masuk ke dalam sekolah.
Kyuhyun POV
Brakkkkkkkk
Dengan keras aku menaruh tasku ini di atas meja kemudian duduk. Aku mengacak-ngacak rambut belakangku karena kesal melihat Yunae menggandeng Hyun Jae. Hahh~~~ membuatku frustasi saja!
" Kyuhyun-a! " kejut Kibum yang tiba-tiba saja langsung duduk di kursi depanku.
" Wae? "
" Apa benar desas desus itu? "
" Desas desus? Desas desus apa maksudmu? "
" Eh?? Kau tak tau? "
" Mwo? … apa yang kau maksud hah? "
" … begini… apa benar kau… akan segera menikah dengan Yunae-ya dari kelas 2B itu? "
" MWO?!! " teriakku dan membuat anak-anak yang berada didalam kelas menatapku aneh.
" Darimana kau mendapat kabar ini eo? " ucapku pelan
" Hampir semua anak-anak disini sedang membicarakanmu dan juga Yunae-ya.
Apa benar berita itu eo? "
Aku diam dan tak menjawab pertanyaan Kibum. Bagaimana bisa kabar ini sampai keluar seperti ini? siapa yang menyebarkannya eo?
2:00 PM KST
Dengan sabar aku menunggunya didepan sekolah sembari bersandar di kenop mobilku. Sesekali aku melihat jam dan mengiriminya pesan singkat lagi.
> 5 menit kemudian <
Drrr drrr..
*Layar ponsel
1 new message
최 윤애
" PULANGLAH SENDIRI!!! AKU ADA URUSAN! "
" Sampai kapan yeoja ini marah padaku eo? Apa baginya 3 tahun tidak cukup hah? Haasshh benar benar.. "
Saat aku berniat masuk kedalam mobil, sekilas aku melihat Yunae berjalan keluar sendirian dari kaca sepion. Tumben sekali. Biasanya ada teman-temannya.
Aku kembali menutup mobilku dan kemudian menghampirinya. Yun Ae melihatku dan sedetik kemudian ia langsung berlari.
" Hya! Kenapa kau lari eo? " ucapku begitu berhasil memegang tangannya.
" Lepas Kyu!! " pinta Yunae yang masih mencoba melepaskan tanganku.
" Memang kau ada urusan apa hah? Dan kenapa kau menghidar begitu melihatku tadi? "
" Bukan urusanmu! " teriaknya dan dengan kasar melepaskan tanganku kemudian pergi.
Dengan cepat aku menghampirinya dan langsung membopongnya menuju mobil. Aku tak peduli teriakkannya lagi dan anak-anak lain yang memandangiku. Ku dudukkan Yun Ae di kursi mobil dan langsung menutup pintu mobil lalu berlari dan masuk kedalam mobil.
" HYA! Kenapa kau mengunci pintu mobilnya eo? Buka! " ucapnya saat ingin kabur lagi.
" Sekali lagi aku tanya, kau memiliki urusan apa? hah. "
Yun Ae tetap diam dan sesekali membuka pintu mobil yang sudah aku kunci. Aku sedikit menghela nafas melihat tinggkahnya yang seperti ini.
" Apa tak cukup kau mengacuhkanku selama 3 tahun ini eo? " ucapku dan Yun Ae langsung menatapku
" Aku tau aku memang salah. Tapi bukankah aku sudah mengganti PSPmu dengan yang baru. Dan apa yang aku dapat? Kau justru membuangnya.
Dan… bukankah ini konyol. Kau marah karena PSP dan . . . "
" Kau tau… PSPku saat itu keluaran terbaru. Dan itu barang pertama yang aku beli dengan uangku. Aku menyisahkan uang jajanku demi menabung untuk membeli PSP itu. Bahkan aku sempat menjadi pekerja paruhwaktu di café dan tak memperdulihan penyakit maagku. Dan kau seenaknya menghancurkannya dan mengganti dengan PSP baru dari uang orangtuamu. "
" Untuk apa kau bekerja eo? Kau tinggal meminta pada ajjuma atau ajjusi untuk membelikanmu PSP. "
" Itu kau, Kyu.
Aku tak ingin menggunakan uang mereka. Aku ingin mandiri dan aku ingin mendapatkan barang yang aku inginkan dengan uangku sendiri dan usahaku sendiri! Apa itu salah? Eo? "
" Lalu… apa yang harus aku lakukan agar kau tak marah lagi padaku? "
" … Belikan PSP yang sama seperti PSP yang kau rusak. "
" Mwo?
HYA! Bukankah aku sudah membelikannya eo! " ucapku tak percaya dengan jawabannya.
" … dengan cara yang sama seperti yang aku lakukan.. "
Yun Ae menatapku dengan tatapan menantang, sedangkan aku masih bingung maksud perkatannya.
" Kau harus bekerja, Kyu. Aku ingin kau membeli PSP dengan uangmu sendiri dan bukan uang dari orangtuamu. "
" MWOYA!! NDO PICHEOSEO HAH?! (TR: APA!! KAU GILA HAH?!) "
" Kau tidak mau? Johayo~ dan.. Jangan harap aku memaafkanmu SE-UMUR HI-DUP! "
Aku terus berfikir dan berfikir. Bekerja? Mana bisa aku bekerja. Yang kubisa hanya bergulat dengan rumus matematika. Tapi… changkkamanyo… Yun Ae menantangku dan bukankah ini bagus hah.
" Johayo. Aku akan bekerja dan membelikanmu PSP sebagai ganti rugi. Tapi… "
" Tapi apa? "
" Kalau aku berhasil membelikanmu PSP yang sama... KAU MENIKAH DENGANKU! DEAL? " ucapku lalu mengulurkan tangan.
Dan kali ini Yun Ae terlihat kebingungan menjawab tawaranku. Hah! Kau jual… aku beli.
Aku sedikit memperlihatkian smirk evilku.
" Johayo!
Tapi dalam waktu 1 bulan kau tak bisa membelikanku PSP yang sama… aku akan memaafkanmu tapi.. AKU TAK AKAN MENIKAH DENGANMU! " ucapnya tegas dan kemudian berjabat tangan denganku.
' Johayo~ Permainan akan dimulai ' ucapku dalam hati
Yun Ae melepaskan tangannya dan kembali melihat kedepan.
" Nyalakan mobilmu sekarang. Kita pergi. "
" Kemana? "
" Mulai hari ini kau bekerja. "
" MWO? Kita bahkan masih menggunakan segaram sekolah. "
" Ckckck… Nyalakan saja mobilnya. PPALI! "
Aku merasakan firasat yang buruk bakal menimpaku. Dengan enggan aku menyalakan mobil dan mengikuti intruksi Yun Ae.
" Di depan belok kiri " ucapnya lagi dan aku menurut.
Aku sedikit terkejut saat berhenti di sebuah restoran. Yun Ae turun dan aku menyusulnya. Aku melihat Yun Ae mengangkat telfon yang aku yakini dari ajjuma.
" Nde eomma.
Araseo.
Hm~ Kyuhyun-a? eo.. dia bersamaku.
Nde. Aku akan menyuruh Kyuhyun-a mengantarkanku pulang setelah kerja kelompokku dengan Hyun Jae-ya selesai.
Hm~ … annyeong. " ucap Yun Ae menutup telfon
" Kau berbohong pada eomeoni? "
" Terpaksa.
Kkaja.. kita lewat belakang dan bertemu dengan manager restoran ini. "
Yun Ae berjalan terlebih dahulu setelah itu aku menyusulnya.
Choi Yun Ae POV
Saatnya aku membalas dendam padamu Kyuhyun karena sudah merusak PSPku yang berharga. Aku akan memberimu pelajaran tentang kehidupan dan tak bergantung pada orangtuamu yang kaya itu.
Aku mendengar pintu terbuka dan memperlihatkan manager restoran yang sudah memperkerjakanku selama 1 bulan ini. Aku berdiri dan membungkukkan badanku untuk memberi salam sampai aku melihat manager duduk baru aku duduk kembali.
" Waeyo Yun Ae saeng? "
" … Ini… Siwon manager… bisakah manager mempekerjakan temanku disini? "
" Bekerja disini? Tapi disini tidak membutuhkan pekerja baru Yun Ae saeng. "
" Araseo. Tak bisakah  manager menolongku lagi?
Eo… dia juga namja pintar. Kau bisa mempekerjakannya sebagai pelayan sama sepertiku. "
" … ah kau ini.
Kalian… 1 sekolah? " aku mengangguk
" Paruhwaktu juga? " dan lagi aku mengangguk.
" Tujuannya bekerja juga sama sepertiku.
Dia ingin mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Tak bisakah oppa menolongku? " ucapku sedikit memelas
Aku tau kalau managerku ini paling tidak bisa melihat wajah orang memelas. 1 bulan lalu aku tidak diterima bekerja disini karena alasan aku masih seorang pelajar. Dan saat keluar dari restoran, Ryeowook yang notabennya cooki disini memberiku cara agar bisa masuk. Dan caranya mengatakan alasanku ingin bekerja diusiaku yang masih pelajar ini dan sedikit memperlihatkan wajah memelasku. Makadari itu manager menerimaku bekerja disini.
" Hahhh Johayo. " ucap Siwon manager akhirnya setelah berfikir cukup lama
" Ndo.. sebutkan namamu dan usiamu? "
" Cheireumeun Cho Kyuhyun imnida. Jonenun 17salimnida. "
" Bahkan usiamu sama dengan Yun Ae saeng ckckck…
Apa aku harus memiliki pegawai pelajar lagi? "
" NDE! " jawabku tegas
" Hah kau ini..
Johayo. Aku akan mempekerjakan temanmu ini sebagai pelayan. Dan mulai hari ini bekerja. "
" CHA! Kau jelaskan pekerjaan sebagai pelayan pada temanmu ini.
Dan kau Kyuhyun, aku akan memantaumu 3 hari ini. Jika kerjamu tidak benar, aku akan memecatmu tanpa gaji. "
" A~ mengenai gajimu. Aku samakan dengan gaji Yun Ae saeng yaitu 25000 won "
(Sekilas Info: menurut info yg author dapet dari Menteri Keuangan yg ngurus kurs, selama bulan oktober kurs Rupiah-won 10,59. Jadi 10,59x25.000= Rp 264.750)
" Kalian berdua, bisa berganji pakaian dan mulai bekerja.
Dan untuk pakaian Kyuhyun… hmm~ … kau pinjam pada Ryeowook-a. soalnya dulu sebelum jadi koki, dia menjadi pelayan. Yun Ae saeng, kau pinjamkan ne. "
" OK~ "
" Gamsahabnida. Kalau begitu kami permisi. " ucapku dan langsung keluar ruangan diikuti Kyuhyun.
Aku mencari Ryeowook di dapur dan langsung menemukannya yang sedang sibuk memasak. Ryeowook sekilas melihatku dan kembali lagi berkonsentrasi memasak.
" O Yun Ae saeng kau sudah datang.
Nugu? Ndo namjachingu? "
" Aniya, oppa. nae chingugwa namjachingueui aniya. (TR: Bukan, oppa. dia temanku dan bukan pacarku.) "
" Eo oppa… aku disuruh Siwon manager untuk pinjam baju pelayanmu dulu. Apa ada di lokermu? "
" Ooo~~ ne. masih. Ambil saja. " ucap Ryeowook sembari memberikan kunci lokernya.
" Ok! Gamsahabnida~~ "
Aku kembali berjalan menuju keruang loker dan setelah menemukan nomer loker Ryewook aku lantas membukanya lalu mengambil baju pelayan.
" Ini. Pakailah…
Ruang ganti ada di ujung. Kau ganti disana. Aku akan ganti di kamar mandi. "
" Hya~ apa kau sudah lama bekerja disini? Kenapa manager dan koki tadi sangat ramah padamu eo? Dan.. memanggilmu saeng? "
" Wae? Kau cemburu eo? "
" Nde! WAE? "
" CIH! Cepat ganti bajumu. Disini aku adalah seniormu, jadi IKUTI PERINTAHKU! ARASEO?! " ucapku meremehkan Kyuhyun dan langsung keluar.
Selesai mengganti pakaianku dengan seragam waiters, aku lantas kembali masuk keruang loker dan menaruh tas ke dalam loker. Aku sedikit terpukau melihat Kyuhyun mengenakan pakaian waiter lengkap saat berjalan kearahku. Seketika lamunanku buyar saat Kyuhyun mencolek hidungku.
" Kenapa menatapku seperti itu eo? "
" Apa kau baru menyadari kalau calon suamimu ini sangat tampan hah~ " sambung Kyuhyun dengan nada yang sexy.
" ANI!! BIASA SAJA!! Justru sebaliknya. Aku menyadari kalau kau itu sangat jelek. Masih tampan Siwon manager daripada kau, Kyuhyun-a. " ucapku sekilas menjulurkan lidah
" Ayo.. aku akan mengajarimu menjadi waiters. " ucapku lagi dan berjalan keluar.
Aku dan Kyuhyun berjalan menuju meja kasir sambil menunggu tamu yang datang untuk makan di restoran chinese ini. Beberapa detik kemudian aku melihat 2 orang tamu yang baru masuk.
" Perhatikan! " perintahku pada Kyuhyun.
Aku kemudian menghampiri tamu bersebut, memberi salam, dan mengantarkannya ke meja dengan 2 kursi yang kosong. Setelah memastikan mereka duduk nyaman, aku memberikan 2 menu dan beberapa makanan rekomendasi. Selesai menyatat pesanan mereka, aku kembali ke tempat semula dan menggantungkan sobekkan kertas di jendela penghubung dapur lalu menekan bel tanda ada pesanan masuk. Saat aku berbalik, aku baru menyadari beberapa waiters yeoja memandangi Kyuhyun dengan tatapan kagum. Kenapa aku merasa kesal Kyuhyun di lihatin seperti itu eo? Hahh~ benar-benar membuatku kesal.  O~~ changkkaman.. aku kesal kenapa? Hahhh~ jangan sampai aku menyukai namja ini!
" hya eonni.. ada pelanggan.
Layanin. " ucapku sembari menghalangi arah pandangnya yang terus menatap Kyuhyun dengan menjijikan.
" Kau saja sana. Aku sedang sibuk. " ucapnya tanpa sedikitpun melihat kearahku dan tetap menatap Kyuhyun.
' Haasssshhhhhhhhhhhhh~~ benar benar membuatku kesal. ' grutuku dalam hati
" Eo~ Kyuhyun-a, ppali. Giliranmu sekarang.
Kau tadi sudah lihatkan apa yang aku lakukan tadi. Sekarang giliranmu yang praktek. Dan ingat, tubuh harus tegap. Ara! "
" Sejak kapan kau jadi cerewet seperti ini? "
" Kka! " ucapku mendiri tubuh Kyuhyun
" Araseo, chagiya. " ucap Kyuhyun dan mulai  mengampiri tamu.
" Omo~~ Dia memanggilmu chagiya?? Ka..kalian pasangan? "
Aku masih tetap innocent mendengar pertanyaan dari eonnie dan beberapa detik kemudian aku baru sadar ucapan Kyuhyun sebelum ia menghampiri tamu.
" .. Aniyo~~ jinja! "
" Tidak bagaimana? Jelas jelas . . . "
Ting~~~
" PESANAN MEJA NOMER 23, READY! " seru Ryeowook.
Dengan cepat aku melesat dan membawa makanan pesanan meja nomer 23 sebelum eonnie bertanya lebih lagi. Baru setengah jalan, tiba-tiba saja Kyuhyun menghadangku.
" Meja nomer 23 kan?
Biar aku saja. Kau berikan pesanan ini. Ppaliwa " Kyuhyun langsung mengambil alih makanan dan membawanya ke meja no 23.
Aku kemudian kembali dan menekan bel dan menggamtungkan pesanan. Sebagai pemula, Kyuhyun dengan cepat mempelajari pekerjaan waiters. Aku fikir Kyuhyun namja yang bisanya hanya belajar dan belajar. Tapi hari ini aku lihat Kyuhyun tak mengalami kesulitan dalam pekerjaannya sebagai waiters.

11:15 PM KST
Selesai membalikkan papan "open" menjadi "Closed" aku kembali bergabung dengan pada pegawai dan manager seperti biasa.
" Cha~ kalian hari ini sudah bekerja keras. Gamsahabnida~ " ucap Siwon manager seperti biasa.
" Besok adalah hari pembagian gaji kalian. "
Para pegawai langsung terlihat senang dan termasuk aku. Itu berarti aku sudah bekerja 2 bulan disini. Akhirnya aku bisa membeli boneka beruang yang besarnya melebihi tubuhku.
" Kalian bisa pulang sekarang dan berhati-hati dijalan. " ucap Siwon manager membubarkan pegawai.
" O Yun Ae saeng, kita pulang bersama. " tawar Siwon manager dan membuatku sekilas melihat kearah Kyuhyun.
" Manager tak perlu mengantar Yun Ae-ya, karena dia pulang bersamaku naik mobil. " ketus Kyuhyun dan langsung menarik tanganku.
" A~ yeoseohamnida, manager! " ucapku sedikit keras sebelum keluar dari pintu.
" Hya~ tak seharusnya kau seperti itu tadi. "
" Wae? Kalau tidak seperti itu, kau pasti akan pulang dengannya bukan? "
" .. maybe.. " lirihku.
Author POV
Dengan wajah yang kesal, Kyuhyun berjalan lebih dulu masuk kedalam mobil dan detik berikutnya Yun Ae menyusul masuk kedalm mobil. Selama dalam perjalanan pulang menuju rumah Yun Ae, Kyuhyun lebih memilih diam dan tak ingin membuka pembicaraan. Sedangkan Yun Ae, entah sejak kapan ia tertidur lelap.
Begitu selesai memarkirkan mobil di samping rumah Yun Ae, Kyuhyun yang menyadari Yun Ae tertidur lelap kemudian membopongnya masuk.
Ting tong~~ ting tong~~
Karena tak ada yang membuka pintu, Kyuhyun dengan tangan yang masih membopong tubuh Yun Ae kembali menekan bel rumah dan langsung disambut Nyonya Choi.
" Omo~~ Kyuhyun-a.. eo Yun Ae-ya.. "
" Dia tertidur saat dalam perjalanan kerumah, ajjuma. "
" A~ Ppali, bawa Yun Ae-ya kekamarnya. "
Nyonya Choi kemudian menunjukkan kamar Yun Ae dan Kyuhyun mengikuti dari belakang. Perlahan Kyuhyun menidurkan Tun Ae di ranjangnya dan tak lupa menarik selimut sampai pundak Yun Ae.
" Kenapa kalian jam segini baru pulang? "
" Yeongseohamnida ajjuma… tadi saat Yun Ae-ya selesai kerja kelompok, aku mengajaknya jalan-jalan dan tak terasa sudah malam. Sekali lagi, yeonngseohamnida. Aku tak akan mengulanginya lagi. "
" Jalan-jalan?
Apa hubungan kalian sudah membaik? Apa Yun Ae-ya sudah tak membencimu lagi? "
" … … itu… "
" Akhirnya kalian sudah baikan. Ajjuma senang melihatnya. "
" Eo… ini sudah larut malam. Kau menginap disini saja. bukankah besok hari minggu. "
" Aniyo ajjuma. Nan . . . "
" Jangan sungkan. Ajjuma akan memberitau Hana-ya kalau kau menginap malam ini. kebetulan ajjusi sedang dinas ke Jepang. Jadi rumah ini tak ada namja satupun.
Menginaplah disini hm? "
Belum sempat Kyuhyun melontarkan jawaban, Nyonya Choi sudah pergi keluar kamar.
> Keesokkan paginya <
Cho Yun Ae POV
Tanganku terus menelusuri keberadaan ponselku yang terus berbunyi keras. Setelah ku dapatkan, aku lantas meyentul ponselku dan kuletakkan di telinga.
" Yeoboseo~ " ucapku dengan suara serak
" HYA! APA KAU BELUM BANGUN EO! " aku sedikit menjauhkan ponselku dan samar-samar aku melihat nama yang tertera di ponselku. Aku dekatkan kembali ponselku ketelinga.
" HYA!! KENAPA KAU PAGI-PAGI MENELFONKU HAH?! "
" Salah sendiri kau tidak bangun.
Kalau dihitung, 10x aku sudah membangunkanmu! Dasar yeoja malas!
Cepat bangun dan turun kebawah! "
" Mw . . . " ucapanku terpotong saat sambungan telfon terputus.
" Apa maksudnya 10x aku sudah membangunkanmu dan turun kebawah? Apa maksud ucapannya? "
Berhubung rasa kantukku ini sudah hilang saat mendengar namja evil itu berteriak ditelfon, aku lantas berjalan menuju kamar mandi.
Begitu selesai mandi, aku kemudian mengenakan hotpens serta tshirt tanpa lenganlalu keluar menuju dapur. Saat menuruni anak tangga, aku mencium harum masakkan yang aku yakini itu masakkan eomma. Ku percepat jalanku menuju dapur.
" Huuaaaaaaaa KYUHYUN-A!! SEDANG APA KAU DISINI?! " teriakku terkejut saat melihat Kyuhyun duduk di meja makan dan sedang menyantap masakkan eomma dengan santai.
" Kenapa kau berteriak seperti sedang melihat monster hah? "
' memang kau monster ' jawabku dalam hati
" Yun Ae-ya, kau sudah bangun.
Ppali… kau sarapan. Eomma sudah membuatkanmu roti serta susu. Duduklah. " perintah eomma
Aku melihat bola mata Kyuhyun  melirik kebawah lalu keatas dengan tatapan yang  sulit aku mengerti.
Pletakkkk
" Akh!
Ajjuma~~ " kyuhyun mengelus-ngelus kepalanya yang dipukul eomma dengan sendok.
" Jangan menatapnya seperti itu. "
" A.. mianhaeyo, ajjuma. " ucap Kyuhyun lemas dan kembali menyantap makanannya.
Aku mulai berjalan menuju ke meja makan dan duduk di kursi depan Kyuyuhyun. Dengan canggung aku mulai memakan roti panggangku. Hahh kenapa suasanya canggung seperti ini? dan kenapa juga namja ini pagi-pagi datang kesini eo? Pantaskah seseorang bertamu di jam 7 pagi? Apa namja ini datang karena menumpang sarapan? Memangnya ajjuma tidak membuatkan sarapan pagi eo?
" Yun Ae-ya, setelah sarapan eomma akan pergi sebentar ke perusahaan. Ada file yang harus dikirim ke appamu pagi ini. jadi kau dan Kyuhyun-a, jaga rumah ne. "
" Mwo? Aku dan Kyuhyun-a? kenapa harus aku dan Kyuhyun-a? "
" Eomma tak tega meninggalkanmu sendirian pasca kau keluar dari rumah sakit. "
" Aku bisa menjaga diri eomma. "
" Setidaknya kalau ada namja didekatmu eomma sedikit tenang. "
" Kalau masalah namja, aku bisa memanggil Hyun Jae-ya datang kesini. "
" ANDWAE! Mana boleh kau mengundang namja asing kerumah eo? "
" Kau juga namja asing, PABO. " ketusku tak kalah sinis.
" Eomma terburu-buru. Eomma berangkat sekarang ne.
Kalian baik-baiklah dirumah. " pamit eomma lalu pergi.
Aku kembali menyantap rotiku dan dan sekilas melihat Kyuhyun yang juga sedang menyantap rotinya dengan lahap. Benar-benar seperti orang yang kelaparan.
" Apa yang harus kita lakukan setelah ini? "
" .. Mwo? Apa maksud ucapanmu hah? " tanyaku dengan mengangkat 1 alisku
" .. Hanya berdua di rumah yang besar ini. Namja dan yeoja bersama-sama di dalam rumah. "
" HYA CHO KYUHYUN!!! PULANG SANA!! "
" Aniyo. Bukankah kau mendengar perkataan ajjuma tadi. Aku akan tetap disini. "
Aku sedikit menghela nafasku saat menangani Kyuhyun yang sedang keras kepala seperti ini. Kembali aku menyantap rotiku dan meneguk segelas susu.
" Yun Ae-ya… ternyata tubuhmu putih "
Disaat itu juga tanpa sengaja aku menyemburkan air susu yang aku minum kearah wajah Kyuhyun. Sekilas aku mengelap bibirku dengan serbet makan dan melihat Kyuhyun yang masih diam mematung tanpa membuka matanya. Dengan angkuh tanpa bersalah, aku kemudian berdiri.
" Cuci mukamu.
Aku akan mengajakmu keluar. Cukup berbahaya jika dirumah cuma berdua. Takutnya teman evilmu akan datang. " ketusku dan langsung berlari ke kamar.
" HYA CHO YUN AE!!!!!!!! " teriaknya murka dari luar.
> 25 Menit Kemudian <
Selesai mengikat rambut panjangku dan mengoleskan parfume ke leher dan tangan, aku lantas keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga. Sesekali aku mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru arah dan aku sama sekali tak menangkap Kyuhyun. Apa mungkin Kyuhyun marah karena aku menyemburnya dan pulang? Hahh~~
Grebbb
Begitu merasakan seseorang memelukku dari arah belakan, aku langsung memukul perutnya dengan sikut dan langsung membalikkan badanku sembari memegang tangannya lalu menguncinya di  belakang punggung orang ini.
" Akh akh akh!!!!!!! APEUDA!! AKH! HYA!! "
" Aaaaaaaaa~~ Kyuhyun-a mianhae.. " sesalku saat aku mengetahui kalau orang itu adalah Kyuhyun.
" KYA!! NDO!! Sejak kapan bisa menggunakan beladiri seperti itu eo? "
Aku melihat Kyuhyun sesekali meniup tangannya dan meringis kesakitan lalu memegang perut sampingnya. Sedangkan aku bingung harus apa. Memang saat aku memelintir tangannya itu agak kerasdan aku tak heran kalau Kyuhyun merasa sakit. Hah! Salah sendiri mengejutkanku seperti tadi.
" Memangnya kita mau pergi kemana eo? "
" … Eo… geugon (TR: Itu )…. Kita pergi jalan-jalan hari ini. "
" Hah? … Apa maksudmu itu kita.. kencan? "
" haasshhh~ hanya sekedar jalan-jalan di hari minggu! "
" Araseo… Berkencan kan? "
" HYA! Apa kau sedang meledekku eo? Jalan-jalan ya jalan-jalan! DAN BUKAN KENCAN!!
Ppaliwa! Kita pergi! "
" Changkkamanyo " cegah Kyuhyun begitu aku melangkahkan kakiku.
" Waeyo? "
" … Hmmm~ … Kalau aku bisa membelikanmu PSP terbaru dalam waktu 2 minggu ini… kau akan tetap menepati janjimu kan? "
" .. Apa yang aku janjikan padamu eo? "
" Menikah denganku. "
Deg!!
Menikah. Tak bisakah namja didepanku ini berfikir lebih dewasa eo? Kita masih SMA kelas 2 dan dia mengajakku untuk menikah. Apa otakknya sudah error? Bukankah namja seumurannya biasanya sedang senang-senangnya mempermainkan perasaan yeoja? Dan kenapa justru namja ini tak seperti namja pada umumnya?
" Yun Ae-ya~ "
" … hahhhhhhhh~~ … Johayo.
Jika kau berhasil.. nan… naneun.. aku menepati janjiku. "
" CHA! " teriaknya membuatku tersentak kaget
" Aku akan membelikanmu PSP terbaru dalam waktu 2 minggu. " ucap Kyuhyun dengan nada yakin
" Nan kka~~ " sambungnya dan langsung berjalan keluar rumah.
" Hya~~ changkaman… " cegangku memegang tangan Kyuhyun sebelum ia menarik kenop rumahku
" Kau mau kemana? Bukankah ki . . . "
" Kau berdiam diri dan jagalah rumahmu ini eo.
Aku pergi. " potongnya cepat dan langsung lari menuju mobilnya.
" HYA KYUHYUN-A!! KYUHYUN-A!! " panggilku namun tidak di gubris dan langsung begitu saja melajukan mobilnya.
> 1 minggu berlalu <
@ Seoul High School
2:45 PM KST
Kim Hyun Jae POV
Dengan sabar aku menunggu yodongsaengku pulang sekola seperti biasa. Untung hari ini dia ada pelajaran tambahan, jadi jam pulang kami sama.
" Oppa! " panggil yodongsaengku, Hyun Ah, dari kejauhan. Aku sekilas hanya melambaikan tanganku saat ia berlari kecil kearahku.
" Apa kau menunggu lama? "
" Hmmm~ lumayan.
Kkaja.. "
" Eo oppa gidaryeo.. " cegah Hyun Ah saat aku membuka pintu mobil.
" Bukankah itu Yun Ae eonnie? Kenapa eonnie terlihat tidak bersemangat? "
Aku lantas mengikuti arah pandang Hyun Ah yang menuju ke arah Yun Ae yang sedang berjalan lesu keluar sekolah. Bukan hari ini, tapi 1 minggu lalu sikap Yun Ae berubah. Dia menjadi tidak bersemangat saat bertemu denganku ataupun dengan Minri dan Taeyang. Dan bukan kali ini saja Yun Ae bersikap seperti ini.
Entahlah… sepertinya aku merasa berubahnya sikap Yun Ae ada kaitannya dengan tidak munculnya Kyuhyun selama 1 minggu ini.
" Oppa… kenapa kau hanya diam saja eo? Kejarlah~ ppali! "
" Untuk apa? "
" HYA!! Bukankah kau mencintainya sejak dulu eo?? Ppaliwa! "
" Mwo? HYA! Darimana kau tau eo? "
" Wajahmu yang memberitahukanku. Cepatlah kejar dia!! Dan nyatakan perasaanmu pada eonnie hm! "
" … Aniyo. "
" WAE~~~?? Apa karena kabar burung itu eo? "
" Apa maksudmu kabar burung? "
" 2 hari lalu, kelasku sering sekali membicarakan eonnie dan juga namja bernama Cho Kyuhyun. Dari kabar itu, mereka berdua akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. Bahkan teman sekelasku ada yang bertemu mereka di sebuah café saat hari sabtu minggu kemarin. "
" Café?? "
" Hm! Sepertinya eonnie dan namja itu bekerja di café sebagai waiters. "
" Waiters?? Bekerja? Yun Ae-ya bekerja jadi Waiters? " ucapku dengan nada shock
" Wae? Apa kau tak tau kalau eonnie bekerja di café? "
" Aniyo. Yun Ae-ya tak menceritakannya pada kami. "
" Jinja? " aku hanya mengangguk.
" Ah~~ sudahlah… sekarang oppa kejar dia dan dapatkan hatinya, OK!
Ppaliwa~~ " ucap Hyun Aeh sembari mendorong kecil tubuhku agar bergerak menuju arah Yun Ae.
Choi Yun Ae POV
1 minggu sudah sejak bertemu di rumahku sampai sekarang aku tak melihat lagi wajah Kyuhyun. Bahkan dia tidak masuk sekolah dan kerja selama 1 minggu ini. sebenarnya Kyuhyun kenapa? Ada apa dengannya? bukankah ia sudah bilang ingin menggantikan PSPku dengan uangnya. Kalau dia tak bekerja di café, lalu dia dapet uang darimana untuk membeli PSP?
" Hey Yun Ae-ya!!!!! " panggil seseorang dan aku langsung melihat kebelakang
Tak mood, aku kembali kedepan dan melanjutkan jalanku menuju keluar gerbang sekolah.
" Wae? Kenapa kau mengacuhkanku? "
" … Hahhhh~~ Hyun Jae-ya… mianhaeyo… aku saat ini sangat lelah dan ingin pulang hm~
Annyeong~ " jawabku dengan nada lemas dan kembali berjalan.
" Apa sikap berubahmu ini karena Kyuhyun-a?!! " teriak Hyun Jae namun tak aku dengar dan tetap berjalan
" TAK BISAKAH KAU MELUPAKAN KYUHYUN-A!!! "
Sekekita aku langsung berhenti ditempat dan langsung berbalik melihat ke arah Hyun Jae.
Author POV
Sesaat mereka hanya saling memandang satu sama lain. Terlihat pada tangan Hyun Jae yang perlahan mulai mengempal dan sesekali menghela nafas.
" Aku tau perasaanmu, Yun Ae-ya. Sebagai namja aku tau perasaanmu pada Kyuhyun-a.
Beribu-ribu kali kau mengucapkan kata benci pada Kyuhyun-a, tapi hatimu berkata lain bukan? "
" … Kau tau apa tentang perasaanku pada Kyuhyun-a  eo? " ketus tajam Yun Ae.
" … … Tak sadarkah sikapmu sekarang sama seperti sikapmu dulu saat Kyuhyun-a mulai mengacuhkanmu setelah kau memarahinya karena merusak PSPmu? Tak sadarkah? Sikapmu sekarang sama seperti itu."
" … Yun Ae-ya… jangan seperti ini lagi. Jangan mengacuhkanku lagi.
Dan… lupakan Kyuhyun-a. Jelas-jelas kau lihat sendiri Kyuhyun-a merusak PSPmu, apa kau masih tetap mencintainya? "
" … Sarang? … mencintainya??? … siapa yang mencintai Kyuhyun-a?? "
Dan tepat disaat Yun Ae menyelesaikan perkataannya, tanpa sepengetahuan Yun Ae, Kyuhyun sudah berdiri tak jauh dari Yun Ae dengan tangan kirinya memegang sebuah tas kecil. Hyun Jae sedikit tersentak kaget saat melihat Kyuhyun berdiri dibelakang Yun Ae namun dengan cepat Hyun Jae mencoba menghiraukan keberadaan Kyuhyun.

" … Hari sabtu minggu kemarin… apa hubunganmu dengan Kyuhyun-a sudah membaik? Saat hari itu kalian berkencan? "
" Aniyo…
Sabtu kemarin aku mengajaknya ke café untuk bekerja. "
" Bekerja? Maksudmu? "
" … Kyuhyun-a… dia sudah tau kalau PSP yang ia rusak adalah PSP yang aku beli dengan menggunakan uangku sendiri. Dia ingin aku memaafkannya, maka dari itu aku menantangnya untuk membelikan sebuah PSP terbaru dengan uangnya sendiri. "
" Apa kau sedang mempermainkan Kyuhyun-a? "
Yun Ae terdiam dan matanya terlihat bingung saat ingin menjawab pertanyaan dari sahabatnya ini.
" … n… ne. Aku hanya . . . "
Pyarrrrrrrrrrrrrr
Mendengar percakapan Yun Ae dan Hyun Jae yang membicarakannya sudah cukup membuat Kyuhyun merasa seperti anak kecil yang dengan gampangnya dibodohi seorang yeoja. Mendengar suara pecah, Yun Ae kemudian membalikkan badan dan melihat PSP rusak hingga berkeping-keping di bawah. Yun Ae tersentak kaget saat melihat Kyuhyun yang menatapnya dengan marah.
" Ini balasanmu?
Disaat aku serius meminta maaf padamu, kau justru mempermainkanku hah!
Aku memang salah Yun Ae-ya karena sudah membuat PSPmu hancur tertelindas mobil. Dan aku juga sudah menggantinya dengan yang baru tapi kau tak menerima dan justru kau membuangnya.
3 tahun… 3 tahun cukup bagiku untuk merasakan rasa bersalah ini. Aku juga berusaha menerima kemarahanmu selama ini dan sekarang… aku bekerja mencari uang demi membelikanmu PSP agar kau mau memaafkanku. Tapi kau justru mempermainkanku seperti ini hah! "
" Kyuhyun-a, aku . . . "
" STOP!!! "
" Aku tak ingin melihatmu lagi, Yun Ae-ya. " sambung Kyuhyun dan langsung pergi
Yun Ae hanya tertunduk menyesal saat melihat Kyuhyun menghilang dari pandangannya. Disaat Yun Ae ingin  mengejar Kyuhyun, tiba-tiba saja….
" Saranghae Yun Ae-ya! " ucap Hyun Jae dengan tiba-tiba saat melihat Yun Ae ingin mengejar Kyuhyun.
Yun Ae berhenti sejenak karena kaget mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh sahabatnya ini. Dengan cepat Yun Ae berbalik dan tepat saat itu Yun Jae langsung memeluk erat tubuh Yun Ae.
" Saranghaeyo Yun Ae-ya… jeongmal sa . . . "
Belum sempat mengakhiri kalimat, dengan kasar Yun Ae langsung mendorong tubuh Hyun Jae dan membuat Hyun Jae hampir kehilangan keseimbangan.
" Yun Ae-ya~ "
" … NDO!! … Apa kau tadi sedang menjebakku hah?!
KAU TAU KAN KALAU KYUHYUN-A ADA DIBELAKANGKU DAN KAU HANYA DIAM?! DAN SEKARANG… sekarang kau justru menyatakan perasaanmu padaku eo?!
Apa dengan cara seperti ini aku bisa menerimamu? ANIYO HYUN JAE-YA! "
" Yun-Ae… " lirih Hyun Jae dan melihat yeoja didepannya ini perlahan mulai meneteskan airmatanya.
" … Hiks hiks… mungkin kau benar… Aku sendiri tak mengerti dengan perasaanku ini pada Kyuhyun-a. Aku membencinya tapi disatu sisi aku juga mencintainya. Aku bahkan tak tau itu. Melihatnya tadi… melihat wajah marahnya tadi membuat hatiku ini merasa sakit. "
Dengan airmata yang  masih menetes, Yun Ae sekilas berbalik melihat pecahan PSP yang dibanting Kyuhyun sebelum pergi. Derai air mata Yun Ae menjadi bertambah.
" … Sampai kapanpun… aku hanya tetap menganggapmu sebagai chingu, Hyun Jae-ya. " ketus Yun Ae tanpa melihat kearah Hyun Jae
" Tak bisakah kau memberiku kesempatan untuk membuktikan kalau aku benar-benar mencintaimu? "
" … Mianhae Hyun Jae-ya…
Aku tak memiliki perasaan yang sama denganmu. "
> Ponsel Yun Ae berdering <
Dengan tak ada tenaga Yun Ae mengambil ponsel di sakunya dan membaca pesan singkat yang baru beberapa detik lalu masuk di ponselnya. Disaat Yun Ae selesai membaca pesan, kedua matanya membulat sempurna.
" Nugu, Yun Ae-ya? " tanya Hyun Jae saat melihat ekpresi wajah Yun Ae berubah menjadi panik.
Tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya itu Yun Ae dengan cepat berlari masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya sejak tadi. Sedangkan dari luar mobil Hyun Jae terus memanggil Yun Ae.
" Ajjusi, kita ke Rumah Sakit Samsung Medical Center. Ppaliwa! " perintah Yun Ae pada supirnya dan langsung dilaksanakan.
Saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit, Yun Ae tak berhenti-hentinya gelisah. Tangannya terus menggenggam erat ponselnya dan kaki kanannya tak henti-hentinya bergetar.
Begitu mobil sudah berhenti didepan pintu masuk, Yun ae dengan segera langsung turun dari mobil dan berlari masuk rumah sakit. Yun Ae kembali membaca pesan diponselnya untuk melihat ruang inap.
" … eodi eodi eodi?? Dimana ruang  VIP Lotus?? Di… " Yun Ae berhenti bergumam saat dilihatnya Ny Cho keluar dari sebuar kamar inap.
Yun Ae berhenti dan sekilas melihat papan keterangan yang menggantung di depan kamar yang tertulis "VIP LOTUS". Perlahan Yun Ae mulai berjalan kearah Ny Cho yang terlihat menangis sembari duduk di bangku samping kamar inap.
" Aj… ajjuma~ "
Mendengar suara, Ny Cho lantas mencari sumber suara itu dan begitu melihat ada Yun Ae, Ny Cho langsung menghapus airmatanya lalu berdiri dan sekilas memeluk Yun Ae.
" Kau sudah datang… "
" Nde..
Kenapa sampai seperti ini? "
" Dokter yang memeriksa Kyuhyun-a mengatakan kalau Kyuhyun-a hanya kelelahan. Maka dari itu penyakit pheneumotoraxnya kambuh.
1 minggu terakhir ajjuma sering melihat Kyuhyun-a pulang hingga dini hari. Tak seperti biasanya Kyuhyun-a seperti ini. saat ajjuma tanya, Kyuhyun-a selalu menghindar.
Eo.. Yun Ae-ya.. apa kau tau kenapa sikap Kyuhyun-a begitu aneh akhir-akhir ini? " Yun Ae hanya diam dan tertunduk lemas.
" Hahh~ sudahlah. Sepertinya kau tak tau.
A Yun Ae-ya… kalau kau ingin masuk, masuklah. Kebetulan ajjuma ingin pulang sebentar mengambil beberpa baju Kyuhyun-a untuk 2 hari besok. Hm~ "
Sekilas Ny Cho menepuk pundak Yun Ae sebelum pergi. Yun Ae masih tetap berdiri di luar kamar. Dengan ragu Yun Ae mulai memegang knop pintu dan menggeser pintu dengan pelan. Dilihatnya namja yang sedang terbaring lemas dengan infus yang tertancap di tangan kirinya. Kedua kaki Yun Ae terlihat gemetar saat berjalan menghampiri Kyuhyun dan akhirnya jatuh berlutut disamping tempat tidur Kyuhyun. Dan untuk ke 2x-nya Yun Ae tertunduk lemas dan kembali meneteskan airmatanya.
" … Mi hiks hiks mianhae hiks hiks Kyuhyun-a… " sesal Yun Ae tertunduk dan masih tetap berlutut disamping ranjang Kyuhyun
Tanpa Yun Ae sadari bola mata Kyuhyun perlahan terbuka dan melihat kearahnya. Kyuhyun masih tetap diam sambil tetap memandangi Yun Ae yang sedang menangis. Marah sekaligus menyesal masih Kyuhyun rasakan. Marah karena disaat dirinya serius meminta maaf pada Yun Ae, dengan jahatnya Yun Ae mempermainkan keseriusannya itu. Ini kali pertamanya Kyuhyun melakukan hal berat untuk seseorang yang ia cintai sejak duduk dibangku SMP itu.
" Cepatlah sadar, Kyuhyun-a hiks hiks… aku benar-benar minta maaf padamu hiks hiks hiks…
Nan… hiks hiks… aku sama sekali tak ada niat untuk mempermainkanmu hiks hiks… hiks hiks hiks… aku hanya ingin memberimu pelajaran sedikit karena kau sudah merusak PSPku dulu hiks hiks hiks… Aku hanya bermaksud baik padamu… hiks hiks hiks… jebalyo~~ ireona! Hiks hiks… Aku janji akan menebus kesalahanku yang sudah membuatmu seperti ini~~ haaa~~ Kyuhyun-a ireon ppali~~ "
" … … Kalau kau ingin berbicara, hentikan isakkanmu itu. Aku tak jelas mendengar apa yang kau ucapkan barusan. Ara~ "
Mendengar orang lain berbicara, Yun Ae dengan cepat mendongakkan kepalanya dan langsung tersentak kaget begitu melihat Kyuhyun yang sudah sejak tadi melihatnya itu. Sesaat Yun Ae masih terdiam lalu detik berikutnya kembali menangis dan langsung memeluk Kyuhyun.
" Dasar evil! Hiks hiks… 1 minggu kau tak masuk sekolah hiks hiks hiks tak memberiku kabar hiks hiks dan begitu saja menghilang bagai ditelan bumi… dan sekarang aku melihatmu jatuh sakit terbaring di tempat tidur dengan selang infus seperti ini!! APA KAU TIDAK TAU AKU MENCEMASKANMU HAH!!! " ucap Yun Ae sembari memukul kecil bahu Kyuhyun.
Kyuhyun mencoba melepas pelukkan Yun Ae, tapi Yun Ae tetap memeluk Kyuhyun. Akhirnya Kyuhyun putuskan untuk membiarkan Yun Ae sampai Yun Ae merasa lebih tenang.
" Ndo… kalau aku tidak salah dengar.. kau berjanji akan menebus kesalahanmu yang sudah membuatku seperti ini. Jinja? " ketus Kyuhyun dan seketika itu juga isakan Yun Ae hilang lalu melepas pelukkannya.
" Kau juga bilang kalau kau mencemaskanku. Jinja? "
Yun Ae terlihat sedang salah tingkah mendengar perkataan Kyuhyun. Yun Ae tertunduk malu sekaligus bingung menjawabnya. Sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum kecil melihat tinggkah Yun Ae.
" Untuk apa kau kesini hah? " ketus Kyuhyun lagi membuat Yun Ae merasa kembali bersalah
" Apa kau tak pulang kerumah? " ketus Kyuhyun lagi membuat Yun Ae sekilas melihat tubuhnya yang masih menggunakan seragam sekolah lengkap beserta tas gendongnya.
Kyuhyun POV
Lihatlah tampang Yun Ae yang kebingungan. Benar-benar seperti orang yang merasa bersalah. Hah! Siapa suruh bermain dengan evil eo! Kau rasakan sendiri apa yang aku rasakan 3 tahun terakhir ini karena bersalah. Tapi… melihatnya seperti ini.. aku sedikit tidak tega marah pada Yun Ae. Hahhhh~~
" … Mian… " lirih Yun Ae dan aku tak mendengar apa yang ia ucapkan
" Mwo? "
" … … Hmmm~~ … Mianhae… " ucap Yun Ae yang masih menunduk
" MWO? Kalau bicara yang jelas! " ucapku sedikit meninggikan suaraku dan seketika Yun Ae langsung melihatku
" ishh~ ... MIANHAEYO! "
" Haaasshhh~ Tak perlu berteriak seperti itu! Telingaku masih normal. " ucapku sembari menggosok kedua telingaku ini.
" Minta maaf untuk apa eo? "
" … Maaf karena.. sudah membuatmu seperti ini.. "
" … lalu janjimu tadi? "
" Janji apa? "
" Janji untuk menebus kesalahanmu! Tadi aku dengar kau mengucapkan seperti itu! Apa kau lupa?  "
" A~~ itu… itu hanya bercanda. Aku tak sengaja mengucapkannya. "
" Kau tau sendiri kan.. kalau orang sedang panik ucapannya selalu ngelantur. " ngeles Yun Ae
" Hah! Jadi itu palsu? Berarti ucapan maaf itu tidak tulus?
NDO KKA!!! "
Aku melihat Yun Ae tersentak kaget saat aku berteriak. Hahh! Yeoja ini benar-benar keterlaluan!
" .. Kyu~ .. bukan seperti itu ma . . . "
" LALU APA? "
" Sungguh bukan seperti ini. Aku meminta maaf tulus dan mengenai janji itu… baiklah… janji itu benar. Aku akan melakukan apapun sebagai penebusan kesalahanku."
" padahal tak seutuhnya salahku. Salah sendiri bekerja terlalu keras. " guman Yun Ae dan aku dapat mendengarnya
" Mwo? Kau bergumam apa barusan eo?
Aku bekerja untuk membelikan PSP baru untukmu. Bukankah itu yang kau ajukan sebagai permohonan maafku dulu hah! "
" Tapi pekerjaan pelayan tidak berat. "
" Tidak berat dan gajinya itu kurang untuk membeli PSP model terbaru, maka dari itu aku…… "
" … Mwo? "
" Aniyo. " elakku cepat dan menoleh kearah lain.
Kalau aku bilang aku bekerja di club, pasti Yun Ae akan marah dan memintaku untuk berhenti. Tapi kuakui, gaji sebagai pelayan memang tidak cukup untuk membeli PSP. Maka dari itu aku melamar pekerjaan di club milik teman Appa dan gajinyapun besar dibandingkan pelayan. Pekerjaannyapun tak terlalu sulit untukku.
" Eo… kau berhenti dari café kah? Kenapa aku tak melihatmu 1 minggu ini eo? "
" … Aku masih bekerja disana. Hanya saja shiftnya saja yang berbeda. Aku mengambil shift pagi. "
" Dan meninggalkan bangku sekolah 1 minggu ini eo? "
" … Aniya. aku masih tetap sekolah. Hanya saat ada ulangan saja. "
" Hya! Kau fikir ini kuliah eo? Mana bisa seperti itu! "
" Kau lupa siapa donatur terbesar di sekolah? "
" .. Hahh~ abata. Ndo appa. Dan ini yang tak aku suka darimu, Kyu. Makanya aku menolak perjodohan yang dibuat oleh orangtua kita. Kau selalu mengandalkan kekuasaan orangtuamu. Berlindung dibaliknya. Maka dari itu aku menyuruhmu bekerja dan mendapatkan uang dari keringatmu sendiri. Aku ingin kau belajar mandiri dan tak bergantung pada orangtua. Dan aku sama sekali tak mempermainkanmu. Inilah alasanku. "
Aku termenung mendengar perkataan Yun Ae. Memang benar selama ini aku bisa dikatakan bergantung pada orangtua. Sehari-hari hanya bermain game. Jika ada game keluaran terbaru, aku selalu meminta pada eomma atau eonnie.
Jadi ini alasan Yun Ae. memberi pelajaran hidup untukku. Hahh~ aku fikir ini hanya tantangan. Jadi ini alasan Yun Ae sebenarnya.
TO BE CONTINNUED >>>>>>>>

Tidak ada komentar :