#FLASHBACK
Hwang
Lian Zi POV
“
Mei Mei, dari mana kau tau aku disini? “
“
Aku mengikuti taxi yang kau tumpangi dengan mobilku.
Dan
sekaligus untuk meluruskan kesalah pahaman ini. “
“
Meluruskan kesalahpahaman? Apa maksudmu Mei Mei? “
Mei
Mei kemudian menatapku dan berjalan beberapa langkah.
Sebenarnya
apa yang ingin ia katakana? Kesalah pahaman apa yang ingin ia luruskan?
Jelas-jelas semua ini tidak ada sangkutpautnya dengannya.
#FLASHBACK END
èèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèèè
Real LOVE
#16 (ENDING)
Cast :
Cho Kyuhyun
Choi Rae Ki
Hwang Lian Zi
Kim So Hyun
Zhao Mei Mei
Member Super Junior
Genre :
Love, Romance, and little
Abal-abal
èHan Riverç
04:49 PM KST
Zhao
Mei Mei POV
Mungkin
saat ini polisi sudah menangkap Ayah di Busan saat setelah aku menelfon dan
melaporkan semua kejadian ini. Dan sekarang, aku akan mengatakan yang
sebenarnya pada Lian bahwa bukan Ayah Rae Ki yang membunuh Ayahnya… melainkan
Ayahku.
“
… Lian dengarkan aku…
Kau
masih ingat beberapa tahun lalu saat kau berkata bahwa kau akan membalas dendam
dan menghancurnya keluarga yang sudah membunuh Ayahmu?
Aku
fikir kau sudah mengetahui pelakunya.. tapi ternyata kau salah. Selama ini kau
salah membalas dendam Ayahmu.
Bukan
keluarga Rae Ki-ya yang kau hancurkan.. tapi… keluargaku. “
“
Mwo?! “ seru Lian dan disusul Rae Ki.
“
… Zhao Mei Quan… dia adalah… Ayahku… “
“
… Mwoya?
HYA!
Mei Mei, kau jangan berkata bohong seperti itu. Bukankah Ayahmu sudah
meninggal? “
“
Aku tidak berkata bohong, Rae Ki-ya. Aku jujur.
Memang
benar Ayahku meninggal. Ayah kandungku memang meninggal dan Zhao Mei Quan itu
adalah Ayah tiriku. Aku memang sengaja menyembunyikan kalau aku adalah anak
tirinya, karna perkerjaannya yang… membuatku tidak ingin diakuinya sebagai
anak. “
Aku
melihat Lian tertunduk dan air mataku seketika mengalir mengikuti paras
wajahku.
“
Lian… Maafkan semua yang sudah Ayah tiriku lakukan pada Ayahmu. Ayah Rae Ki
tidak bersalah, Ayah tirikulah yang sudah membuat Ayahmu meninggal. “ ucapku
terisak sembari perlahan menuju kearah Lian.
Disaat
jarak antara aku dan Lian hanya beberapa meter, dengan begitu cepat Lian menuju
kearahku dan aku bisa merasakan sesuatu yang menancap ke perut sebelah kiriku.
“
Bagaimanapun juga… nyawa harus dibalas dengan nyawa.. “ lirihnya di telingaku
dan seketika tubuhku sudah tidak sanggup untuk berdiri.
Choi
Rae Ki POV
OMO~
Lian… Mei Mei… Tubuhku seketika merasa lemas saat melihat tubuh Mei Mei ambruk
dengan pisau yang menancap di perutnya. Dan aku melihat Lian meninggalkan
pisaunya yang tertancap di perut Mei Mei lalu mengambil balok kayu yang entah
sejak kapan tergeletak di tempat yang tak jauh dari Lian berdiri.
“
Kau… Semuanya ini bermula dari Choi Sanbil. Jadi kau harus ikut dengan Mei Mei.
“ ucapnya sembari perlahan berjalan kearahku.
“
… Dan kau… apa kau sekarang takut denganku? Bukankah kau bilang kalau kau tidak
akan takut sekalipun terhadapku, bahkan disaat aku akan membunuhmu sekaligus. “
Aku
tidak begitu memperhatikan apa yang Lian ucapkan. Karna aku merasa perutku
kembali sakit dan tubuhku tidak sanggup untuk bergerak sedikitpun karna darah
yang sudah mengalir begitu banyak. Aku terus memegangi perutku dan menahan
sakit.
“
Sepertinya kau sudah sekarat sekarang.
Kalau
aku memukulmu dengan keras, pasti kau akan menyusul Ayah-ku. “
“
Kali ini aku harus benar-benar membunuhmu dengan tanganku sendiri. Walaupun
rencanaku di Pulau Jeju tidak berhasil membuatmu terbunuh dalam kecelakaan
mobil. Kali ini… aku harus berhasil membunuhmu. “
“
Pulau Jeju? Apa maksudmu? “
“
Kau lupa atau benar-benar lupa. Kecelakaan yang membuatmu trauma akan mobil dan
memuatmu seketika gemetar hebat serta keringat dinginmu keluar. Itu aku.
Aku
yang menyebabkan kecelakaan itu. aku yang memuat rem mobilmu tidak berfungsi. “
Jadi…
itu perbuatan Lian. Aku fikir itu murni kecelakaan.
“
Choi-Rae-Ki… GOODBYE!! “
Saat
Lian bersiap-siap memukulku, aku hanya bisa pasrah. Mungkin ini semua adalah
akhir dari segalanya. Jika aku memang ditakdirkan untuk meninggal, aku akan
menerimanya.
‘
Yeorobun.. mianhae.. Jeongmal mianhae.
Kyuhyun
oppa… saranghae~ “ umpatku dalam hati dan perlahan aku menutup mataku. Dan…
Bbbbuuuukkkkkkk…
Sesaat
aku merasa hening dan aku merasakan ada seseorang yang sedang memelukku.
“
Dasar yeoja babo!! Kenapa kau menutup matamu disaat seseorang sedang mecoba
untuk memukulmu, ha? Apa kau ingin meninggalkanku dan membuatku menjadi seorang
duda di usiaku yang masih 24 tahun ini. “
Suara
ini… bukankah ini suara… Kyuhyun.
Perlahan
aku membuka mataku dan melihat namja yang sekarang berada dihadapanku sembari
memegang kedua pipiku.
“
Gwenchanayo? Hm~ “
“
… Kyuhyun-a.. “
Rasa
sakit diperutku bertambah sakit dari yang sebelumnya. Aku lantas mencengkram
bahu Kyuhyun dengan keras.
“
HYA!! Kau kenapa?! “
“
Hhhhaasssshhh~ Berani sekali kau memukul Kyuhyun-a!!
RASAKAN
PEMBALASANKU NAPPEUN NAMJA!! “ teriak Heechul dan langsung memukuli Lian. Aku
juga melihat il Woo oppa, Teukkie oppa, dan So Hyun-a dengan pandanganku yang
mulai samar-samar.
Sedetik
kemudian aku mendengar sirine polisi dan beberapa polisi yang turun dari mobil
posili serta mobil ambulance.
“
Aaaakkkkkkkh!!! Kyuhyun-a…!!
Appooooooo!!!!!
“
“
Rae Ki-ya aku mohon bertahanlah! Bertahanlah!! “
Author
POV
Beberapa
polisi lantas meleraikan Heechul yang sedang memukuli Lian. Leeteuk dan il Woo
lantas membantu 2 orang perawat untuk mengangkat tubuh Mei Mei keatas render
dan membawanya kedalam mobil ambulan. Sesaat setelah itu, 2 perawat lain menuju
kearah Kyuhyun dan Choi Rae Ki sembari membawa render kosong.
“
Kyuhyun-a kepalamu… berdarah. “ seru So Hyun.
“
Itu tidak penting sekarang!! “
“
Kyuhyun-a, perutku sakit!!
Aakkkkkkkkkkhhhhh!!
“
“
… Rae Ki-ya… bertahanlah! Gwencahana! “
Kyuhyun
lantas membaringkan Choi Rae Ki di atas render dan tangan Rae Ki masih memegang
tangan Kyuhyun sampai dalam ambulance.
il
Woo dan Kyuhyun lantas menaiki mobil ambulance bersama dengan Mei Mei dan Choi
Rae Ki. Sedangkan Leeteuk, Heechul, dan So Hyun mengikuti mobil ambulance dari
belakang dengan mobil.
è SEOUL HOSPITALSç
Sesampainya
disana, 4 orang perawat lalu menurunkan kasur dorong Mei Mei dan Choi Rae Ki.
“
Ada 2 pasien gawat darurat. “ laporan salah satu perawat kepada suster begitu
sampai didalam rumah sakit.
“
Segera bawa ke ruang IGD. Saya akan memanggilkan Dokter . “
4
perawat serta il Woo, Kyuhyun, Heechul, dan So Hyun lantas mengikuti ke ruang
IGD. Choi Rae Ki sedari tadi terus meronta kesakitan dan menggenggam tangan
Kyuhyun. Tapi pegangan tangan itu mau tidak mau terlepas saat salah seorang
perawat itu menyuruh agar tidak ada seorangpun yang masuk kedalam ruang IGD
selain suster dan Dokter.
Choi
Rae Ki POV
Ya
Tuhan selamatkan aku dan angel twins. Aku mohon!! Hilangkan rasa sakit
diperutku ini! aku bersalah, seharusnya aku tidak memaksakan diri saat
kondisiku melemah dan akhirnya angel twins yang harus menanggungnya. Aku mohon…
selamatkan kami.
Aku
melihat dokter sedang menyiapkan peralatan medis. Aku terus memandangi Kyuhyun
yang berada diluar IGD dari baik kaca. Karna kasurku berdekatan dengan kaca
besar.
“
Bertahanlah~ hm~ “ seru Kyuhyun dengan air mata yang entah sejak kapan mengalir
dari kelopak matanya.
Aku
terus mencoba tersenyum kearahnya agar biasa mengurangi kecemasannya. Dengan
sisah tenaga, aku menempelkan telunjukku dan menempelkan ke pergelangan tangan
kiriku yang masih berlumuran darah segar. Perlahan aku menempelkan telunjukku
itu di kaca dan berusaha menuliskan sesuatu disana. Tepat dikata terakhir,
semua pandanganku menjadi… gelap.
Kyuhyun
POV
Aku
terus memperhatikan telunjuk Rae Ki yang sedang menuliskan sesuatu dari
darahnya.
‘
Sa… rang… hae… ‘ ejaku dalam hati.
Tepat
di kata terakhir Rae Ki pingsan dan suster langsung menutup gorden itu dari
dalam.
“
Dugaanku tidak mungkin salah, Kyu. Disisah tenaganya, Rae Ki-ya mencoba untuk
mengatakan perasaanya padamu dengan darahnya sendiri. “ seru Teukie hyung
sembari menepuk pundakku perlahan.
“
Penyesalan akan selalu datang terlambat. “ sambungnya.
“
Percayalah… Rae Ki-ya dan si kembar akan baik-baik saja didalam sana. Hm~ “
sambung Heechul dan langsung memelukku dan menenangkanku.
Tangisanku
seketika pecah disaat Heechul hyung memelukku dan menepuk pundakku pelan.
Sungguh… aku memang namja bodoh seatero Korea ini.
“
Rae Ki-ya, mianhae. Jeongmal mianhae.
Aku
berjanji akan selalu menjagamu dan angel twins lebih baik lagi. Dan aku tidak
akan salah paham lagi padamu.
Nado
saranghae~ Saranghaeyo Cho Rae Ki. “ lirihku.
Author
POV
Semuanya
kembali tenang. Lian dan Ayah Mei Mei sudah tertangkap polisi dan akan mendekam
di penjara untuk beberapa tahun kedepan. Jika saat itu So Hyun tidak menelfon
ambulance mungkin Mei Mei dan Choi Rae Ki akan tenang di alam berbeda.
Di
saat Dokter keluar dari ruang IGD dan mengatakan bahwa Choi Rae Ki dan
kandunganya dalam keadaan belum stabil, semua orang termasuk Ny Choi yang sudah
sadar pasca keracunan sedikit benafas lega. Setidaknya Choi Rae Ki dan
kandungannya tidak meninggalkan mereka pasca flek.
+=+=+èNEXT MORNINGç+=+=+
èChoi Rae Ki’s Roomç
Choi
Rae Ki POV
Hangat.
Itu yang aku rasakan saat ini. Apa aku sudah berada di alam lain? Sepertinya
ia. Tapi kenapa disini terdengar berisik sekali? Apa penghuni Surga sebrisik
penghuni Bumi? Sepertinya ada seseorang yang sedang berselisih pendapat?
Perlahan
aku membuka mataku dan mengerjipkan mata untuk beberapa kali agar pandanganku
tidak kabur. Setelah melihat dengan sempurna, aku memperhatikan detail di
sekelilingku.
‘
sepertinya aku tidak berada di surga. Ini lebih mirip di sebuah kamar dan… aku
juga mencium obat-obatan seperti di rumah sakit. dan . . . ‘
“
HYA!! Nama itu tidak bagus untuk bayinya Kyuhyun-a dan Rae Ki-ya, Sungmin hyung
babo. “
“
HYA!! Wookie-ya, itu lebih baik daripada nama bayi yang kau temukan. “
O
kenapa ada Sungmin oppa dan Ryeowook oppa? Dan… ini seperti bukan disurga. Ini
benar-benar bukan di surga. Itu berarti, aku belum… Aaaaaaa! Aku masih hidup.
Sekilas
aku melihat perutku yang… masih besar. Kami selamat. Hhaahhh~
“
Ah! “ seruku saat aku merasakan dari dalam perutku ada yang bergerak.
“
OMO~ Rae Ki-ya, kau sudah sadar. “ seru Sungmin oppa dan langsung menghampiriku
beserta Wookie oppa.
“
Bagaimana kondisimu sekarang? Dan kenapa kau tadi sedikit berteriak?
Gwenchanayo?
“
“
Hm~ Gwenchanayo Wookie oppa.
A
itu, tadi aku sedikit kaget saat angel twins bergerak didalam. “
“
O Kyuhyun-a, eodieso? “
“
O~ Kyuhyun-a, dia ada tuh… disampingmu sedang tertidur. “
“
Disampingku? “
Aku
lantas melihat kearah sampingku dan benar yang dikatakan Sungmin oppa, Kyuhyun
tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya bersandar diranjangku. Tunggu…
kenapa kepalanya diperban seperti itu?
“
Sungmin oppa, kepala Kyuhyun-a. kena . . . “
“
Kepalanya tidak apa-apa. hanya luka pukul dan tidak terlalu serius. “
“
Luka pukul? “
“
Hm~ Kyuhyun-a, dia… dia terpukul oleh kayu balok dari Lian saat menolongmu. “
“
Jinjayo? “ ucapku tak percaya. Bahkan aku baru mengetahuinya sekarang kalau
kepala Kyuhyun terkena pukulan karna melindungiku.
Bisa
ku rasakan airmataku menetes dari kelopak mataku. Sungguh… aku tidak percaya
Kyuhyun sampai mengorbankan dirinya untuk menolongku dari pukulan Lian.
Sebegitu besarkah cintanya untukku selama ini. Tapi kenapa aku baru
merasakannya sekarang? Aku fikir Kyuhyun… Hhhaaassshhh~ BABO! RAE KI BABOYA!!
Tapi
tunggu dulu… Kenapa aku merasakan ada yang basah di jari2ku. Perlahan aku
melepaskan tangan kiriku yang sejak tadi dibuat Kyuhyun sebagai bantal(?) dan
begitu aku melihat…
“
Hhhhaaaaaaa!!!! HYA!! CHO KYUHYUN!! KENAPA KAU MEMBASAHI JARI2KU DENGAN TETESAN
AIR LIURMU??!!! Iiiihhh menjijikan sekali!! “ grutuku sembari menghapus air
mataku.
Sungmin
oppa dan Wookie oppa hanya tertawa melihat ekpresi Kyuhyun yang kaget karna
teriakanku dengan wajah yang masih setengah sadar. Sedangkan aku memasang wajah
marah kearah Kyuhyun sembari membersihkan air liurnya dari jari-jariku
menggunakan tissue yang ada di meja dekat ranjangku.
“
Kau ini… benar benar. Hhaasshh kau bilang menijijikan? Bukankah kau pernah
menelan air lirku ha waktu . . . “
“
BERHENTI!! JANGAN DI UNGKIT LAGI!! “
“
Ahahaha haaa~ Lihat. Lihatlah wajahmu menjadi merah.
Sungmin
hyung, Wookie-ya, lihat. Wajahnya memerah. Ahahahaha haaaa~ “
Dasar
Evil kurang ajar! Mempermalukanku didepan Sungmin oppa dan Wookie oppa.
Aarrggghhh~
“
Syukurlah kalau demammu sudah turun. “ seru Kyuhyun saat sekilas memegang
keningku.
“
Semalam kau demam tinggi. “ sambungnya.
Tok
tokk tokk…
“
O So Hyun-a, waeyo? “
“
Annyeonghaseo yeorobun.
Kedatanganku
kemari hanya ingin berpamitan. “
“
Berpamitan? “ seru WookMin.
“
Berpamitan? Memang kau mau pergi kemana? “
“
Ada khasus yang harus aku selidiki di USA dan siang ini aku harus berangkat ke
USA. Maka dari itu aku terlebih dahulu menjengukmu. “
“
A~ Joha. Sukses ya untukmu, So Hyun-a.
Gomawo
sudah menangani khasusuku. Semoga kau menjadi didective hebat. “
“
Hm~ nado gomawoyo.
Joha.
Aku juga sudah menjenguk sekaligus bertemu dengan il Woo dan orangtuamu.
Sepertinya
aku harus pergi.
Annyeong~
“
“
So Hyun-a… “
“
Wae? “
“
Kemariah. “ perintahku dan So Hyun menurutinya.
Disaat
So Hyun tepat berada disampingku, aku lalu memeluknya dan sekilas aku melihat
kearah Kyuhyun lalu kearah Sungmin oppa dan Wookie oppa yang memasang wajah
kaget.
“
Rae Ki-ya… kau kenapa? Disini ada suamimu? Aku bisa dihajar. “
“
Biarkan saja. “ ucapku enteng dan membuat ekspresi wajah Kyuhyun yang terbakar
cemburu.
“
Ini adalah pelukan terakhir sebelum kau pergi ke USA.
Sekali
lagi terimakasih kau sudah menyelesikan khasusku. Tanpa kau, mungkin Lian akan
selamanya berburuk sangka pada keluargaku. Dan terimakasih, karna kau tidak
meminta bayaran atas kerjamu. “ sambungku dan langsung melepaskan pelukannku.
“
Hhhaasshhh~ Sudah sudah. Kenapa seperti di drama percintaan ha, berpelukan
sebelum si namja pergi. Hhhaasshhh! HYA! So Hyun-a pergi sana. Hush! “ usir
Kyuhyun sembari menggeret paksa tangan So Hyun untuk keluar dari kamarku. Lalu
kembali duduk di kursi dekat ranjangku dengan wajah yang kesal.
“
Goodbye Kim So Hyun!!! “ teriakku sebelum Kyuhyun menutup pintu kamarku.
“
Rae Ki-ya, kau tidak memiliki hubungan special dengan . . . “
“
Aniyo, sungmin oppa. Mana berani aku memiliki hubungan special sedangkan aku
terikat pernikahan dengan Evil. “ ucapku dan menekankan di kata EVIL sembari
melihat kearah Kyuhyun.
“
Kim So Hyun, dia bukan hanya didectiveku tapi dia juga anak dari pengacara
sekaligus sahabat Appa sewaktu di Universitas. “ sambungku.
“
O~ “
“
Kyuhyun-a~ “ seruku semanis mungkin dan sedikit mendorong tubuh Kyuhyun. Tapi
Kyuhyun tetap memasang wajah kesal dan hanya sekilas melihatku.
“
Kyuhyun-a~… “ panggilku lagi.
“
Wae? “
“
Kau marah? “
“
Ani! “
“
Cemburu? “
Kyuhyun
hanya diam dan langsung memelukku. Namja evil ini benar-benar… cute kalau
sedang marah. (Kyuhyun : Akhirnya sadar juga kalau aku cute. ^^v )
“
Jangan lagi lagi kau berpelukan dengan seorang namja di hadapanku! Araseo? “
“
Hm~ Araseo… “
“
Kyuhyun oppa. “ lirihku tepat ditelinganya dan memuatnya seketika melepaskan
pelukannya.
“
Ndo…. Memanggilku apa? “
“
Mwo? Memang aku manggil apa? “ tanyaku polos.
“
HYA! Jelas jelas kau memanggilku oppa.
Kau
memanggilku oppa. “
“
Aniyo. Pendengaranmu sepertinya sedikit eror. “
“
O Mei Mei, bagaimana keadaannya? “
“
Temanmu itu. Dia baik-baik saja.
Tapi,
eommanya beberapa menit lalu membawanya ke rumah sakit di China. “ jawab
Sungmin oppa.
Syukurlah
kalau Mei Mei tidak apa-apa. setidaknya aku tidak lagi merasa bersalah padanya.
Walaupun Mei Mei tidak berpamitan padaku secara langsung.
Tok
tokk tokk…
Kami
semua lantas melihat kearah pintu dan ternyata itu eomma, il Woo oppa,
eomeonim, appanim dan Super Junior. Ingin sekali rasanya bertemu Ahra eonnie,
tapi dia saat ini sedang meneruskan pendidikannya di luar negri.
“
Bagaimana kondisimu, Rae Ki-ya? “
“
Naneun gwenchana apanim. “
“
Eomma~ “ seruku dan eomma langsung memelukku. Seketika air mataku pecah.
“
Cup cup… semuanya sudah berlalu.
il
Woo-ya dan So Hyun-a tadi sudah menceritakan semuanya.
semuanya
sudah kembali normal. “
“
Hiks hiks… mianhae eomma. Jeongmal mianhaeyo.
Eomma
salah. Semuanya belum kembali normal.
Appa…
Appa masih terbaring koma dan tidak tau kapan Appa akan sadar. “
“
… Rae Ki-ya… tetaplah berdoa agar Appa cepat sadar dari komanya. Hm~
Uljimara~
“
Kadang
aku heran pada Eomma. Dalam keadaan seperti ini eomma bisa tegar dan tidak
mencoba tidak meneteskan air matanya di hadapan anak-anaknya. Eommaku memang
seperti itu. Kecuali saat hari pernikahanku. Baru pertama kalinya aku melihat
eomma menangis… bahagia.
“
Rae Ki-ya, eomeonim dan apanim sudah mempersiapkan persiapan kelahiranmu yang
tinggal 4 bulan lagi. Semua baju si kembar sudah eomeonim dan eommamu siapkan.
“
“
HYA! Eomma, Aboji, berhentilah kalian memberikan kami barang. Aku membelinya
sendiri dengan uangku. “
“
HYA! Apa salahnya eomma membelikan untuk si kembar. Kau ini benar benar… “
Kami
semua lalu tersenyum gembira. Walaupun wajahku memperlihatkan senyuman, tapi
hatiku menunjukkan tangisan. Aku merindukan Appa.
Sekilas
aku teringat masa-masa bahagia bersama Appa. Dia selalu tegas terhadapku dan
memprotectku dari teman namjaku. Tapi protect-kannya itu luluh saat Kyuhyun
datang dan melamarku untuk pertama kalinya. Yang di katakan Appa saat sebelum
aku menuju altas benar, Kyuhyun akan menjagaku. Dan itu terbukti di saat Lian
mencoba memukulku dengan balok kayu dan mengenai tepat di kepala Kyuhyun yang
sekarang diperban. Aku sesekali melihat kearah Kyuhyun dan begitu sebaliknya.
Kami saling tersenyum satu sama lain.
“
Saranghae, Rae Ki-ya. “ lirih Kyuhyun namun bisa ku dengar.
“
Nado saranghae, Kyuhyun oppa. “
Kyuhyun
lalu tersenyum dan kami kembali
terrsenyum bahagia bersama dengan yang lain.
‘
Appa, cepatlah kau sadar.
Bogoshipoyo
appa~ ‘ umapku dalam hati.
+=+=+è 4 Bulan Kemudian ç+=+=+
Author
POV
4
bulan berlalu begitu cepat. Tepat 3 hari yang lalu Tn Choi tersadar dari
komanya dan sekarang sedang melakukan terapi berjalan pasca komanya yang
menyebabkan system geraknya melemah.
Choi
Rae Ki juga sekarang lebih sibuk mengurus kandungannya. Jadwal senam hamilpun
Choi Rae Ki selalu tepat waktu tanpa menghalangi bisnis butiknya yang semakin
melebarkan sayap ke Negara eropa. Sedangkan Kyuhyun, dia lebih sibuk di kantor
Tn Choi tapi sesekali masih tetap menjalankan profesi semulanya sebagai member
Super Junior yang sibuk dengan manggung, MC, DJ, pembawa acara, dll.
Hari
ini Choi Rae Ki baru selesai senam hamil dan sedang menunggu Kyuhyun yang
menjemputnya.
03:23 PM KST
“
HYA! Cho Kyuhyun! Sampai kapan aku harus menunggumu?! Ini sudah hampir 1 jam
kau tidak menampakkan batang hidungmu! “ seru Choi Rae Ki begitu telpnya
tersambung.
“ Iya Iya, Chagiya.
Aku sudah hampir sampai. Kau keluarlah sekarang. “
“
Joha. Aku keluar sekarang. “
Tut
tut tutt…
Dari
lobi tempatnya Choi Rae Ki senam hamil, Choi Rae Ki lantas berjalan menuju
pintu keluar dan di saat itu mobil Kyuhyun berhenti tepat di depan Choi Rae Ki.
“
Mianhae chagiya, tadi meetingnya sedikit tertunda. “ seru Kyuhyun dan langsung
membuka pintu mobil.
“
Iiisshhh kau ini. Kalau tidak bisa menjemputku confirm dulu, aku kan bisa
pulang dengan taxi. “
“
Jeongmal mianhae chagiya. “
Kyuhyun
lantas membantu Choi Rae Ki masuk kedalam mobil dan setelah itu Kyuhyun berlari
kecil kearah pintu pengemudi lalu masuk. Kyuhyun lalu mengemudikan mobilnya
menuju apartement
“
Berhentilah memasang wajah seperti itu, Chagiya.
Bukankah
aku sudah meminta maaf. “
“
Lagian juga kenapa kau ambil senam hamil di sore hari? bukankah biasanya kau
ambil pagi. “
“
Jadi kau…
Akh!!!
“
“
Waeyo? “
“
Akh!! Perutku!! Appo!! “
“
OMO~ Perutmu sakit? Jangan jangan kau… mau melahirkan. “
“
MWO?
Akh!!
Sepertinya
iya.. aaakkkkhhh!!!!!!! Kyuhyun-a, ini sangat sakit!!! “
“
Akkkhhhhh!!! Kyuhyun-a!!! Kyuhyun oppa!! Eottokhae!! Appoooooooooooooooo!!! “
seru Choi Rae Ki sembari mencengkram bahu Kyuhyun.
Kyuhyun
POV
Hhaasshhh~
Kenapa angel twins ingin keluar disaat yang tidak tepat? Di mobil. Andwae!!
Dengan
cepat aku melajukan laju mobilku ke rumah sakit dan tanganku mencoba mencari no
telp rumah sakit Seoul agar sesampainya disana mereka sudah siap membawa Rae Ki
ke ruang bersalin.
Dan
benar, begitu sampai disana 2 perawat membantu Rae Ki untuk tidur di kasur dan
langsung membawanya keruang bersalin. Aku, sendirian dengan paniknya berdiri di
samping Rae Ki yang sedari tadi terus merasa mules di perutnya.
“
Rae Ki-ya… apa sakit? “
“
SAKIT BABO!!
Hhhhaassshhh~
Aaaakkkkkkkh!!! “
Melihat
Rae Ki terus berteriak seperti ini yang ada aku hanya bertambah panic. Rae Ki
terus menggenggam tanganku dengan kuat sedangkan tangannya yang satunya
mencengkram tangan suster yang sedari tadi terus mengelap keringat Rae Ki
dengan handuk kecil.
“
Suster Kim, cepat siapkan semuanya.
Sudah
pembukaan ke 5… bayinya akan segera keluar. “
“
Agassi, dimohon jaga kesadaran agassi dan jangan sampai Agassi tertidur. “
“
Mwo? Memang bisa disaat seperti ini ibu hamil tertidur? “ tanyaku polos dan
mendapat tatapan aneh dari suster.
“
Bisa saja. Kalau kelelahan ibu hamil akan tertidur. Apa lagi istri anda
melahirkan anak kembar. “
“
Hah~
Hya!
Rae Ki-ya, kau jangan sampai tertidur. Araci? Hm~ “
“
Aku sudah mendengarnya babo! Jangan kau ulangi lagi!!
Aaaakkkkkkkkkhhhhhhhh!!!
“
Rae
Ki lalu menuruti kata-kata dokter sembari terus meronta-ronta kesakitan.
Sesekali Rae Ki memintaku untuk menundukan kepala di hadapannya dan langsung
menarik rambutku kuat kuat. Bukan menarik rambutku saja, Rae Ki juga sesekali
memukul bahuku sembari tetap berteriak kesakitan. Rae Ki terus melakukan semua
itu berulang ulang, dan sampai akhirnya angel twins lahir di dunia ini.
“
Hah… hah… hah~ Hhhaasshhh~ aku tidak akan melahirkan lagi. Cukup ini yang..
pertama dan… terakhir. “ ucapnya setelah melahirkan.
Aku
melihat 2 suster membawa angel twins kedalam dan membersihkan darah yang
menempel di tubuh angel twins.
“
Chukkae. Kalian mendapatkan anak kembar. “
“
yeoja… atau namja, dok? “ lirih Rae Ki dengan nafas yang masih belum stabil.
“
Yeoja dan namja.
Agassi
mendapatkan anak kembar yang berjenis kelamin yeoja dan namja.
Ini
jarang terjadi pada ibu yang melahirkan anak kembar. Biasanya anak kembar
identik namja dua-duanya atau yeoja dua-duanya. Tapi, ini kembar dengan jenis kelamin
berbeda. “
“
Hah~ Rae Ki-ya, gomawo. “ seruku dan memeluk Rae Ki sekilas.
“
Setelah kau menyusui si kembar untuk pertama kalinya, kau bisa tidur Cho Rae
Ki-ssi.
Kau
tampak lelah. “
“
Dok, yang keluar terlebih dahulu yeoja atau namja? “
“
Namja dulu, Tuan Cho. 5 detik kemudian yeoja.
Sekalilagi,
Chukkahamnida. “
“
Gomawo, dokter. “
“
Nyonya Cho, ini si kembar. Biarkan mereka didada anda untuk mencari asinya. “
Suster
itu lalu meletakan 1 bayi di dada Rae Ki. Tapi disaat itu, ponselku berbunyi dan
terpaksa aku harus keluar dari ruang bersalin.
“
Nde, Teukkie hyung. “ jawabku begitu sudah berada diluar ruang bersalin.
“ Kyuhyun-a, kau
dimana sekarang?
Mianhae, aku lupa
mengingatkan jadwalmu. 3 jam lagi kau ada jadwal di MBC radio. “
“
.. Hyung-ya, bisakah kau bilang pada manager hyung untuk mengcencel jadwalku
sampai 3 atau 1 minggu? “
“ Waeyo? Tumben
sekali kau mengcencel jadwalmu. “
“
Rae Ki-ya… dia sudah melahirkan. “
“ MWO MWOYA?! HYA!
KENAPA KAU BARU MEMBERITAUKANKU SEKARANG?! “
“
Mianhae. Aku baru mengabari sekarang, karna aku daritadi menemani Rae Ki-ya
sewaktu melahirkan. “
“ JOHA! Aku akan
meminta manager untuk mengcencel jadwalmu 1 bulan.
Kami akan segera
menyusulmu!! “
Tut
tutt tuttt…
Aku
merasakan semua tubuhku terasa pegal karna di pukul Rae Ki saat prosesi
melahirkan. Hah~ tapi sudahlah, pengalaman untukku. Akhirnya angel Twins.. appa
biasa melihat wajah kalian.
Aku
lalu mengambari il Woo hyung, walaupun aku tau il Woo hyung disaat seperti ini
pasti sedang menjenguk apanim di ruang inapnya. Begitu selesai mengabari kalau
Rae Ki sudah melahirkan dirumah sakit yang sama pada il Woo, aku lantas duduk
di kursi depan ruang bersalin. Aku sengaja membawa Rae Ki ke rumah sakit ini
supaya Rae Ki bisa bertemu apanim.
“
Dokter itu bilang, kalau yang terlebih dulu keluar adalah namja. Itu berarti
Cho Yeongu dan yang terakhir itu Cho Yeonae.
Hhhaahhh~
Akhirnnya appa bisa melihat kalian. “ gumamku.
“
Kyuhyun-a… “ seru eomeonim. aku juga melihat il Woo hyung yang mendorong kursi
roda apanim.
“
Bagaimana Rae Ki-ya dan si kembar? “
“
Mereka masih didalam, eomeonim. “
“
Mereka baik-baik saja kan? “
“
Hm~ “
“
Annyeonghaseo apanim. “ sapaku dan membungkukkan badanku kearah appanim. Apanim
hanya tersenyum kearahku.
Beberapa
menit kemudian, pintu ruang bersalin terbuka. Aku melihat Rae Ki duduk di
kursiroda dan ada suster yang membantunya mendorongkan kursirodanya.
“
Rae Ki-ya… “ seru eomeonim dan langsung memeluk Rae Ki sekilas dan diikuti il
Woo hyung.
“
Chukkahamnida. “
“
Gomawo il Woo oppa. “
“
Appa~ “
“
Nyonya Cho ingin sekali bertemu suaminya.
Ini
jarang sekali terjadi pada ibu setelah melahirkan. Biasanya setelah melahirkan
si ibu akan tertidur, tapi Nyonya Cho berbeda. “
“
Baiklah saya tinggal dulu. Kalian bisa melihat si kembar di ruang bayi.
Permisi..
“ sambung suster itu dan kembali masuk kedalam ruang bersalin.
“
HYA! Rae Ki-ya, kenapa kau tidak tidur? apa kau tidak lelah pasca melahirkan? “
“
Aniyo eomma. Rasa kantukku tiba-tiba menghilang. “
“
Iissh kau ini… “
“
Kau ingin bertemu denganku? “
“
Hm~ Aku ingin meminta maaf padamu karna selama proses melahirkan aku selalu
memukulimu dan menjambak rambut-mu. “
“
Hah! Kau lucu sekali. Gwenchana. “
“
… Hmm~ Gomawo, Kyu. Kau sudah menemaniku selama prosesi melahirkan. “
“
Itu memang tugasku sebagai suami. “ sombongku. Lalu memeluk Rae Ki.
“
Kyu, apa kau sudah memberitaukan kepada Apanim, eomeonim, Ahra eonnie, dan
oppadeul? “
“
A… abata. “ seruku dan langsung melepaskan pelukanku.
“
Aku lupa memberitaukan ini pada Aboji, eomma dan noona. “
“
Iiiisshhh~ Aigoo~ Kau ini… usiamu baru 24 tahun, tapi kau sering pikun. “
“
Hey.. jangan bawa-bawa umur nyonya Cho.
Memangnya
kau tidak sering lupa ha. Padahal usiamu baru 21 tahun. “
“
Hya… jangan bawa-bawa umur Tuan Cho.
Sesama
orang pikun jangan saling menyombongkan diri. “
Kami
semua akhirnya tertawa kecil karna pertengkaranku dengan Kyuhyun. Tak selang
beberapa menit, Super Junior datang dan langsung memelukku dan Rae Ki
bergantian.
è6 BULAN
KEMUDIANç
èApartementç
Choi
Rae Ki POV
6
bulan sudah aku dan Kyuhyun merawat Cho Twins. Kami semua sepakat memberi nama
Cho Yeongu dan Cho Yeonae pada si kembar. Yeongu yang berarti Abadi dan Yeonae
yang berarti Cinta. Cinta Abadi… akhirnya aku bisa membuka hatiku untuk Kyuhyun.
Ternyata dibalik sifat Evilnya, dia adalah sosok namja yang menurutku baik,
perhatian, bertanggung jawab, dan segala-galanya. Selalu membuatku tersenyum,
menangis, dan juga… kesal.
Pertemuan
yang sama sekali tak terduga. Berawal dari bermain game online dan akhirnya
menikah karna kalah bermain game. Konyol. Memang. Tapi itulah yang sudah di
gariskan oleh Tuhan. Tuhan mengirimkan Kyuhyun “Super Junior” untuk masuk
kedalam kehidupanku untuk selamanya. Sekilas memori2 pertama kali aku
mengalahkan Kyuhyun bermain Starcraft, melamarku didepan umum, berlari bersama
saat ELF mengejar kami, menikah, dan hingga saat ini tergambar jelas di otakku.
‘
Gomawo Kyuhyun oppa.
Saranghae.
Jeongmal saranghaeyo, Cho Kyuhyun. ‘ umpatku dalam hati.
“
Hey Rae Ki-ya, kenapa kau melamun?
Palli…
kita selca bersama. “ seru Kyuhyun membuyarkan lamunanku.
“
Aniyo. Aku sedang tidak ingin berselca.
Kau
dan Cho Twins saja yang berselca biar aku yang memotret kalian. “
“
Joha. “ jawabnya singkat dan langsung menggendong Yeongu.
“
Yeonae-ya, come on… ayo kita berselca bersama. “
Yeonae
hanya diam dan menggelengkan kepalanya lalu mengeratkan pelukkannya ketubuhku.
“
Yeonae-ya sepertinya tidak mau denganmu, Kyu.
Kalau
begitu kalian berdua saja yang berselca. “
“
Iiiissshh~ HYA! Yeonae-ya, Cho Yeonae, apa kau tidak ingin berselca dengan
Appa? “ tanya Kyuhyun pada Yeonnae dan langsung dijawab dengan gelengan kepala
lagi.
“
Hhhaasshhh~ Sudahlah. Jangan dipaksa.
Kka…
aku akan menghitung sampi 3 ya. “
“
OK. “ jawabnya singkat dan langsung mengambil pose dengan Yeongu.
“
… OK.
Hana…
Dul… SE!! “
Ccrriikk~
- Cho Yeongu and Cho Kyuhyun -
_ THE
END _
Don't Be SILENCE and CoPast
2 komentar :
mian baru bisa komen ^^
endingnya kurang greget, tapi FF saeng selalu bagus n buat eon ketagihan :D
Kurang greget yaaa??? (ʃ˘̩̩̩o˘̩̩̩ ƪ)
Hhaaaahhhh saeng gagal dong namanya *hugkyuhyun*
Posting Komentar