.feed-links {display:none;}
Welcome at My Blog

Agustus 06, 2013

Real LOVE #13B

Real LOVE
#13

Cast :
Cho Kyuhyun
Choi Rae Ki
Hwang Lian Zi
Kim So Hyun
Zhao Mei Mei
Member Super Junior

Genre :
Love, Romance, and little Abal-abal




[Part B]
Kyuhyun lantas memegang keningku dengan punggung tangannya dan membandingkan dengan keningnya. Setelah itu memegang leherku dengan kedua tangannya dan setelah itu memegang lehernya sendiri.
" Suhuku normal. Tapi kenapa suhu tubuhmu dingin?
Gwenchanayo? " serunya dengan wajah khawatir. Terlihat jelas diraut wajahnya -_-"
" Gwenchana. Mungkin aku sedikit kelelahan.
Sudahlah… kau tidak perlu khawatir seperti itu. "
" Apa perlu aku mengompresmu dengan air hangat? "
" Ani ani. Aniyo. Itu tak perlu kau lakukan.
Tidurlah lagi. "
" Joha. Aku akan menyalakan penghangat ruangan. "
" Aniyo. Nanti kau bisa kepanasan.
Bukannya kau tidak bisa tidur tanpa AC. Sudahlah… "
" HYA! Mana bisa seperti itu!! Kau ini benar-benar… "
Kyuhyun lalu mematikan AC dan menyalakan penghangat ruangan.
" CHA! Sekarang kau bisa tidur. " ucapnya sembari membetulkan letak badcover.
" Gomawo. "
" Cheonmaneyo~ " jawabnya dan langsung mengecup keningku dan tidur disampingku.
" O bukannya kau juga sudah mulai masuk kerja di Style besok? "
" Omo.. abata. Hm~ mulai besok aku sudah harus bekerja di Syle. "
" … Rae Ki-ya, batalkan tawaran itu. Aku ingin kau focus pada anak kita. Aku juga tidak ingin kau merasa lelah. Lagipulang untuk apa kau bekerja, sedangkan aku sudah bisa menghidupimu, menghidupi keluarga kecil kita. Kau hanya perlu . . . "
" Berdiam diri dirumah? Itu maksudmu?
Kyuhyun-a, itu pasti sangat membosankan. 4 bulan kedepan harus berdiam diri dirumah sampai hari kelahiran tiba.
Aku juga ingin bekerja. "
" Siapa bilang kau hanya berdiam diri di rumah?
Kau bisa pergi ke Butik dan menjenguk Choi aboji. Seharusnya saat ini kau bisa focus pada butikmu dan mengembangkannya. Bukannya bekerja di Style sebagai desainer tetap. "
" Tadi kau menyuruhku untuk focus pada kehamilanku, nah kenapa sekarang kau menyuruhku focus ke butik? "
" … Hhhaaaassshhh~ ya ya… focus ke keduanya lah… tapi utamakan kehamilanmu.
Pokoknya kau tidak boleh bekerja!! TITIK!! "
" A Shireo! "
" HYA!! Kalau kau bekerja, kau akan terasa cepat lelah. "
" Kata siapa akan terasa lelah? "
" Kataku barusan. "
" Hhassshh~ Ani. Shireo. Aku tetap bekerja besok. "
" HYA!! Hhaaasshhh~ susah sekali aku mengaturmu. Aku ini SUAMIMU.
Joha joha, kau boleh bekerja. Tapi 1 tahun setelah kau melahirkan. TITIK! " serunya dan langsung menarik badcover dan membelakangiku.
" ANIYO! AKU TETAP BEKERJA BESOK! TITIK! " ucapku cukup keras dan langsung membelakangi punggungnya.

+=+=+è PAGI HARINYA ç+=+=+
06:45 AM KST
Baru saja aku berhasil membuka kedua mataku, aku sudah melihat pemandangan yang… arrrggghh~ pikir sendiri lah..
Kata-kataku semalam terbukti. Kyuhyun itu tidak bisa tidur tanpa AC dan kalau ACnya dimatikan pasti ia akan kepanasan dan… membuka semua kancing baju tidurnya hingga tubuh atasnya terekspos(?). Memperlihatkan tubuhnya yang tidak seperti Siwon oppa dan… luka operasi didadanya. Luka operasi yang sudah menempel di dadanya selama 5 tahun akibat kecelakaan mobil di tahun 2007.
" Kyuhyun-a~ " panggilku sembari menepuk pipinya.
" Hmmmm.. " dehemnya dan langsung merenggakkan otot tangannya keatas.
" Cepat bangun dan mandi. Aku tidak ingin dihari pertamamu bekerja kau terlambat datang. "
" .. hm.. jam.. berapa ini? " ucapnya yang masih memejamkan mata.
" 6.45. jebal… Bangun Kyu~ Nanti kau bisa terlambat. "
" Chagiya~ ini masih pagi. Kenapa kau membangunkanku sepagi ini ha? "
" HYA! Bukannya 15 menit lagi kau harus sudah sampai di kantor!! "
" Aku masuk jam 8! "
" Jinjayo? Aku fikir jam 7. "
" HYA! Memangnya aku anak sekolah yang masuk jam 7. Jam kantor dan sekolah itu berbeda, babo. "
Pllleettaakkkk~
" HYA!! Kenapa kau memukul kepalaku?! Kalau aku gagar otak bagaimana, ha? "
" Salah sendiri mengataiku babo. Bangun jebal. "
" Ani~ " rengeknya lalu sedetik setelah itu menciumku dan langsung mengubah posisi kepala keatas perutku.
" Good morning, my angel twins. Appa sudah tidak sabar melihat wajah kalian.
Baik-baik didalam sana dan jangan merepotkan eommamu. Ara? "
Canggung. Ya… itu yang aku rasakan saat ini. Bukan karna Kyuhyun menciumku, itu sudah biasa ia lakuakan setiap kali bangun dari tidurnya. Tapi, Ini kali pertamanya Kyuhyun bersikap layaknya seorang Angel. Tidur di atas perutku, mengelus perutku, dan mengajak bicara nae soa.
" Cho Yeongu… Cho Yeonae… Tumbuhlah dengan baik. Hm~ "
" … Kau tadi menyebut siapa?
Cho Yeongu? … Cho Yeonae? "
" Hm~ Sudah aku putuskan untuk memberikan nama itu untuk anak kita.
Yeongu yang berarti Abadi sedangkan Yeonae yang berarti Cinta, kata lain dari sarang. Cinta abadi… itulah arti nama mereka jika disatukan. Eotteokhae? Bagus bukan namanya? "
" Seperti cintaku yang akan selalu abadi untukmu. " sambungnya
Sesaat mata kami saling bertemu dan sedetik kemudian aku langsung mengalihkan pandanganku kearah lain.
" Saranghae~ "
' nado saranghae. ' jawabku dalam hati.
Setidaknya aku sudah menjawabnya secara tidak langsung. Ku akui aku sudah mencintainya sejak 3 minggu lalu. Disaat Kyuhyun selalu menyempatkan waktu untuk menemaniku mengecek kandungan 1 minggu sekali dan sikapnya yang berubah lembut tapi sesekali juga masih Evil. Dari situlah aku mulai mencintainya, terlebih perhatiannya padaku.
" Kau melamum? Di pagi hari? " ucapnya sembari mengibaskan satu tangannya kewajahku.
" Aniyo. Siapa juga yang sedang melamun. "
" Amm Kyu . . . "
" OMONA!! Kenapa semua kancing bajuku terbuka seperti ini?
HYA!! Kau, CHO-RAE-KI, Kenapa kau membukanya ha? Kau ini suka sekali menggodaku? Bersabarlah sampai angel twins keluar! Baru kita lakukan lagi. "
Mungkin wajahku ini terlihat shock mendengar kata-kata yang diucapkannya. What! Apa yang barusan si setan ini katakan ha? Membuka semua kancing bajunya dan… bersabar. Mwo? MWOYA! Melakukan apa ha?! Sialan si Evil Nampyeon satu ini. Menuduh seenak jidatnya sendiri! Dasar otak YADONG!!
" CIH!
HYA!! Nugu! Ha nugu nugu?! Siapa juga yang membuka seluruh kancing bajumu, ha?!
Kau sendiri yang membukanya! Dan… bersabar! Bersabar untuk apa ha?! Melakukan apa?!
HYA! Cho Kyuhyun setan, perlu kau ingat, setelah angel twins keluar kita tidak akan melakukannya LA-GI! TITIK! " ucapku geram.
" Aku yg membukanya?
Hey… sudahlah mengaku saja. Di kamar ini hanya ada kita berdua, nyonya Cho. "
" Hah… mengaku apa?!
Hey Tuan Cho Kyuhyun, apa kau tidak ingat suhu tubuhku semalam dingin dan kau mematikan ACnya lalu menyalakan pemanas ruangan ini? "
Aku melihat Kyuhyun diam dan wajahnya nampak sedang mengingat-ingat. Semenit setelah itu dia memamerkan senyuman 3 jarinya di hadapanku.
Cih! Sepertinya si setan ini sudah mengingatnya?
" Wae?! Kenapa tersenyum seperti itu ha?
Apa kau sudah ingat siapa yang membuka semua kancing bajumu?! "
" Heheheheh heeee~ " nyengirnya sembari mengancingkan baju tidurnya setelah itu kembali mengelus perutku yang membesar.
" … Kyuhyun-a, kau ini kan artis dan dituntut untuk menjaga penampilan.. "
" Hmm~ lalu… "
" … hmmm kenapa kau tidak meng-hilangkan luka operasimu itu? "
Sedetik setelah aku bertanya, Kyuhyun kembali diam dan masih tetap menatapku.
" Chagi… bukannya kau ini ELF. Apa kau tidak mengetahui alasanku kenapa tidak menghapus luka operasi ini? "
" Mana aku tau alasannya. Kau sendiri saja tidak mengatakan alasannya ke semua ELF. "
" A Abata…
Hmm~ Joha. Aku akan menjawab pertanyaanmu.
Aku ingin luka operasi ini menempel di dadaku dan tidak akan pernah aku hilangkan. Karna luka operasi ini yang membuatku hidup kembali dan mematahkan dugaan dokter yang mengatakan bahwa aku tidak akan selamat dan kemungkinan hidup sangatlah tipis. " jelasnya dengan tatapan kosong.
" hmm~ Mian-hae. Seharusnya aku tidak bertanya seperti itu. "
" Gwenchana. Kau berhak tau alasanku.
Chagiya, kau tau, kau yeoja pertama yang melihat luka operasiku ini. "
" Jinjayo? Kau kemanakan eomeonim dan Ahra eonnie ha? "
" O abata. Maksudku, kau itu ELF pertama yang melihat luka operasiku ini. "
" CIH! Kau ini… Kau itu tidak pandai dan tidak pantas menggombal.
Cha.. mandi sana. Ini sudah jam 7.15. Aku akan membuat sarapan. "
Kyuhyun lantas pergi ke kamar mandi sembari mengalukan handuk dilehernya sedangkan aku pergi ke dapur.

Author POV
Tepat disaat Choi Rae Ki sudah menyelesaikan masakannya dan meletakan semua masakannya di atas meja makan, Kyuhyun keluar dari kamarnya dengan mengenakan kemeja putih serta blazer berwarna senada tapi dibagian lengan berwarna hitam dan dasi yang berwarna cream.
" Kenapa kau menatapku seperti itu?
Aku terlihat tampan bukan mengenakan pakaian ini. " seru Kyuhyun saat memergoki istrinya sedang menatapnya dari atas sampai bawah.
" hmmmm~ tidak terlalu tampan menurutku. " jawab Choi Rae Ki datar lalu duduk di kursi dan diikuti Kyuhyun.
Selama sarapan, mereka berdua lebih memilih diam dan menikmati makanan. Itu yang mereka lakukan saat sarapan pagi.
Selesai sarapan dan menaruh piring-piring kotor di pencucian piring, Choi Rae Ki lantas membantu membawakan ransel Kyuhyun dan menghampiri Kyuhyun yang sedang mengikat tali sepatunya didepan pintu.
" O bukannya kau juga pergi ke Style? Kenapa kau belum bersiap-siap? "
" … Ani.
Bukannya kau me… melarangku untuk berkerja dan memfokuskan pada kan-du-ngan-ku. "
" Mwo? " seru Kyuhyun kaget lalu berdiri setelah merasa tali sepatunya sudah bernar terikat rapi.
" Kau… mengikuti kata-kataku?
Tumben sekali. "

Choi Rae Ki POV
Hah… sepertinya si evil ini sudah mulai kepedean.
Joha. Memang benar aku mengikuti perkataannya, tapi setelah aku berfikir berulang kali dan memutuskan untuk focus ke soa. Toh juga aku masih memiliki Lovely Shop. Yang di katakan Kyuhyun semalam juga ada benarnya. Mengingat akhir-akhir ini tubuhku cepat sekali merasa lelah. Maka dari itu aku putuskan tidak bekerja.
" Hm~ Wae?
Salah kalau aku menuruti perkataan nae nam-pyeon?
Joha. Kalau begitu aku akan bersiap-siap untuk berangkat ke Style. "
" Ani ani. Aniyo. " serunya sembari perlahan memelukku.
" Kau sama sekali tidak salah. Bukannya itu sudah tugas istri untuk menuruti perkataan suaminya.
Hanya saja… ini pertama kalinya kau menuruti perkataanku. "

Kyuhyun POV
Ada apa dengannya pagi ini. Sikapnya sedikit berubah. Dan ini… ini pertama kalinya Rae Ki menuruti perkataanku yang menyuruhnya untuk memfokuskan angel twins dan tidak bekerja. Dan lagi Rae Ki juga menyebut diriku nae namyeon. Benar-benar membuatku senang.
" Joha. Aku berangkat dulu. " ucapku dan melepaskan pelukanku.
" Hm~ "
" O jamkkaman.. " sambungnya saat aku hendak berbalik.
" Kau lupa dengan ini. " serunya dan menjinjing tas ranselku di tangan dikirinya dan kunci mobilku.
" O… Abata. "
Aku lantas mengambil tas ranselku dan menggendongnya lalu mengambil kunci mobilku. Tas ransel? Jangan samakan aku dengan kartun Dora ya.. aku memilih tas ransel karna ini nyaman dan simple. 1 lagi, kalau aku membawa tas seperti orang-orang kantoran pada umumnya, itu pasti membuatku terlihat tua. Aaarrrggghh~ aku paling tidak ingin terlihat tua diusiaku yang masih 24 tahun.
" Joha. Aku berangkat sekarang. "
Sekilas aku menciumnya lalu mencium perutnya yang sudah besar .
" Josimhaseo… (hati-hati di jalan) "
Aku hanya menjawab dengan senyuman kearahnya lalu keluar apartement dan mengendarai mobil sportku bermerk Hyundai berwarna hitam.
Setibanya aku di didepan perusahaan Aboji, aku disambut dengan karyawan dan karyawati di depan pintu. Aku juga melihat Aboji sudah berdiri dengan karyawannya.
" Welcome in Cho Grup, Kyuhyun-a. " sambut Appa saat aku keluar dari mobil dan langsung memelukku sekilas.
" Welcome in Cho Grup, Cho Kyuhyun-ssi. " sambung seluruh karyawan yang menyambutku dengan membungkukkan badan.
" Nde. Gamsahabnida yeorobun.
Geuuijidoleul butagdeulibnida (Mohon petunjuknya) " jawabku lembut dan membungkukan badanku.
" Cha… Aboji akan menemanimu berkeliling perusahaan ini dan mengajarimu beberapa tentang tugas direktur utama perusahaan. "
Aku, Aboji, dan beberapa karyawan yang tadi menyambutku di depan lalu menemaniku mengelilingi perusahaan. Perusahaan ini adalah pusat dari semua lembaga pendidikan yang didirikan oleh appa. Disinilah laporan-laporan dari setiap sekolah yang aboji bangun di berbagai tempat termasuk yang baru saja di resmikan sekolahnya di China beberapa bulan lalu.
Setelah melihat perusahaan, Aboji lalu mengajakku keruangan yang sudah wajib aku tempati dan Aboji juga menyuruh karyawan yang menemaniku tadi untuk kembali bekerja.

TO BE CONNTINUED
최 래 기 Sent from BlackBerry® smartphone




































































































Tidak ada komentar :